part 3

"Nad.. Nad.. Nad.. bangun tinggal kita doang d kamar nih " (sambil mendorong-dorong tubuh Nada)

"Ya ampun Lis masih jam tiga tuh.. hua..."

"Iya tau.. tapi liat tuh udah nggak ada orang."

"Hah iya ya " ( kaget dan langsung duduk)

"Udah yuh kita wudhu abis itu sholat ke mushola" ajak ku pada Nada .

"Okok tapi.. kamu berdiri dulu abis itu tarik aku"

Aduh ribet banget deh nih anak.

"Iya ayo cepetan " akhirnya aku mengalah dan berdiri kemudian ku tarik tangannya sampai dia berdiri pula.

Setelah selesai sholat aku berdoa memohon hidayah dan keistiqomahan. Karena menurutku hal ini yang penting dalam kehidupan. Kemudian aku memohon ampunan atas dosa-dosaku, keluargaku terutama bapak dan ibu, dan memohonkan ampun untuk sahabat-sahabatku . Kemudian ku akhiri do'aku dengan doa memohon kebaikan dunia dan akhiratku.

"Lis, aku ngantuk banget" kata Nada mengagetkanku syukurlah do'aku telah selese.

" Tidur bentar mungkin nggak papa kali ya? " tanyaku padanya karena memang akupun mengantuk.

"Udah yuk kita tidur betar di pojok mushola."

Akhirnya aku dan Nada pindah ke pojok dan kita tidur sampai mendekati subuh.

"Ukhti ukhti bangun." kata seseorang membangunkan kami. Setelah ku membuka mataku, aku kaget ternyata ustadzah yang membangunkanku. Aduh gimana nih kena hukuman g yaa?

"Eh ustadzah." Kata Nada " Maaf ya us kami tidur lagi habisnya ngantuk banget bener us. Kami nggak bisa tidur sampai jam 12 us ." Lanjutnya menjelaskan.

"Iya nggak papa lagian qoilullah kan dapet pahala. Ustadzah itu mbangunin karena bentar lagi subuh"

"Ooh iya us maaf" kataku dan Nada berbarengan.

"Qoilullah tuh apa sh Nad?" Tanyaku pada Nada karena memang aku nggak tau

"Qoilullah itu tidur bentar abis tahajud smpe sebelum subuh"

"Oooh" jawabku.

____

Lho kok masjid putra ? Pasti readers brtanya-tanya kan . Ya karena masjidnya buat sholat santri putra sedangkan untuk santri putri solatnya di sebuah ruangan khusus sholat yang di namakan mushola. Kemudian sholat subuhpun dilaksanakan baik putra maupun putri. Ets sebelumnya kalo yang putri tuh yang imam bukan ustadz ya tapi ustadzah nya. Hari ini tidak ada kegiatan pondok. Jadi hari ini, hari untuk istirahat para santri. Sebenarnya mereka telah menjadi santri sekitar 3 bulan yang lalu namun karena corona, akhirnya mereka sekolah daring di rumah.

Sehari berlalu dengan cepat sekarang matahari sudah berada di barat yang artinya sebentar lagi akan maghrib.

Kring... kring..kring...

Bunyi bell tiga kali artinya waktunya untuk ke Mushala. Lisa dan teman-temannya bergegas ke mushola tapi belum sampai ke pintu mushola tiba-tibaa..

Siiittt bugh .... (anggap ajah suara jatuh )

"Aaaww.." keluh Lisa "sakit nih pantat aku" tambahnya sambil mengusap pantatnya. Ya dia terjatuh dalam posisi duduk.

"Eh Lis , kamu nggak papa?" Tanya Nada sambil mengulurkan tangannya.

"Iya nggak papa kok," sambil menerima tangan Nada yang kemudian di tarik oleh Nada hingga Lisa berdiri kembali.

Skipp____

Hari-hari berlalu begitu cepat hingga tak terasa kini ujian semester akan segera di laksanakan. Pagi-pagi sekali semua santri telah siap untuk berangkat sekolah, namun sebelumnya mereka akan sarapan terlebih dahulu.

Dor.. dor.. dor.. (suara pistol eh salah maksudnya suara pintu di gedor.)

Pov Nada

Ah pasti santri putra mau ambil makan. Segera Nada menuju pintu yang menghubungkan antara dapur dengan asrama niatnya ingin menutup pintu. Namun sebelum ia sampai pada pintu tersebut ternyata telah berdiri seorang laki-laki di pintu sebrang.

"Astaghfirullah" kata laki-laki itu.

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!