Faraz membuka Borgol ditangan Kavita,
Kavita bernafas lega dan melangkah kan kakinya,
"Tunggu!" ucap Faraz menghentikan langkah kaki Kavita.
"Tas mu," pinta Faraz sambil menadahkan tangannya.
"Untuk apa?" tanya Kavita.
"Apa kamu memerlukan tasmu di toilet?" ujar Faraz.
Kavita terdiam dan terus memegangi tas nya.
Faraz mencoba merebutnya, namun Kavita segera memberikan nya.
Faraz melihat isi dalam tas Kavita, kemudian kembali menatap Kavita.
"Ponsel mu," pinta Faraz.
Kavita menatap Faraz dengan kesal.
"Tidak akan ku biarkan Kau menghubungi pria itu," tegas Faraz merebut ponsel Kavita.
Kavita pun pergi ke toilet dengan kesal.
"Eeeeggghhh... Faraz... Kau benar-benar menyebalkan." ucap nya di dalam kamar mandi.
"Sekarang Aku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menuruti kemauan nya," ucap Kavita lagi.
Kavita pun keluar dengan wajah kesalnya.
Faraz meraih tangan Kavita dan menggenggamnya hingga memasuki pesawat.
"Duduklah," ucap Faraz mempersilahkan Kavita duduk.
Kavita pun memilih duduk di dekat jendela.
Faraz memasangkan sabuk pengaman sambil menatap wajah Kavita yang masih cemberut.
Faraz terus mendekatkan wajahnya hingga wajah mereka menjadi sangat dekat.
Kavita memalingkan wajahnya dengan kesal.
Faraz tersenyum dan kembali ke tempat duduknya.
Faraz kembali menatap Kavita dan menggenggam tangannya.
"Apa kamu takut Aku melompat dari pesawat ini?" tanya kavita dengan sinis.
Faraz hanya tersenyum mendengarnya.
"Kenapa Kau terus marah pada ku? Apa salah jika Aku mencintai mu dan memperjuangkan cinta ku?"
Kavita hanya diam mendengar nya.
***
Malampun semakin larut, para penumpang sudah tertidur pulas,
Kavita juga mulai mengantuk.
Faraz yang melihatnya mengarahkan kepala Kavita kepundaknya,
Tapi Kavita tidak mau, Kavita kembali mengantuk dan kali ini kepalanya terbentur jendela dan membuatnya meringis kesakitan.
"Aawwhhh..." ringis Kavita memegangi kepalanya.
"Kavita kenapa kamu keras kepala, kemarilah," ujar Faraz mengulurkan tangannya.
Kavita masih tidak mau menyandarkan kepalanya di pundak Faraz.
"Ya sudah terserah kamu saja," ucap Faraz lalu memejamkan matanya.
Kavita terdiam dan kembali mengantuk, tanpa ia sadari kepalanya kembali terjatuh di pundak Faraz.
Faraz terkaget dan menatap Kavita yang sudah terlelap dibahunya,
Faraz tersenyum, kemudian merangkul Kavita dan membenarkan posisi kepala kavita di bahunya,,
Mereka pun terlelap bersama.
***
Pesawat mendarat di Bandar Udara Kuala lumpur Malaysia.
Para penumpang bersiap untuk turun.
Kavita mulai membuka matanya, dan melihat dirinya tertidur di pelukan Faraz.
Faraz yang merasa Kavita melepaskan diri dari pelukannya pun terbangun.
Faraz mengusap matanya dan melihat sekelilingnya.
"Kita sudah sampai, ayo kita turun," ucap Faraz yg terlihat sangat letih.
Kavita hanya mengikuti Faraz tanpa membantahnya lagi.
Faraz langsung mencari taksi dan menuju rumah nya.
Setelah sampai rumah, Faraz begitu antusias memperlihat kan rumah nya kepada Kavita.
"Inilah rumah Kita, dan rumah ini di buat sesuai impian kita," ucap Faraz.
Kavita hanya terdiam menatap sekeliling rumah.
"Masuklah," ucap Faraz.
"Kamu bisa melihat-lihat rumah ini besok, sekarang pasti kamu sudah sangat lelah," ucap Faraz lagi.
"Dimana kamarnya?" tanya Kavita.
"Ikut Aku," Faraz pun mengantar Kavita ke kamarnya.
Kavita langsung naik ketempat tidur dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Faraz hanya tersenyum menatap Kavita kemudian meninggalkan nya.
"Mak cik... Kemasilah barang-barang ini," ucap Faraz sambil memberikan kopernya.
Asisten rumah tangga pun mengangguk dan membawa koper mereka.
Kemudian Faraz berbaring di sofa, dan mulai merenung.
Faraz mengingat saat Kavita pergi dimalam pernikahannya,
Dan menemukannya dengan pria lain,
Hatinya benar-benar merasa kecewa, namun Faraz lebih tidak bisa jika harus berpisah dengan nya.
"Semoga dengan Aku membawanya kesini, Dia bisa melupakannya dan bisa mencintai ku seperti dulu lagi," batin Faraz.
***
Di tengah malam Faraz terbangun dan menyadari jika dirinya tidur di sofa ruang tamu, ia beranjak bangun dan masuk ke kamarnya,
Faraz melihat Kavita tudur memeluk bantalnya.
Faraz mendekati Kavita dan mulai membelai wajahnya.
Kavita yang merasa terusik mulai membuka matanya dan terkejut melihat Faraz sudah di samping nya.
"Apa yang Kau lakukan?" tanya Kavita.
Faraz hanya menatap Kavita penuh damba.
"Ee... Aku akan ke kamar mandi dulu," ucap Kavita langsung berlari ke kamar mandi
Beberapa menit kemudian Kavita keluar dari kamar mandi.
Faraz langsung memeluk Kavita dari belakang.
Kavita begitu kaget dan melepaskan tangan Faraz dari perutnya.
Faraz menyingkab rambut Kavita yang menutupi lehernya,
Ia pun menghirup aroma tubuh Kavita yang membuatnya semakin bergairah.
Faraz mulai mengecup leher Kavita dan menurunkannya ke pundak.
Kavita segera menjauh dari Faraz, namun Faraz terus melangkah maju merapatkan tubuh Mereka, Kavita yang terus berjalan mundur mentok di ranjangnya dan mbuat keduanya jatuh ke atas tempat tidur.
Faraz yang berada di atas tubuh Kavita memegang erat kedua tangan Kavita sampai Kavita tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kamu tidak bisa memaksa ku Faraz," ucap Kavita.
"Kenapa tidak?" Kamu adalah istriku dan Aku hanya meminta hak ku," ucap Faraz.
Kavita hanya bisa mengalihkan wajahnya kesana-kemari.
Faraz mulai mencium kening Kavita, kemudian hidung dan kedua pipi Kavita secara bergantian.
Faraz menatap lekat Kavita, lalu mencium bawah telinganya.
Kavita mulai memejamkan mata menikmati setiap kecupan lembut yang Faraz berikan.
Ciuman Faraz berpindah ke leher jenjang Kavita sembari memainkan Jari-jemarinya di panggul Kavita.
Kavita menggeliat geli hingga mendesah lembut.
"Deeevvv..." desahannya.
Faraz yang mendengar langsung menghentikan aksi nya dan bangun dari atas tubuh Kavita.
Kavita membuka matanya dan tersadar yang di hadapannya adalah Faraz bukan Dev.
"Dev!" tanya Faraz Terkejut.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
mamae zaedan
kamu bisa memiliki tubuh kavitra tpi tidak dengan hatinya varazh,, sadarlah itu😔
2023-11-03
0
Meriana Erna
ini bodoh atw saraf kok mw j ,kavitra bukan korban pemerkosaan tp Krn kemauanny,kesian juga varazh dpt barang bekas
2023-11-01
0
Darna Wati
penasaran.. lanjut...
2023-01-20
0