usahakan like ketika selesai membaca setiap chapter yah
tolong hargain usaha author
salam sayang buat kalian
komen sebanyak banyaknya karna semakin banyak komentar semakin cepat author update
kasih author hadiah juga dong bunga atau kopi biar author semangat buat ngetik hehehe
happy reading
gadis itu mengerjabkan matanya pelan,dilihatnya jam weker yang terletak di meja riasnya. masih pukul lima pagi, namun alexa bergegas bangun dari tidurnya.ia segera bersiap siap untuk berolahraga ringan yang termasuk rutinitasnya sejak pagi.
para pelayan dan bodyguard yang melihatnya tak lupa memberi hormat,sedangkan alexa hanya menanggapinya dengan senyum tipis.mereka semua tak lagi merasa heran karna melihat nona muda mereka berolahraga di pagi Hari sudah hal biasa bahkan di lakukan alexa ketika usianya genap empat tahun.
''badan ini terlalu kecil dengan fisik yang lemah'' gumam alexa ketika tubuhnya terasa lelah meski belum lama memulai
karna merasa bosan,ia memilih berjalan jalan di luar kediamannya,menikmati sejuknya udara di desa yang ia tinggali.
alexa memandang kediamannya dari luar, bisa dikatakan luas namun bagi alexa itu belum cukup. meski kediaman mereka di jaga oleh beberapa bodyguard yang terpercaya,namun teknologi di rumahnya itu tidaklah cukup untuk melindungi mereka
alexa menatap kediamannya dengan intens,ia merencanakan sesuatu di dalam otak cerdasnya.ia ingin menciptakan rumah yang dimana keamanannya di jaga dengan ketat dengan teknologi yabg cukup canggih untuk menghindari bahaya di masa depannya nanti.
perhatian alexa sedikit teralihkan ketika merasa sebuah pergerakan di sekitarnya. alexa yang hanya terdiam namun tingkat kewaspadaannya meningkat
Brukkk
seorang pria kecil terjatuh, ia merangkak berusaha mendekati alexa karna melihat hanya alexa satu satunya orang di sana. alexa memandang pria itu dalam diam,bisa di perkirakan jika pria itu seumuran dengannya atau lebih darinya namun sekali lagi alexa tidak peduli akan hal itu
''to to tolong'' ucap pria kecil itu terbata ketika telah berada di depan alexa, ia menggenggam luka di perutnya yang terasa sangat sakit karna tembakan.
pria itu menatap alexa dengan sedikit meringis, dilihatnya wajah gadis cantik itu dengan jelas kemudian ia pingsan.
sedangkan dirumah, semua orang tengah panik ketika tidak melihat alexa,bahkan para bodyguard telah babak belur di hajar oleh arga.bagaimana tidak,ini sudah hampir pukul tujuh namun alexa belum saja kembali. terlebih tidak biasanya alexa keluar tanpa memberitahu mereka
mauren telah menangis tersedu sedu,ia benar benar tak sanggup jika putrinya terluka walau sedikit saja.namun saat suasana tengah kacau seorang pelayan datang lari terbirit birit memberi laporan.
''tuan besar, nyonya,nona alexa baru saja tiba'' ucap pelayan itu cepat
sedetik arga dan mauren bisa bernafas lega. namun di detik itu juga tubuh mereka menegang ketika melihat pakaian pelayan yang melapor itu penuh dengan darah.
berbagai pikiran buruk telah melintas di benak mereka, dengan cepat mauren lari keluar alangkah syoknya ia ketika melihat putri kecilnya penuh dengan darah
''ya tuhan'' mauren memegang jantungnya yang terasa ingin melompat keluar
''astaga lexa kau kenapa nak'' panik arga ia kemudian mendekat kearah putrinya melihat dengan teliti bagian tubuh mana putrinya yang terluka
''ce ce cepat panggilkan dokter'' ucap mauren kemudian mendekat kearah putrinya
''ada apa?'' tanya mauren pada suaminya yang hanya diam dengan dahi yang mengerut
''lexa ini darah apa, daddy telah memeriksa tubuhmu tapi tidak menemukan luka sedikitpun'' kata arga heran pada putrinya,mauren yang mendengar itu pun terkejut, ia dengan cepat memeriksa tubuh putrinya dan benar saja tidak ada luka sedikitpun meski hanya sebuah goresan
''ini bukan darahku,ini milik pria kecil yang aku tolong'' jelas alexa
''maksudmu'' tanya mauren yang belum mengerti
''nyonya besar,tadi nona muda menolong anak kecil yang tubuhnya terluka parah,dan saat ini tengah di periksa oleh dokter'' arga dan mauren akhirnya bisa bernafas lega saat mendengar penjelasan been
''sayang dimana kau menemukan pria kecil itu?'' tanya mauren penasaran.
''didepan rumah'' jelas alexa singkat padat dan jelas
''ya sudah sekarang pergi bersihkan dirimu kemudian kita sarapan bersama'' ucap mauren pada putrinya sedangkan alexa hanya menurut
''bagaimana keadaan anak itu?'' tanya arga pada been
''belum ada kejelasannya tuan besar,karna saat ini dokter belum selesai memeriksanya namun jika dilihat luka anak itu bisa terbilang cukup parah'' jelas been.
''apa kau tau siapa anak itu?'' tanya mauren yang ikut menimpali
''tidak nyonya besar,karna nona kecil segera meminta kami memanggil dokter jadi kami belum sempat mencari identitasnya'' jelas been kembali
''kita akan menanyakannya saat dia bangun,kemudian mengantarkan dia pulang''
''baik tuan'' sahut been hormat
sedangkan dikamar,alexa saat ini tengah menikmati sesi berendamnya dengan berendam ia merasa tubuhnya menjadi lebih rilex.setelah merasa cukup, ia kemudian bergegas memakai pakaiannya yang telah ia siapkan, namun sebelum itu ia meminta pelayan untuk membuang pakaiannya yang terkena darah tadi. entahlah semenjak di dunia barunya seperti membuat alexa mencintai kebersihan.
''halo nona muda'' ucap pria di sebrang sana ketika telfonnya telah terhubung
''foto anak itu dengan jelas kemudian kirimkan padaku'' ucap alexa yang langsung pada intinya
''baik nona'' setelah mengatakan itu alexa memutuskan panggilannya, dan tak berlangsung lama ponselnya berdering, menandakan apa yang minta telah sampai
alexa kemudian duduk di depan komputer canggihnya,dengan sebuah foto alexa berusaha mencari tau siapa pria kecil yang ia tolong tadi.jari jarinya seakan menari di atas keyboard komputernya hingga tak berselang lama sebuah data berhasil ia temukan. meski awalnya sulit,karna identitas pria itu benar benar di jaga dengan sistem keamanan yang kuat namun itu tidak bisa membuat alexa tidak bisa mengatasi hal yang menurutnya sepele
setelah memindahkan beberapa file yang ia butuhkan kedalam ponselnya.alexa kemudian turun ketika seorang pelayan berkata jika mommynya telah menunggunya untuk sarapan.
''sayang, kemari mommy telah memasak makanan kesukaanmu'' mauren berkata dengan riang ketika melihat putrinya turun dari tangga.
alexa hanya tersenyum,ia kemudian mendekat dan duduk di samping mommy dan daddynya
''permisi tuan arga maaf jika mengganggu''
''ahh tidak apa apa dokter rein,ada apa? bagaimana kondisi anak itu?''' tanya arga dengan nada ramah
''anak itu dalam kondisi yang buruk tuan,saat ini anak itu harusnya menjalani operasi,karna luka tembak di perutnya mengenai bagian yang terbilang sangat sensitive,dan akan sangat buruk jika operasi itu di tunda lebih lama lagi''
''tapi,kami tidak mampu melakukan tindakan operasi itu selain peralatan kami tidak memadai,kami juga tidak mendapat izin dari pihak keluarganya,sehingga jalan satu satunya saat ini adalah memulangkan anak itu tuan''
''tapi bagaimana,been mengatakan jika ia tidak menemukan identitas apapun pada anak itu'' ucap arga
been yang berdiri tak jauh dari sana segera memeriksa ponselnya ketika bergetar. alangkah terkejutnya ketika ia melihat isi dari pesan yang ia terima itu
hai hai kesayangannya author
makasih buat kalian yang udah baca dan udah setia nungguin cerita author
tetep dukung author yah
like
comment
rate bintang
vote sebanyak banyaknya
biar author makin rajin update buat kalian
sarangheo😘
ig:magfiraramadhni
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Sandisalbiah
kek.. sengaja mengirim identitas anak itu id Been...
2024-03-14
1
Wanda Wanda i
wow like like like 😍
2023-08-04
0
Dien Agustin
jauh bgt di potong cerita nya
2022-04-11
0