usahakan like ketika selesai membaca setiap chapter yah
tolong hargain usaha author
salam sayang buat kalian
komen sebanyak banyaknya karna semakin banyak komentar semakin cepat author update
kasih author hadiah juga dong bunga atau kopi biar author semangat buat ngetik hehehe
happy reading
alexa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi moodnya benar benar memburuk.bahkan ia tak sadar jika saat ini tangannya tengah terluka bahkan meneteskan darah yang cukup banyak.ia menyadarinya saat merasa kepalanya mulai pusing.
alexa menepikan mobilnya di tepi danau,namun sebelum itu ia sempat membeli obat serta kain kasa untuk luka di tangannya.entah dengan melihat sebuah danau itu membuat ia merasa lebih tenang.alexa duduk di sebuah kursi yang berada tepat di danau itu ia menghela nafasnya kasar.
''nona tanganmu berdarah'' suara itu mengejutkan alexa yang tengah duduk termenung, ia menoleh guna melihat siapa yang menegurnya
''iya'' hanya jawaban singkat yang di ucapkan alexa membuat gadis itu mengerjabkan matanya pelan
"dingin sekali" batin gadis sambil menatap alexa yang saat ini tengah membersihkan lukanya
"kemarikan biar aku membantumu nona" ucap gadis itu ketika melihat alexa yang terlihat kesusahan meliliti lukanya dengan kain kasa
"tidak perlu"
"tidak usah sungkan, aku tidak akan meminta bayaran" gadis itu berkata sambil terkekeh
alexa menatap gadis di depannya dalam diam,perkataan yang baru di ucapkan benar benar mirip dengan perkataan yang biasa di ucapkan adiknya kaila di masa lalu. ia bahkan tak sadar jika saat ini gadis di depannya tengah membantunya meliliti lukanya
''sudah'' gadis itu tersenyum senang melihat tugasnya telah selesai,ia kemudian menatap alexa yang saat ini menatapnya diam
''nona ada apa?''
''ahh aku tau aku jelek'' gadis itu berkata sambil terkekeh
''siapa namamu?'' alexa menghiraukan apa yang dikatakan gadis itu.entah mengapa ia merasa tertarik dengan gadis didepannya
''apa ini sebagai tanda pengenalan nona?'' gadis itu terkekeh,mengacuhkan sikap dingin alexa
''anggap saja seperti itu'' ini adalah perasaan yang langka,karna alexa terkadang tidak menyukai berbicara pada sembarangan orang, tapi entah dengan gadis didepannya membuat ia merasa aneh
''namaku alice nona'' gadis itu berkata dengan ramah
''panggil saja alexa''
''ahh itu kedengarannya tidak sopan, meski badanku lebih besar dari mu tapi aku yakin kau lebih tua dariku''
''aku akan memanggilmu kakak lexa''
''terserah kau saja'' alexa tidak pernah mempermasalahkan orang orang mau memanggilnya apa
''dimana kau tinggal'' alexa kembali bertanya, ia memandang alice dari atas sampai bawah
gadis yang manis,meski badannya terlihat lebih berisi dengan baju yang lusuh.namun itu seolah bukanlah hal yang masalah,karna jika dilihat gadis itu begitu ceria.
alexa tersenyum tipis, entah melihat alice membuat ia terbayang akan adiknya dimasa lalu.meski rupa mereka tidak memiliki kemiripan namun dalam segi sikap atau cara berbicara mereka hampir sama
''aku tinggal di gubuk bersama nenek,kakak dan teman temanku,gubuk kami tidak jauh dari sini'' alexa mengerutkan keningnya
''dimana orang tuamu?'' alexa tentu saja penasaran,karna gadis itu masih sangat muda bukankah seharusnya ia bersama orang tuanya, dikota yang keras ini ada banyak bahaya yang bisa saja terjadi
alice yang mendengar pertanyaan alexa tersenyum
''aku tidak tau dimana orang tuaku kakak,nenek yang mengasuhku mengatakan jika dia menemukanku di bawah kolom jembatan saat hujan deras, ia tidak menemukan apapun untuk identitasku''
hati alexa berdesir,ia kembali bersyukur karna hidupnya lebih beruntung dari gadis di depannya
''kau tidak ingin mencarinya,aku bisa membantumu'' alexa merasa iba pada gadis di depannya yang tetap berusaha tersenyum
''kakak lexa jujur saja,dalam hatiku aku ingin sekali mencari tau tentang orang tuaku'' alice menghela nafasnya
''tapi, aku takut jika suatu saat aku menemukan mereka, namun mereka menolakku.itu akan terasa jauh lebih sakit'' lanjut alice kemudian terkekeh
''saat ini aku merasa bahagia,meski aku hanya memiliki nenek,kakak,dan teman temanku mereka begitu menyayangiku dan itu sudah cukup bagiku''
''apa kau tidak sekolah?'' alexa mencoba mengalihkan pembicaraan
''tidak kakak''
''kenapa''
tes
air mata alice mengalir membasahi pipinya
''maaf aku tidak bermaksud, tidak usah ceritakan'' alexa merasa bersalah ketika meliht gadis di depannya itu menangis
''aku pernah sekolah,namun aku memilih berhenti saat mengetahui penyakit nenekku''
''saat itu nenek melarangku berhenti, ia menyuruhku untuk tetap sekolah agar aku bisa sukses kelak.saat itu aku mendengarkan nenek,kakak beserta teman temanku yang selalu mendukungku. namun saat nenek mulai sakit sakitan aku memilih untuk berhenti,nenek marah ia berkata jika sakit di perutnya adalah adalah sakit biasa. hingga sampai suatu hari aku tidak sengaja mendengar pembicaraan semua orang jika nenekku terkena penyakit gagal ginjal,saat aku mengetahui kebenarannya aku memilih berhenti kemudian membantu kakak dan teman temanku mencari uang untuk biaya operasi nenek suatu hati nanti,aku memilih membantu yang lain ketimbang bersekolah agar uang kami cepat terkumpul'' alice terisak pilu menceritakan kehidupannya.
bahkan terkadang saat malam ketika semua orang tertidur ia menyelinap keluar untuk mengumpulkan barang bekas berharap uang mereka cepat terkumpul agar mereka bisa membawa nenek pima kerumah sakit untuk operasi,ia akan kembali saat subuh,setelah sarapan dengan ubi di pagi hari ia akan berangkat bersama kakak dan teman temannya untuk kembali mencari barang bekas untuk hidup mereka
''kau tau,tidak semua orang bisa bertahan dalam kehidupan yang sulit sepertimu'' alexa berkata setelah mendengar kepedihan alice yang masih terisak di depannya
''tuhan memilihmu untuk menjalani ini semua karna ia tau kau mampu,semuanya bisa saja berubah jika saat ini kau menangis karna kepedihanmu.mungkin saja suatu saat nanti kau akan menangis karna bahagia'' entah mengapa tangan alexa bergerak mengelus rambut panjang alice
''kau percaya adanya tuhan?'' tanya alexa yang di angguki cepat oleh alice
''maka percayalah saat Ini tuhan telah menyiapkan kebahagiaan yang indah di depanmu, bahkan sangat sangat indah yang bahkan memikirkannya kau tidak pernah. hanya saja saat ini tuhan memintamu sabar dan tetap berusaha'' entah mengapa alexa tiba tiba memeluk alice yang saat ini tengah terisak pilu
sedangkan di tempat lain,xio dan somu cukup terkejut menyaksikan apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri.karna mereka pertama kali melihat nona muda mereka menyentuh orang lain
hai hai kesayangannya author
makasih buat kalian yang udah baca dan udah setia nungguin cerita author
tetep dukung author yah
like
comment
rate bintang
vote sebanyak banyaknya
biar author makin rajin update buat kalian
sarangheo😘
ig:magfiraramadhni
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Sandisalbiah
setidaknya Alexa bisa bersikap lembutvpd org lain..
2024-03-14
0
Karrum
hatimu tulus.....
2022-03-30
0
Yulianti Aziz
mantap
2021-10-07
0