Malam pun semakin Larut, Dev mengantar pulang Kavita sampai di ujung gang rumahnya.
Ayah dan Ibu Faraz yang kebetulan baru pulang harus menghentikan mobilnya karena menunggu mobil di depan nya jalan.
Namun mereka begitu terkejut saat melihat Orang yang di dalam mobil itu turun dari mobilnya.
Shehzad dan Zeenat saling memandang satu sama lain.
"Baiklah sayang... sampai jumpa," ucap Dev mengecup kening Kavita dengan mesra.
"Shehzad... Apa Aku tidak salah melihat, itu Kavita kan?" tanya Zeenat.
"Ya kamu benar Zeenat, itu seperti Kavita, tapi kapan mereka pulang, daaan.... Pria itu, sepertinya itu bukan Faraz," ucap Shehzad yang memang tidak begitu jelas dengan wajah Pria itu karena suasana malam yang cukup gelap.
"Kita lihat kesana," ajak Zeenat.
"Baiklah..."
Mereka pun turun dari mobilnya, namun di saat bersamaan Dev telah pergi dengan mobilnya.
"Kavitaaaaa....!" Zeenat menghentikan Kavita yang akan masuk ke rumah nya.
"Eee... Ibuu... Ayaah..." ucap kavita gugup.
"Kapan kamu kembali, dan dimana Faraz?" tanya Zeenat.
"Dan siapa Pria yang barusan mengantar mu?" sambung Shehzad.
"Ayah... Ibu... Sss... Se benarnya, Aku dan Faraz telah berpisah," ucap Kavita terbata-bata.
"Apa!" Bu Risma yang mendengarnya dari dalam langsung keluar.
"Apa yang kamu katakan, tadi siang kamu bilang Faraz yg mengantarmu tapi sekarang kenapa kamu bilang kalian sudah berpisah?" tanya Bu Risma.
"Apa maksud dari semua ini, jelaskan kepada kami apa yang terjadi?" tanya Shehzad.
"Faraz mengantar ku hanya sampai bandara, setelah itu dia menjatuh kan ku talak lalu Dia kembali ke Malaysia." jelas Kavita.
"Apa yang sudah Kamu lakukan, Putra ku tidak mungkin melakukan itu tanpa sebab yang jelas."
ucap Zeenat.
"Kenapa kalian marah pada Putri ku, Putra kalian yang telah menceraikan Putri ku, tapi kalian malah memarahi Putri ku," ucap Bu Risma.
"Putra ku sangat mencintai Putri mu, Putra ku tidak mungkin menceraikan Putri mu jika Putri mu tidak melakukan kesalahan yang fatal," tegas Shehzad.
"Apa yg sudah kamu lakukan pada Putra ku Kavita, dan siapa pria yang tadi bersama mu, apa Faraz menceraikan mu karena pria itu pria?" tanya Zeenat.
"Kenapa kalian banyak sekali mengajukan pertanyaan kepada Putri ku, tanyakan pada Putra kalian apa masalah nya, jika Dia tidak bersalah, kenapa Dia tidak menemui kalian setelah Dia sampai di Jakarta, kenapa Dia memilih kembali ke Malaysia?" tegas Bu Risma
Shehzad dan Zeenat terdiam mendengar ucapan Bu Risma.
"Baiklah Aku akan bertanya pada Putra ku, jika ternyata Putra ku tidak bersalah, kalian akan menanggung kemarahan ku," tegas Shehzad lalu mengajak Zeenat pergi meninggalkan mereka.
Kavita hanya terdiam melihat kedua mertua nya pergi dengan kemarahan.
"Apa yang tadi kamu katakan Kavita, Apa kamu sudah benar-benar bercerai dari Faraz?" tanya Ibu.
"Ibu, Faraz dengan sadar menjatuhkan ku talak, itu sama saja jika Dia telah menceraikan ku," ucap Kavita datar.
"Kenapa Faraz melakukan itu, apa kesalahan mu, dan siapa pria yang tadi mereka bicarakan?" cecar Ibu.
"Ibu... Ini kesepakatan kami, kami sudah tidak ada kecocokan lagi," elak Kavita.
"Tidak cocok? Kalian bersamaenam tahun, Kenapa satu bulan menikah kalian merasa tidak cocok?" tanya ibu tak percaya.
"Sudahlah ibu...aku sedang tidak ingin membicarakan nya," Kavita pergi meninggalkan Ibu nya.
"Kavita... Kavita kamu belum menjawab pria yang mereka bicarakan." pekik Ibu.
Namun Kavita tidak menghiraukan ucapan ibunya.
*****
"Apa-paan ini, Kenapa Faraz mengambil keputusan tidak memberitahu kita," ucap Shehzad kesal
"Pasti terjadi sesuatu, Putra kita tidak mungkin melakukan ini tanpa alasan yang jelas." ucap Zeenat.
"Baiklah, sekarang telfon Faraz dan suruh Dia pulang sekarang juga." tegas Shehzad
Zeenat mengambil ponselnya dan menghubungi Faraz.
Tuuuuuuut.... Tuuuuuuuut.... Tuuuuuuuut...
"Bagaimana Zeenat?"
"Faraz tidak mengangkatnya."
""Apa yg sebenarnya terjadi dengan Anak itu," ucap Shehzad.
"Mungkin sekarang Dia sudah tidur sebaiknya Kita juga beristirahat, ini sudah sangat malam, besok kita hubungi lagi," ucap Zeenat.
"Ya, Kau benar,"
Mereka pun pergi ke kamarnya.
*****
Faraz sedang tertidur di lantai, dengan kaki sebelahnya di angkat ke sofa,
botol-botol minuman berserakan di sekelilingnya.
Mak Cik yang melihat keadaan Tuan nya begitu sangat prihatin.
Dia pun keluar menemui penjaga rumah.
"Ade ape Mak Cik, kenape risau sangat?" tanya nya.
"Kasian sangat tengok Tuan Muda, Ia baru sahaja menikah, tapi Dia harus berpisah pula dari istrinya." jelas Mak Cik.
"Kondisinya benar-benar sangat memprihatinkan, padahal sebelumnya Tuan Muda tidak pernah minum-minuman beralkohol, tapi hari ini Tuan Muda minum sangat banyak, sampai Tuan Muda tidak sadarkan diri," lanjut Mak Cik.
"Ya, Saye pun nampak juga, sekarang macam mane, ape sebaiknya kita bagi tau Tuan dan Nyonya besar?" tanya penjaga.
""Ya Aku pun berfikir macam tu, mereka pasti tidak tau keadaan Tuan Muda Kat sini tu macam mana, tapi macam mana pula kalau Tuan Muda marah pade Kita?" tanya Mak Cik bingung.
"Pas tu apa yang kena kita buat, tak kan kita biarkan Tuan Muda terus-terusan macam tu," ucap penjaga.
"Kita tunggu sahaja lah beberapa hari, bila Tuan Muda terus macam tu, kita bagi tau Tuan dan Nyonya Shehzad." ucap Mak Cik mengakhiri perbincangan.
~
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Yanti Damay
betulbetulbetul
2022-10-24
2
Yanni Yenni
duda rasa perjaka🥰🥰😍
2022-07-07
0
Bunda Chaca
aq
2022-05-31
0