Faras pulang dari kantor dan hanya di sambut oleh Asistennya.
"Dimana Kavita?" tanya Faraz.
"Nyonya seharian dikamar saja Tuan, tidak keluar sama sekali."
"Lalu apa dia sudah makan?"
"Tidak Tuan, Nyonya seharian tidak makan sama sekali,"
"Baiklah, siapkan makan untuknya sekarang, biar Aku yang membawanya."
"Baik tuan..."
Faraz masuk kekamar dengan membawa makanan.
Ia melihat Kavita hanya duduk terdiam di tempat tidurnya
Faraz duduk di samping Kavita.
"Mak Cik bilang seharian ini kamu belum makan, sekarang makanlah." ucap Faraz menyuapi Kavita.
Kavita tetap terdiam tidak menoleh ke Faraz apa lagi membuka mulutnya.
"Kavita.. kamu boleh marah padaku, tapi kumohon jangan menyiksa dirimu seperti ini."
Kavita tetap tak bergeming, ia hanya mematung dengan tatapan kosongnya.
Faraz menghelai nafas panjang, tidak tau lagi apa yang harus dilakukan.
Faraz beranjak bangun dari duduknya dan tanpa sengaja tangannya menyentuh sprei di samping Kavita basah.
"Kavita kenapa sprei nya basah?" tanya Faraz.
Namun Kavita tetap tak menjawab pertanyaan Faraz.
Faraz mencoba mencium tangan nya, kemudian mendekat kan hidungnya ke sprei.
Seketika bau anyir menusuk rongga hidung nya.
"Kavita Kau buang air di sini?" tanya Faraz yang seakan tak percaya.
Kavita tetap terdiam seperti mayat hidup.
"Astaga..." Faraz merasa kesal dan meninggalkan kamarnya.
"Mak Cik..." pekik Faraz.
"Ya Tuan," ucap Asisten yang Akrab di sapa Mak Cik itu.
"Bantu Nyonya Kavita membersihkan diri," ucap Faraz.
"Baik Tuan," ucap nya, lalu pergi ke kamarnya.
****
Selama hampir satu bulan Faraz masih mencoba bersabar menghadapi aksi nekad Kavita, namun Kavita tetap berdiam diri tanpa melakukan apapun, bahkan dengan sengaja makan, tidur, dan buang air di ranjangnya.
Hal ini membuat Faraz menyerah dan tidak tahan lagi dengan nya.
Faraz pergi ke kamar Kavita setelah Kavita di bersihkan oleh Asisten nya.
"Sekarang berkemaslah kita kembali ke Jakarta," ucap Faraz datar.
Kavita langsung menoleh ke arah Faraz.
"Aku tidak akan mengulangi perkataan ku, Jadi cepat bersiap." Faraz keluar dari kamar dan pergi ke balkon menahan kesedihan nya.
"Tuan... Mobil sudah siap," ucap Asisten.
"Ya baiklah, pergi ke kamar Kavita dan bawa semua barang-barang nya, jangan ada satu barang pun yang tertinggal." tegas Faraz.
"Baik Tuan,"
Faraz langsung masuk ke mobil tanpa menemui Kavita lagi,
Beberapa menit kemudian Kavita menyusul masuk mobil.
Sepanjang perjalanan, Faraz tidak mengajak bicara Kavita sama sekali.
Kali ini Faraz terlihat begitu dingin tanpa ada ekspresi sama sekali.
Kavita yang tidak biasa dengan sikap Faraz menatap Faraz dengan perasaan yang tidak bisa.
Namun sedikit pun Faraz tak lagi mau menoleh padanya.
Tak terasa Mereka pun sampai di Bandar Udara internasional Kuala lumpur.
Faraz terus melangkah dengan cepat dan tidak memperdulikan Kavita yang berjalan di belakangnya dengan barang bawaannya.
Hal ini berbanding terbalik ketika saat berangkat,
Sikap Faraz kali ini sangat dingin, bahkan saat menunggu dan selama perjalanan di pesawat Faraz tetap tidak menatap Kavita maupun mengajaknya bicara.
Akhirnya pesawat mendarat di Jakarta.
Faraz dan Kavita menuju pintu keluar.
Faraz menghentikan langkahnya ketika mereka sampai di lobby.
Kavita menatap Faraz bingung.
"Kavita Semwal Jafri binti Semwal Jafri, saya Faraz Shehzad Shaikh dengan sadar menjatuhkan mu Talak!" ucap Faraz tanpa ekspresi apa lagi menatap Kavita.
Kavita tercengang mendengarnya.
"Pergilah kemanapun Kau suka, kamu bukan lagi istri ku, Aku telah membebaskan mu dari hubungan yang menyakitkan ini," ucap Faraz.
Entah kenapa ada sedikit rasa nyeri di sudut hati Kavita mendengar ucapan pria yang begitu mencintainya telah berubah seratus delapan puluh derajat.
Faraz melangkah kan kakinya meninggal kan Kavita.
Kavita terpaku melihat kepergian Faraz, Ia seperti masih tidak percaya dengan apa yang baru saja Ia dengar.
Bersambung....
Kisah ini berdasarkan kisah nyata, jadi jangan bilang ini tidak masuk akal 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
mamae zaedan
salahmu sendiri kavita,,, jangan serakah ingin memiliki 2 lelaki sekaligus,😕😠
2023-11-03
0
Meriana Erna
bodoh kavitha,membuang berlian hny utk batu kali🤣🤣🤣
2023-11-01
0
Meriana Erna
👍👍👍👍👍akhirny varazh sadar juga👍👍👍kavitha TK pantas menerima cinta yg begitu besar dr varizh
2023-11-01
0