Sesampainya di rumah sakit.
Halwa langsung di tangani oleh Dokter, sedangkan Farel, dia sangat cemas dengan keadaan Halwa.
"Bagaimana keadaannya Dok?" ujar Farel saat Dokter yang memeriksa Halwa keluar.
"Selamat yah Pak, sebentar lagi bapak akan menjadi seorang ayah, istri bapak hamil," ujar Dokter itu.
Hamil, batin Farel.
"Pak," ujar Dokter itu lagi karena Farel melamun.
"Owh iya," ujar Farel.
"Tapi, ada kabar buruknya Pak." ujar Dokter itu dengan wajah cemas.
"Apa yah Dok?" ujar Farel.
"Bu Halwa mengalami kanker rahim. Saya usulkan untuk menggugurkan kandungannya saja, sebab jika dia mempertahankannya, akan sangat berbahaya bagi dirinya sendiri, bahkan bisa menyebabkan dia meninggal," ujar Dokter itu yang membuat Farel syok.
"Makasih ya Dok. Apa boleh saya menjenguknya?" ujar Farel.
"Silahkan, saya permisi." ujar Dokter itu, lalu pergi.
Farel pun masuk ke ruangan Halwa dan melihat Halwa terbaring di atas ranjang rumah sakit itu.
Apa yang harus ku katakan saat kamu bangun Wa?. Aku benar-benar nggak mau kalau kamu sedih, batin Farel.
Tak lama Halwa membuka matanya dan mencium bau obat-obatan.
"Aku dimana?" ujar Halwa.
"Kamu di rumah sakit, tadi kamu pingsan dan aku bawa kamu kesini," ujar Farel.
"Owh, aku sakit apa Rel?" tanya Halwa.
"Kamu hamil Wa," ujar Farel.
"Kamu serius!, aku senang banget Rel. Ya Allah makasih atas kesempatan yang engkau berikan," ujar Halwa begitu sangat gembira.
Kalau aku bilang ini sama mas Kevin, dia akan perhatian juga sama aku, batin Halwa.
"Tapi ada kabar buruknya." ujar Farel sendu.
"Kabar buruk apa Rel?, kamu jangan nakut-nakutin aku," ujar Halwa.
"Lebih baik kamu gugurkan kandungan kamu kar," ujar Farel terpotong.
"Kok kamu bilang kayak gitu sih Rel, sampai kapanpun aku nggak akan gugurin kandungan ini. Cuman anakku ini yang bisa selamatin rumah tangga ku, lagi pula aku sudah menunggu momen ini dari dulu," ujar Halwa.
"Kalau kamu nggak gugurin kandungan kamu, nyawa kamu taruhannya Wa. Kamu kena kanker rahim." ujar Farel yang membuat air mata Halwa terjatuh dari mata indahnya itu.
Kanker rahim?, ya Allah cobaan apa lagi ya engkau berikan, batin Halwa terisak.
"In..Ini nggak.nggak mungkin Rel." ujar Halwa terisak.
"Sabar Wa, ini cobaan buat kamu," ujar Farel, lalu dia memeluk Halwa dengan erat, memberikan kenyamanan kepada wanita yang dicintainya itu.
Farel juga sudah lama mencintai Halwa, cuman dia tidak ingin mengajak Halwa pacaran akibat takut dosa, jadi Farel memutuskan untuk memendam rasanya sampai dia sukses, dan waktu dia lulus SMA, ayah dan ibunya memaksanya untuk kuliah di luar negri. Awalnya berat bagi Farel meninggalkan wanita yang dicintainya itu, tapi dia juga tidak mau membangkang pada kedua orang tuanya.
Dan dua bulan yang lalu Farel datang kembali ke Indonesia dan dia sudah mengetahui kalau Halwa sudah menikah serta Kevin yang memoligami Halwa. Farel pun berniat untuk merebut Halwa kembali karena dia tidak sanggup jika harus melihat Halwa menangis dan tersiksa dengan adanya poligami itu, apalagi setelah mendengar Halwa teriak sambil menangis di Taman tadi, keinginan Farel untuk merebut Halwa semakin besar.
"Pokoknya aku nggak akan gugurin kandungan ini Rel, ini tanda buah cinta aku dengan mas Kevin, walaupun nyawa aku taruhannya, tetap aku nggak akan gugurin kandungan ini," ujar Halwa mantap.
"Tapi Wa ka," ujar farel terpotong.
"Aku mohon tolong rahasiain ini semua dari keluarga aku Rel, aku nggak mau mereka cemas cuman karena aku, aku mohon," ujar Halwa memohon dan Farel pun tak tega melihat Halwa memohon seperti itu.
"Aku janji nggak akan bilang ini semua sama siapapun Wa, tapi kamu harus janji nggak akan ada air mata yang keluar dari mata kamu setelah ini," ujar Farel.
Jatuhnya air mata itu sudah menjadi bagian hidupku Rel, apa lagi setelah Mas Kevin berpoligami, tiada hari tanpa aku menangis, batin Halwa.
"Iya, janji." ujar Halwa, dia tidak mau kalau orang lain cemas terhadap dirinya dan merasa kasihan. Halwa tidak suka di kasihan oleh siapapun itu.
***Jangan lupa vote dan komen yah
Follow akun Author dong
Makasih***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Vera Wilda
tega banget Thor, terhadap Halwa , penderitaan Halwa blm berakhir.... udah seneng dia hamil eeehhh ada aja yg bikin kecewa... 😪😪
2024-02-21
0
Shuhairi Nafsir
cerita yang membosankan lagi bodoh.
2023-02-13
0
Nawang Lanjar Sari
bodoh saja wanitanya
2022-04-08
0