CEO PUSING

Bobby benar benar kaget tak sangka akan hadapi masalah ini. Bukankah Sania sudah urus nyaris sempurna. Mengapa tiba tiba muncul orang minta budget lagi.

"Silahkan duduk Bu Afrida! Tolong jelaskan mengapa tiba tiba bicarakan budget. Bukankah sudah ada yang tangani?"

Wanita yang dipanggil Afrida duduk dengan anggun di depan Bobby. Wajahnya tenang menghanyutkan seakan sedang menguji kesabaran Bobby.

Afrida meraih map dari tangan Putri lalu bentangkan di hadapan Bobby. Di situ tercantum beberapa nilai nominal yang bikin hati bergetar.

"Begini pak! Tiga hari lalu PT SHINY yang sponsori pernikahan Bu Sania hubungi kami. PT itu menolak membayar sisa uang pernikahan bapak dan Bu Ranti karena yang mereka sponsor Bu Sania. Mereka cabut semua sponsor karena yang menikah bukan Bu Sania. Begitu undangan kalian sampai ke meja PT itu langsung batalkan semua sponsor. Jadi kami terpaksa datang ke sini untuk ambil sisa uang krn pesta sudah dimajukan." wanita itu menjelaskan dengan ramah.

Wajah Bobby berubah pucat karena melihat budget yang tercantum nyaris mendekati 80 milyar. Jantung Bobby hampir berhenti melihat besarnya budget pernikahannya dengan Ranti.

"Kenapa bisa sebanyak ini?" tanya Bobby gugup.

"Ini semua permintaan nona Ranti. Kamipun harus kerja ekstra karena pernikahan ini mendadak. Rencana dulu kan dua bulan lagi. Jadi semua sudah kami sediakan sesuai permintaan. Suvenir hp iPhone juga sudah siap seribu buah. Itu saja sudah makan dan 18 milyar. Nona Sania sudah kasih uang muka 400 juta maka sisanya 74 milyar."

Kepala Bobby mendadak pusing. Tak disangka efek tal nikah dengan Sania bawa akibat buruk. PT SHINY yang selalu dukung Sania juga batalkan diri sponsori pernikahan dengan Ranti.

"Maaf Bu Afrida! Aku tak tahu masalah ini. Soalnya yang urus adalah Sania. Apa budget tak bisa diturunkan?"

"Tak bisa lagi pak karena semua sudah fix. Apa kami hubung Bu Sania yang selama ini berurusan dengan kami?"

"Jangan! Aku akan handle budget ini." tukas Bobby cepat. Kalau sempat Afrida hubungi Sania maka tamat sudah permainan. Permainan telah berakhir.

Sania pasti akan beri reaksi keras dikhianati. Bobby belum curiga kalau Sania sudah tahu semua akal busuknya. Laki ini masih menyimpan harapan bodohi gadis muda macam Sania.

Putri yang dengar semua masalah berat yang sedang dihadapi Bobby ingin tertawa sepuasnya saking senang lihat manusia culas itu dapat balasan cukup menyakitkan ditinggal sponsor utama. Kini Bobby harus menguras isi kantong bayar semua biaya pernikahan dengan Ranti yang maha megah itu. Hati Putri puas sekali kendatipun Bobby bos dia yang bayar gajinya.

"Gini Bu Afrida..sebentar lagi aku dan calon istriku akan datang sendiri ke kantor kalian untuk selesaikan semua tagihan. Semua berjalan sesuai rencana. Tak ada perubahan walau PT SHINY tak mau sponsor. Di sini ada salah paham. Maafkan kami ya!"

"Oh tak masalah. Cuma kami heran mengapa calon pengantin wanita diganti. Padahal semua pesanan Bu Sania adalah barang high class. Kudengar baju pengantin saja seharga 2 milyar lebih." sahut Afrida tanpa dosa.

Kalimat terakhir Afrida bikin jantung Bobby berdetak makin kencang. Andai gaun pengantin juga belum terbayar artinya Bobby harus keluarkan uang lagi untuk gun yang hanya sekali pakai. Bobby mengutuk Sania yang terlalu royal pesan gaun pengantin. Untuk apa gaun semahal itu hanya pakai beberapa jam saja.

Keringat dingin mulai meleleh di kening Bobby. Tak sangka kisah tragis sedang di mulai. Pernikahan curang ini akan kuras duit Bobby hingga kering. Bagaimana reaksi orang tuanya bila tahu pernikahan dengan Ranti mengubah cerita yang ada.

Dari awal kedua orang tuanya memang tak suka pada Ranti yang katanya terlalu glamor penuh kepalsuan. Beliau beliau itu tetap sayang pada Sania walau gadis itu bukan orang top. Sania sederhana juga taat beragama.

"Pak Bobby..aku permisi dulu. Aku menunggumu di kantor. Permisi.." Afrida minta diri melangkah tinggalkan ruang Bobby tanpa menanti jawaban laki itu.

Putri ikutan keluar dengan lincah Gadis ini sudah tak sabar ingin bagi cerita pada Lisa tentang pembatalan sponsor PT SHINY hanya karena pengantin wanita bukan Sania.

Lisa perhatikan wajah teman sekantor yang cerah bak dapat undian milyaran. Tadi wajah Putri kuyu kini berubah cerah datangkan rasa penasaran di hati Lisa.

"Bahagia banget..diajak jadi pengantin juga ya!" olok Lisa buat Putri mendelik.

Putri dekati meja Lisa penuh senyum manis. Saking manis orang yang lihat bisa kena penyakit diabetes. Putri kelihatan sangat bahagia setelah keluar dari ruang bos besar.

"Coba tebak ada apa ?"

"Otakku belum cas untuk main tebakan. to the point saja." kata Lisa tak ramah tak mau ikutan konyol macam Putri.

"Nanti ku ceritakan. Pokoknya bikin hatiku berbunga bagai lagi musim semi."

"Sinting..." desis Lisa tak berani bersuara lagi karena pintu ruangan bos tiba tiba dibuka.

Bobby bersiap tinggalkan kantor untuk mulai cuti panjang. Wajah laki itu muram tak pancarkan cahaya calon pengantin bahagia. Malah kusut menyiratkan kegundahan mendalam.

"Lis..aku keluar sebentar. Kalau ada telepon dari PT SHINY langsung hubung aku."

"Bukankah bapak akan segera cuti panjang?"

"Iya..masih ada sedikit masala belum tuntas. Kalian tetap fokus bekerja. Jangan asyik canda!"

"Ya pak!" sahut kedua gadis ini serentak.

Detak sepatu Bobby menjauh meninggalkan kantor tempat mereka bekerja. Lisa dan Putri bernafas lega setelah bossnya pergi. Kini waktunya bergosip bahas nasib apes sang bossnya yang harus kuras kantong.

"Ssssttt...ada apa?" bisik Lisa tak sabaran mau tahu apa yang telah terjadi di dalam ruangan bos sampai buat wajah Bobby kusut masai.

"PT SHINY batalkan jadi sponsor pernikahan bos karena pengantin wanita bukan Sania. Mereka mau jadi sponsor karena Sania. Budget hampir 80 milyar." cerita Putri dengan semangat berapi.

"Tuhan ada mata. Karma dibayar tunai. Aku kok senang ya. Ternyata bukan kita saja bela Sania. Allah berpihak pada orang sholeh. Kita tunggu saja gimana babak selanjutnya. Semoga Sania mendapat pengganti jauh lebih baik."

"Amin..." sahut Putri ikut doakan Sania dapat jodoh lebih bagus.

"Ayok kita selesaikan tugas kita. Kita harus pisahkan rasa tak suka dengan tugas."

Putri acungkan jempol tanda setuju. Keduanya tenggelam dalam tugas yang memang jadi tanggung jawab mereka. Urusan Sania adalah urusan pribadi yang tak boleh dicampur dengan tugas utama.

Bobby pergi menjemput Ranti di rumah orang tuanya untuk fitting terakhir gaun pengantin. Gaun itu harus dirombak karena bentuk tubuh Ranti dan Sania berbeda jauh. Sania lebih langsing dengan dada lebih berisi sementara Ranti lebih montok berpinggang besar. Soal tinggi tak jauh beda. Sania lebih tinggi sedikit dari Ranti. Selisih cuma 5 cm jadi tak terpengaruh bagian bawah.

Kini Bobby pusing harus keluarkan dana cukup besar untuk biayai pernikahan mewah ini. Semula Bobby pikir Sania telah tuntaskan pembayaran maka seenak perut ambil alih pernikahan ini. Tak disangka pernikahan ini bawa akibat cukup fatal. Uang perusahaan akan terkuras untuk biayai semua fasilitas pernikahan.

Ranti sudah menanti kehadiran pengusaha muda yang sedang naik daun itu. Hati Ranti sedang berbunga menanti calon suami yang bakal penuhi semua biaya hidupnya yang tergolong glamor. Apa lagi sekarang Ranti sedang mengandung anak Bobby. Semua permintaan Ranti akan jadi kenyataan tanpa perlu susah payah.

Bobby keluar dari mobil dengan gagah walau dalam hati diliputi rasa gundah. Bobby mau tampil sempurna di hadapan calon bini yang top sebagai bintang sinetron. Wajah Ranti sudah tak asing di masyarakat. Semua orang mengenal Ranti yang cantik.

"Halo sayang..tepat waktu..ayok berangkat!" Ranti langsung lengket pada Bobby bak lintah kehausan darah.

"Apa tak pamitan sama mamamu dulu?"

"Tak usah! Mama sudah tahu aku akan pergi denganmu. Ayok! Kita masih harus ambil cincin nikah lagi. Bukankah sudah dipesan gadis tolol itu? Berlian berapa karat?"

Bobby tampak bodoh dengar kata cincin nikah. Mengapa tak terpikir tanda ikatan yang sangat penting itu. Bobby sendiri tak tahu di mana Sania memesan cincin karena semua Sania yang urus.

"Astaga kenapa aku sampai lupa cincin? Aku tak tahu di mana Sania pesan cincin. Yang kutahu harganya capai 500 juta. Dia yang urus."

Ranti terlihat tak senang Bobby tak tahu di mana Sania pesan cincin. Wanita ini ngambek tak mau masuk mobil. Bobby menghela nafas panjang. Dia sudah salah makan obat hingga tercipta kekacauan sebesar ini.

"Lalu dari mana uang beli cincin kalau kau tak kasih?"

"Aku benar tak tahu..dia juga tak pernah minta uang bayar ini itu. Soalnya diakan disponsori PT SHINY. Masuk ke mobil dulu. Kita bisa beli yang lain. Kita masih harus fitting baju lho!" bujuk Bobby menahan diri agar tak marah.

Sania demikian mandiri tak bikin kepala Boby pusing. Semua ditangani gadis itu dengan baik tanpa perlu menyita waktu Bobby. Sekarang muncul wanita manja menyita seluruh waktu Bobby juga dengan segala tingkah bikin naik darah. Bobby sudah terlanjur basah jatuh dalam comberan kotor. Tak ada jalan mundur lagi.

Akhirnya Ranti mau juga naik ke dalam mobil menuju ke bridal untuk fitting baju pengantin yang banyak dirombak. Kali ini Bobby sudah siapkan mental diminta tagihan uang. Bobby yakin Sania belum lunasi baju pengantin karena pernikahannya dilaksanakan dua bulan lagi.

Tebakan Bobby tak meleset. Gaun pengantin mewah itu memang belum lunas. Harganya juga mencekik leher. Tapi gaun itu memang mewah sesuai harga. Kocek Bobby makin bolong gara gara ulah sendiri. Mau menyesalpun sudah terlambat.

Ranti mana mau tahu kesusahan Bobby keluarkan dana cukup besar hanya untuk senangkan sorang bintang sinetron. Yang penting dia bangga jadi pengantin termahal abad ini. Rasa bangga yang akan hancurkan karier Bobby sebagai pemilik perusahaan.

Semua media meliput pernikahan mewah ini. Bobby tak ada waktu memikirkan reaksi Sania karena sibuk dengan pernikahan yang membanggakan ini. Semua orang memuji kemewahan pesta pernikahan Bobby dan Ranti. Apalagi souvenir yang tak tanggung tanggung. Iphone keluaran baru. Suatu kebanggaan bagi keluarga Ranti mendapat menantu kaya raya macam Bobby. Bagi mereka Ranti mendapat berkah menikah dengan laki macam Bobby. Ganteng dan kaya.

Di lain pihak keluarga Bobby menangis darah mendengar biaya yang telah dikeluarkan untuk nikahi seorang bintang sinetron. Keuangan perusahaan pasti terganggu karena keluarkan biaya lumayan besar. Tapi apa mau dikata semua sudah terjadi. Mau diputar juga tak mungkin lagi.

Sebulan berlalu Bobby mulai kembali kerja. Suasana kantor terasa sepi karena tak banyak kegiatan. Hanya tinggal sisa proyek yang belum kelar. Tak ada aktifitas baru karena tak ada proyek baru. Semua masih berjalan di tempat.

Bobby masuk kantor tanpa semangat. Kebahagiaan juga kebanggaan punya bini orang top ternyata hanya sesaat. Dalam fakta Bobby terpuruk karena perputaran dana agak seret.

Di saat ini Bobby teringat pada Sania yang tak ada kabar sama sekali. Bobby pernah coba telepon namun hp Sania sudah tak aktif. Mungkin Sania sudah tahu pernikahan Bobby dan Ranti maka dia menghilang. Bobby tak salahkan Sania kalau meninggalkannya. Bayangan gadis muda tolol yang gampang dibujuk ternyata hanya angan kosong Bobby. Ternyata Sania tak sebodoh pemikiran Bobby.

Bobby memanggil Lisa masuk ke ruangan kerjanya. Gadis muda itu langsung muncul tanpa diminta dua kali.

Lisa bersorak melihat wajah kusut Bobby. Dalam hati Lisa syukurin nasib apes Bobby kehilangan banyak hal gara gara bintang sinetron.

"Ada apa pak?" tanya Lisa sopan.

Bobby menatap Lisa lekat lekat seolah enggan buka mulut mengeluarkan suara bass yang selalu digilai semua wanita.

Lama Bobby terdiam tak mampu bertanya. Lisa juga diam tak berani bertanya lebih lanjut. Sebenarnya Lisa sudah tahu apa tujuan Bobby memanggilnya namun Lisa pura pura tak tahu.

"Kau tahu di mana Sania?" akhirnya muncul suara Bobby.

"Tidak tahu pak..dia juga sudah pindah dari rumah sewanya. Aku pernah cari dia di sana tapi kata tetangga dia sudah tak tinggal di sana. Sudah sebulan lebih dia pindah."

Bobby agak kaget dengar Sania sudah pindah sebelum dia menikah. Artinya Sania sudah pulang sebelum dia nikah.

"Maksudmu dia sudah pindah sebelum aku menikah?"

Lisa mangut dengan gaya lugu sok tanpa dosa. Bobby hempas badan ke sandaran bangku dengan tubuh lemas.

"Apa dia pernah jumpai kamu waktu itu?" tanya Bobby lagi.

"Tidak pak..aku malah mengira dia masih survei di pulau B. Cuma ponselnya sudah tak aktif maka aku coba ke rumah sewanya. Nyatanya dia sudah pindah."

"Biasa dia main ke mana? Apa ada saudara dia sekitar sini?"

"Sania anak yatim pak. Dia jarang main karena semua waktunya tersita oleh kerja. Biarkan Sania cari jalan sendiri di saat bapak sudah ambil keputusan campakkan dia. Wanita manapun akan sakit hati ditinggal nikah tanpa sebab jelas." Lisa keluarkan kata kata yang sudah lama dia simpan dalam hai. Kini saat ungkap kesedihan Sania diperlakukan tak adil oleh Bobby.

"Aku tetap nikahi dia walau jadi isteri kedua. Aku tak lepas tanggung jawab terhadap dia. Aku sayang padanya."

Terpopuler

Comments

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

Sayang??
excuse me, mr Bobby bobo bebek...mana ada lelaki yang katanya Sayang tapi memanfaatkan hati dan perasaan seorang wanita???

2022-10-19

1

Salma Cheng

Salma Cheng

suka bgd ceritanya Thor semangat 😘😘😘😘💪💪💪

2022-04-18

1

Jumi Roh

Jumi Roh

emang enak menganggap org tolol Bobby pdhl dia yg tolol

2022-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Patah hati
2 Kekacauan
3 CEO PUSING
4 Laki Culas
5 Lembaran Baru
6 Karyawan Baru
7 Karyawan rajin
8 Kesal
9 Mulai berkarya
10 Proyek Perdana
11 Berjumpa
12 Jumpa
13 Kenalan
14 Makin Dekat
15 Pengawal Nania
16 Serangan Musuh
17 Bara
18 Permintaan Nania
19 Nania Drop
20 Restu Keluarga
21 Jumpa Keluarga
22 Kumpul Keluarga
23 Adu Mulut
24 Jumpa Camer
25 Berbengkel
26 Rangga Abangku
27 Berbagi
28 Hadiah Untuk Rangga
29 Mencari Fakta
30 Dendam
31 Agra
32 Kumpul keluarga
33 Lamaran
34 Kesepakatan
35 Mobil Untuk Agra
36 Melawan
37 Tamu Tak Diundang
38 Ijab Kabul
39 Acara Keluarga
40 Berbagi Ranjang
41 Kebahagiaan Nania
42 Keisengan Bara
43 CS Gila
44 Tuyul Pengacau
45 Saingan Dalam Rumah
46 Kecurigaan Dea
47 Perasaan Bara
48 Suami Siaga
49 Konflik Kecil
50 Berdamai
51 Kekacauan Di Pagi Hari
52 Menuai Karma
53 Buka Kisah Lama
54 Shopping
55 Bersikap Jujur
56 Semangat Baru
57 Terkuak Rahasia
58 Lokasi Proyek
59 Curhat author
60 Survey
61 Cinta
62 Kintan
63 Jumpa Bapak Kintan
64 Prahara
65 Bini Muda Rebutan
66 Tua Muda Sakit
67 Dua Wanita Sakit
68 Nania Kritis
69 Pesan Nania
70 Nania Pergi
71 Tidur Bersama
72 Bara Ngambek
73 Rudi Diakui Keluarga
74 Tahlilan
75 Ciuman Subuh
76 Salah Paham
77 Akting Tak Lulus
78 Jenguk Kintan
79 Berdebat Soal Rudi
80 Nyaris
81 Mohon Dukungan
82 Menantu Idaman
83 Nyaris 2
84 Runtuhnya Gelar Perawan
85 Rahasia Kecil Ranti
86 Gerakan Perdana Sania
87 Rangga Naik Pangkat
88 Pengacau Baru
89 Maya
90 Bertengkar
91 Kesedihan Sania
92 Ketegasan Bara
93 Menang Tender
94 Jumpa Musuh
95 Berita Buruk
96 Maya Bunuh Diri
97 Niat Busuk Amanda
98 Ancaman Bertubi
99 Kehancuran Bobby
100 Bobby Terkapar
101 Menantu Norak
102 Buka Jati Diri
103 Pengumuman Pemenang
104 Kerja Bakti
105 Tamu Tak Diundang
106 Bersikap Jujur
107 Lari Pagi
108 Kantor Baru
109 Rekan Lama
110 Lagi Lagi Maya
111 Berdamai
112 Ranti Berulah
113 Kacau
114 Sukacita Diatas Duka
115 Kabar Bagus
116 Sania Yang Berubah
117 Debat Santai
118 Gerakan Amanda
119 Amanda Stress
120 Perhatian Mertua
121 Emosi Sania
122 Sania
123 Sania Berkepribadian Ganda
124 Pasangan Baru
125 Cerita Rumit
126 Bertamu Ke Kantor Polisi.
127 Keadilan
128 Sania Ngambek
129 Salah Arti
130 Rayuan Bara
131 Plan Ke Pulau B
132 Berdebat Lagi
133 Dosa Bara
134 Rasa Bersalah itu
135 Cinta Usang Terbit
136 Janji Bara
137 Fadil Pulang
138 Bara Terjebak
139 Sania Pergi
140 Sidang Tengah Malam.
141 Rangga Marah
142 Chat Sania
143 Terungkap
144 Dua Wanita Culas
145 Rindu Sania
146 Joachim
147 Bara Nelangsa
148 Rangga Jatuh Cinta
149 Lisa Hamil
150 Sania Berang
151 Arsy Nekat
152 Roy Sekar Jadian
153 Pengawalan Bara
154 Bara Selamat
155 Penyesalan Bara
156 Sania pulang
157 Sania Kejar Rangga
158 Bara Bersumpah
159 Sania Balik Kantor
160 Persoalan Baru
161 Membalas
162 Ngidam Sania
163 Burung Piaraan Pak Slamet
164 Suami Baru
165 Ngidam Terpenuhi
166 Berdamai Dengan Hati
167 Suhada Dioperasi
168 Sania Mengalah
169 Damai
170 Ungkap Fakta
171 Makan Malam
172 Penculikan Suhada
173 Amanda Meninggal
174 Operasi Sukses
175 Akhir Kisah Amanda
176 Cari Ketenangan
177 Pesta
178 CEO Cantik
179 Undian Mobil
180 Dukungan Bara
181 Kelaparan
182 Oleh-oleh
183 Harga Oleh-oleh
184 Ranti Melahirkan
185 Sania Lahiran
186 Jalan Mulai Terang
187 End
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Patah hati
2
Kekacauan
3
CEO PUSING
4
Laki Culas
5
Lembaran Baru
6
Karyawan Baru
7
Karyawan rajin
8
Kesal
9
Mulai berkarya
10
Proyek Perdana
11
Berjumpa
12
Jumpa
13
Kenalan
14
Makin Dekat
15
Pengawal Nania
16
Serangan Musuh
17
Bara
18
Permintaan Nania
19
Nania Drop
20
Restu Keluarga
21
Jumpa Keluarga
22
Kumpul Keluarga
23
Adu Mulut
24
Jumpa Camer
25
Berbengkel
26
Rangga Abangku
27
Berbagi
28
Hadiah Untuk Rangga
29
Mencari Fakta
30
Dendam
31
Agra
32
Kumpul keluarga
33
Lamaran
34
Kesepakatan
35
Mobil Untuk Agra
36
Melawan
37
Tamu Tak Diundang
38
Ijab Kabul
39
Acara Keluarga
40
Berbagi Ranjang
41
Kebahagiaan Nania
42
Keisengan Bara
43
CS Gila
44
Tuyul Pengacau
45
Saingan Dalam Rumah
46
Kecurigaan Dea
47
Perasaan Bara
48
Suami Siaga
49
Konflik Kecil
50
Berdamai
51
Kekacauan Di Pagi Hari
52
Menuai Karma
53
Buka Kisah Lama
54
Shopping
55
Bersikap Jujur
56
Semangat Baru
57
Terkuak Rahasia
58
Lokasi Proyek
59
Curhat author
60
Survey
61
Cinta
62
Kintan
63
Jumpa Bapak Kintan
64
Prahara
65
Bini Muda Rebutan
66
Tua Muda Sakit
67
Dua Wanita Sakit
68
Nania Kritis
69
Pesan Nania
70
Nania Pergi
71
Tidur Bersama
72
Bara Ngambek
73
Rudi Diakui Keluarga
74
Tahlilan
75
Ciuman Subuh
76
Salah Paham
77
Akting Tak Lulus
78
Jenguk Kintan
79
Berdebat Soal Rudi
80
Nyaris
81
Mohon Dukungan
82
Menantu Idaman
83
Nyaris 2
84
Runtuhnya Gelar Perawan
85
Rahasia Kecil Ranti
86
Gerakan Perdana Sania
87
Rangga Naik Pangkat
88
Pengacau Baru
89
Maya
90
Bertengkar
91
Kesedihan Sania
92
Ketegasan Bara
93
Menang Tender
94
Jumpa Musuh
95
Berita Buruk
96
Maya Bunuh Diri
97
Niat Busuk Amanda
98
Ancaman Bertubi
99
Kehancuran Bobby
100
Bobby Terkapar
101
Menantu Norak
102
Buka Jati Diri
103
Pengumuman Pemenang
104
Kerja Bakti
105
Tamu Tak Diundang
106
Bersikap Jujur
107
Lari Pagi
108
Kantor Baru
109
Rekan Lama
110
Lagi Lagi Maya
111
Berdamai
112
Ranti Berulah
113
Kacau
114
Sukacita Diatas Duka
115
Kabar Bagus
116
Sania Yang Berubah
117
Debat Santai
118
Gerakan Amanda
119
Amanda Stress
120
Perhatian Mertua
121
Emosi Sania
122
Sania
123
Sania Berkepribadian Ganda
124
Pasangan Baru
125
Cerita Rumit
126
Bertamu Ke Kantor Polisi.
127
Keadilan
128
Sania Ngambek
129
Salah Arti
130
Rayuan Bara
131
Plan Ke Pulau B
132
Berdebat Lagi
133
Dosa Bara
134
Rasa Bersalah itu
135
Cinta Usang Terbit
136
Janji Bara
137
Fadil Pulang
138
Bara Terjebak
139
Sania Pergi
140
Sidang Tengah Malam.
141
Rangga Marah
142
Chat Sania
143
Terungkap
144
Dua Wanita Culas
145
Rindu Sania
146
Joachim
147
Bara Nelangsa
148
Rangga Jatuh Cinta
149
Lisa Hamil
150
Sania Berang
151
Arsy Nekat
152
Roy Sekar Jadian
153
Pengawalan Bara
154
Bara Selamat
155
Penyesalan Bara
156
Sania pulang
157
Sania Kejar Rangga
158
Bara Bersumpah
159
Sania Balik Kantor
160
Persoalan Baru
161
Membalas
162
Ngidam Sania
163
Burung Piaraan Pak Slamet
164
Suami Baru
165
Ngidam Terpenuhi
166
Berdamai Dengan Hati
167
Suhada Dioperasi
168
Sania Mengalah
169
Damai
170
Ungkap Fakta
171
Makan Malam
172
Penculikan Suhada
173
Amanda Meninggal
174
Operasi Sukses
175
Akhir Kisah Amanda
176
Cari Ketenangan
177
Pesta
178
CEO Cantik
179
Undian Mobil
180
Dukungan Bara
181
Kelaparan
182
Oleh-oleh
183
Harga Oleh-oleh
184
Ranti Melahirkan
185
Sania Lahiran
186
Jalan Mulai Terang
187
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!