*Episode 6

Mama dan Keke pun meninggalkan kamar Chacha. Papa yang hanya bisa diam, kini memasang wajah sedih pada Chacha.

"Maafkan papa, Nak," ucap papa dengan nada sedih sambil tertunduk.

"Maaf? Untuk apa sih, Pa?" tanya Chacha sambil mendekati papanya.

"Maaf untuk tidak berdayanya papa melindungi kamu. Maaf untuk papa yang tidak bisa apa-apa selain diam menyaksikan kamu ditindas oleh orang lain. Maaf .... "

"Pa, udah dong. Papa tidak perlu minta maaf. Papa tidak perlu menyesal dan merasa bersalah. Bagi Chacha, papa tidak ada salah sedikitpun. Biarlah mereka memperlakukan Chacha seperti apa yang mereka inginkan. Chacha tidak merasa sakit hati kok, Pa."

"Cha, kamu anak papa. Kamu juga punya hak atas apa yang papa miliki."

"Pa."

"Cha, ini memang tidak seberapa. Tapi, kamu bisa gunakan ini jika kamu butuhkan ya Nak." Papa menyerahkan kartu ATM pada Chacha.

"Apa ini, Pa?" tanya Chacha bingung.

"Udah. Ambil dan cepat simpan di tempat yang aman. Jika kamu butuhkan, kamu bisa gunakan uang yang ada di dalam kartu itu untuk kebutuhanmu."

"Tapi, Pa .... "

"Udah Chacha. Simpan saja."

"Oh ya, sandinya tanggal lahir kamu. Papa pergi dulu," ucap papa sambil beranjak meninggalkan kamar Chacha.

"Makasih, Pa."

"Sama-sama."

______

"Nenek, apa kabar? Kayaknya, nenek baik-baik aja deh. Makin hari, makin cantik aja nenek Chacha ini," kata Chacha sambil meletakkan bunga yang ia bawa.

Chacha memang sering mengunjungi neneknya yang sedang koma di rumah sakit. Dia akan datang melihat neneknya setiap dua hari sekali. Nenek Chacha sudah koma selama tiga bulan. Ia bernapas dengan bantuan peralatan medis yang terpasang di ranjangnya.

Nenek koma akibat benturan keras di kepalanya. Bukan kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan nenek koma, tapi kecelakaan di rumah. Nenek jatuh di kamar mandi saat Chacha sedang tidak ada di rumah.

Hingga saat ini, nenek masih belum sadarkan diri. Itu kenapa Chacha membutuhkan biaya besar setiap bulannya. Bukan untuk kebutuhan Chacha sendiri, melainkan untuk nenek yang berada di rumah sakit agar tetap bisa di rawat di sana.

Chacha memegang tangan nenek dengan erat. Ia lalu mencium tangan tua itu. Tangan renta yang selalu ada untuknya selama ini. Saat ia terjatuh, tangan itu selalu ada untuk membantu ia bangun kembali. Saat ia menangis, tangan itu juga yang siap menghapus air matanya.

"Nenek, Chacha kangen sama tawa nenek. Cepat sembuh, Nek." Chacha bicara sambil menangis.

"Oh ya, Nek. Chacha ke sini bawa kabar baik buat nenek. Minggu depan, Chacha akan menikah, Nek. Nenek bangun ya, biar bisa lihat Chacha menikah."

Chacha benar-benar tidak bisa menahan air matanya. Ia menangis sambil mencium tangan nenek. Air mata itu tidak bisa ia tahan. Untuk sesaat, ia benar-benar larut dalam kesedihan.

"Nek, Chacha kangen dengan suasana kita dulu. Hidup dalam kesederhanaan, tapi membuat hati bahagia. Cepat sembuh, Nek. Cuma nenek yang Chacha punya sekarang."

Usai melepas semua beban yang ada dalam hatinya, Chacha pun meninggalkan kamar sang nenek. Ia berpamitan pada nenek sambil mencium tangan nenek sekali lagi.

"Chacha pergi dulu ya, Nek. Nenek harus cepat sembuh. Chacha butuh nenek," ucap Chacha sambil beranjak dari tempatnya.

Karena tidak hati-hati, Chacha tanpa sengaja menabrak seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi roda saat ia ingin melangkah meninggalkan kamar nenek.

"Aduh." Chacha mengeluh kesakitan ketika kakinya menabrak kursi roda tersebut.

"Hei, kamu gak punya mata ya," ucap laki-laki yang sedang mendorong kursi roda, sedangkan yang duduk di kursi roda hanya diam saja.

"Maaf-maaf, aku gak sengaja."

"Maaf-maaf. Kamu pikir maaf bisa menyelesaikan masalah? Bagaimana kalau bos Bastian kenapa-napa? Apa kamu mau tanggung jawab?"

"Bos Bastian?" tanya Chacha sambil melihat laki-laki yang sedang duduk di kursi roda tersebut.

"Danu jalan!"

Belum sempat laki-laki itu menjawab pertanyaan Chacha, dia sudah mendapatkan perintah dari Bastian yang sedang duduk di roda. Dengan cepat, Danu menuruti apa yang di katakan Bastian.

"Ba--baik bos muda."

Chacha yang baru pertama melihat Bastian dari dekat, terpukau akan ketampanan laki-laki itu. Walau dia lumpuh, tapi tetap saja, tidak sedikitpun mengurangi ketampanan yang ia miliki.

Untuk beberapa saat, Chacha masih diam di depan kamar nenek sambil melihat Bastian menjauh dari pandangan matanya.

"Ternyata, itu Bastian," ucap Chacha sambil tersenyum tipis.

Chacha terkaget ketika ponselnya berdering. Ia dengan cepat menyadari kalau dirinya harus segera meninggalkan rumah sakit ini. Ia melihat ponsel yang terus saja berdering menandakan ada panggilan masuk.

Di depan layar ponsel tertera nama Sarah. Chacha segera mengangkat panggilan itu.

"Halo."

"Kemana saja kamu? Apa kamu sudah mulai pikun sekarang? Segera pulang karena kamu sudah di tunggu orang untuk memilih baju pengantin." tanya Sarah di seberang sana dengan nada kesal.

"Maaf tante. Aku akan segera pulang."

"Cepat! Jangan buat aku malu hanya karena ulah mu."

"Iya tante. Aku pulang sekarang."

Terpopuler

Comments

Molive(virgo girl)♍

Molive(virgo girl)♍

dasarr laki² tua bego😤

2023-09-06

0

Umul Kais

Umul Kais

terharu

2023-07-03

0

Umul Kais

Umul Kais

wah kasihan

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 *Episode 1
2 *Episode 2
3 *Episode 3
4 *Episode 4
5 *Episode 5
6 *Episode 6
7 *Episode 7
8 *Episode 8
9 *Episode 9
10 *Episode 10
11 *Episode 11
12 *Episode 12
13 *Episode 13
14 *Episode 14
15 *Episode 15
16 *Episode 16
17 *Episode 17
18 *Episode 18
19 *Episode 19
20 *Episode 20
21 *Episode 21
22 *Episode 22
23 *Episode 23
24 *Episode 24
25 *Episode 25
26 *Episode 26
27 *Episode 27
28 *Episode 28
29 *Episode 29
30 *Episode 30
31 *Episode 31
32 *Episode 32
33 *Episode 33
34 *Episode 34
35 *Episode 35
36 *Episode 36
37 *Episode 37
38 *Episode 38
39 *Episode 39
40 *Episode 40
41 *Episode 41
42 *Episode 42
43 *Episode 43
44 *Episode 44
45 *Episode 45
46 *Episode 46
47 *Episode 47
48 *Episode 48
49 *Episode 49
50 *Episode 50
51 *Episode 51
52 *Episode 52
53 *Episode 53
54 *Episode 54
55 *Episode 55
56 *Episode 56
57 *Episode 57
58 *Episode 58
59 *Episode 59
60 *Episode 60
61 *Episode 61
62 *Episode 62
63 *Episode 63
64 *Episode 64
65 *Episode 65
66 *Episode 66
67 *Episode 67
68 *Episode 68
69 *Episode 69
70 *Episode 70
71 *Episode 71
72 *Episode 72
73 *Episode 73
74 *Episode 74
75 *Episode 75
76 *Episode 76
77 *Episode 77
78 *Episode 78
79 *Episode 79
80 *Episode 80
81 *Episode 81
82 *Episode 82
83 *Episode 83
84 *Episode 84
85 *Episode 85
86 *Episode 86
87 *Episode 87
88 *Episode 88
89 *Episode 89
90 *Episode 90
91 *Episode 91
92 *Episode 92
93 *Episode 93
94 *Episode 94
95 *Episode 95
96 *Episode 96
97 *Episode 97
98 *Episode 98
99 *Episode 99
100 *Episode 100
101 *Episode 101
102 *Episode 102
103 *Episode 103
104 *Episode 104
105 *Episode 105
106 *Episode 106
107 *Episode 107
108 *Episode 108
109 *Episode 109
110 *Episode 110
111 *Episode 111
112 *Episode112
113 *Episode 113
114 *Episode 114
115 *Episode 115
116 *Episode 116
117 *Episode 117
118 *Episode 118
119 *Episode 119
120 *Episode 120
121 *Episode 121
122 *Episode 122
123 *Episode 123
124 *Episode 124
125 *Episode 125
126 *Episode 126
127 *Episode 127
128 *Episode 128
129 *Episode 129
130 *Episode 130
131 *Episode 131
132 *Episode 132
133 *Salam dari author
134 Pemberitahuan karya baru
Episodes

Updated 134 Episodes

1
*Episode 1
2
*Episode 2
3
*Episode 3
4
*Episode 4
5
*Episode 5
6
*Episode 6
7
*Episode 7
8
*Episode 8
9
*Episode 9
10
*Episode 10
11
*Episode 11
12
*Episode 12
13
*Episode 13
14
*Episode 14
15
*Episode 15
16
*Episode 16
17
*Episode 17
18
*Episode 18
19
*Episode 19
20
*Episode 20
21
*Episode 21
22
*Episode 22
23
*Episode 23
24
*Episode 24
25
*Episode 25
26
*Episode 26
27
*Episode 27
28
*Episode 28
29
*Episode 29
30
*Episode 30
31
*Episode 31
32
*Episode 32
33
*Episode 33
34
*Episode 34
35
*Episode 35
36
*Episode 36
37
*Episode 37
38
*Episode 38
39
*Episode 39
40
*Episode 40
41
*Episode 41
42
*Episode 42
43
*Episode 43
44
*Episode 44
45
*Episode 45
46
*Episode 46
47
*Episode 47
48
*Episode 48
49
*Episode 49
50
*Episode 50
51
*Episode 51
52
*Episode 52
53
*Episode 53
54
*Episode 54
55
*Episode 55
56
*Episode 56
57
*Episode 57
58
*Episode 58
59
*Episode 59
60
*Episode 60
61
*Episode 61
62
*Episode 62
63
*Episode 63
64
*Episode 64
65
*Episode 65
66
*Episode 66
67
*Episode 67
68
*Episode 68
69
*Episode 69
70
*Episode 70
71
*Episode 71
72
*Episode 72
73
*Episode 73
74
*Episode 74
75
*Episode 75
76
*Episode 76
77
*Episode 77
78
*Episode 78
79
*Episode 79
80
*Episode 80
81
*Episode 81
82
*Episode 82
83
*Episode 83
84
*Episode 84
85
*Episode 85
86
*Episode 86
87
*Episode 87
88
*Episode 88
89
*Episode 89
90
*Episode 90
91
*Episode 91
92
*Episode 92
93
*Episode 93
94
*Episode 94
95
*Episode 95
96
*Episode 96
97
*Episode 97
98
*Episode 98
99
*Episode 99
100
*Episode 100
101
*Episode 101
102
*Episode 102
103
*Episode 103
104
*Episode 104
105
*Episode 105
106
*Episode 106
107
*Episode 107
108
*Episode 108
109
*Episode 109
110
*Episode 110
111
*Episode 111
112
*Episode112
113
*Episode 113
114
*Episode 114
115
*Episode 115
116
*Episode 116
117
*Episode 117
118
*Episode 118
119
*Episode 119
120
*Episode 120
121
*Episode 121
122
*Episode 122
123
*Episode 123
124
*Episode 124
125
*Episode 125
126
*Episode 126
127
*Episode 127
128
*Episode 128
129
*Episode 129
130
*Episode 130
131
*Episode 131
132
*Episode 132
133
*Salam dari author
134
Pemberitahuan karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!