Faraz Mencium mesra tangan Kavita,
Kavita membalas dengan senyuman manis nya.
"Kamu masih ingat pertama kali Aku mengatakan cinta padamu?" tanya Faraz.
"Ee... Saat..." Kavita mencoba mengingatnya.
"Kenapa tidak mengingatnya, Aku menyatakan cinta pertama kali padamu saat Aku mendatangi sekolahmu, Waktu itu Kau masih duduk di kelas 3 SMP." ucap Faraz sambil mencubit pipi Kavita dengan gemas.
"Oh ya ampun, maafkan Aku Faraz," ucap Kavita.
Saat itu kamu langsung menolaku tanpa berpikir terlebih dahulu,
Tapi meskipun Kau menolak ku, Aku kembali mencobanya dan menyatakan cintaku di depan semua teman-teman mu Dan lagi-lagi Kau menolakku di depan teman-temanmu."
"Tapi Kau tetap tidak menyerah." ucap Kavita mengingat hari itu.
" Ya, Aku mencoba ketiga kalinya dengan mendatangi rumahmu, tapi kamu tetap tidak mau membukakan pintu untuk ku, kamu sangat kejam kavita, kau membiarkan ku terus berdiri sepanjang malam di tengah hujan lebat." ucap Faraz mengingat perjuangannya mendapatkan cinta Kavita.
"Faraz Maafkan Aku, Aku baru saja menyelesaikan ujian kampus dan sekarang kita akan segera Menikah jadi banyak hal yg kupikirkan, dan untuk yg sudah terjadi Aku benar-benar minta maaf padamu."
"Baiklah lupakan itu, Aku hanya ingin kau mengingat betapa besarnya cintaku padamu hingga Aku terus berjuang mendapatkan cintamu, dan perjuangan ku tidak sia-sia, akhirnya kau menerima cintaku, dan besok kita akan menikah." Faraz meletakkan kepala Kavita di pundaknya, Faraz terus membelai rambut Kavita, dan mencium pucuk rambutnya.
"Oh iya Faraz tadi saat Aku menelfon mu, kenapa kamu terdengar sangat kesal?"
"Oh itu.." Faraz melepaskan pelukannya.
"Itu karna gadis menyebalkan itu," ucap Faraz kembali merasa kesal.
"Gadis? Gadis yang mana?"
"Ee... bukan siapa-siapa, Dia tiba-tiba menabraku sampai...."
"Sampai?" Kavita menunggu Faraz melanjutkan ucapannya.
"Sampai..... Ee... Maafkan Aku sayang, sebenarnya Aku sudah membelikanmu cincin yg Aku pesan khusus dari Malaysia, tapi karena gadis ceroboh itu cincinya hilang, dan sialnya Aku tidak bisa memesannya lagi karna kita akan menikah besok." ucap Faraz sambil menggenggam tangan Kavita.
"Tidak masalah Faraz... Kamu bisa membelinya lagi lain waktu." ucap Kavita tersenyum.
"Yaa, sekali lagi maafkan Aku sayang,"
Kavita tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.
"Faraaaaz...." ucap ibu Kavita yg tiba-tiba keluar dari dalam.
"Ibu... selamat malam," ucap Faraz menjabat tangan calon mertuanya.
"Kapan kamu datang?"
"Tadi, baru saja." ucap Faraz.
"Seharunya kalian tidak boleh bertemu sebelum pernikahan, tapi karna kalian sudah lama tidak bertemu ibu izinkan, tapi ingat jangan sampai larut malam." ucap ibu dan kembali meninggalkan mereka.
Faraz mengerutkan dahi menatap Kavita.
Kavita tersenyum melihatnya.
"Pulang lah," ucap Kavita.
"Apa kamu mengusirku?" tanya Faraz.
"Bukan begitu Faraz, tp kamu dengar apa yang ibuku katakan kan?"
"Iya tapi Aku masih merindukanmu," ucap Faraz memegang kedua lengan Kavita.
"Ayolah Faraz... tinggal satu hari lagi, dan lagi pula Kamu juga butuh istirahat." ucap Kavita.
"Ya baiklah, Aku akan bersabar untuk satu hari lagi," ucap Faraz sambil mengusap pipi Kavita dengan lembut.
Faraz melihat kesana kemari.
Kavita bingung melihat gerak-gerik Faraz.
"Apa yg kamu cari?" tanya Kavita.
"Aku hanya memastikan apakah ibumu akan keluar lagi atau tidak." ucap Faraz.
"Hahh...?" Kavita tmerasa bingung mendengarnya.
Faraz langsung mencium pipi Kavita.
Kavita terperangah mendapat ciuman mendadak dari Faraz.
"Selamat malam... Sampai jumpa besok," ucap Faraz sambil mengedipkan matanya
Kavita hanya terbengong melihat tingkah laku Faraz padanya.
*****
Alia telah sampai di Rumahnya tengah malam.
"Alia kenapa pulangnya malam sekali?"
"Pengunjung hari ini sangat rame ibu, jadi Aku harus menambah jam kerja ku." jelas Alia.
"Maafkan Ibu nak.. sejak Ayahmu meninggal kamu harus berkerja keras sampai kamu tidak melanjutkan pendidikamu,"
"Ibu tidak perlu memikirkan itu, Aku senang bisa mendapatkan uang sendiri, Aku juga jadi bisa lebih mandiri, dan yg terpenting Aku tidak tergantung kepada siapapun," ucap Alia tersenyum.
"Kamu benar-benar pribadi yg kuat, teruslah seperti ini," ucap ibu bangga.
Alia tersenyum dan memeluk ibunya.
"Sekarang beristirahatlah,"
Alia mengangguk dan pergi ke kamarnya.
*****
Kavita kaget mendengar bunyi klakson mobil yang terus berbunyi tanpa henti.
Ia segera bangun dan mendekati jendela, Kavita membuka tirai dan melihat Faraz tersenyum melambaikan tangan kepadanya,
"Faraaaaz...?" Kavita langsung keluar menemui Faraz.
"Faraz kenapa pagi-pagi sekali sudah kemari?"
"Lihatlah ini..." Faraz tersenyum menunjuk ke arah mobil di sampingnya.
"Mobil? lalu?"
"lihatlah mobil ini baik-baik sayang.. ini masih di hiasi dengan pita." ucap Faraz.
"Ya Aku melihatnya tapi apa maksudnya?" tanya Kavita bingung.
Faraz mendekati Kavita dan menggenggamkan kunci mobil di tangan Kavita
"Faraz apa maksudnya.m?" Kavita masih merasa bingung.
"Hadiah pernikahan untuk mu." bisik Faraz.
"Hadiah untuk ku?" ucap Kavita terkejut.
Faraz tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Aku telah kehilangan cincin yg akan ku berikan untukmu, jadi Aku membeli mobil ini sebagai gantinya," ucap Faraz.
"Tapi Faraz ini berlebihan, tidak seharusnya kamu memberikan ini pada ku."
"Tidak ada yg berlebihan untuk gadis yg paling kucintai," ucap Faraz menangkup wajah Kavita.
"Tapi untuk apa? Aku kan tidak bisa menyetir?"
"Jangan hawatirkan itu, Aku yang akan mengajarimu," ucap Faraz tersenyum.
Kavita langsung memeluk Faraz dengan perasaan bahagia.
"Terimakasih Faraz..."
Faraz tersenyum dan membalas pelukan Kavita dengan erat.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Lina Virfa
mak8n penasaran
2023-11-24
0
Sur Anastasya
lnjut🌹🌹🌹🌹
2023-10-09
1
Darna Wati
apa masih ada cinta cewek lain... habis faraz nya cinta mati.. heheee..
2023-01-20
0