2.1 Laura

"Bisa kita bicara sebentar," sambung Laura.

"Maaf, Bu. Enggak bisa. Saya lagi kerja," balas Naya sopan.

"Ya sudah, kalau gitu saya tunggu kamu selesai kerja. Jam berapa kamu pulang?" tanya Laura lagi. Senyuman tetap tersemat di bibirnya.

"Sebentar lagi, Bu." Naya melirik jam dinding yang tergantung di dinding. "Saya tutup toko jam sepuluh malam."

"Baiklah. Saya tunggu kamu di luar."

Naya lagi-lagi hanya bisa mengangguk. Meskipun bingung dia tidak punya alasan untuk menolak wanita itu.

Detik demi detik berlalu hingga jam kerja Naya pun selesai. Si wanita yang berpenampilan elegan itu pun masih berada di dekat tokonya bekerja. Mobil mewah Alphard terparkir di ujung halaman.

"Naya, sini!" seru Laura setelah membuka kaca mobil.

Ragu-ragu Naya mendekat. "Maaf. Sebenarnya ada perlu apa, ya?" tanyanya setelah masuk ke dalam mobil dan duduk bersebelahan dengan

Laura.

Tanpa Naya duga, Laura menggenggam tangannya lalu tersenyum tulus. Sedetik kemudian dia menangis tersedu-sedu.

"Loh, Ibu kenapa nangis?" tanya Naya, heran. Dia celingukan di sana. Sayangnya tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua. Naya pun hanya membiarkan Laura menangis tanpa bisa berbuat apa-apa.

"Maafkan Tante, Naya. Maaf karena Tante baru bisa bertemu kamu sekarang. Sudah bertahun-tahun Tante nyari keberadaan kamu tapi gak pernah ketemu," ucap Laura di sela isak tangisnya. Terdengar begitu pilu hingga

Naya makin bingung.

"Memangnya Ibu siapa? Apa kita kenal?" tanya Naya lagi.

Laura menghapus air matanya. Nanar matanya menatap Naya. "Tante ini istri Burhan, ayah kamu."

Seketika Mata Naya membulat. Dia lepas tangan Laura secara cepat. "Maaf, saya nggak ngerti maksud Ibu. Saya rasa Ibu salah orang."

"Jangan begini Naya," balas Laura, dia raih lagi tangan Naya seraya menggenggamnya. "Kamu anak kandungnya. Tante memang bukan ibu kandung kamu. Tapi tetap saja, kamu masih punya hubungan dengan Tante karena kamu anak suami Tante. Jadi tolong jangan begini. Jangan abaikan kami."

"Mengabaikan?" Naya tergelak miris. Dia abaikan tatapan mengiba Laura lantas mengalihkan pandangan ke depan. Sungguh, darahnya berdesir seketika.

"Bukankah kata itu lebih tepat ditujukan untuk kalian?" lanjut Naya tanpa mau menatap Laura.

Laura kembali terisak. Dia sesenggukan makin lirih yang entah kenapa membuat Naya jadi tak enak hati. Dia memang bertekat tidak ingin berhubungan dengan Burhan, tapi ....

"Ikutlah Tante, Nay. Tante dengar nenek kamu sudah meninggal," pinta Laura lagi setelah berhasil menghentikan air mata.

"Lalu kenapa? Aku bisa urus hidupku sendiri kok. Jadi jangan merasa bersalah," balas Naya, terdengar dingin. Dia lantas keluar dari mobil, membungkuk sedikit lalu kembali menatap Laura. "Maaf, Bu. Aku nggak bisa, aku suka hidup di sini. Dan juga, maaf atas nama mama yang sempat mengacaukan keluarga kalian. Jadi, aku harap ini pertemuan pertama dan terakhir kita."

Naya lantas memutar tumit, tapi lagi-lagi terhenti karena Laura memanggilnya. "Pikirkanlah, Naya. Pikirkan sekali lagi."

Naya tak merespon, dia melangkah maju meninggalkan mobil mewah itu begitu saja. Rasanya ada belati tak kasatmata yang menusuk dada. Baru saja seminggu yang lalu dia kehilangan orang terkasih dan sekarang dia juga harus menerima kenyataan aneh. Sang istri sah memintanya untuk tinggal. Benar-benar di luar dugaan.

Tak berapa lama ponsel Naya bergetar. Meski bukan android seperti gadis lain, tapi ponsel layar hitam putih itulah satu-satunya penghubung Naya dengan beberapa teman.

Naya menempelkan benda itu ke telinga dan dalam sedetik bola matanya membulat lebar. Gegas dia berlari dan menuju sepedanya yang terparkir di sana.

Tibalah di rumah. Naya langsung merosot ke tanah. Rumah, ah tidak, lebih tepatnya gubuk sederhana tempat dia tinggal selama ini ternyata sudah rata dengan tanah. Hangus, semuanya tak tersisa sedikit pun. Bahkan ijazahnya yang cuma tamatan SMA pun ludes terbakar bersama dengan rumah-rumah orang lain.

Entah bagaimana mulanya, tapi yang jelas lima rumah semi permanen yang ada di kiri dan kanan rumah Naya juga telah ludes dimakan si jago merah.

Naya sesenggukan, dia duduk di tanah dengan orang yang sibuk berlalu lalang memadamkan sisa-sisa api. Tak hanya Naya, beberapa orang yang sudah kehilangan rumah pun tampak shock. Bedanya Naya sendirian, tak ada yang menghibur maupun menenangkan.

"Nek, aku harus gimana? Aku harus ke mana?" lirih Naya sambil menghapus air matanya. Rasanya begitu takut. Ini Jakarta, apa pun bisa terjadi pada dia yang masih muda. Tak punya keluarga dan kini sudah tak punya tempat tinggal.

Tak berapa lama ponsel Naya bergetar. Naya yang masih shock mengabaikan panggilan itu. Dia termenung duduk tertunduk di kursi tepi jalan. Orang-orang memandang, hanya saja dia tak punya tenaga untuk mengangkat kepala karena tahu betul kalau tatapan itu bukan tatapan iba melainkan tatapan mencemooh.

Anak haram anak pembawa sial, itulah yang sering dia dengar kala telinga baru bisa berfungsi dengan semestinya.

Sekarang kata-kata itu terlintas lagi. Penduduk sekitar kembali mencibir tanpa peduli bahwa dirinya juga sedang susah.

"Nek, apa benar kalau aku anak pembawa sial? Nenek pernah bilang kalau aku anak berharga, tapi kenapa yang terjadi malah sebaliknya?" Naya bergumam sambil menghapus air matanya sebelum suara getaran dari dalam saku celana kembali membuatnya sadar. Dengan malas Naya menjawab telepon itu.

"Naya, kamu nggak apa-apa?" tanya suara perempuan dari seberang telepon.

"Siapa ini?" balas Naya dengan suara yang serak karena habis menangis. Sungguh dia bingung.

"Ini Tante, Sayang. Tante Laura. Kamu baik-baik saja, 'kan?"

Terdengar lebih perhatian dari sebelumnya. Naya yang pikirannya sedang semrawut pun menangis makin jadi. Dia tersedu-sedu hingga Laura kembali berkata, "Tenanglah, Sayang. Tante sebentar lagi ke sana."

Terpopuler

Comments

Nety

Nety

dari mna laura tau kalo rumah naya kebakaran?? kok aku jadi curiga ya

2023-01-02

0

Fina Ina

Fina Ina

jagsn-2tante Laura yang bkar itu rumh, curiga aj sih

2022-12-03

0

Gina Savitri

Gina Savitri

Jangan2 ulah emak tiri nih biar naya ikut dia kerumah bokap kandungnya dan di manfaatin 😠

2022-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Gadis biasa.
2 2.1 Laura
3 2.2 Masih Laura
4 Niat terselubung.
5 Merintih.
6 Pelajaran pertama
7 Pelajaran bagian kedua.
8 Shock.
9 Culik.
10 Borgol indah.
11 Tertangkap
12 Bergeming
13 Pilihan Berat.
14 Jangan nyelonong.
15 Ngeres.
16 Merengek.
17 Mulai terbiasa
18 Jangan
19 Bandit Genit.
20 Kepercayaan
21 Firasat.
22 Kenyataan.
23 Bergerak dan bengkak.
24 Mantap.
25 Heroik.
26 Penculikan.
27 Korek api
28 Dendam
29 Teh kotak
30 Takdir yang menunggu
31 Perpisahan.
32 Dijual.
33 Psikopat mesum.
34 Buka bajumu.
35 Jawab!
36 Sudah dibeli.
37 Pilihan Berat
38 Wanita kesekian.
39 Cara Jordan.
40 Saling Rindu
41 Berdebar
42 First kiss
43 Shoping day.
44 Bidadari tanpa baju
45 Terciduk
46 Ketahuan
47 Ke kelab
48 Kejutan
49 Fitnah Starla
50 Kalap.
51 Iri karena itu.
52 Lahap habis.
53 Lakukan, lakukanlah!
54 Hukuman.
55 Iri.
56 Licik.
57 Pijit plus-plus.
58 Ada Perubahan
59 Balas budi
60 Siapa?
61 Orang asing
62 Pria asing.
63 Kemarahan terpendam.
64 Memeriksa.
65 Kemarahan Naya.
66 usaha sean
67 Kenyataan.
68 Ternyata begitu.
69 Ular teriak ular
70 Burung dan bonsai.
71 Kangen Ken.
72 Malam penantian.
73 Kuasa Mike.
74 Lihatlah adegan panas itu.
75 Mike murka.
76 Dapat.
77 Bukan iklan teh
78 Ngeles.
79 Tameng
80 Wanita masa lalu
81 Barang bekas.
82 Buntu.
83 Terkuak.
84 Kalap.
85 Makan dan dimakan.
86 Memaksa.
87 Binal.
88 Licik.
89 Barang bukti.
90 Jangan nolak. Nikmati saja.
91 Vitamin
92 Beda
93 Celaka.
94 Herry
95 Dilamar.
96 Kisah sebenarnya
97 Berubah.
98 Ngidam dan dendam.
99 Pembalasan.
100 Mendominasi.
101 Benalu.
102 Laras.
103 Kebenaran
104 Pengakuan.
105 Flashback
106 Jeff
107 Tembak
108 S2. Pertemuan dengan Sean.
109 Meyakinkan.
110 Kakak adik.
111 Anniversary
112 Kedatangan Ken.
113 Gosip
114 Kado
115 Liburan
116 Dendam kesumat.
117 Tes.
118 Titik terang.
119 Lamaran.
120 Broto dan Burhan
121 Terkuak.
122 Meluapkan
123 Janji Mike
124 Rahasia.
125 Adu jotos.
126 Terancam
127 Bertepuk sebelah tangan
128 Kebenaran
129 Keluarga baru.
130 Hukum aku.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Gadis biasa.
2
2.1 Laura
3
2.2 Masih Laura
4
Niat terselubung.
5
Merintih.
6
Pelajaran pertama
7
Pelajaran bagian kedua.
8
Shock.
9
Culik.
10
Borgol indah.
11
Tertangkap
12
Bergeming
13
Pilihan Berat.
14
Jangan nyelonong.
15
Ngeres.
16
Merengek.
17
Mulai terbiasa
18
Jangan
19
Bandit Genit.
20
Kepercayaan
21
Firasat.
22
Kenyataan.
23
Bergerak dan bengkak.
24
Mantap.
25
Heroik.
26
Penculikan.
27
Korek api
28
Dendam
29
Teh kotak
30
Takdir yang menunggu
31
Perpisahan.
32
Dijual.
33
Psikopat mesum.
34
Buka bajumu.
35
Jawab!
36
Sudah dibeli.
37
Pilihan Berat
38
Wanita kesekian.
39
Cara Jordan.
40
Saling Rindu
41
Berdebar
42
First kiss
43
Shoping day.
44
Bidadari tanpa baju
45
Terciduk
46
Ketahuan
47
Ke kelab
48
Kejutan
49
Fitnah Starla
50
Kalap.
51
Iri karena itu.
52
Lahap habis.
53
Lakukan, lakukanlah!
54
Hukuman.
55
Iri.
56
Licik.
57
Pijit plus-plus.
58
Ada Perubahan
59
Balas budi
60
Siapa?
61
Orang asing
62
Pria asing.
63
Kemarahan terpendam.
64
Memeriksa.
65
Kemarahan Naya.
66
usaha sean
67
Kenyataan.
68
Ternyata begitu.
69
Ular teriak ular
70
Burung dan bonsai.
71
Kangen Ken.
72
Malam penantian.
73
Kuasa Mike.
74
Lihatlah adegan panas itu.
75
Mike murka.
76
Dapat.
77
Bukan iklan teh
78
Ngeles.
79
Tameng
80
Wanita masa lalu
81
Barang bekas.
82
Buntu.
83
Terkuak.
84
Kalap.
85
Makan dan dimakan.
86
Memaksa.
87
Binal.
88
Licik.
89
Barang bukti.
90
Jangan nolak. Nikmati saja.
91
Vitamin
92
Beda
93
Celaka.
94
Herry
95
Dilamar.
96
Kisah sebenarnya
97
Berubah.
98
Ngidam dan dendam.
99
Pembalasan.
100
Mendominasi.
101
Benalu.
102
Laras.
103
Kebenaran
104
Pengakuan.
105
Flashback
106
Jeff
107
Tembak
108
S2. Pertemuan dengan Sean.
109
Meyakinkan.
110
Kakak adik.
111
Anniversary
112
Kedatangan Ken.
113
Gosip
114
Kado
115
Liburan
116
Dendam kesumat.
117
Tes.
118
Titik terang.
119
Lamaran.
120
Broto dan Burhan
121
Terkuak.
122
Meluapkan
123
Janji Mike
124
Rahasia.
125
Adu jotos.
126
Terancam
127
Bertepuk sebelah tangan
128
Kebenaran
129
Keluarga baru.
130
Hukum aku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!