Halwa terbangun dari tidurnya dengan mata yang bengkak, sebab semalaman dia hanya menangis.
Selepas sholat subuh, Halwa pun keluar dari kamarnya dan melihat Kevin dan Alisha sedang menonton tv dengan popcorn ditangan Alisha.
Tak lama, datang mama Kevin menghampiri Halwa.
"Kamu cemburu?" tanya mama Kevin dengan wajah senang
"Saya bahagia, melihat mereka bahagia." ujar Halwa. Yah dia memang bahagia melihat orang yang di sayangnya bahagia.
"Munafik kamu Halwa. Saya tau di lubuk hati kamu yang paling dalam, mau kan kamu dapat perhatian dari Kevin seperti itu, tapi maaf, kamu hanya mimpi," ujar Mama Kevin.
"Saya sudah cukup merasakan cinta mas Kevin selama ini ma. Saya dan mas Kevin juga saling mencintai pada saat janji suci pernikahan terucap, tapi bagaimana dengan Alisha?" ujar Halwa.
"Walaupun Alisha tidak memiliki hati Kevin, tapi dia mengikat Kevin dengan seorang anak, dan itu sudah di jamin kalau Kevin nggak akan meninggalkan menantu kesayanganku itu," ujar Mama Kevin.
"Berarti saya dan Alisha tidak akan ada yang tersingkirkan. Saya punya cinta yang mengikat Kevin, dan Alisha memiliki anak yang bisa mengikat Kevin." ujar Halwa.
"Kita lihat saja apa Kevin masih mencintai kamu nantinya," ujar Mama Kevin tersenyum sinis ke arah Halwa.
"Saya tunggu tanggal mainnya ma," ujar Halwa, lalu pergi dari tempat itu.
Sesampainya di kamarnya, Halwa kembali menangis, tapi kali ini ia menutup bibirnya agar tidak menimbulkan suara.
"Non Halwa," ujar bi Minah memasuki kamar Halwa.
"Bi sakit bi," ujar Halwa, dan air mata sudah banyak membanjiri pipinya.
"Ada bibi non, bibi akan selalu ada buat non Halwa," ujar bi Minah memeluk Halwa, dan tangis Halwa pun pecah dipelukan bi Minah.
Sesakit ini kah cinta yang ku perjuangkan Tuhan, batin Halwa.
Tak lama, Halwa pun sudah menjadi tenang
"Sabar non, buah kesabaran non adalah surga," ujar bi Minah.
"Apa bisa Halwa bertahan dalam keadaan seperti ini, Bi?. Apa bisa Halwa." ujar Halwa terpotong, dia serasa ingin menyerah dengan keadaan.
"Percaya sama bibi non, non Halwa pasti bisa. Semangat non!" ujar bi Minah tersenyum dan Halwa pun memaksakan dirinya membalas senyuman bi Minah.
Halwa dan bi Minah pun menuruni tangga. Sesampainya di bawah Alisha dan Kevin sudah sangat rapi seperti ingin pergi ke suatu tempat.
"Mas, mau kemana?" ujar Halwa.
"Aku sama mas Kevin mau jalan-jalan ke mal. Mba Halwa mau nitip sesuatu?" ujar Alisha.
"Nggak Sha." ujar Halwa.
"Yaudah Ma, pa kita pamit yah." ujar Kevin dan Alisha, lalu menyalimi kedua orang tua Kevin.
"Mba Halwa kita pamit yah," ujar Alisha, dan Halwa hanya memasang wajah senyum.
Maaf Halwa, mungkin seribu kata maaf yang keluar dari mulut ini tak akan mampu mengobati rasa sakit yang ku torehkan di hatimu, batin Kevin sambil terus memandang wajah Halwa yang pura-pura bahagia.
Melihatmu bahagia sudah membuatku bahagia mas, walaupun seribu luka yang kau berikan untukku, tak masalah asal kau bahagia, batin Halwa, dan berusaha terus tersenyum didepan Kevin dan keluarganya.
Mungkin hanya bi Minah saja yang tau sisi lemah Halwa. Suara tangisan yang Halwa lakukan saat sendiri di kamarnya, sedangkan orang lain, dia pasti berfikir kalau Halwa juga bahagia dengan situasi ini.
"Mas ayo!!" ujar Alisha menarik Kevin dan mereka pun pergi
Setelah kepergian Alisha dan Kevin, ayah Kevin juga berangkat ke kantornya dan mama Kevin memasuki kamarnya, sedangkan Halwa, dia pergi ke halaman belakang untuk menyiram tanaman.
***Jangan lupa vote dan komen yah
Komenan kalian selalu suka Author baca
Di vote juga yah,suport dari kalian sangat membantu Author
Makasih***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Rara_Octa
knp Q merasa jika Kamu adl Wanita yg Munafik ya Halwa???? benar apa kata Ibu Mertuamu.
2023-06-27
1
Rosita Husin Zen
cerai aja halwa itu lebih baik daripada raa sakit yg trus terusan di tahan ....Thor kasih apa halwa suami dan mertua yg bener2 tulus banget mau menerima halwa dengan apa adanya seglaha kekurangan dan kelebihan yg halwa miliki atuh Thor ....kan kasih banget halwa atuh Thor
2022-04-01
0
Nurhayati Ummi Qiyah
sabar mba halwa...
2022-03-12
0