"huhhh huhh huhh mati aku mati aku" pekikku sambil mengelus dadaku yang sudah hampir keabisan oksigen.
Tanpa aku sadari semua orang sudah menoleh ke arahku.
"Udah ketemu name tag.nya" Kata kakak senior yang dari tadi seperti ditaktor yang akan memangsa mangsanya.
"Nih minum dulu daripada anak orang mati karena nggak disiplin" lanjutnya sembari memberikan sebotol aq*a.
"Ehmmm gini kak aku baru sadar name tag.ku ada di tasku tapi..." kataku menggantung
" Tapi apa? Ngomong tuh yang jelas jangan nggantung." katanya datar tapi mematikan
"Tapii itu kak jarum di salah satu name tag.ku patah jadi mungkin hari aku nggak akan bisa pake name tag." kataku sambil menunduk karena takut setengah mati dengan tatapannya.
"Mana buktinya? Saya mau bukti" katanya sambil mengadahkan tangannya
"Bentar kak saya ambil" aku berjalan takut takut ke arah tasku. Tiwi yang sedari tadi mendengar percakapanku langsung sigap mengambil tasku agar aku bisa menggapainya dengan mudah.Aku berusaha tenang dan mencari cari benda yang membuatku sial hari ini.
"selamat selamat,gara gara kamu nih aku sial huh" kataku tanpa sadar. Aku berjalan ke arah kakak ditaktor itu dan menyerahkan name tagku sebagai bukti bahwa aku jujur.
"Ok kamu lolos hari ini. Pokoknya saya ga mau dengar alasan apapun dari kamu besok,Saya mau lihat kamu pake name tag lagi seperti yang lain.Mengerti?" Gumamnya
"ehmm baik kak saya usahakan" kataku sambil menunduk penuh kelegaan.
"Ya udah sana balik terus minum dulu ntar mati lagi anak orng" katanya seperti menghardik ayam. Nggak terasa waktu ospek hari pertama yang mengerikan sudah berakhir.
"Tiwi makasih ya tadi kamu udah sigap banget ngasih tasku tadi" katakumenoleh ke tiwi sambil kuberikan senyum termanisku.
"Hehehe apaan sih kamu,eh tapi bener kan nama km renata,soalnya tadi pas sebelum kamu pergi ke toilet tadi aku sempet baca nama kamu sekilas,maaf aku merhatiin kamu dari tadi abis kamu tuh keliatan imut banget aku sampe iri" katanya sambil menunjukkan gigi putihnya
"ih apaan sih kamu,nggak ah kamu jg cantik kok,eh iya gimana kalo kita kenalan nama ku Renata Angeline,aku daftar di jurusan Management,aku tinggal di daerah Jaksel" ujarku panjang lebar
"Beneran kamu jurusan management juga asikkkk kita kayaknya bakal bareng terus senengnya,Namaku Tiwi ramadhani aku dari Jogja" katanya tidak kalah antusias
"Gimana kalo sambil jalan" kataku sambil beranjak dari bangkuku
"Kok ga kuliah di jogja aja sih,kan disana juga universitas ga kalah" imbuhku
"Aku disini dapet beasiswa dan lagi kakak aku ada disini,terus orang tuaku itu bilang aku harus berusaha menggapai mimpi" katanya sambil memandang nanar seperti ada gambar kedua orang tuanya.(kayaknya dia rindu sama orang tuanya)
"owh gitu,terus kamu disini ngekos dimana?" tanyaku.
"di belakang kampus ga jauh kok kalo jalan kaki paling 10 menit juga nyampek" katanya mengumpulkan semangat kembali
"Apa kamu PP (pulang-pergi) dari sini ke bekasi re?" imbuhnya lagi
"Rencana sih nggak aku pengen nyoba hidup mandiri wi,aku pegen coba ga bergantung sama orang tuaku"
" Terus sekarang kamu tinggal dimana?,apa kamu usah dapet kosan?,maen ke kosan yuk kapan kapan pasti seru" katanya tiwi penuh semangat
"Belum nemu nih aku yang cocok,papa kemaren bilang mau beliin aku apartemen deket sini tapi aku ga mau ah aku ga mau bergantung sama orang tuaku" kataku
"terus kalo kamu belum nemu kamu tinggal dimana dong" tanya tiwi penasaran
"Aku sementara tinggal di homestay belakang kampus,sampe aku nemu kosan yang menuritku layak dan cocok dikantong"
"Kalo nggak salah dikosan aku masih ada yang kosong,gimana kalo kamu coba liat dulu barangkali cocok" Ujarku semangat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
coba hidup mandiri semoga bisa ya.. mmmhh
2020-11-05
0
Priska Anita
Mampir selalu dong 💜
2020-07-24
1
Oki Indriani
Semangat ya kak, aku udah baca samapai sini dulu ya kak,nanti di lanjutin lagi, alur cerita nya menarik kak, aku suka, mari saling mendukung kak feedback balik ya ,😍
2020-07-23
1