Sudah satu bulan berlalu, dan Halwa belum ada kesempatan untuk mengatakan kalau dia hamil kepada Kevin.
Hari ini Kevin mengajak Halwa untuk makan di luar, alias mereka akan dinner. Halwa juga sudah mulai menjauhi Farel untuk menjaga perasaan Kevin, sedangkan Alisha dia pergi untuk belanja keperluan bayinya bersama mertuanya, sehingga Halwa dan Kevin bisa pergi berdua.
Sesampainya mereka di kafe itu, mereka pun langsung memesan makanan.
"Maafin aku yah Mas," ujar Halwa.
"Aku yang seharusnya minta maaf Wa, mungkin aku aja yang terlalu cemburuan, kamu tau kan aku cinta banget sama kamu Wa," ujar Kevin sambil memegang tangan Halwa.
"Iya aku tau, aku juga cinta sama kamu mas. Owh yah aku punya kabar baik buat kamu," ujar Halwa tersenyum lebar.
"Kabar baik apa?" tanya Kevin penasaran.
"Aku ha," ujar Halwa terpotong karena suara hp Kevin.
"Aku angkat sebentar yah." ujar Kevin dan diangguki oleh Halwa.
"Aku hamil Mas," ujar Halwa.
"Kamu serius. Aku senang banget Sayang, makasih yah," ujar Kevin sambil memeluk dan mencium kening Halwa.
Itulah yang di hayalkan Halwa, dan membuatnya tersenyum sendiri.
Mudah-mudahan apa yang kuhayalkan ini benar-benar terjadi, batin Halwa.
Tak lama kevin pun datang menghampiri Halwa.
"Wa kita pulang yah," ujar Kevin.
"Emang kenapa, Mas?" ujar Halwa.
"Alisha cari aku, katanya dia mau kasih lihat aku baju-baju bayi yang dia beli, lain kali pasti aku akan ajak kamu lagi, pergi berdua," ujar Kevin dan Halwa pun mengalah. Mereka pun pulang ke rumah.
Sesampainya di dalam rumah, Halwa melihat mama mertuanya dengan Alisha tengah tersenyum sambil menatap beberapa pakaian bayi.
"Mas Kevin liat deh, ini gemesin kan bajunya," ujar Alisha menghampiri Kevin, sedangkan Halwa, dia hanya tersenyum menutupi kesedihan dirinya.
"Iya bagus, bagus yah Wa?" ujar Kevin.
"Iya bagus mas, pasti anak kamu lucu kalau pakai baju ini," ujar Halwa.
"Yah jelaslah lucu, siapa dulu ibunya." ujar Alisha tersenyum kecut menatap Halwa.
"Mas kita ke kamar yuk, masih banyak yang ingin aku kasih lihat ke kamu," ujar Alisha menarik Kevin, tapi Halwa juga menarik tangan Kevin.
Kevin pun menoleh ke arah Halwa.
"Temenin aku malam ini mas. Aku mohon"ujar Halwa, dan matanya sudah berkaca-kaca. Dia benar-benar juga butuh perhatian Kevin saat ini.
"Mas, kamu mau anak kita ini kenapa-napa!"ujar Alisha.
Ya Allah, apa yang harus aku lakukan, aku nggak tega ninggalin Halwa dengan mata berkaca-kaca seperti itu, tapi aku juga nggak mau Alisha dan anakku kenapa-napa, batin Kevin.
"Wa, kita kan tadi udah dinner bareng, jadi malam ini aku sama Alisha dulu yah, besok-besok baru aku sama kamu lagi," ujar Kevin.
Besok, kapan mas?, perasaan kamu jarang banget sama aku semenjak Alisha hamil, bahkan aku bisa nenghitung berapa kali kamu bersamaku, batin Halwa.
Halwa pun dengan berat hati melepas tangan Kevin dan Alisha langsung menarik Kevin menuju kamarnya.
"Kamu lihatkan, Alisha lebih bisa membuat Kevin luluh dibandingkan kamu, kamu tinggal tunggu waktu Kevin menceraikanmu." ujar mama Kevin sinis kepada Halwa, lalu pergi meninggalkan Halwa yang terdiam dan mematung di tempatnya berdiri.
Terima kasih atas luka yang kamu berikan ini mas. Anaknya bunda baik-baik yah di perut bunda, hanya kamu yang bisa membuat ayah kembali perhatian sama bunda kayak dulu lagi, kita akan berjuang sama-sama nak, batin Halwa tersenyum sambil mengelus perutnya itu.
**Jangan lupa vote dan komen yah
Kritik dan sarannya dong,makasih
salam manis Author**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Sri Watigustami
kok tolol amat halwa ini,jd males bacanya.
2024-03-14
0
Ahrin
banyak pikiran dan stres tinggal di situ bisa² km keguguran salwab
2023-09-19
1
Riesta Ardyanfit
tp sayang...musiknya keras jd suaranya kalah
2022-12-30
0