Pembatalan Perjodohan

" Maafkan kami John, Sultan tidak bisa bergabung bersama kita saat ini...Dia sedang kurang sehat seperti nya " Kinanti terpaksa harus berbohong untuk melindungi sang anak yang tetap menolak perjodohan ini.

" Dia sangat sibuk hingga lupa dengan kesehatan nya sendiri " Setidaknya ucapan Bima memang benar adanya.

Mereka saat ini tengah menikmati sajian makan siang disalah satu restoran mewah milik Kinanti, John belum menyerah untuk tetap menjodohkan anak-anak mereka.

" Tidak apa-apa Nyonya, setidaknya kita masih tetap bisa berkumpul disini, ya kan sayang ?" John mengalihkan pandangannya kepada Mikaela yang terlihat kurang suka dengan kenyataan bahwa Sultan tak bisa menghadiri undangan makan siangnya.

" I...iya papa " Mikaela memasang senyuman yang dipaksakan.

" Maafkan Sultan anak Tante yah sayang..." Kinanti menyentuh tangan gadis yang duduk disampingnya dan tersenyum.

" Apa kamu tidak menyukai makananmu?" Kinanti melanjutkan percakapan nya dengan Mikaela, dia melihat makanan diatas piring Mikaela yang hanya tersentuh sedikit saja .

" Suka tante... Makanannya sungguh enak, aku hanya sudah kenyang tan..Maaf..." Lagi Mikaela menyunggingkan senyuman palsunya, dia menempelkan tissue dibibir nya.

" Mengenai perjodohan anak kita tuan Bima, apa sebaiknya kita lebih mengkhususkan acaranya ?" Maksud John yang diterima oleh Bima saat ini adalah dia ingin meresmikan perjodohan mereka lewat acara pertunangan.

" Untuk itu aku harus benar-benar membicarakan nya dengan anakku John, ini menyangkut kehidupan mereka kedepannya " Bima mencoba meyakinkan orang-orang yang sedang ada dihadapannya ini.

" Apa anak kami kurang pantas bersanding dengan anakmu tuan Bima?" Mendengar pertanyaan ini Mikaela menundukkan wajahnya.

" Tidak...tidak John, itu bukan maksud dari perkataan ku. Kamu tahu kan pernikahan itu hanya akan terjadi satu kali seumur hidup, biarkan mereka yang melakukan pendekatan nya John, kurasa itu lebih baik..." Kali ini Bima melakukan penekanan pada setiap kata-katanya.

" Apa ini karena Shakira om? Aku melihat kedekatan mereka sejak awal aku mengetahui dia menjadi asisten nya..." Mikaela mencoba untuk mencari kambing hitam.

" Bukan sayang... Shakira bukan wanita seperti itu " Kinanti yang paham kemana arah ucapan Mikaela terpaksa menyanggahnya.

BRAK !

" Dan dia bukan alasan kenapa aku tetap menolak perjodohan ini " Sultan memasuki ruangan diikuti oleh Shakira dan Nico.

Semua orang yang ada diruang itu terkejut dengan kedatangan Sultan dan dua orang yang mengikuti nya.

" Maafkan kami datang terlambat " Sultan membungkukkan badannya diikuti oleh Shakira dan Nico.

" Nico...apa benar ini kamu nak?" Bima mengucek matanya, dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

" Selamat siang om, tante..." Nico menjabat tangan kedua orangtua Sultan, tapi Bima memilih untuk memeluk nya.

" Kau sudah besar rupanya nak..." Bima menepuk pundak Nico

Bima mempersilahkan mereka untuk duduk di kursi yang masih tersedia minus Shakira, dia tetap berada di posisinya seperti biasa menjadi manekin hidup.

John langsung memperlihatkan ketidaksukaan nya terhadap Nico saat Bima memaksanya untuk bergabung dengan mereka, menurut nya sangat tidak pantas ada ras lain duduk bersama mereka, sementara Bima dan keluarga nya sendiri jelas-jelas berasal dari benua yang berbeda hanya statusnya saja yang berada diatasnya. Apalagi melihat baju yang dikenakan oleh pria yang sudah berada diantara mereka itu, seragam tentara yang dikiranya selalu digunakan oleh para gelandangan dipinggir jalan.

" Kemana saja kamu selama ini nak? Kami sempat mencari mu kemana-mana, Sultan sempat bersedih lama " Kinanti menatapnya haru

" Aku bergabung dengan satuan marinir Tante, maafkan aku tak sempat memberi tahukan keberangkatan ku saat itu " Nico menyesali kejadian itu.

" Dan sekarang, apa pekerjaan mu?" John mulai bertingkah dengan melontarkan pertanyaan yang menyudutkan.

" Saya masih bersama satuan marinir tuan " menanggapi pertanyaan John dengan tenang

" Dia Letnan saat ini papa " Sultan memberi tahu Bima dengan maksud menyindir orang- orang yang ada dihadapannya.

" Ehem " Shakira mendehem, dia mencoba mengingat kan Sultan akan maksud kedatangan mereka disana.

" Papa.. Mengenai masalah perjodohan ini, maaf dengan sangat aku tak bisa menerima nya..."

" Tapi ..." John berusaha memotong pembicaraan

" Ijinkan saya untuk menyelesaikan kata-kata saya " Sultan menarik nafasnya dan membuangnya perlahan, dia mengatur nafasnya agar tetap tenang.

" Pernikahan adalah hal yang sangat sakral bagi saya, saya melihat orang tua saya dalam hal ini. Saya tidak bisa memaksa cinta saya untuk orang yang tidak saya cintai, apakah om rela anaknya dinikahi oleh orang yang tidak mencintai nya sama sekali? Tentu semua orang tua tidak akan rela jika seperti itu "

" Maafkan saya om, Tante, Mikaela...saya tidak bisa menerima perjodohan ini. Saya sudah menautkan hati saya untuk seseorang dan saya mencintai nya bahkan dari sejak lama, dari sejak dia masih remaja " Sultan mengakhiri kalimatnya

Deg!

Sang manekin hidup terusik dengan kata-kata yang dilontarkan oleh majikannya.

Mungkinkah....

" Apa aku tidak pantas untuk mu?" Mikaela terisak, dia kecewa dengan sikap orang yang sangat diinginkan nya

" Saya yakin ada pria diluar saya yang lebih baik dan lebih pantas untuk menjadi suamimu " Sultan beranjak dari kursinya

" Maaf...Saya harus kembali ke kantor, masih banyak yang harus saya selesaikan hari ini " Sultan berpamitan kepada semuanya.

" Berkunjunglah nak...Kami sungguh sangat merindukan mu" Kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Kinanti kepada Nico.

Mereka telah berhutang banyak kepada Nico, dia selalu menemani anaknya Sultan sejak dulu dan selalu membelanya dari Bullyan teman-teman sekolahnya. Itulah alasannya kenapa mereka menyayangi Nico.

Flashback on

" Benarkah apa yang kau bilang tadi? Kamu akan mengikuti semua keinginan ku?" Bahasa yang digunakan Shakira akhirnya berubah, dia menarik kedua sudut bibirnya.

" Oh no! Boleh aku tarik kembali ucapan ku Shak?" Sultan sudah menyesal sebelum mengetahui semua keinginan Shakira, Nico yak hentinya menertawakan kebodohan sahabat nya ini.

" Oke....Oke...Apapun yang kau inginkan Shak..." Akhirnya menyerah karena melihat tatapan Shakira.

" Sekarang kita akan menemui mereka di salah satu restoran milik ibumu, mereka masih berbincang disana, dan katakan dengan sejujurnya kenapa mereka alasan kenapa kamu menolak perjodohan itu " Shakira menarik nafasnya

" Oke...Itu hal yang mudah " Sultan menyombongkan diri

" Dan satu hal lagi..." Lanjutnya

" Apa..?? Masih ada?!" Menyesal karena terlanjur menyombongkan dirinya

" Aku minta rahasiakan siapa aku yang sebenarnya dari semua orang, jika rahasia ini terbongkar maka salah satu dari kita lah yang membocorkan nya, aku akan tetap menjadi asisten pribadi mu dan tolong perlakukan aku seperti itu dihadapan semua orang termasuk orang tuamu. Pembunuh orang tua dan paman kita belum tertangkap, aku mencurigai seseorang " Perkataan nya ini benar-benar disimak oleh Sultan dan Nico