2.2 Masih Laura

"Tante ini di mana?" tanya Naya. Matanya membesar melihat gedung tinggi yang berdiri kokoh di hadapan. Orang-orang berbaju putih pun terlihat mondar-mandir di dalam sana.

"Kita di rumah sakit, Nay. Kamu nggak mau jengukin ayah kamu?"

Jantung Naya terasa dihantam palu.

'Apa ini? Rumah sakit, Ayah, jenguk. Apa jangan-jangan dia ....'

Naya menelan ludah. Dia cekal tangan Laura dari belakang. Gadis itu mulai ragu.

"Gak apa-apa. Ayo, kita masuk. Tante yakin dia kangen sama kamu. Dan kamu pasti penasaran

dengan wajahnya."

"Tapi ...."

"Naya ...." Laura menggenggam tangan Naya. Mata mereka bersitatap. "Tolong jangan terlalu benci sama dia. Bukan salah dia. Semua ini salah ibu kamu. Ibu kamu begitu pandai menyembunyikan diri padahal jika dia mengaku kalau mencintai suami Tante juga Tante bakalan lepasin Burhan. Asal kamu tahu, Tante sama ibumu itu berteman baik."

"Benar begitu?" tanya Naya. Matanya menelaah ekspresi Laura untuk mencoba mencari kebenaran. Dia tidak kenal Laura, tapi juga tidak pernah bertemu ibunya. Bisa jadi yang dikatakan Laura adalah benar, tapi tidak menutup kemungkinan jika ibunya adalah korban.

Laura menggangguk. Dia tersenyum. "Ya sudah, ayo kita masuk. Sebenarnya jam besuk sudah lewat. Cuma tadi Tante sudah menghubungi petugas. Jadi ayo kita sapa dia."

Tibalah Naya dan Laura di depan sebuah pintu ruang VVIP rumah sakit.

"Masuklah, Tante tunggu di luar. Kamu temui dia. Situasinya pasti canggung, tapi Tante harap kamu bisa maafin dia," papar Laura lalu meninggalkan Naya sendirian di sana.

Perlahan-lahan Naya pun mendorong pintu dan aroma obat-obatan khas rumah sakit pun merasuk dalam hidung. Tiba-tiba saja Naya gemetar. Namun dia tetap melangkah mendekati ranjang yang ada di depannya. Tampak seorang pria tengah terpejam dengan damai. Pria itu tampak tertidur lelap meski ada alat bantu pernapasan bertengger di hidung.

Dup-dup-dup-dup.

Jantung Naya bertabuh bagai genderang perang. Entahlah, dia tak tau apa yang diinginkan. Otak menyuruh pergi tapi tubuh justru melangkah maju.

Hening, Naya mematung di depan tubuh Burhan yang sedang terbaring. Seketika kenangan lama mengudara dalam kepalanya tanpa diundang. Terlintas bagaimana sulit masa kecilnya yang selalu dibully teman-teman hanya karena tidak mempunyai ayah.

Tiba-tiba saja Naya terkekeh hambar. Dia duduk di kursi yang ada di sana lalu menatap Burhan begitu nanar. Rambutnya beruban dengan kumis tipis, di dagu pun sudah ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna putih.

"Apa kamu beneran ayahku?" tanya Naya akhirnya.

Akan tetapi, Naya terkekeh lagi. "Kenapa kamu tidur saat aku datang? Sekarang aku sudah di sini. Anak yang kamu abaikan. Bukankah seharusnya kamu minta maaf? Bangunlah, tebus kesalahanmu. Tebus rasa sakit dan kesepian yang sudah kamu beri untuk aku dan ibu. Jangan mati terlalu mudah. Ayo bangun, minta maaf sama aku."

Naya terus bergumam. Dia mengutuk Burhan tanpa air mata. Aneh, rasanya nano-nano. Dia marah pada Burhan tapi merasa kasihan di saat bersamaan.

Naya terus mengoceh dan mengeluarkan kekesalan yang selama ini dia simpan rapat sebelum akhirnya suara derit pintu menyadarkan. Tampak Laura masuk dan diikuti beberapa orang pria berbadan tambun berpakaian serba hitam.

Menelan ludah, Naya berdiri sembari melihat Laura yang berjalan mendekat. "T-tante, m-mereka siapa?"

Habis baca jangan lupa Like.

Terpopuler

Comments

Fina Ina

Fina Ina

itu sdh ku duga kalo ibu Laura itu jhat

2022-12-03

0

Sriyanti Anjar

Sriyanti Anjar

penasaran

2021-10-30

1

Chika Kaboru Muhama

Chika Kaboru Muhama

lanjut

2021-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Gadis biasa.
2 2.1 Laura
3 2.2 Masih Laura
4 Niat terselubung.
5 Merintih.
6 Pelajaran pertama
7 Pelajaran bagian kedua.
8 Shock.
9 Culik.
10 Borgol indah.
11 Tertangkap
12 Bergeming
13 Pilihan Berat.
14 Jangan nyelonong.
15 Ngeres.
16 Merengek.
17 Mulai terbiasa
18 Jangan
19 Bandit Genit.
20 Kepercayaan
21 Firasat.
22 Kenyataan.
23 Bergerak dan bengkak.
24 Mantap.
25 Heroik.
26 Penculikan.
27 Korek api
28 Dendam
29 Teh kotak
30 Takdir yang menunggu
31 Perpisahan.
32 Dijual.
33 Psikopat mesum.
34 Buka bajumu.
35 Jawab!
36 Sudah dibeli.
37 Pilihan Berat
38 Wanita kesekian.
39 Cara Jordan.
40 Saling Rindu
41 Berdebar
42 First kiss
43 Shoping day.
44 Bidadari tanpa baju
45 Terciduk
46 Ketahuan
47 Ke kelab
48 Kejutan
49 Fitnah Starla
50 Kalap.
51 Iri karena itu.
52 Lahap habis.
53 Lakukan, lakukanlah!
54 Hukuman.
55 Iri.
56 Licik.
57 Pijit plus-plus.
58 Ada Perubahan
59 Balas budi
60 Siapa?
61 Orang asing
62 Pria asing.
63 Kemarahan terpendam.
64 Memeriksa.
65 Kemarahan Naya.
66 usaha sean
67 Kenyataan.
68 Ternyata begitu.
69 Ular teriak ular
70 Burung dan bonsai.
71 Kangen Ken.
72 Malam penantian.
73 Kuasa Mike.
74 Lihatlah adegan panas itu.
75 Mike murka.
76 Dapat.
77 Bukan iklan teh
78 Ngeles.
79 Tameng
80 Wanita masa lalu
81 Barang bekas.
82 Buntu.
83 Terkuak.
84 Kalap.
85 Makan dan dimakan.
86 Memaksa.
87 Binal.
88 Licik.
89 Barang bukti.
90 Jangan nolak. Nikmati saja.
91 Vitamin
92 Beda
93 Celaka.
94 Herry
95 Dilamar.
96 Kisah sebenarnya
97 Berubah.
98 Ngidam dan dendam.
99 Pembalasan.
100 Mendominasi.
101 Benalu.
102 Laras.
103 Kebenaran
104 Pengakuan.
105 Flashback
106 Jeff
107 Tembak
108 S2. Pertemuan dengan Sean.
109 Meyakinkan.
110 Kakak adik.
111 Anniversary
112 Kedatangan Ken.
113 Gosip
114 Kado
115 Liburan
116 Dendam kesumat.
117 Tes.
118 Titik terang.
119 Lamaran.
120 Broto dan Burhan
121 Terkuak.
122 Meluapkan
123 Janji Mike
124 Rahasia.
125 Adu jotos.
126 Terancam
127 Bertepuk sebelah tangan
128 Kebenaran
129 Keluarga baru.
130 Hukum aku.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Gadis biasa.
2
2.1 Laura
3
2.2 Masih Laura
4
Niat terselubung.
5
Merintih.
6
Pelajaran pertama
7
Pelajaran bagian kedua.
8
Shock.
9
Culik.
10
Borgol indah.
11
Tertangkap
12
Bergeming
13
Pilihan Berat.
14
Jangan nyelonong.
15
Ngeres.
16
Merengek.
17
Mulai terbiasa
18
Jangan
19
Bandit Genit.
20
Kepercayaan
21
Firasat.
22
Kenyataan.
23
Bergerak dan bengkak.
24
Mantap.
25
Heroik.
26
Penculikan.
27
Korek api
28
Dendam
29
Teh kotak
30
Takdir yang menunggu
31
Perpisahan.
32
Dijual.
33
Psikopat mesum.
34
Buka bajumu.
35
Jawab!
36
Sudah dibeli.
37
Pilihan Berat
38
Wanita kesekian.
39
Cara Jordan.
40
Saling Rindu
41
Berdebar
42
First kiss
43
Shoping day.
44
Bidadari tanpa baju
45
Terciduk
46
Ketahuan
47
Ke kelab
48
Kejutan
49
Fitnah Starla
50
Kalap.
51
Iri karena itu.
52
Lahap habis.
53
Lakukan, lakukanlah!
54
Hukuman.
55
Iri.
56
Licik.
57
Pijit plus-plus.
58
Ada Perubahan
59
Balas budi
60
Siapa?
61
Orang asing
62
Pria asing.
63
Kemarahan terpendam.
64
Memeriksa.
65
Kemarahan Naya.
66
usaha sean
67
Kenyataan.
68
Ternyata begitu.
69
Ular teriak ular
70
Burung dan bonsai.
71
Kangen Ken.
72
Malam penantian.
73
Kuasa Mike.
74
Lihatlah adegan panas itu.
75
Mike murka.
76
Dapat.
77
Bukan iklan teh
78
Ngeles.
79
Tameng
80
Wanita masa lalu
81
Barang bekas.
82
Buntu.
83
Terkuak.
84
Kalap.
85
Makan dan dimakan.
86
Memaksa.
87
Binal.
88
Licik.
89
Barang bukti.
90
Jangan nolak. Nikmati saja.
91
Vitamin
92
Beda
93
Celaka.
94
Herry
95
Dilamar.
96
Kisah sebenarnya
97
Berubah.
98
Ngidam dan dendam.
99
Pembalasan.
100
Mendominasi.
101
Benalu.
102
Laras.
103
Kebenaran
104
Pengakuan.
105
Flashback
106
Jeff
107
Tembak
108
S2. Pertemuan dengan Sean.
109
Meyakinkan.
110
Kakak adik.
111
Anniversary
112
Kedatangan Ken.
113
Gosip
114
Kado
115
Liburan
116
Dendam kesumat.
117
Tes.
118
Titik terang.
119
Lamaran.
120
Broto dan Burhan
121
Terkuak.
122
Meluapkan
123
Janji Mike
124
Rahasia.
125
Adu jotos.
126
Terancam
127
Bertepuk sebelah tangan
128
Kebenaran
129
Keluarga baru.
130
Hukum aku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!