Gagal Bersenang Senang

"Kita ganti tempat saja gimana..?"

"Yah.. aku sudah pesan makanan.." jawab Eka

"Nggak apa - apa nanti aku bayar.."

"Kenapa sih kok tiba - tiba pindah..?" tanya Nayla

"Nanti aku jelasin, sekarang pindah dulu.." ucap Aira sambil berdiri mengambil tasnya

"Iya.. iya sabar dong.." ucap Eka yang memang tubuhnya agak berisi.

Mereka bertiga berdiri meninggalkan kafe, Aira segera membayar minuman di kasir dan membatalkan pesanan.

"Maaf mbak...pesanannya tidak bisa di batalkan.." penjelasan dari kasir

"Tidak apa - apa mbak.. tetap saya bayar.. soalnya saya terburu - buru.."

"Kenapa terburu - buru..?" sebuah suara yang tidak asing di telinga Aira. "Karena ada aku..?"

"Ivanka..???" Aira membalikkan tubuhnya pura - pura kaget.

"Sudah biasa saja, aku tahu kau sudah melihatku.."

"Ttidaakk.. aku baru tahu kalau kamu juga makan disini.."

"Heleh wajah penipumu itu tidak bisa membohongiku.."

"Bbenaar aku tidak bohong.." ucap Aira gugup.

"Ah sudahlah.. sini kau ada yang harus aku bicarakan.." ajak Ivanka sambil menarik tangan Aira menjauh dari kafe. "Vid tolong kau bayar dulu.." David hanya diam melihat mereka.

Ivanka mengajak Aira masuk ke dalam toilet.

"Heh.. ayo kesinikan.."

"Apa..?"

"Uang kamu.."

"Uang apa..?"

"Ah tidak usah pura - pura.. aku tidak bodoh..

"Iv aku benar - benar tidak ada uang, kau tahu sendirikan kalau aku bekerja tanpa di gaji.."

"Aku tidak percaya.. tidak mungkin kau mentraktir teman kere mu itu makan kalau kau tidak punya uang.."

"Benar Iv.."

""Aaahhh.. sini..!!!" Ivanka merebut tas milik Aira. Terjadilah tarik menarik yang akhirnya di menangkan Ivanka. Karena tangan Aira yang masih sakit akibat terkena panah. Ivanka membuka tas dan mengeluarkan isi dompet.

"Heh.. hanya ada dua juta tapi kamu sudah berani makan disini.." ejek Ivanka. "Pulang sana, uangnya aku ambil.." ucapnya sambil melempar tas itu ke bawah. "Dan ingat jangan cerita kejadian ini ke pelayan tua bangka itu.. dasar miskin..!"

Aira hanya menghela napas panjang. Gagal semua acara bersenang - senangnya hari ini.

Aku harus membatalkan acara makan - makan dengan Nayla dan Eka pikir Aira. Ia segera keluar dari toilet tak di sangka kedua sahabatnya itu telah menunggu di depan.

"Kalian..?"

Mereka berdua menghambur ke arah Aira dan memberikan pelukan yang hangat.

"Yang sabar ya.."

"Iya.. kalian kan tahu kejadian ini tidak hanya satu dua kali terjadi tapi sudah bertahun - tahun yang lalu.."

"Sudah jangan bersedih.. Ini saatnya kita bersenang - senang.." ucap Nayla

"Betul walaupun kita tidak ada duit tapi kita bisa cuci mata dengan melihat cowok - cowok yang ganteng.." ucap Eka bersemangat. Mereka bertiga tertawa bersama. Aira bersyukur masih dikelilingi sahabat yang menyayanginya.

☘☘☘☘☘

"Siapa sih wanita tadi..?"

"Oh itu saudara sepupuku.."

"Aku tidak pernah melihatnya di rumahmu..?"

"Dia selalu di dalam kamar.. Kenapa sih dari tadi tanya - tanya terus..?"

"Hmmm.. kamu cemburu ya..?"

"Siapa yang cemburu.. ingat hubungan kita cuma simbiosis mutualisme.."

"Tapi terus terang, dia sangat cantik, matanya indah dan cantiknya itu alami.."

"Dasar brengsek kamu..!!!" ucap Ivanka sambil meninju lengan David.

"Dia masih perawan..?"

"Hei.. hei.. hei..!!! kamu mau mengejarnya..?"

"Kalau kamu tidak keberatan.."

"Ambil saja.. yang penting uangmu hanya untukku.." ucap Ivanka. Tersungging sebuah senyuman, heh percuma kamu tidak akan bisa menemukannya lagi David batin Ivanka..

"Tapi ada yang aneh.."

"Aneh bagaimana maksudmu..?"

"Wajahnya sangat familiar, tapi dimana ya..?"

Ivanka tercekat mendengar apa yang dikatakan oleh David. David tidak boleh tahu kalau Abi adalah Aira. Bisa gagal rencanaku, aku tidak mau jatuh miskin.

"Ah sudahlah jangan kau pikirkan..banyak oranh di dunia ini yang mirip.. lebih baik kita bersenang - senang nanti malam.."

"Hmmm... sepertinya kau tahu apa yang aku mau.. oke nanti malam kita hang out.."

☘☘☘☘☘

"Eda.."

"Ya tuan.."

"Apa Abi sudah pulang..?"

"Belum tuan.."

"Biarkan saja dia mau pulang jam berapa, aku sudah memberinya kebebasan untuk bersenang - senang.."

"Iya tuan, kasihan anak itu.."

"Waktu aku keluar tadi, aku melihat seseorang yang mirip dengannya.. tapi dia seorang wanita.." cerita Haiden dengan mata menerawang jauh

"Itu artinya tuan salah melihat.."

"Yah mungkin saja.. tapi aku tidak pernah meragukan instingku Eda.."

"Iya tuan.. memang tuan memiliki insting yang sangat bagus.."

"Eda.. Kau sudah aku anggap seperti keluarga sendiri jadi aku ingin minta pendapatmu.."

"Pendapat apa tuan..?"

"Mengenai Ivanka.. Bagaimana menurutmu jika aku menjalin sebuah hubungan yang serius dengannya.."

"Maaf tuan bila saya lancang.. saya sudah mengenal tuan dan keluarga sejak tuan kecil. Saya ingin melihat tuan hidup bahagia bersama dengan orang yang tulus mencintai tuan tanpa syarat.." Eda berhenti sejenak. Ia ragu - ragu untuk melanjutkan pendapatnya

"Teruskan saja aku tidak akan marah.."

"Baik tuan.. jadi menurut saya nona Ivanka tidak pantas bersanding dengan tuan.."

"Aku sebenarnya sudah tahu kalau jawabanmu akan seperti itu. Karena sejak pertama aku melihat pandanganmu ke arah Ivanka adalah pandangan tidak suka.. apa yang menyebabkan kau tidak suka dengannya.."

"Maaf tuan.. saya melihat nona Ivanka memiliki ambisi terhadap tuan dan bukan rasa cinta.. ditambah lagi dia setuju dan mendukung keluarganya untuk menjadikan seorang anak yatim piatu menjadi jaminan.. dan tujuannya agar ia tetap bisa menikmati hidup mewah tanpa harus menderita.. bukankah itu sikap egois.."

"Iya kamu benar.. dan aku kira ibuku juga tidak suka dengannya.."

"Nona Ivanka memang sangat cantik tuan oleh sebab itu banyak pria yang suka. Tetapi untuk menjadi seorang istri yang dibutuhkan tidak hanya cantik.. Apalagi menjadi istri dari pewaris tunggal Lukashenko International.."

"Memang aku akui dia cantik itu sebelum aku bertemu gadis yang menabrakku tadi siang.."

"Apakah dia cantik tuan..?"

"Iya.. cantiknya itu natural.. aku suka matanya yang bening, bibirnya yang seksi.."

"Aku harap dia berjodoh dengan tuan.."

Tiba - tiba ada sebuah ketukan..

"Ada apa Noah..?"

"Maaf tuan paman dan bibi anda berkunjung.."

"Ah aku malas menemuinya.. apakah ibuku sudah turun menemuinya..?"

"Sudah tuan, mereka berbincang di taman samping.."

"Baiklah aku akan menyusul kesana.." jawab Haiden. "Eda nanti jika Abi pulang suruh dia ke taman samping menemuiku.."

"Baik tuan.."

Haiden segera meninggalkan ruang kerjanya menuju ke taman untuk menyambut paman dan bibi nya.

"Selamat malam paman, bibi.."

"Aduh keponakanku Kafael, kamu semakin tampan saja.."

"Maaf bibi Olif panggil saja Haiden.."

"Ups salah.. maaf ya.." ucapnya sambil melihat ke arah suaminya.. "Baiklah..apa kabar Haiden..?"

"Kabar baik bi.."

"Hmm.. mana pacar kamu..?" tanya Olif kemudian

"Maaf bi, tidak punya.."

"Sayang sekali bila diusiamu ini kau belum berencana menikah..!"

"Lebik baik begini daripada tidak setia dan menjadi pengkhianat.. iya kan paman.." sindir Haiden..

"Kamu..!" teriak Kemal

"Sudah.. sudah.. El jangan seperti itu sayang.." Harika berusaha menenangkan suasana yang memanas.

"Maaf saya terlambat tuan.."

Suara Aira tiba - tiba saja mengagetkan. Ternyata ia sudah pulang dari liburnya. Sejenak Aira melihat siapa tamu dari Haiden. Tamu pria itu seperti tidak asing dimatanya.

Hah.. bukankah itu lelaki yang aku lihat malam itu bersama dengan Bella batin Aira. Ia memandang terus ke arah saudara Harika itu tanpa berkedip. Aku tak menyangka pria itu sudah memiliki istri bagaimana bisa ia berselingkuh dengan seorang pelayan batin Aira..

☘☘☘☘☘

Terpopuler

Comments

galaxi

galaxi

aq jd krg suka dg tokoh utama wanitanya yg lemah dan mudah tertindas...apalagi dia juga kuliahkan...tentunya bukan org yg bodoh juga...apalagi dia keturunan keluarga berada...plg tdk masih membekas lah sisa2 sikap sbg org kaya nya...

2024-05-06

3

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Kenapa aira kamu ini lemah bgt

2024-05-17

0

Bunda Nian

Bunda Nian

bagai mana sih David ini.bukan kan kah Noah sudah menyelidiki Ivanka. apa hasil nya gak yang sebenarnya atau di gak perduli karena kecantikan nya.

2022-08-24

5

lihat semua
Episodes
1 Negosiasi
2 Resign
3 Pertemuan Pertama
4 Pertama Bekerja
5 Bukan Kesalahan Fatal
6 Saya.. saya Abi tuan
7 Siapa kau..
8 Salahkan Orang Tua mu
9 Jadi Sasaran
10 Jangan Ganggu Milikku
11 Hampir Saja
12 Gagal Bersenang Senang
13 Hadiah termurah
14 Lelahnya
15 Kunjungan Mendadak
16 Ini pelayanku
17 Rompi Anti Peluru
18 Pertama Kali ke Kantor
19 Gara Gara Kacang
20 Pembalasan atau Karma
21 Jaga Putraku
22 Aku Masih Normal
23 Kepulangan Abi
24 Besar Juga
25 Makan Bakso
26 Satu Petunjuk
27 Kecelakaan bu Eda
28 Jangan Buat Aku Khawatir
29 Kau Akan Hancur di Tanganku
30 Perjamuan Makan Malam
31 Tuan Mau Apa...
32 Syal
33 Terjebak dalam Lift
34 Aku Ikuti Permainanmu
35 Pura Pura
36 Panggil Aku El
37 Stempel Keakraban
38 Berkemah 1
39 Berkemah 2
40 Berkemah 3
41 Berkemah 4
42 Misteri Barang Aneh di Ruang Kerja
43 Pemecatan Bella
44 Jaminan Seumur Hidup
45 Margarita Sialan
46 Double Punishment
47 Kepulangan Azkara
48 Misi Azkara
49 Sebuah Pengakuan
50 Jebakan Baskara
51 Bik Sumi
52 Kau dari Kecil Menyusahkan Kami
53 Menjadi lebih Kuat..
54 Permintaan Maaf Ivanka
55 Aku Akan Merebut Kembali Milikku
56 Tembakan
57 Namaku Aira
58 Perkenalan dari Awal
59 Hantu Jadi Jadian
60 Kamar Mandi
61 Cemburukah...
62 Undangan..
63 Private Party Ivanka
64 Biarlah ini Menjadi Rahasiaku Tuan
65 Kancing Baju
66 Kemeja Itu Milikku..
67 Tertangkapnya Roberto
68 Bukit Kembar
69 Genap Sepuluh
70 Liburan 1
71 Liburan 2
72 Aku Mencintaimu Tuan..
73 Kamu dimana Aira
74 Misteri Baju Robek
75 Akhirnya Ketemu..
76 Kembali ke Sisimu
77 Kembali Lagi dari Nol..
78 Mulai Tahu Segalanya
79 Berkorban Sementara
80 Dia Milikku
81 Aku Bukan Pembawa Sial
82 Hampir Unboxing
83 Menikah
84 Bermain dan terus bermain
85 Rencana busuk
86 Cemburu Buta
87 Membayar Jaminan
88 Terkuak Satu demi Satu
89 Membayar Dosa
90 Perang di Mulai
91 Perang di Mulai 2
92 Game Over
93 Oh Syukurlah..
94 Nasib Dave
95 Sidang Dave
96 Happy Ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Negosiasi
2
Resign
3
Pertemuan Pertama
4
Pertama Bekerja
5
Bukan Kesalahan Fatal
6
Saya.. saya Abi tuan
7
Siapa kau..
8
Salahkan Orang Tua mu
9
Jadi Sasaran
10
Jangan Ganggu Milikku
11
Hampir Saja
12
Gagal Bersenang Senang
13
Hadiah termurah
14
Lelahnya
15
Kunjungan Mendadak
16
Ini pelayanku
17
Rompi Anti Peluru
18
Pertama Kali ke Kantor
19
Gara Gara Kacang
20
Pembalasan atau Karma
21
Jaga Putraku
22
Aku Masih Normal
23
Kepulangan Abi
24
Besar Juga
25
Makan Bakso
26
Satu Petunjuk
27
Kecelakaan bu Eda
28
Jangan Buat Aku Khawatir
29
Kau Akan Hancur di Tanganku
30
Perjamuan Makan Malam
31
Tuan Mau Apa...
32
Syal
33
Terjebak dalam Lift
34
Aku Ikuti Permainanmu
35
Pura Pura
36
Panggil Aku El
37
Stempel Keakraban
38
Berkemah 1
39
Berkemah 2
40
Berkemah 3
41
Berkemah 4
42
Misteri Barang Aneh di Ruang Kerja
43
Pemecatan Bella
44
Jaminan Seumur Hidup
45
Margarita Sialan
46
Double Punishment
47
Kepulangan Azkara
48
Misi Azkara
49
Sebuah Pengakuan
50
Jebakan Baskara
51
Bik Sumi
52
Kau dari Kecil Menyusahkan Kami
53
Menjadi lebih Kuat..
54
Permintaan Maaf Ivanka
55
Aku Akan Merebut Kembali Milikku
56
Tembakan
57
Namaku Aira
58
Perkenalan dari Awal
59
Hantu Jadi Jadian
60
Kamar Mandi
61
Cemburukah...
62
Undangan..
63
Private Party Ivanka
64
Biarlah ini Menjadi Rahasiaku Tuan
65
Kancing Baju
66
Kemeja Itu Milikku..
67
Tertangkapnya Roberto
68
Bukit Kembar
69
Genap Sepuluh
70
Liburan 1
71
Liburan 2
72
Aku Mencintaimu Tuan..
73
Kamu dimana Aira
74
Misteri Baju Robek
75
Akhirnya Ketemu..
76
Kembali ke Sisimu
77
Kembali Lagi dari Nol..
78
Mulai Tahu Segalanya
79
Berkorban Sementara
80
Dia Milikku
81
Aku Bukan Pembawa Sial
82
Hampir Unboxing
83
Menikah
84
Bermain dan terus bermain
85
Rencana busuk
86
Cemburu Buta
87
Membayar Jaminan
88
Terkuak Satu demi Satu
89
Membayar Dosa
90
Perang di Mulai
91
Perang di Mulai 2
92
Game Over
93
Oh Syukurlah..
94
Nasib Dave
95
Sidang Dave
96
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!