BAB 2 MENERIMA KENYATAAN

Dara dan Windu sebenarnya masih keluarga jauh, mama Windu masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan ibu Dara.

Dara, seorang gadis kampung yang hanya menamatkan sekolah tingkat atas, ayahnya telah meninggal saat dia masih dalam kandungan, menurut cerita karena sebuah kecelakaan. Sang ibu membesarkannya sendiri dan bekerja di rumah keluarga orangtua Windu yang kaya raya.

Tentu saja orangtua Windu sangat kaya, mereka adalah pemilik salah satu perusahaan garmen terbesar di kota Jakarta. Ketika Ibunya meninggal beberapa tahun yang lalu, ibunya menitipkan Dara pada mama Windu.

Karena Dara begitu telaten dalam mengurus mama Windu, perempuan baik hati itu sangat menyayangi Dara seperti anaknya sendiri.

Ketika Mama Windu jatuh sakit, Dara lah yang selalu ada di sampingnya, karena Windu,anak semata wayangnya itu sangat sibuk mengurus perusahaan sang ayah yang diwariskan kepadanya.

Usia Windu dan Dara terpaut lima tahun, saat ini Dara berusia 21 tahun sementara Windu hampir menginjak usia 27 tahun.

Meskipun demikian, Dara bersikap lebih matang dan dewasa dari umurnya karena kehidupannya yang keras mengharuskannya memiliki sikap demikian.

Sebelum meninggal seminggu yang lalu, mama Windu meminta anaknya menikahi Dara, mengingat Dara tidak mempunyai keluarga lagi, satu-satunya yang mungkin bisa menjaga Dara menurut sang mama, hanyalah Windu. Beserta wasiat itu, mama Windu mewariskan semua aset kekayaan berupa beberapa buah salon kecantikan dan hotel yang di kelolanya kepada Dara.

Mereka menikah, di hadapan mama Windu yang sekarat, dan dua minggu kemudian mereka melangsungkan resepsi yang telah di atur oleh mama Windu jauh-jauh hari.

Undangan telah disebar, semua persiapan telah 100 persen, mereka hanya menjalankan ritualnya sesuai permintaan mama Windu.

Dan malam ini, Dara menjalani malam pengantin yang tragis, selepas resepsi besar yang diadakan di ballroom hotel terbesar di Jakarta itu, dengan tamu semua kolega penting bahkan pejabat hadir di sana, maklumlah papa Windu adalah salah pengusaha yang cukup di segani di Jakarta.

Setelah pernikahan yang disaksikan di depan mamanya yang sedang sakit itu, Windu tak pernah sekalipun menyentuh Dara. Bahkan Windu begitu membenci gadis yang dinikahinya itu, karena menganggap Dara yang menghasut mamanya untuk mengawinkannya pada Windu.

Terlepas dari kebencian itu, Windu telah memiliki seorang kekasih yang sangat di cintainya sejak lama, bahkan mereka telah berhubungan hampir 5 tahun.

Nama perempuan itu adalah Novi, seorang gadis cantik dengan perwakan bak model, bekerja pada sebuah BANK swasta ternama di Jakarta.

Windu memang berencana menikahi Novi, tapi karena Novi sedang fokus pada karier, keinginan itu selalu tertunda. Sayangnya pula, mama Windu tidak terlalu menyukai Novi, yang menurutnya terlalu modern dan lebih mementingkan pekerjaannya dari pada kodratnya sebagai perempuan yang suatu saat harus mengurus suami dan anak, tanpa memikirkan karier.

Mama Windu memang kolot, dia menyukai perempuan yang hampir selalu berada di rumah dan selayaknya seorang ibu rumah tangga, seperti dirinya.

Novi, si cantik yang cerdas itu, kehilangan restu karena semua alasan itu.

meskipun demikian, Windu tetap bersikeras akan menikahi Novi.

Dan muara semuanya adalah wasiat sang mama, bahwa Windu harus menikahi Dara, di depan dirinya yang sekarat.

Dara, yang tak bersalah itu memang diam-diam menaruh hati pada Windu karena dialah laki-laki pertama yang dilihatnya ketika datang ke Jakarta, begitu menamatkan sekolah menengah atasnya. Tiga tahun, dia tinggal di rumah keluarga Windu, selama itupun tak pernah sebaris kata yang keluar dari mulutnya jika dia mencintai putra orang yang telah berjasa memungutnya itu.

Sungguh, dia tak pernah menghasut siapapun untuk bisa menikahi pria yang dikaguminya dalam hati itu.

...***...

Dara terbangun dalam keadaan duduk memeluk lututnya, kepalanya yang pusing dan nyeri pada bagian dalam pahanya membuatnya meringis, matanya berpendar menatap sekeliling, di dalam kamar besar itu hanya dia sendiri.

Selepas kepergian Windu tadi malam dia segera mengganti pakaiannya dengan sebuah gaun tidur sederhana dan duduk di sudut ranjang pengantinnya, berjaga jika Windu kembali dan menyiksanya.

Ternyata, sampai pagi menjelang, Windu tak kembali ke kamar mereka, yang telah dipersiapkan oleh mama Windu jauh-jauh hari sebagai kamar Windu dan Dara jika telah menikah.

Dengan sekuat tenaga, Dara turun dari tempat tidur itu, menjejakkan kaki di marmer kamar yang dingin.

Di lantai teronggok sebuah jas abu-abu dan sebuah belt kulit warna hitam. Dengan tangan yang gemetar Dara memungutnya, dan bayangan kejadian tadi malam segera saja bermain di pelupuk matanya.

Tanpa sadar di pejamkannya matanya kuat-kuat, perih menjalar ke seluruh tubuhnya.

Sekarang, tak ada apapun yang bisa dilakukannya kecuali menerima kenyataan, menjadi istri Windu meski laki-laki itu membencinya, selain karena dia sebatang kara, dia sendiri telah berjanji pada Ibu Annisa, mama Windu untuk tetap di sisi laki-laki itu apapun yang terjadi.

"Nyonya muda..." Mbak Parmi salah satu pembantu dalam rumah keluarga Tuan Danuar, ayah Windu menyambut di depan pintu kamar dengan wajah sedikit cemas.

"Mbak, jangan memanggilku seperti itu, aku tetap Dara yang kemarin." Dara mendesah sambil meringis.

"Tapi Nyonya besar almarhum memerintah kami memanggil dengan nyonya muda, jika telah menikah dengan Tuan muda." Mbak Parmi tersenyum kecil, dia senang akhirnya anak gadis baik ini menerima keberuntungan yang luar biasa, menikah dengan pewaris keluarga kaya tempatnya mengabdikan dirinya hampir 10 tahun terakhir.

Dara serupa kisah puteri cinderella dalam dongeng di mata para pelayan yang hampir berjumlah selusin di rumah sebesar istana ini.

Dia, puteri dari seorang pelayan seperti mereka tetapi bisa menikah dengan pemuda kaya semata wayang, putera majikan mereka.

Bukankah itu, seperti berada di dunia khayalan, hanya ada di novel-novel fantasi romantis?

Dara si cinderella itu, sekarang berada di depannya, begitu mengagumkan.

Dalam kesederhanaannya Dara tetap tak bisa menyembunyikan kecantikannya.

Dia begitu lembut, polos dan baik hati. Gadis itu sebelumnya begitu periang tapi entah mengapa sejak pernikahannya di hari nyonya besar mereka meninggal, wajahnya seperti selalu di rundung kabut.

"Mbak, aku merasa sungkan dipanggil nyonya muda, aku hanya menikahi Tuan Muda untuk menjaganya, seperti permintaan nyonya besar."Sahut Dara.

"Tapi kami tetap akan memanggilmu sebagai nyonya muda." Mbak Parmi tersenyum lebar dengan riang

Dara menghela nafasnya yang berat, dia tak punya tenaga untuk berdebat lagi soal bagaimana memanggil dirinya.

"Oh, ya...mbak Parmi tahu, Tuan Muda di mana?"

"Lho, bukankah Tuan muda sedang tidur dengan istrinya." Mbak Parmi menggoda, dia memang cukup dekat dengan Dara, sejak gadis ini masuk ke dalam rumah ini di bawa oleh bu Darsih, ibu dari Dara, tiga tahun yang lalu.

Raut wajah Dara tak bisa menyembunyikan kemuraman hatinya.

"Dia tidak tidur di kamar ini." ucapnya kemudian dengan getir sambil meringis, selangk*ngannya masih terasa nyeri.

...Terimakasih sudah membaca novel ini❤️...

...VOTE, LIKE dan KOMEN kalian selalu author nantikan😊...

...I love you all❤️...

Terpopuler

Comments

nadia

nadia

baru baca aja udah bikin sakit ya kamu windu 😏😏😏

2022-12-10

1

Royanah

Royanah

ngilu Bae kita mah..seru di awal..

2022-06-19

0

Endang Purwati

Endang Purwati

wwuuhhuu...dan seperti biasaaa...saiyaaa sellu jatuh hati dengan gaya penulisan othor...susunan bahasa yg sederhana juga pemakaian kosa kata yg tidak berbelit...hingga sangat mudah utk dipahami setiap kalimatnya....dan juga alur yg keren tentunyaaa...dan satu lagi yg perlu di catat...minim thypo...👌👌

2022-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 NODA DI GAUN PENGANTIN
2 BAB 2 MENERIMA KENYATAAN
3 BAB 3 VISUALISASI NOVEL "DI ANTARA DUA HATI"
4 BAB 4 MENJADI ISTRI
5 BAB 5 ISTRI WARISAN
6 BAB 6 JANGAN PERGI
7 BAB 7 HANYA MEMINJAM RAGA
8 BAB 8 TENGGANG WAKTU PERPISAHAN
9 BAB 9 BIBIT DENDAM
10 BAB 10 JANGAN SALAHKAN AKU
11 BAB 11 SEBUAH NEGOSIASI
12 BAB 12 SEDIKIT BERSABAR
13 BAB 13 ADA APA DENGANKU?
14 BAB 14 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
15 BAB 15 SEBUAH PERMOHONAN
16 BAB 16 MENGADU KEPADA TUHAN
17 BAB 17 TAK ADA JALAN KEMBALI
18 BAB 18 MENCARI KEKUATAN DARI HATI
19 BAB 19 PERNIKAHAN TANPA CINTA
20 BAB 20 SURAT DARI SURGA
21 BAB 21 BELAJARLAH MENCINTAI
22 BAB 22 PENYESALAN
23 BAB 23 BUKAN PILIHAN
24 BAB 24 MEMBELA DIRI
25 BAB 25 MELAWAN
26 BAB 26 PURA-PURA AMNESIA
27 BAB 27 TRAUMA
28 BAB 28 MENANGIS TANPA SUARA
29 BAB 29 SESAL DALAM DIAM
30 BAB 30 MEMILIH PERGI
31 BAB 31 DENDAM HATI
32 BAB 32 SEMENTARA SENDIRI
33 BAB 33 PAK DOSEN TAMPAN
34 BAB 34 PERASAAN YANG HAMPA
35 BAB 35 TIDAK SEDANG BAIK-BAIK SAJA
36 BAB 36 MEMBERI WAKTU MENENANGKAN
37 BAB 37 MELAMPAUI HARAPAN
38 BAB 38 RINDU DARA
39 BAB 39 BERONDONG NEKAD
40 BAB 40 MENDADAK CEMBURU
41 BAB 41 GARA-GARA ANAK BAWANG
42 BAB 42 CINTA YANG RUMIT
43 BAB 43 SALING MEMANDANG
44 BAB 44 PENCULIKAN
45 BAB 45 MENIKAH ADALAH IBADAH
46 BAB 46 RUMAH DI PINGGIR SAWAH
47 BAB 47 CIUMAN RINDU
48 BAB 48 TERJEBAK HUJAN
49 BAB 49 PENYESALAN WINDU
50 BAB 50 DEMI DARA
51 BAB 51 MENUMPAHKAN RASA SAKIT
52 BAB 52 ANDAI KAMU JADI AKU
53 BAB 53 BERHARAP BISA MEMUTAR WAKTU
54 BAB 54 TAK PERNAH TERPAKSA
55 BAB 55 TERBAKAR CINTA
56 BAB 56 JANGAN MELAKUKAN ITU
57 BAB 57 HARAP SABAR, INI UJIAN
58 BAB 58 TERPELESET
59 BAB 59 MENGHITUNG HARI KARENA RINDU
60 BAB 60 DIBAWAH TATAPANMU
61 BAB 61 AKU TIDAK APA-APA
62 BAB 62 PANGGILAN UNTUK PULANG
63 BAB 63 TERIMAKASIH TELAH KEMBALI
64 BAB 64 BARU MENYADARI
65 BAB 65 PANGGIL AKU APA SAJA
66 BAB 66 MELEPASKAN HASRAT
67 BAB 67 SEBUAH TAMPARAN
68 BAB 68 MEMBAYAR SESAL DENGAN MAAF
69 BAB 69 MEMAAFKAN TAK BERARTI LUPA
70 BAB 70 CIUMAN TERIMAKASIH
71 BAB 71 TERTINGGAL WISUDA
72 BAB 72 BERTEPUK SEBELAH TANGAN
73 BAB 73 BENDERA PERDAMAIAN
74 BAB 74 INGIN BERBICARA EMPAT MATA
75 BAB 75 MENUNGGU KATAKAN CINTA
76 BAB 76 HATI HANCUR BERKEPING
77 BAB 77 MAUKAH KAMU IKUT DENGANKU?
78 BAB 78 DEAL!
79 BAB 79 SEBUAH FIRASAT
80 BAB 80 AMANAT MENCINTAI
81 BAB 81 LARON TERJEBAK CAHAYA
82 BAB 82 PRANK TERINDAH
83 BAB 83 SURGA BERSAMAMU
84 BAB 84 LAGI NGIDAM
85 BAB 85 I LOVE YOU MY WIFE
86 BAB 86 UCAPKAN SEKALI LAGI
87 BAB 87 PERTUNJUKAN IBU HAMIL
88 BAB 88 MANTAN TERINDAH
89 BAB 89 TAKUT SALAH PAHAM
90 BAB 90 INTEROGASI
91 BAB 91. BOS SEDINGIN KUTUB UTARA
92 BAB 92. DATANG MENDADAK
93 BAB 93 PAK BOS MARAH
94 BAB 94. MODE CEMBURU
95 BAB 95. HARUS PERGI
96 BAB 96. MAKAN SIANG ALA KOREA
97 BAB 97. TAAT SUAMI
98 BAB 98. TERJEBAK DALAM TUBUH PANGERAN
99 BAB 99. BERSIKAP PROFESIONAL
100 BAB 100. ADA APA?
101 BAB 101. BERSIKAP AGRESIF
102 BAB 102. MENGUSIR MANTAN ASISTEN
103 BAB 103. MENYUSUL KARENA CINTA
104 BAB 104. BULAN MADU IMPIAN
105 BAB.105 BULAN MADU IMPIAN (PART 2)
106 BAB 106. SELAMAT PAGI CINTA
107 BAB 107.MENGAMBIL ALIH
108 BAB 108. BUMIL MENGAMUK
109 BAB 109. PANGGIL AKU PAPI
110 BAB 110. ADA APA DENGANMU?
111 BAB 111. INSTING SEORANG ISTRI
112 BAB 112. PEMERIKSAAN SERIUS
113 BAB 113 AKU AKAN MENJAGAMU
114 BAB 114. JANGAN TAKUT
115 BAB 115. SEKOTAK COKELAT CINTA
116 BAB 116 MENAHAN TANGISAN
117 BAB 117 CINTA YANG EGOIS
118 BAB.118 JANGAN PERNAH BERKATA TIDAK
119 BAB 119 AKU BERSAMAMU
120 BAB 120. DITAKDIRKAN
121 BAB 121 DI ANTARA DUA HATI
Episodes

Updated 121 Episodes

1
BAB 1 NODA DI GAUN PENGANTIN
2
BAB 2 MENERIMA KENYATAAN
3
BAB 3 VISUALISASI NOVEL "DI ANTARA DUA HATI"
4
BAB 4 MENJADI ISTRI
5
BAB 5 ISTRI WARISAN
6
BAB 6 JANGAN PERGI
7
BAB 7 HANYA MEMINJAM RAGA
8
BAB 8 TENGGANG WAKTU PERPISAHAN
9
BAB 9 BIBIT DENDAM
10
BAB 10 JANGAN SALAHKAN AKU
11
BAB 11 SEBUAH NEGOSIASI
12
BAB 12 SEDIKIT BERSABAR
13
BAB 13 ADA APA DENGANKU?
14
BAB 14 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
15
BAB 15 SEBUAH PERMOHONAN
16
BAB 16 MENGADU KEPADA TUHAN
17
BAB 17 TAK ADA JALAN KEMBALI
18
BAB 18 MENCARI KEKUATAN DARI HATI
19
BAB 19 PERNIKAHAN TANPA CINTA
20
BAB 20 SURAT DARI SURGA
21
BAB 21 BELAJARLAH MENCINTAI
22
BAB 22 PENYESALAN
23
BAB 23 BUKAN PILIHAN
24
BAB 24 MEMBELA DIRI
25
BAB 25 MELAWAN
26
BAB 26 PURA-PURA AMNESIA
27
BAB 27 TRAUMA
28
BAB 28 MENANGIS TANPA SUARA
29
BAB 29 SESAL DALAM DIAM
30
BAB 30 MEMILIH PERGI
31
BAB 31 DENDAM HATI
32
BAB 32 SEMENTARA SENDIRI
33
BAB 33 PAK DOSEN TAMPAN
34
BAB 34 PERASAAN YANG HAMPA
35
BAB 35 TIDAK SEDANG BAIK-BAIK SAJA
36
BAB 36 MEMBERI WAKTU MENENANGKAN
37
BAB 37 MELAMPAUI HARAPAN
38
BAB 38 RINDU DARA
39
BAB 39 BERONDONG NEKAD
40
BAB 40 MENDADAK CEMBURU
41
BAB 41 GARA-GARA ANAK BAWANG
42
BAB 42 CINTA YANG RUMIT
43
BAB 43 SALING MEMANDANG
44
BAB 44 PENCULIKAN
45
BAB 45 MENIKAH ADALAH IBADAH
46
BAB 46 RUMAH DI PINGGIR SAWAH
47
BAB 47 CIUMAN RINDU
48
BAB 48 TERJEBAK HUJAN
49
BAB 49 PENYESALAN WINDU
50
BAB 50 DEMI DARA
51
BAB 51 MENUMPAHKAN RASA SAKIT
52
BAB 52 ANDAI KAMU JADI AKU
53
BAB 53 BERHARAP BISA MEMUTAR WAKTU
54
BAB 54 TAK PERNAH TERPAKSA
55
BAB 55 TERBAKAR CINTA
56
BAB 56 JANGAN MELAKUKAN ITU
57
BAB 57 HARAP SABAR, INI UJIAN
58
BAB 58 TERPELESET
59
BAB 59 MENGHITUNG HARI KARENA RINDU
60
BAB 60 DIBAWAH TATAPANMU
61
BAB 61 AKU TIDAK APA-APA
62
BAB 62 PANGGILAN UNTUK PULANG
63
BAB 63 TERIMAKASIH TELAH KEMBALI
64
BAB 64 BARU MENYADARI
65
BAB 65 PANGGIL AKU APA SAJA
66
BAB 66 MELEPASKAN HASRAT
67
BAB 67 SEBUAH TAMPARAN
68
BAB 68 MEMBAYAR SESAL DENGAN MAAF
69
BAB 69 MEMAAFKAN TAK BERARTI LUPA
70
BAB 70 CIUMAN TERIMAKASIH
71
BAB 71 TERTINGGAL WISUDA
72
BAB 72 BERTEPUK SEBELAH TANGAN
73
BAB 73 BENDERA PERDAMAIAN
74
BAB 74 INGIN BERBICARA EMPAT MATA
75
BAB 75 MENUNGGU KATAKAN CINTA
76
BAB 76 HATI HANCUR BERKEPING
77
BAB 77 MAUKAH KAMU IKUT DENGANKU?
78
BAB 78 DEAL!
79
BAB 79 SEBUAH FIRASAT
80
BAB 80 AMANAT MENCINTAI
81
BAB 81 LARON TERJEBAK CAHAYA
82
BAB 82 PRANK TERINDAH
83
BAB 83 SURGA BERSAMAMU
84
BAB 84 LAGI NGIDAM
85
BAB 85 I LOVE YOU MY WIFE
86
BAB 86 UCAPKAN SEKALI LAGI
87
BAB 87 PERTUNJUKAN IBU HAMIL
88
BAB 88 MANTAN TERINDAH
89
BAB 89 TAKUT SALAH PAHAM
90
BAB 90 INTEROGASI
91
BAB 91. BOS SEDINGIN KUTUB UTARA
92
BAB 92. DATANG MENDADAK
93
BAB 93 PAK BOS MARAH
94
BAB 94. MODE CEMBURU
95
BAB 95. HARUS PERGI
96
BAB 96. MAKAN SIANG ALA KOREA
97
BAB 97. TAAT SUAMI
98
BAB 98. TERJEBAK DALAM TUBUH PANGERAN
99
BAB 99. BERSIKAP PROFESIONAL
100
BAB 100. ADA APA?
101
BAB 101. BERSIKAP AGRESIF
102
BAB 102. MENGUSIR MANTAN ASISTEN
103
BAB 103. MENYUSUL KARENA CINTA
104
BAB 104. BULAN MADU IMPIAN
105
BAB.105 BULAN MADU IMPIAN (PART 2)
106
BAB 106. SELAMAT PAGI CINTA
107
BAB 107.MENGAMBIL ALIH
108
BAB 108. BUMIL MENGAMUK
109
BAB 109. PANGGIL AKU PAPI
110
BAB 110. ADA APA DENGANMU?
111
BAB 111. INSTING SEORANG ISTRI
112
BAB 112. PEMERIKSAAN SERIUS
113
BAB 113 AKU AKAN MENJAGAMU
114
BAB 114. JANGAN TAKUT
115
BAB 115. SEKOTAK COKELAT CINTA
116
BAB 116 MENAHAN TANGISAN
117
BAB 117 CINTA YANG EGOIS
118
BAB.118 JANGAN PERNAH BERKATA TIDAK
119
BAB 119 AKU BERSAMAMU
120
BAB 120. DITAKDIRKAN
121
BAB 121 DI ANTARA DUA HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!