Faraz jadi salah tingkah melihat ibu Risma memergoki dirinya.
Terlihat wajah Bu Risma yang terlihat tidak suka dengan apa yang Faraz lakukan.
"Faraz tidak bisakah kau menunggu satu malam lagi?" ucapnya sinis.
"Ee.... Mm... Maafkan Aku..." jawab Faraz sambil menggaruk-garuk kepala belakangnya.
Kavita menutup mulutnya karna menahan tawa.
"Kavita kamu juga, ini sudah larut malam masuk lah jangan sampai kamu terlambat ke pernikahan kamu sendiri." tegas ibu.
"Ya baiklah ibu," ucap Kavita.
Ibu pun masuk kedalam meninggalkan mereka.
Faraz dan Kavita saling menatap dan tertawa.
"Pulanglah sana," ucap Kavita.
"Tapiii...."
"Tidak ada tapi-tapi, kamu tidak inginkan kalau ibu keluar lagi kan?" tanya Kavita.
"Ya baiklah dengan berat hati," ucap Faraz lalu melangkah kan kakiny.
Baru berjalan tiga langkah, Faraz menghentikan langkahnya dan kembali memeluk Kavita.
"Faraz apa yg terjadi?" tanya Kavita bingung.
"Entah kenapa Aku sangat berat meninggalkan mu," Faraz mempererat pelukannya.
"Faraz ini hanya tinggal beberapa jam lagi, jangan berlebihan seperti itu." ucap Kavita.
"Aku bukan berlebihan Kavita, tapi hatiku merasa aneh, Aku seperti tidak ingin berpisah darimu walau semalam saja," ucap Faraz sedih.
"Lalu bagaimana? apa kita akan terus bersama sepanjang malam seperti ini?" tanya Kavita.
"Apa kamu mau?" Faraz langsung melepaskan pelukannya.
"Apa maksudmu?" tanya Kavita bingung.
"Ikutlah denganku," Faraz menarik tangan Kavita dan membawanya lari bersamanya.
"Faraz kita mau kemana?" tanya Kavita dalam pelariannya.
"Ssstttt diamlah atau akan ada yg melihat kita." Faraz membawa Kavita menyelinap masuk ke rumahnya.
"Tapi Faraz..."
"Sssssstttttttt..." Faraz membawa Kavita masuk ke kamarnya.
"Faraz ini tidak benar kenapa membawaku ke dalam kamarmu, bagaimana jika ada yg tau?"
"Tidak akan ada yg tau jika kamu tidak terus bicara, sekarang tenanglah Aku akan mengantarmu sebelum matahari terbit," ucap Faraz meyakinkan Kavita.
"Tapi Faraz..."
"Sudahlah Kavita sekarang kamu sudah di sini Aku tidak ingin ada perdebatan lagi." tegas Faraz.
Kavita pun diam dan tidak bisa membantahnya lagi.
Faraz mendekati Kavita dan menangkup wajahnya,
"Apa yg kamu pikirkan, apa kamu fikir Aku akan melakukan sesuatu yg belum boleh kita lakukan?' tanya Faraz.
Kavita menatap Faraz dengan anggukan kecilnya.
"Aku membawamu kesini hanya ingin berbincang denganmu, Aku sangat merindukanmu,
Kemarilah," ucap Faraz sembari mengambil kasur lipat dan bantal dan meletakkannya di balkon.
"Faraz untuk apa semua ini?" tanya Kavita bingung.
"Aku ingin menghabiskan malam ini bersamamu." ucap Faraz sambil duduk di kasur yg sudah ia sediakan.
Faraz menarik tangan Kavita yg masih berdiri menatap nya.
"Kemarilah," Faraz membuat Kavita duduk di depan nya.
Faraz mengusap pipi Kavita dengan lembut.
Kemudian Faraz menarik Kavita hingga ia berbaring dengan posisi Kavita berada di atas tubuh Faraz.
"Ee... Faraaaaz," Kavita mencoba bangun namun Faraz menahannya.
"Tenanglah Aku tidak akan melakukan apapun," ucap Faraz sambil menyelipkan rambut Kavita yg menutupi wajahnya.
"Lalu apa-apaan ini?" tanya Kavita yang merasa tidak nyaman berada di atas tubuh Faraz.
"Kenapa kamu begitu takut? apa kamu tidak percaya padaku?" tanya Faraz tersenyum.
"Bukan begitu tapi...."
"Tidurlah..."
"Haghh...?
"Ya tidurlah..." Faraz menepuk-nepuk lengannya agar Kavita tidur di lengan nya.
"Ayolaaah..." Faraz pun menarik Kavita dan membuatnya berbaring berbantalkan lengan nya.
"Aku hanya ingin menatap bintang bersamamu sepanjang malam ini." ucap Faraz.
Kavita pun merasa lega.
"Saat Aku berada di Malaysia jika Aku merindukan mu, Aku akan menatap langit seperti ini,
Karena jika aku menatap langit Aku akan melihat senyuman mu di atas sana." Faraz tersenyum membayangkan, kemudian menatap Kavita, dan ternyata Kavita sudah tertidur.
Faraz tersenyum dan mengusap pipi Kavita.
Faraz pun merangkulkan tangannya ke bahu Kavita.
"Semoga mimpi indah sayang," Faraz mencium ujung rambut Kavita.
*****
Pagi Hari.
"Kavitaaaaa.... kavitaaaaa...." Ibu Risma mencari Kavita dilamarnya namun ia tidak menemukannya.
"Kemana Kavita pagi-pagi begini?" Ibu mencari Kavita kesana kemari tapi tetap tidak menemukannya.
"Apa kalian melihat Kavita?' tanya ibu pada orang-orang yang membantu persiapan pernikahan.
"Kami kemari pagi-pagi sekali tapi belum melihat Kavita keluar dari kamar." ucap salah satu orang yg membantu persiapan.
"Ya aku juga tidak melihatnya," sambung yang lainnya.
"Kemana dia pergi," ibu pun merasa bingung.
*****
"Faraaaaz... Faraaaaz... Tok.... Tok...." Ibu Zeenat mengetuk pintu kamar Faraz.
"Faraaaaz... Faraaaaz... cepatlah lah bangun ini sudah jam 6 akad akan di mulai jam delapan,"
"Faraaaaz...." Ibu mengetuk pintu lebih kuat lagi.
Faraz perlahan membuka matanya lalu menoleh ke samping menatap wajah Kavita.
Ia tersenyum melihat Kavita yg masih tertidur pulas di lengannya.
"Faraaaaz.... Tok... Tok..." pekik ibu lagi.
"Hagh!!? Astaga..." Faraz terlonjak kaget dan langsung berlari melihat jam.
Kavita yg merasa kaget mulai membuka matanya.
Faraz kembali lagi ke balkon untuk membangunkan Kavita.
"Kavita kita kesiangan, ini sudah jam enam ewat."
"Haghh jam enam!" Kavita tercengang mendengarnya.
"Faraaaaz kenapa kamu tidak bangun juga?" pekik ibu.
"Ya ampun ibu sudah di depan pintu?" ucap Faraz.
"Bagaimana ini?" ucap Kavita panik.
"Aku akan memikirkan sesuatu," ucap Faraz.
"Tidak ada waktu lagi untuk berfikir Faraz," ucap Kavita jengkel.
"Pasti semalam Faraz pulang sangat larut sampai tidak bisa bangun di jam segini, kalau begitu biar aku ambil kunci duplikatnya saja," ucap ibu lalu pergi mengambil kunci duplikat.
"Faraz sekarang kita harus bagaimana?" tanya Kavita yang semakin panik.
"Tunggu sebentar Kavita, Aku tidak bisa berfikir." ucap Faraz.
"Ini semua gara-gara kamu Faraz, jika kamu tidak mengajakku kemari ini semua tidak akan terjadi."
"Kenapa kamu menyalahkan ku, Aku kan memintamu untuk menatap bintang sepanjang malam, tapi kamu malah langsung terlelap di lenganku,"
"Mana Aku tau Faraz, Aku sangat mengantuk."
" Ya sudahlah kita jangan berdebat lagi, ibu pasti sedang mengambil kunci duplikat kita harus mencari jalan keluar sebelum ibu datang," ucap Faraz mengakhiri perdebatan.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Ita rahmawati
kykny ibuny kavita gk suka y sm faraz atau kavitany nih yg mnyembunyikan sesuatu 🤔🤔
2022-12-09
1
Sri Rahayu
ada ada saja Kavita ma Faraz...😱😱😱
2022-07-24
0
Siti Badriah
Seperti Kavita ga mencintai faraz benar" ya dan ibu nya juga
2022-07-06
0