Kevin yang merasa bersalah terhadap Halwa pun menghampiri Halwa di kamarnya.
Dia melihat Halwa sedang menangis.
Kevin merasa iba, dia mendekati Halwa dan menghapus air mata wanita itu.
Halwa pun kaget dengan kedatangan Kevin yang tiba-tiba.
"Mas ngapain disini?" ujar Halwa.
"Maaf yah, kalau kamu rasa aku nggak adil sama kamu," ujar Kevin.
"Nggak papa kok mas." ujar Halwa berusaha tersenyum.
Kevin pun memegang kedua tangan Halwa dan menggenggamnya, serasa dia tak ingin kehilangan Halwa.
"Wa, kamu bisa ngertikan, mungkin waktu aku akan banyak sama Alisha karena dia lagi hamil," ujar Kevin.
"Iya nggak papa. Aku ngerti." ujar Halwa dengan berat hati.
"Yaudah gimana kalau kita jalan berdua, mumpung Alisha lagi tidur siang," ujar Kevin.
Kenapa aku merasa jadi simpanan kamu mas, harus nunggu Alisha tidur, baru kamu punya waktu untukku, batin Halwa.
"Wa kok ngelamun. Mau nggak?" ujar Kevin.
"Iya, aku mau mas," ujar Halwa.
Mereka pun pergi ke taman bersama dan menghabiskan waktu hampir dua jam.
Setelah itu hp Kevin pun berdering. Kevin pun mengangkat telfon itu, dan samar-samar suara Kevin di dengar oleh Halwa.
"Iya ada apa?" ujar Kevin kepada si penelfon.
"......"
"Ok, aku segera kesana," ujar Kevin panik.
Dia pun langsung pergi tanpa memperdulikan Halwa.
"Mas, ada apa?" ujar Halwa, tapi Kevin malah meninggalkannya sendirian di taman itu.
Halwa pun pulang sendiri ke rumahnya, dan melihat Dokter yang biasa dipakai keluarga Kevin saat sedang sakit ada di rumahnya.
Ternyata Alisha jatuh dari kamar mandi, dan untung saja kandungannya bisa diselamat kan.
"Kamu itu dari mana aja sih Kev?, istri lagi hamil, malah pergi senang-senang dengan perempuan mandul itu," ujar Mama Kevin yang di dengar oleh Halwa.
"Maaf ma, akhir-akhir ini Kevin nggak punya waktu untuk Halwa, jadi Kevin ngerasa bersalah. Kevin udah nggak adil," ujar Kevin.
"Kamu itu yah Vin, Halwa seharusnya lebih mengerti Alisha, dia kan nggak bisa hamil, jadi dia pantas diperlakukan seperti ini," ujar Mama Kevin, lalu pergi meninggalkan Kevin.
Kevin pun menghampiri Alisha yang cemberut.
"Maaf yah sayang," ujar Alisha.
"Aku nggak mau kamu keluar lagi tanpa izin aku Vin," ujar Alisha.
"Iya, aku nggak akan pergi tanpa izin kamu." ujar Kevin.
"Janji?"ujar Alisha senang.
"Iya, aku janji," ujar Kevin.
Halwa pun meneteskan air matanya kala mendengar semua percakapan Kevin, mau dengan mama Kevin ataupun dengan Alisha.
Kenapa hanya ingin berdua dengan mas Kevin saja begitu sulit, sekarang, batin Halwa.
Perempuan mandul, perempuan mandul, kata-kata itu yang selalu di pikirkan Halwa.
Kenapa mama bilang aku seperti itu, kata Dokter aku kan masih bisa hamil.
Dua kata yang selalu menyakitkan hati Halwa, dan mungkin seluruh wanita di dunia ini jika di beri julukan "Perempuan Mandul", tapi apa yang dapat dilakukan Halwa, dia mencintai Kevin dan tidak ingin bercerai, tapi disisi lain hatinya makin kesini makin sakit, dengan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupannya
Ma, pa, tolong Halwa. Sakit sangat sakit, batin Halwa memegang dadanya sendiri
____&&&&&
Komen dong gimana menurut kalian cerita ini,owh yah kalau kalian jadi halwa apa yang akan kalian lakukan?
Di jawab di kolom komentar yah
Jangan lupa vote juga,makasih atas dukungannya
Salam manis Author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Vera Wilda
klo saya jd halawa mending saya keluar dr rumah itu, cari kebahagian sendiri, bergaul dg banyak teman , cari kesibukan dg kerja
2024-02-21
0
Tatiputri Solo
enggak adil bgtvkevin minta pisah ya halwa....insya Allah kn dpt suami yg lbh bik dan oy anak..Allah maha sglnya
2023-12-01
1
Rara_Octa
Q g bisa berkomentar Apapun Halwa. krna semua kesakitan yg kamu Alami krna keinginanmu sndiri dg menyuruh Suamimu menikah lgi maka kamu harus terima konsekuensinya. g mudah melakukan Poligami itu Halwa.
2023-06-27
0