Menikahi Tuan Pangsit Rebus
Terlahir dari keluarga konglomerat tak selalu membuat hidup bahagia, kecukupan materi bukanlah hal yang utama. Sejak kecil sudah dididik harus menjadi sempurna, harus begini tidak boleh begitu, orang tua yang terlalu terobsesi dengan kesempurnaan ditambah lagi dia adalah Putra Sulung yang bertanggung jawab menjadi contoh untuk adik-adiknya.
Orang tuanya mendidik dengan keras, mengajarkannya tentang dunia bisnis pada umur yang masih muda, diumur lima belas tahun dia sudah memegang amanah mewakili pertemuan penting sedangkan teman sebayanya masih bermain, menikmati masa-masa sekolah tapi dia sudah mendapatkan peran dikerajaan bisnis orang tuanya.
Banyak hal yang dia sukai harus dikorbankan, kedua orang tuanya selalu menanamkan moto hidup bekerja keraslah, kita tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan. Persaingan bisnis seperti apa di masa depan ini semua demi kebaikan kamu.
Mengirimnya keluar Negeri adalah jalan terbaik, memasukannya di universitas terbaik selama beberapa tahun, jauh dari orang tua dan sahabat walaupun lingkungan pertemanannya dibatasi hanya diperbolehkan. Bukan tanpa alasan semua yang dilakukan kedua orang tuanya hanya karena perintah dari kakeknya yang begitu tegas.
Beliaulah yang memegang kendali atas semuanya, tidak ada orang yang bisa membantahnya. Waktu bergulir dengan cepat sang mempu yang sudah sepuh menderita sakit jantung sampai nyawanya tidak tertolong.
Kehidupan cucu pertama keluarga Purnama pun berubah dia bisa hidup seperti layaknya manusia tanpa ada, ribuan aturan yang harus dia taati. Setelah terbebas dari aturan- aturan yang kakeknya buat. Berharap kehidupannya akan berubah tapi nyatanya malah berbanding terbalik, tanggung jawabnya semakin banyak disaat Papanya menyusul sang kakek.
Semua hal diambil alih olehnya, pada saat itu dia sudah kehilangan senyuman manis begitu banyak beban tanggung jawab. Semua orang yang bekerja padanya menggantungkan karir mereka diperusahan Purnama group.
Suga Suryajaya Purnama pemimpin Purnama group, yang selalu berhasil membuat takut wanita yang akan mendekatinya. Karakternya yang dingin tatapan mata sabit semakin membentuk dinding mistis, tapi tidak pernah mengurangi ketampannya, Suga memiliki kulit yang begitu putih, mata sipit jika ia sedang tersenyum matanya akan terpejam. Gummy smile yang mampu membuat setiap wanita jatuh cinta, dibalik aura yang menyeramkan Suga memiliki Senyuman yang begitu manis, yang dia sembunyikan setelah ayahnya yang telah meninggal. Mulai saat itu Suga mengambil alih perusahaan di umurnya yang baru dua puluh tahun. Di usianya yang masih terbilang muda di kalangan pembisnis ia sudah bisa diandalkan memimpin perusahaan.
Dia tidak pernah tersenyum pada lawan bicaranya kecuali dengan Hobi yang selalu mengerti apa keinginan tuanya, ya dia adalah sekertaris pribadinya yang begitu setia berada di belakang sang tuan, dimana ada Suga disitu pula ada Hobi.
Di umurnya yang baru dua puluh lima tahun, sang mama sudah pusing berulang kali menjodohkan Suga dengan para wanita cantik diluar sana. Tidak sembarang wanita yang akan dijodohkan dengan Suga, selain tinggi, memiliki tubuh idaman, dan karir yang cemerlang. Banyak gadis yang berprofesi sebagai model ternama, aktris tanah air, tapi Suga sama sekali tidak tertarik.
Suga selalu menolak tanpa perasaan jika dia sadar bahwa mama kesayangannya, bermaksud untuk menjodohkannya dengan wanita secara langsung. Semenjak saat itu sang mama lebih berpikir keras. Mungkin hanya perlu waktu lama, karena Suga tidak bisa dekat dengan orang yang baru dia kenal.
Ide gilanya muncul tiba-tiba, itu akan berhasil kalau Suga sudah merasa nyaman dengan wanita yang selalu disisinya dan yang penting bisa bertahan selalu berdiri disampingnya dalam keadaan apapun. Wanita sosialita umurnya sudah kepala lima tapi masih terlihat sangat cantik dan awet muda, terlihat jelas perawatan kecantikan yang mumpuni membuat umur hanyalah sebuah angka. Dinar wanita beruntung yang bisa mendapatkan cinta Tuan Suryajaya Purnama, suaminya yang kini telah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya.
Wanita elegan itu meraih ponselnya yang berada diatas meja, jemari lentiknya mengetik sebuah pesan untuk seseorang, dialah Hobi.
Hobi tolong atur pendaftaran keluarga Suryajaya Purnama, sedang membuka pendaftaran untuk menjadi asisten pribadi putraku ketika dirumah. Tulis Nyonya Dinar langsung dibaca oleh Hobi, beberapa detik pesan baru terkirim.
Baik nyonya, apakah ada persyaratan khusus untuk para pelamar? balas Hobi.
Iya tentu, persyaratan yang pertama dan ini wajib bukan sunah.
Pertama, dia harus bisa bekerja dibawah tekanan. Kedua baik, paling penting dia memiliki kepribadian yang baik, sehat jasmani dan rohani, harus singgel tidak punya pacar apalagi bersuami dan terakhir bisa mengandung. Balas nyonya Dinar lagi.
Hobi membaca pesan yang baru masuk dengan teliti, sampai akhirnya dia menjawab,
Apa maksud nyonya? yang bisa memberikan keturunan? balas Hoseok lagi.
Kenapa kau berani membantahku? kau tidak berhak menanyakan alasannya apa, tugasmu hanya menjalankan apa yang aku perintahkan. Balas nyonya Dinar dia mulai tidak suka.
Baiklah nyonya, tolong maafkan saya karena telah lancang. Saya akan berusaha semaksimal mungkin.
Baiklah, jangan sampai Suga tahu tentang ini. Tulis nyonya Dinar.
\*\*\*
Sedangkan dibelahan bumi lainnya. Seorang Wanita yang keluar dari sebuah gedung perkantoran berjalan seraya membopong kardus berisi barang-barang pribadinya.
Iya, dialah Bella yang baru kena PHK beberapa menit lalu, perusahaan tempat ia bekerja bangkrut dengan terpaksa memberhentikan separuh karyawan dan Bella termasuk didalamnya.
Bella tinggal bersama papa dan juga ibu tirinya, ibu kandungnya sudah meninggal waktu Bella masih duduk di bangku SMP, lalu papanya menikah lagi dari pernikahan yang sekarang dia dikaruniai dua orang putri yang baru melanjutkan pendidikannya di bangku sekolah menengah atas. Sedangkan si anak bungsu dia baru kelas enam SD.
Pak Harry papa kandung Bella, sedang sakit karena penyakit gagal ginjal akut yang ia derita, keluarga ini benar-benar kacau perusahaan sang papa juga sudah bangkrut. Bella yang menggantikan posisi kepala keluarga, menjadi tulang punggung keluarga dan bertanggung jawab sebagai anak perempuan pertama.
"Aaaaa, kenapa sial banget hidupku, nggak adil! orang-orang dengan mudah mendapatkan apa yang mereka mau. Sedangkan aku harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka mau!" Gerutu Bella tak menghiraukan orang-orang memandangnya aneh.
Drrrrrt ponselnya bergetar dengan susah payah Bella mengambil dari saku celananya, ditengah-tengah kerepotannya membopong kardus yang berisi barang miliknya dari kantor.
Bella segera mengangkat panggilan itu." Hallo," jawab Bella dengan malas.
"Kak! Kakak lupa belum bayar sekolah aku? Kakak juga lupa nggak isi saldo rekening aku?!" Kata seseorang yang begitu marah dari sambungan telepon, dia. adalah Clara adik dari pernikahan papanya yang kedua.
"Iya nanti kakak kirim," Bella meletakkan dus yang dia bawa untuk sedikit meringankan beban.
"Kak! aku nggak mau tahu transfer aku sekarang," Pungkasnya gadis ABG yang menjadi idola sekolahan dengan gayanya yang terlihat seperti anak orang kaya. Lupa jika keadaan mereka sudah tidak seperti dulu lagi.
Bella memijat pelipisnya pusing, dia baru saja dipecat dari pekerjaannya dan sekarang adiknya yang segera meminta di transfer sekarang.
Drrrrt ponselnya kembali bergetar ingin rasanya Bella melempar ponsel itu, tapi dia berfikir jika dia benar-benar melemparkan ponselnya lalu ponsel itu mati ia juga harus keluar uang lagi untuk membeli yang baru.
Dengan malas dia menjawab panggilan itu.
"Hallo, ada apa? Kenapa menelfonku."
"Bella, kenapa kau tidak bisa sopan sedikit aku ini isteri papamu! kau tidak pernah memanggilku ibu, mama atau nama, tapi sekarang tidak penting cepatlah kerumah sakit, papamu sudah berhasil dioperasi."
"Baiklah aku segera kerumah sakit sekarang." Bella segera bergegas dari tempat itu, sampai akhirnya ia berjalan beberapa meter untuk menunggu ojol pesanannya.
"Bella dengarkan mama, papamu memang sudah dioperasi tapi mama terpaksa meminjam uang di bank sertifikat rumah kita yang menjadi jaminan, jadi kau jangan pernah telat membayar cicilannya tiap bulan."
Bella yang sedari tadi belum mematikan telfon dari ibu tirinya, dia selalu saja memberi kejutan yang selalu membuat Bella menderita dan harus berkerja keras.
"Apa! kau meminjam uang ke bank? berapa yang kau pinjam?"
"Operasi papamu cukup mahal, jadi mama minjam cuma seratus juta." Jawab Dewi dengan santai seakan lupa keadaan ekonomi keluarganya saat ini.
"Apa?! seratus juta! kau lupa keadaan ekonomi keluarga kita sekarang ini, bahkan aku saja sudah dipecat dari kantor!"
Walaupun suasana riuh jalan raya yang padat oleh pengendara tapi telinganya masih cukup bagus untuk, mendengar nominal uang yang tidak sedikit.
"Tenanglah..."
Author POV:
Hai... Buat yang udah mampir ke cerita baru aku makasih banyak 💜💜
Tolong jangan lupa like dan komentar positifnya biar aku makin semangat updatenya 🤗
Buat kalian yang udah dukung karya aku semoga selalu diberi kesehatan, umur yang panjang, dimudahkan segala urusan dan rezekinya dan sukses selalu tetap semangat 🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
💜💜💜 Salam hangat dari Nona bucin 💜💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
mama zha
pasti nh fans nya yongi ..semangat yah
2023-06-18
0
ayuna
mampir Thor,
nyicil baca ya....
langsung tambah favorit 💓💓
dari The Last Marriage
2021-12-27
1
triana 13
mampir
2021-12-15
1