"Apa jangan-jangan non Halwa hamil," ujar bi Minah.
"Nggak mungkin bi. Kata Dokter harapan saya cuman 20% aja," ujar Halwa sedih.
Bi Minah pun memegang tangan majikannya itu, seraya berucap.
"Mungkin non, apa yang tidak mungkin jika Allah berkehendak, lagi pula Dokter cuman bilang 20%, bukan 0% non." ujar bi Minah.
"Saya takut bi kalau saya periksa dan hasilnya negatif, saya takut kecewa," ujar Halwa.
"Yasudah, terserah non saja, bibi selalu doain yang terbaik buat non Halwa," ujar bi Minah.
"Makasih yah, Bi." ujar Halwa dan mereka berdua pun saling tersenyum.
Setelah sarapan pagi, Alisha dan Kevin pergi menonton tv dan Alisha memeluk Kevin dengan erat di depan Halwa.
Halwa hanya melihatnya sambil tersenyum, dan berusaha menguatkan dirinya kalau dia tidak apa-apa.
"Mama mau bicara," ujar mama Kevin menarik Halwa yang tengah melihat keromantisan Kevin dan Alisha.
Mereka pun pergi ke taman belakang rumah.
"Ada apa, Ma?" ujar Halwa.
"Bercerailah dengan kevin!" ujar mama Kevin.
Halwa pun langsung syok mendengar apa yang diucapkan mama Kevin.
"Halwa nggak bisa ma," ujar Halwa dan air matanya sudah jatuh. Kata cerai yang selalu Halwa hindari, dia hanya mau menikah sekali dalam seumur hidup, tanpa adanya kata pisah atau cerai.
"Dengar yah Halwa apa yang kamu harapin dari Kevin, biarin Kevin bahagia dengan Alisha, kamu itu cuman jadi benalu dalam kebahagiaan mereka," ujar mama Kevin.
"Halwa mencintai mas Kevin ma, bahkan Halwa rela dipoligami, tapi untuk berpisah, maaf Halwa nggak bisa," ujar Halwa, lalu berlari menuju kamarnya.
Dasar perempuan mandul, tidak tau diri, batin Mama Kevin kesal.
Sesampainya didalam kamar, Halwa kembali menangis, sudah tak terhitung lagi berapa kali Halwa menangis hanya karena masalah rumah tangganya.
Halwa ingin air matanya berhenti, tapi air mata itu malah tambah deras keluar dari matanya.
Bercerailah dengan kevin.
Kata-kata Mama Kevin kembali terngiang di otak Halwa, itulah yang membuat air matanya tak juga berhenti.
Ya Allah aku tidak ingin bercerai, aku juga tau kalau engkau tidak suka akan perceraian, selamatkan lah rumah tanggaku Tuhan. Aku mohon hentikan kekecewaan yang selama ini kutanggung, batin Halwa terisak.
Di tempat lain.
Kevin dan Alisha sudah masuk ke dalam kamarnya karena Alisha mau tidur siang, dan dia ingin kalau Kevin menemaninya.
"Mas," ujar Alisha lembut.
"Ada apa Sha?" tanya Kevin.
"Kamu bahagia menikah dengan aku nggak?" ujar Alisha.
Apa yang mama bicarakan dengan Halwa yah, batin Kevin, dia terus saja memikirkan Halwa sejak tadi.
"Mas!!" ujar Alisha kesal.
"Iya maaf, tadi apa Sha?" ujar Kevin.
"Kamu itu nggak dengarin aku yah," ujar Alisha cemberut.
"Aku minta maaf yah, yaudah tadi kamu bilang apa?" ujar Kevin.
"Ok, kamu bahagia menikah dengan aku kan?" ujar Alisha.
"Hmm, iya, aku bahagia." ujar Kevin.
"Kamu udah cinta sama aku?" ujar Alisha lagi.
Kevin tidak tau harus menjawab apa. Kalau dia bilang dia mencintai Alisha, dia akan berbohong karena seluruh cintanya sudah dia berikan pada istri pertamanya (Halwa), tapi kalau dia bilang tidak, Kevin takut Alisha akan marah dan terjadi sesuatu dengan kandungannya.
Apa yang harus aku ucapkan, batin Kevin.
"Udah nggak usah di jawab. Kamu diam, aku udah tau jawabannya." ujar Alisha, lalu dia pun berbalik dan tidak melihat ke arah Kevin.
"Maaf Sha. Aku masih belajar untuk mencintai kamu kok," ujar Kevin.
"......." tidak ada jawaban dari Alisha. Alisha benar-benar kecewa dengan jawaban Kevin, dan dia memilih untuk memejamkan matanya saja supaya cepat tertidur.
Maafin aku Sha, maafin aku juga Halwa, aku benar-benar bukan suami yang baik buat kalian, batin Kevin.
**Jangan lupa di vote dan komen yah
Dukungan kalian sangat membantu Author
Author akan lanjutin part nya kalau part ini sampai 10 vote
Makasih**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Sri Watigustami
jijik ama laki kyk gitu
2024-03-14
0
Syinta Azmi
mamer ny emng mesti diletakan jadi lantai😅
2022-11-12
0
nengawliadewi
dasar mertua lucnut
2022-03-20
0