*Episode 9

Chacha tidak ingin mendengarkan apa yang Keke katakan. Ia segera meninggalkan Keke yang sedang melihatnya dengan tatapan kesal.

"Chacha tunggu!" Keke menghentikan langkah Chacha yang berjalan menuju dapur.

"Ada apa lagi?" tanya Chacha kesal.

Keke berjalan mendekati Chacha.

"Apa kamu kenal dengan Dimas?" tanya Keke sambil senyum licik.

Seketika wajah Chacha berubah. Wajah kesal itu berubah menjadi panik akibat nama Dimas yang Keke ucapkan.

"Kok malah diam sih? Orang bertanya itu harusnya dijawab dong," kata Keke sambil terus tersenyum jahat.

"Aku ... aku gak kenal."

"Oh, aku kira kamu kenal tadi sama Dimas. Dia teman aku lho. Nanti sore, Dimas akan bertamu ke rumah kita. Kamu bikinin makanan kesukaan Dimas ya."

"Oh ... sebenarnya, dia bukan teman sih, Cha. Aku itu sedang berusaha mengambil hati Dimas. Dia itu laki-laki yang tampan dan juga keren. Ya walaupun tidak setampan dan sekeren Bastian sih. Tapi Dimas jauh lebih baik dari pada Bastian yang sekarang, yang cacat dan tidak bisa apa-apa selain duduk manis di kursi roda."

"Apa makanan yang kamu ingin aku buatkan," ucap Chacha berusaha tegar dan tidak terjadi apa-apa. Padahal sebenarnya, ia ingin sekali mencegah Keke untuk dekat dengan Dimas.

"Apa ya? Dimas suka makan apa sih?" tanya Keke pada Chacha.

"Dimas .... " Chacha tidak melanjutkan perkataannya.

"Dimasa apa?" tanya Keke.

"Tidak ada. Cepat katakan apa yang ingin aku buat untuk tamu mu itu."

"Bikinin puding coklat aja. Kayaknya, Dimas suka tuh sama puding coklat," kata Keke sambil melirik Chacha.

"Ya," ucap Chacha singkat sambil melangkah pergi.

Keke tersenyum. Ia merasa puas sekarang. Keke tahu kalau Chacha dan Dimas sebenarnya adalah sepasang kekasih. Tapi, beberapa hari yang lalu, Chacha memutuskan hubungan dengan Dimas.

Alasannya cuma satu, Chacha akan menikah dengan Bastian. Makanya ia memutuskan hubungan dengan Dimas. Meskipun, hatinya menolak melakukan hal itu, tapi harus bagaimana lagi. Chacha tidak mungkin tetap berpacaran dengan Dimas sementara ia menikah dengan Bastian.

Keke yang mengetahui hal itupun tidak tinggal diam. Ia memanfaatkan semua itu untuk menyakiti hati Chacha. Ia mendekati Dimas dan berkenalan dengan laki-laki itu.

Dimas yang merasa dikhianati oleh orang yang ia cintai, ia pun menerima Keke sebagai tempat berlabuh. Tanpa ia tahu apa maksud dari Keke mendekatinya.

Chacha menangis di kamar mandi belakang. Ia melepaskan rasa sedih dan sakit hati yang ia rasakan saat ini. Jujur saja, ia sangat menyayangi Dimas sebenarnya. Karena selama ini, selain nenek, Dimas lah tempat ia bergantung, penyemangat hidupnya.

"Non Chacha." Bibi yang bekerja di rumah ini memanggil Chacha dengan mengetuk pintu kamar mandi.

"Iy--iya bik. Ada apa?" tanya Chacha sambil menghapus air matanya.

"Ini pudingnya udah mateng lho non. Apa mau bibi bantuin siapkan?"

"Gak usah bik. Biar Chacha aja yang nyiapin pudingnya."

"Baik non."

Chacha keluar dari kamar mandi.

'Aku akan buatkan puding kesukaan mu untuk yang terakhir kalinya, Dimas.' Chacha berkata dalam hati.

Chacha pun menyiapkan puding coklat dengan sepenuh hati. Ia tuang puding itu dalam cetakan berbentuk hati, lalu ia tunggu sampai puding itu dingin. Setelah dingin, Chacha meletakkan puding itu ke dalam kulkas.

_____

Sore itu, seperti yang Keke katakan, Dimas datang ke rumah mereka. Keke menyambut Dimas dengan sambutan yang hangat. Ia mempersilahkan Dimas duduk di ruang tamu.

"Silahkan duduk, Dimas. Inilah rumahku, semoga aja, aku bisa buat kamu nyaman," kata Keke sambil tersenyum semanis mungkin.

"Makasih, Ke."

"Oh ya, tunggu sebentar ya, aku panggilkan adikku dulu."

"Iya."

"Cha ... Chacha .... " Keke berteriak dengan anggun.

"Iya."

Chacha berjalan cepat sampai ia lupa tentang Dimas. Saat ia sampai ke ruang tamu, langkah Chacha tiba-tiba melambat saat melihat Dimas yang sedang duduk di salah satu sofa.

Tatapan mata mereka beradu. Baik Dimas maupun Chacha sama-sama merasa kaget dengan apa yang mata mereka lihat.

"Lho, kalian berdua udah saling kenal, ya?" tanya Keke pura-pura tidak tahu.

"Nggak kok." Dimas menjawab dengan cepat.

"Oh, aku kira kalian saling kenal."

"Oh ya, ini adik aku, Dimas. Namanya, Chacha."

"Adik kamu?"

"Iya. Adik aku. Adik yang pernah aku ceritain sama kamu waktu itu."

"Oh ... ternyata itu alasannya," kata Dimas sambil menatap Chacha dengan tatapan tajam.

"Maksud kamu?" tanya Keke pura-pura bingung. Sedangkan Chacha hanya diam saja sambil tertunduk.

"Gak ada, gak ada apa-apa." Dimas pura-pura tersenyum manis padahal hatinya sangat ingin marah saat ini.

"Oh."

"Oh ya dek, tolong ambilkan puding coklat yang kaka buat tadi siang ya. Ada dalam kulkas," kata Keke dengan nada yang sangat amat lembut.

"Kamu?"

"Ya, yang kaka buat tadi siang."

"Tolong ya, nanti kaka teman kan kamu lihat nenek."

Terpopuler

Comments

Wanda Andhika

Wanda Andhika

si si ulet keket nich ya, bnr2 serigala berbulu domba 😡😡😡😡😡

2023-09-02

0

Arif Muzakki

Arif Muzakki

gk anak gk emak sama2 jahat banget

2023-06-27

0

Arane Syfa

Arane Syfa

ber senang2 lahh keke skarang, tapi gak tau nanti..😁😁

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 *Episode 1
2 *Episode 2
3 *Episode 3
4 *Episode 4
5 *Episode 5
6 *Episode 6
7 *Episode 7
8 *Episode 8
9 *Episode 9
10 *Episode 10
11 *Episode 11
12 *Episode 12
13 *Episode 13
14 *Episode 14
15 *Episode 15
16 *Episode 16
17 *Episode 17
18 *Episode 18
19 *Episode 19
20 *Episode 20
21 *Episode 21
22 *Episode 22
23 *Episode 23
24 *Episode 24
25 *Episode 25
26 *Episode 26
27 *Episode 27
28 *Episode 28
29 *Episode 29
30 *Episode 30
31 *Episode 31
32 *Episode 32
33 *Episode 33
34 *Episode 34
35 *Episode 35
36 *Episode 36
37 *Episode 37
38 *Episode 38
39 *Episode 39
40 *Episode 40
41 *Episode 41
42 *Episode 42
43 *Episode 43
44 *Episode 44
45 *Episode 45
46 *Episode 46
47 *Episode 47
48 *Episode 48
49 *Episode 49
50 *Episode 50
51 *Episode 51
52 *Episode 52
53 *Episode 53
54 *Episode 54
55 *Episode 55
56 *Episode 56
57 *Episode 57
58 *Episode 58
59 *Episode 59
60 *Episode 60
61 *Episode 61
62 *Episode 62
63 *Episode 63
64 *Episode 64
65 *Episode 65
66 *Episode 66
67 *Episode 67
68 *Episode 68
69 *Episode 69
70 *Episode 70
71 *Episode 71
72 *Episode 72
73 *Episode 73
74 *Episode 74
75 *Episode 75
76 *Episode 76
77 *Episode 77
78 *Episode 78
79 *Episode 79
80 *Episode 80
81 *Episode 81
82 *Episode 82
83 *Episode 83
84 *Episode 84
85 *Episode 85
86 *Episode 86
87 *Episode 87
88 *Episode 88
89 *Episode 89
90 *Episode 90
91 *Episode 91
92 *Episode 92
93 *Episode 93
94 *Episode 94
95 *Episode 95
96 *Episode 96
97 *Episode 97
98 *Episode 98
99 *Episode 99
100 *Episode 100
101 *Episode 101
102 *Episode 102
103 *Episode 103
104 *Episode 104
105 *Episode 105
106 *Episode 106
107 *Episode 107
108 *Episode 108
109 *Episode 109
110 *Episode 110
111 *Episode 111
112 *Episode112
113 *Episode 113
114 *Episode 114
115 *Episode 115
116 *Episode 116
117 *Episode 117
118 *Episode 118
119 *Episode 119
120 *Episode 120
121 *Episode 121
122 *Episode 122
123 *Episode 123
124 *Episode 124
125 *Episode 125
126 *Episode 126
127 *Episode 127
128 *Episode 128
129 *Episode 129
130 *Episode 130
131 *Episode 131
132 *Episode 132
133 *Salam dari author
134 Pemberitahuan karya baru
Episodes

Updated 134 Episodes

1
*Episode 1
2
*Episode 2
3
*Episode 3
4
*Episode 4
5
*Episode 5
6
*Episode 6
7
*Episode 7
8
*Episode 8
9
*Episode 9
10
*Episode 10
11
*Episode 11
12
*Episode 12
13
*Episode 13
14
*Episode 14
15
*Episode 15
16
*Episode 16
17
*Episode 17
18
*Episode 18
19
*Episode 19
20
*Episode 20
21
*Episode 21
22
*Episode 22
23
*Episode 23
24
*Episode 24
25
*Episode 25
26
*Episode 26
27
*Episode 27
28
*Episode 28
29
*Episode 29
30
*Episode 30
31
*Episode 31
32
*Episode 32
33
*Episode 33
34
*Episode 34
35
*Episode 35
36
*Episode 36
37
*Episode 37
38
*Episode 38
39
*Episode 39
40
*Episode 40
41
*Episode 41
42
*Episode 42
43
*Episode 43
44
*Episode 44
45
*Episode 45
46
*Episode 46
47
*Episode 47
48
*Episode 48
49
*Episode 49
50
*Episode 50
51
*Episode 51
52
*Episode 52
53
*Episode 53
54
*Episode 54
55
*Episode 55
56
*Episode 56
57
*Episode 57
58
*Episode 58
59
*Episode 59
60
*Episode 60
61
*Episode 61
62
*Episode 62
63
*Episode 63
64
*Episode 64
65
*Episode 65
66
*Episode 66
67
*Episode 67
68
*Episode 68
69
*Episode 69
70
*Episode 70
71
*Episode 71
72
*Episode 72
73
*Episode 73
74
*Episode 74
75
*Episode 75
76
*Episode 76
77
*Episode 77
78
*Episode 78
79
*Episode 79
80
*Episode 80
81
*Episode 81
82
*Episode 82
83
*Episode 83
84
*Episode 84
85
*Episode 85
86
*Episode 86
87
*Episode 87
88
*Episode 88
89
*Episode 89
90
*Episode 90
91
*Episode 91
92
*Episode 92
93
*Episode 93
94
*Episode 94
95
*Episode 95
96
*Episode 96
97
*Episode 97
98
*Episode 98
99
*Episode 99
100
*Episode 100
101
*Episode 101
102
*Episode 102
103
*Episode 103
104
*Episode 104
105
*Episode 105
106
*Episode 106
107
*Episode 107
108
*Episode 108
109
*Episode 109
110
*Episode 110
111
*Episode 111
112
*Episode112
113
*Episode 113
114
*Episode 114
115
*Episode 115
116
*Episode 116
117
*Episode 117
118
*Episode 118
119
*Episode 119
120
*Episode 120
121
*Episode 121
122
*Episode 122
123
*Episode 123
124
*Episode 124
125
*Episode 125
126
*Episode 126
127
*Episode 127
128
*Episode 128
129
*Episode 129
130
*Episode 130
131
*Episode 131
132
*Episode 132
133
*Salam dari author
134
Pemberitahuan karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!