Nicolaus Nalendra

Nicolaus Nalendra adalah kakak kandung Shakira satu-satunya, usia mereka terpaut 4 tahun lebih 2 bulan. Kulit dan warna rambutnya sama seperti Shakira hanya warna bola mata Nico lebih muda dari warna mata Shakira. Tinggi badannya 185cm dengan otot tubuh yang lumayan mencolok, hidungnya mancung dan bibir nya agak tebal seperti alis matanya.

Nico sangat menyayangi adik satu-satunya, bahkan dari semenjak Shakira masih berada didalam kandungan sang mama. Hubungan mereka sangat dekat, Nico selalu menjaga dan melindungi sang adik.

Setelah lulus SMA Nico memutuskan untuk bergabung dengan Marinir, hal paling berat yang dia rasakan adalah ketika dia harus meninggalkan adik tercintanya. Seminggu penuh Nico mencari cara untuk mengatakan hal tersebut secara langsung kepada nya.

" Shak...Ikut denganku....Kita akan pergi berkemah malam ini " Shakira memang paling suka momen camping dengan sang kakak dari dulu, karena hanya akan ada mereka berdua tanpa gangguan dari sang ayah dan paman Al.

" Apa??!!!! Kau akan meninggalkan ku kak??!! Kenapa kamu tega sekali??!!" Shakira memukuli dada Nico saat dia mendekapnya dipelukan nya sambil menangis kencang saat malam itu akhirnya Nico dengan sangat berat hati memberi tahu Shakira.

Hingga saat Nico akan pergi, dia masih berusaha untuk melunakkan hati Shakira yang masih saja belum menerima keputusan Nico untuk mengejar cita-cita nya. Shakira akhirnya luluh setelah sang kakak berlutut dihadapannya dengan seikat bunga dan memohon untuk menemaninya berkencan untuk mengiringi kepergian nya.

" Tunggu aku Shak...Aku pasti akan kembali, jaga dirimu baik-baik, jaga ayah dan ibu serta paman Al, kamu adalah gadis yang kuat, aku sangat menyayangimu " Itu adalah kata-kata terakhir Nico kepada Shakira yang sangat membekas dihatinya.

Nico sebenarnya bersahabat dengan Sultan semenjak dia di SMP, dulu mereka sama-sama menjadi sasaran bullying dari teman-teman sekolahnya. Tubuh Nico yang bongsor bisa dengan mudah menahan serangan teman-temannya, berbeda dengan Sultan yang memiliki tubuh yang lebih kecil darinya.

Awal mula persahabatan mereka pun karena Nico yang menolong Sultan saat dia sedang dijahili oleh teman-teman sekolahnya, Sultan adalah orang Asia asli yang terlahir diluar negaranya, hal ini yang menjadi penyebab utama mengapa mereka selalu mengincarnya.

" Terimakasih Nico...Aku tak akan pernah melupakan jasamu " Sultan memeluk Nico yang telah membantu nya menghalau teman-teman yang mencoba untuk menjahilinya.

Nico pernah mengajak Sultan ke rumahnya, saat dia menjemputnya untuk menghadiri malam kelulusan dan memperkenalkan dia ke keluarga nya termasuk Shakira yang saat itu baru beranjak remaja.

" Hei Nico...Siapa dia?" Sultan melihat Shakira yang sangat manja terhadap Nico.

" Owh...Dia adikku Sultan, namanya Shakira " Nico melihat mata sang sahabat yang tak melepaskan pandangannya dari sang adik.

" Hei....Jangan melihat nya seperti itu sialan! Atau ku congkel matamu! " Sultan tergelak, dia tidak menyangka dibalik sifat keras dan kasar sahabat nya ini ternyata dia sangat lembut dan penyayang.

Pada saat malam kelulusan Nico memberi tahu Sultan bahwa dia memutuskan untuk mengejar cita-cita nya menjadi seorang marinir. Sultan berpesan agar dia memberi tahu nya saat kepergian nya nanti, dia ingin mengiringi kepergian sahabat baiknya.

Tetapi hingga berminggu-minggu berlaku, dia tidak juga mendapatkan kabar itu. Sultan pernah mencoba untuk mengunjungi rumah Nico tetapi sayangnya rumahnya sudah dalam keadaan kosong.

" Jadi dia Shakira adikmu?? Lo tahu selama ini Gue merasa pernah melihat nya di suatu tempat! Tapi dulu dia tidak seperti ini!" Sultan masih tidak percaya dengan kenyataan yang baru saja dia terima. Dia akhirnya bergabung dengan Nico dan Shakira untuk menghabiskan malam bersama.

" Apa dia ngerepotin lo?? Secara dulu dia sangat manja...Lo tau itu kan??" Nico tergelak

" Lo gak akan pernah bisa percaya dengan adik lo sekarang Nic...Dia bukan Shakira yang dulu!"

Deg

Sultan keceplosan.

" Iya itu karena gue tinggalin dia terlalu lama Sultan, hidupnya begitu keras " Nico mengingat semua kabar yang pernah dia terima saat dia masih berada dilepas pantai didalam sebuah kapal didasar samudera.

" Sorry Nic....Gue gak bermaksud..."

" Hei...Apa kalian sadar orang yang sedang kalian bicarakan masih ada dihadapan kalian berdua??!" Shakira kesal karena momen reuni kecil dengan sang kakak terpaksa harus dia bagi dengan majikannya.

Mereka tertawa bersama.

" Jadi...Apa dia boleh tinggal bareng...." Kalimat Nico terputus

" Gak!! Dia gak boleh lepas dari pandangan gue !" Sultan yang sudah setengah mabuk menjawab asal

" Hei bodoh! gue ini kakaknya...!"

" Seharusnya lo diam saja di dasar samudera sialan, kenapa Lo pulang segala sih ??"

Ya Tuhan...Ini benar-benar keterlaluan !

Batin Shakira meronta, ingin rasanya dia memukul kepala dua orang yang sedang mabuk yang ada didepannya ini.

Malam semakin larut, Shakira meminta sopir yang membawa mobil Sultan untuk mengendarai motornya, sementara dia akan membawa kedua orang bodoh yang sudah mabuk yang sekarang sudah ada di kabin penumpang pulang ke kediaman Sultan.

Timbul ide jahil Shakira, dia ingin membalas perbuatan Sultan malam ini karena telah mengganggu pertemuan nya dengan sang kakak, selama perjalanan senyuman nya tak berhenti menyeringai.

Keesokan harinya.

" SHAKIRAAAAA....!!!!"

Teriakan Sultan menggema keseluruhan ruangan dirumah besarnya.

Flashback on

Sesampainya dirumah, Shakira meminta bantuan sopir untuk memindahkan kedua orang mabuk tersebut ke kamar Sultan, dia lalu menyuruhnya untuk melucuti semua pakaiannya terkecuali boxer nya.

Lalu dia meminta sang sopir untuk menidurkan mereka diatas tempat tidur Sultan dan memakaikan pakaian tidur miliknya, tak lupa dia mengoleskan sedikit riasan wajah pada keduanya.

Pagi hari Sultan terbangun, seperti biasa dia akan langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritual rutin paginya. Alangkah terkejutnya Sultan mendapati Nico yang tengah tertidur pulas disamping nya dengan menggunakan pakaian tidur wanita, dia pun melihat tubuhnya tengah memakai baju yang sama.

Flashback off

" Selamat pagi tuan, apa tidur anda nyenyak " Shakira sedang menyiapkan sarapan pagi untuk mereka bersama, Nico berlari kecil menghampiri keduanya.

" Tutup mulut mu!" Sultan masih kesal karena kejadian pagi ini.

" Shak...Kamu memang sudah keterlaluan! Seharusnya kamu pakaikan sepatu hak tinggi mu juga pada si bodoh ini " Nico dan Shakira tergelak, kejadian ini sangat langka! Sultan baru menyadari bahwa senyuman Shakira sangat indah, suara tawanya begitu renyah. Dia menjatuhkan garpu yang dia pegang saking terpesona nya.