Clarisa Ethens

Sesampainya di kantor, Siska sang sekertaris memberitahu Shakira bahwa ada tamu yang sedang menunggu nya di ruang tunggu kantor Sultan, seorang wanita dari Ethens enterprise.

" Tuan, ada tamu sudah menunggu anda di ruang tunggu dari Ethens enterprise " ucap Shakira ketika mereka sedang berada didalam lift

" Ya Tuhan kapan ini akan berakhir...??" ujar Sultan mengusap wajah nya kasar

" Ada masalah tuan?" tanya Shakira lagi

" Kamu akan tahu sendiri nanti " jawabnya asal

Sesampainya di kantornya, Sultan langsung disambut oleh seorang wanita cantik nan elegan menurut Shakira.

" Selamat siang Sultan, lama kita tak berjumpa...Aku sangat merindukanmu..." Clarisa melingkarkan kedua tangannya dileher Sultan

" Hallo Clarisa... Bagaimana kabarmu?" tanya Sultan basa basi

" Owh...Aku baik-baik saja sayang... Bagaimana denganmu? dan siapa dia ?" Clarisa sekilas melirik Shakira yang berdiri dibelakang kursi kerja Sultan.

" Dia asisten pribadi ku, kamu ada masalah dengan itu?" ujarnya menaikan salah satu alisnya

" Tentu tidak sayang....Dia bukan tipe wanita mu sayang..." Clarisa semakin memamerkan kedekatannya dengan Sultan dihadapan Shakira yang sama sekali tidak dilihat oleh Shakira.

" Apa yang membawamu kemari Clar ?"

" Seperti yang aku bilang barusan, aku merindukanmu " Clarisa melepaskan pelukannya dan duduk di sofa.

" Kamu yakin tidak ada hal yang lain?" Sultan tidak percaya dengan kata-kata Clarisa

" Owh...Aku memang tak bisa berbohong dihadapan mu Sultan, aku telah mendengar kabar perjodohan mu dengan anak calon gubernur itu..." wajah Clarisa berubah

" Apakah itu benar Sultan..?" tanyanya

" Itu benar, tapi aku belum memutuskan untuk menerima nya atau tidak " jawabnya asal

" Baguslah...Aku tak suka dengan wanita itu, dia licik " ucapnya.

Sultan merasa jengah dengan ucapan Clarisa karena dia dan Mikaela mempunyai kemiripan, dua-duanya selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apapun yang diinginkan nya.

" Apa kita tak bisa mengulang hubungan kita Sultan ?" tanya Clarisa

" Maaf Clar tapi orang tua kita melarang kita untuk berhubungan lebih jauh " Sultan mendudukkan dirinya diujung meja kerjanya.

" Apa kamu masih mencintaiku ?" Clarisa berdiri dari duduknya dan menghampiri Sultan

Sultan tak menjawab pertanyaan yang diajukan Clarisa, dulu mungkin dia masih mencintainya bahkan dia adalah salah satu alasan kenapa Sultan tak mau lagi memiliki hubungan serius dengan wanita.

" Itu masa lalu Clar...." ucap Sultan

Clarisa mendekatkan tubuhnya ke tubuh pria yang ada dihadapannya, yang dulu pernah mendambakan dirinya tapi dia sia-siakan begitu saja karena Sultan dulu masih belum menjadi seperti sekarang.

" Kita masih bisa mencobanya kembali kan?" bujuknya

Sultan menyunggingkan senyumnya dan mencoba untuk menghindari Clarisa dengan kembali duduk dikursi nya.

" Shak...Tolong antarkan nona Clarisa ke mobilnya " pinta Sultan kepada sang asisten

" Maafkan aku Clarisa, aku sebentar lagi ada rapat penting " ujarnya berbohong.

" Temui aku malam nanti ditempat biasa Sultan, anggap saja aku mengundang mu sebagai teman biasa " pinta Clarisa, lalu diapun keluar dari kantor Sultan didampingi oleh Shakira.

" Sejak kapan kamu menjadi asisten nya ?" tanya Clarisa, memandang Shakira dengan tatapan merendahkan

" Belum lama nona " jawab nya singkat dan kaku

" Apa kamu tahu siapa majikan mu sebenarnya ?" tanyanya lagi

Shakira diam, dia tidak akan menjawab apapun pertanyaan yang menurutnya tidak penting.

" Dia milikku, dari dulu dia akan selalu menjadi milik ku " ucapnya dengan penuh keyakinan

Shakira tetap tidak bergeming. Sesampainya dipelataran parkir Shakira membukakan pintu untuk tamunya setelah itu dia kembali ke kantor majikan nya.

" Apa dia bertingkah selama kamu mengantarkan nya ? tanya Sultan sesampainya Shakira di kantor

" Tidak tuan " jawab Shakira singkat.

Flashback on

Clarisa Ethens adalah anak dari Steve Ethens seorang pengusaha kaya rival dari Bima Athalah ayah dari Sultan. Meski dia adalah anak seorang pengusaha tetapi Clarisa adalah seorang model profesional dan Sultan sudah sangat mengagumi Clarisa dari semenjak mereka duduk di bangku kuliah.

Sultan selalu berusaha untuk mendekati wanita yang disukainya itu, dia bahkan selalu berusaha memenuhi permintaan Clarisa. Kalau boleh dibilang Sultan saat itu seperti pria mainan bagi Clarisa, apapun yang Clarisa minta dan suruh pasti Sultan menuruti nya.

Orangtua Sultan yang mengetahui keadaan itu berusaha untuk mengingat kan Sultan agar tidak terlalu berharap banyak padanya agar dia tidak kecewa nantinya, bahkan satu ketika sang ayah benar-benar melarang anaknya untuk menemui Clarisa lagi karena Steve mengolok olok Sultan dihadapan teman-teman bisnisnya.

Tapi karena keinginan Sultan yang besar, dia nekat meneruskan niatnya untuk mendekati Clarisa sampai berani menentang sang ayah, hingga suatu hari Sultan benar-benar dipermalukan dihadapan orang-orang di pesta ulang tahun Clarisa.

"Lihatlah dirimu Sultan, kamu tidak sebanding dengan kami" ucap Steve dihadapan teman-teman nya yang juga teman-teman Clarisa dipesta itu.

" Dan kamu tanpa malu berusaha untuk menjadi pacar anakku ?" Steve tergelak

" Jangan mimpi nak..." ucapnya lagi

Clarisa tidak sedikitpun membela nya, dia malah asik memperlihatkan kemesraan dengan seorang pria dihadapannya, padahal selama ini Sultan selalu berusaha untuk bersikap baik padanya dan selalu ada untuknya saat dia membutuhkan nya. Sultan sebenarnya sudah mulai memimpin perusahaan sang ayah dari tahun-tahun terakhir masa kuliah nya, awalnya dia merahasiakan ini dan ingin memberi tahukan hal ini kepada Clarisa disaat ulang tahunnya sebagai sebuah kejutan tetapi semua sudah terlambat.

Sultan meninggalkan acara pesta ulang tahun Clarisa dengan perasaan sakit hati, dia menyesal karena telah menentang papa dan mamanya dan tidak mengindahkan peringatan mereka, padahal bertahun tahun Sultan telah mengejar cinta Clarisa. Dan hatinya semakin sakit lagi karena tak lama setelah kejadian itu Sultan memergoki Clarisa sedang bercumbu dengan seorang pria disebuah Club malam.

Mulai sejak saat itu Sultan menilai semua wanita sama dengan Clarisa, hanya memanfaatkan dia dan hanya menginginkan uangnya saja. Jadi kenapa harus menjalin sebuah hubungan serius jika dengan sedikit uang dia bisa menikmati wanita sesukanya.

Flashback off

" Malam ini aku ingin bersenang-senang dengan para wanita, kamu siapkan tempat untukku ditempat biasa Shak..." pinta Sultan

" Baik tuan " jawab Shakira singkat

" Pakai pakaian yang pantas untuk menemaniku malam ini Shak, jangan mempermalukan aku !" titahnya setengah mabuk.

Sepeninggal Clarisa, Sultan mulai menenggak minuman keras dikantornya dan Shakira hanya mengawasi majikan nya dari sudut ruangan seperti yang biasa dia lakukan.

Tanpa memperdulikan titah Sultan, Shakira memang sudah berniat akan mengganti pakaian nya dulu sebelum berangkat menuju tempat yang biasa dia kunjungi bersama Shakira.

Shakira menyebutnya kostum tugas malam, dia menyimpan nya di lemari ruangan yang khusus Sultan buat untuknya agar dia tidak harus kembali ke rumah terlebih dahulu.

.

.

.

To be continued 😉

Hai kakak-kakak terimakasih udah meninggalkan jejak kalian disini yah 😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***