Kehadiran Mikaela

Satu hal yang sebenarnya membuat Shakira muak selama menjadi asisten pribadi Sultan adalah kehadiran para wanita yang selalu saja menggelayuti nya, jangan salah Shakira hanya menyayangkan sikap Sultan yang menghamburkan uangnya dengan percuma. Menurut Shakira lebih baik diberikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan nya seperti para gelandangan atau disalurkan ke panti-panti asuhan dan panti jompo.

" Shakira..!" teriak Sultan

" Saya tuan muda " jawab Shakira menghampiri tuannya yang berada tak jauh dari posisi dia berdiri.

" Malam ini saya akan menghadiri sebuah pertemuan dengan beberapa investor, apa kamu bisa mengganti pakaian mu dengan yang lebih layak?" ujarnya jengah melihat penampilan Shakira yang lebih mirip laki-laki daripada perempuan.

" Pakaian yang layak menurut tuan yang seperti apa?" tanyanya bingung.

Pasalnya pakaian yang Shakira tahu semenjak dulu adalah celana jeans dan kaos oblong, adapun pakaian wanita yang dia punya adalah dress yang dia pinjam dari mendiang ibunya untuk menghadiri pesta kelulusan sekolahnya.

" Ikut aku...!" titah nya.

Sultan membawa Shakira ke butik langganan sang mama.

" Hallo tuan muda, lama gak kesini..." sambut sang pemilik butik.

" Hallo tante Inez...." ucap Sultan mencium pipi kanan dan kiri nya

"Tolong pilihkan pakaian pesta dan kerja untuknya tante, nanti malam kami akan menghadiri sebuah pertemuan " pinta Sultan kepada Inez

Inez yang sedari tadi melihat penampilan Shakira, tidak menyangka bahwa orang yang dilihatnya adalah seorang wanita.

" Namanya Shakira tante..." lanjut Sultan.

" Tante rasa tante punya stok baju yang cocok untuk dipakai Shakira "ujarnya sambil mengajak Shakira untuk mengikuti nya.

" Apa warna kesukaan mu Shakira?" tanya sang pemilik butik disela-sela aktivitas nya memilih baju untuk Shakira.

" Hitam nyonya " jawab Shakira singkat

" Warna yang lain yang mungkin kamu sukai?" tanyanya lagi

" Selama warnanya gelap saya suka " jawab Shakira ambigu.

" Coba ini Shak ..." Inez memberikan sebuah dress panjang warna hitam pekat tanpa lengan kepada Shakira.

Shakira membawa dress tersebut kedalam ruang ganti pakaian. Tak lama kemudian Shakira keluar dari ruangan itu dan terlihat tidak nyaman dengan pakaian yang dipakai nya, sebaliknya Inez justru terpukau dengan tampilan Shakira dengan balutan dress yang diberikan nya tadi.

Lekuk tubuh Shakira terlihat dengan jelas dibalik pakaian yang dia kenakan, otot-otot lengan dan perutnya terkesan menambah keseksian Shakira.

" Sultan... lihatlah " seru Inez

Sultan yang sedang asyik dengan gawainya terpukau dengan penampilan baru asisten pribadinya itu.

" Bungkus tan..." titah Sultan menyembunyikan kekaguman nya pada tubuh atletis milik Shakira.

Inez lalu memilih kan beberapa setel pakaian untuk Shakira gunakan ketika bekerja setiap harinya.

Setelah membayar semua pakaian yang dipilih kan untuk Shakira, mereka berdua pun kembali ke kantor milik Sultan untuk melanjutkan pekerjaannya.

" Maaf tuan, saya tidak bisa membayar semua ini " ujar Shakira dalam perjalanan nya kembali menuju kantor.

" Itu bonus untuk kamu karena telah bekerja dengan baik untuk saya " balas Sultan.

" Tapi...Bolehkan saya tidak memakai dress yang tadi untuk acara malam nanti?" pinta Shakira

" Apa kamu tidak menyukainya Shak?" tanya Sultan kesal

" Maaf tuan, saya hanya tidak nyaman memakainya " jawab Shakira jujur.

" Pakai yang menurut kamu nyaman Shakira, tapi gunakan salah satu yang kita beli tadi " titahnya.

" Baik tuan, terimakasih " ucap Shakira.

.

.

.

Shakira menjatuhkan pilihannya pada setelah blazer biru navy dan blouse putih tanpa lengan dan dipadukan dengan celana kulit ketat berwarna hitam serta sepatu boots hitam berhak tinggi. Dia menggunakan riasan tipis diwajahnya serta menggunakan aksesoris anting bulat besar untuk melengkapi penampilannya, sedangkan untuk rambut Shakira hanya menggunakan sedikit gel agar terlihat lebih rapi.

" Shakira... cepatlah ini sudah jam berapa!" teriak Sultan ketika dia baru keluar dari dalam kamarnya sambil membetulkan posisi dasinya.

" Saya sudah siap dari tadi tuan " jawab Shakira yang telah menunggu Sultan di bawah tangga

Sultan mengabaikan penampilan Shakira yang menurut nya cantik malam ini, dia berlalu dari hadapan Shakira dan bergegas menuju mobil yang sudah siap membawa mereka ke acara pertemuan malam ini

Keren juga ini cewek!

Sesampainya ditempat acara mereka langsung menuju ruangan VVIP yang sudah dipesan sebelumnya oleh sekertaris Sultan.

" Selamat malam tuan-tuan, silahkan duduk " sapa Sultan kepada tiga orang tamu yang telah menunggu kedatangan nya.

" Maafkan atas keterlambatan saya " imbuhnya.

Lalu merekapun terlibat dalam sebuah diskusi yang menurut Shakira sangat alot. Bagaimana tidak, salah satu calon investor itu mencoba untuk memaksa Sultan menyetujui proposal kerjasama dengan nya sedangkan Sultan belum bisa menyetujuinya karena beberapa pertimbangan penting, Sultan melihat ada beberapa kejanggalan dalam proposal kerjasama milik orang tersebut.

Sultan memutuskan untuk menimbang kembali proposal ketiga nya dan berjanji akan memberikan kabar baik kepada mereka secepatnya.

" Coba kamu lihat ini Shak..." Sultan melemparkan proposal yang janggal tadi kehadapan Shakira yang sekarang tengah duduk dihadapannya.

Shakira lalu membukanya dan membacanya satu persatu.

BRAK!

" Selamat malam tuan Sultan, saya kembali untuk bernegosiasi kembali dengan anda " Robert si pemilik proposal yang janggal menurut Sultan kembali dengan membawa beberapa wanita bersamanya.

" Mikaela...??" Shakira mengenal salah satu wanita yang sedang berada dalam pelukan Robert

" Apa kamu mengenalnya Shak?" tanya Sultan

" Owh....aku mengenal nya tuan Sultan, dia kawanku sewaktu di SMA dulu " ujarnya manja, Mikaela mendekati Sultan dan memeluk nya.

Sultan membalas pelukan wanita sexy yang sedang ada didekat nya.

" Aku merebut pacarnya dulu " bisik Mikaela ditelinga Sultan dengan manja.

Sultan tersenyum mendengar bisikan sang wanita yang mengaku bernama Mikaela tersebut.

Shakira berdiri dari duduknya dan menghampiri Robert serta membawa proposal miliknya.

" Apakah ini cara anda untuk meloloskan proposal kerjasama yang isinya sampah ini?" Shakira menekan amplop berisikan proposal milik Robert ke dadanya.

Sultan terkejut dengan sikap berani Shakira, tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan mencoba untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh asisten nya itu. Diapun melepaskan pelukan Mikaela dan mendekati Shakira.

" Hei...siapa kamu jal*ng! berani-beraninya mengatakan proposal saya sampah!" hardik Robert

" Usaha yang anda cantumkan disini tidak masuk akal tuan, bahkan profit yang anda tawarkan tidak sebanding dengan hasil yang akan anda dapatkan dari hasil kerjasama nya nanti " Shakira menyampaikan hasil analisa kilatnya.

" Sebaiknya anda dan wanita-wanita yang anda bawa secepatnya pergi dari sini " lanjutnya

" Atau apa hah??" Robert memberikan tanda agar para pengawal nya memasuki ruangan.

" Seperti yang sudah saya duga " ucap Shakira, empat orang pria bertubuh atletis mengepung Shakira dan Sultan.

" Berapa waktu yang anda berikan tuan Sultan ?" tanya Shakira

"Lima menit Shak ??" jawab Sultan ragu, dia tidak paham dengan pertanyaan yang diajukan oleh Shakira.

" Terlalu lama tuan.."

Shakira mulai menghajar ke empat orang tersebut tanpa ampun, hingga dalam waktu kurang dari lima menit ke empat pria tersebut sudah tersudutkan.

.

.

.

To be continued 😉

Hai kakak-kakak tolong tinggalkan jejak kalian disini yah 😘

Kamsiahamida 🙏🙏🙏🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***