Semenjak kehamilan Alisha semua seakan berubah. Kevin yang dulu sangat perhatian pada Halwa, bahkan dia akan sangat khawatir kalau mengetahui jika Halwa belum makan, pun sudah tidak perduli lagi.
Halwa pun sering melihat Alisha dan Kevin bermesraan di depannya, tanpa sedikit pun mereka merasa bersalah.
Subuh pun tiba dan Halwa menunaikan tugasnya sebagai seorang muslim dengan sholat subuh.
Dia sholat dan berdoa dengan khusyuk meminta petunjuk pada sang Maha kuasa.
Ya Tuhan, sakinah dalam keluargaku sudah terunggut. Aku tidak lagi merasakan sakinah seperti selama ini kurasakan. Apa benar kata orang kalau lelaki akan berubah ketika mendapat yang lebih menarik?. Ya Tuhan berikanlah aku kesempatan menimang anak yang lahir dari kandunganku, aku mohon, dan ubahlah suamiku seperti yang ku kenal dulu, amiin, doa Halwa subuh itu.
Setelah sholat subuh, Halwa pun bergegas ke dapur ingin membantu pembantunya itu untuk memasak.
"Tidak usah non Halwa, biar bibi saja," ujar pembantu itu.
"Nggak papa kok bi, lagi pula Halwa nggak ada kerjaan," ujar Halwa ngotot.
Mereka pun memasak bersama. Sebenarnya pembantu Halwa pun kasihan melihat majikannya mendapat perilaku yang tidak adil dari suaminya, tapi dia tidak bisa melakukan apapun karena dia hanyalah seorang pembantu yang tidak boleh ikut campur dalam urusan majikan.
Setelah semua orang selesai makan, Alisha ingin sekali makan mangga di halaman rumahnya dan Alisha mau kalau Halwa yang mengambilnya
"Tapi kan Sha, aku nggak bisa manjat," ujar Halwa.
"Tapi anakku mau makan mangga itu, dan harus mba Halwa yang mengambilnya, titik!!" ujar Alisha.
"Sayang gimana kalau aku aja yang ambil, kan kasihan Halwa," ujar Kevin.
"Aku maunya mba Halwa yang ambil, lagi pula mba apa sih salahnya cuman ambilin mangga buat aku doang susah banget," ujar Alisha kesal.
"Pergilah cepat ambil mangga itu Halwa, kamu ini kalau nggak bisa kasih keturunan sama suami kamu, setidaknya berterima kasihlah pada Alisha yang mengandung anak Kevin, dia sudah sangat baik kan jadi berkorbanlah sedikit untuk mengambil mangga itu!!" ujar mama Kevin membentak.
Apa kurang pengorbanan yang kulakukan selama ini pada keluarga kalian. Aku bahkan rela membagi suamiku dengan wanita lain, Apa itu tidak cukup, batin Halwa.
Halwa pun menuruti perintah Alisha dan ibu mertuanya untuk mengambil mangga itu.
Dengan susah payah Halwa naik dan berhasil mengambil mangga itu, tapi tanpa sengaja dia terjatuh dan kepalanya terbentur di batu.
"Auhk!" ujar Halwa dan kepalanya berdarah.
Halwa pun masuk ke dalam rumahnya, sambil memegang kepalanya yang terluka.
Kevin yang melihat kepala Halwa terluka pun langsung menghampiri Halwa dengan perasaan cemas.
"Kamu kenapa Wa?" ujar Kevin.
"Ini cuman luka kecil kok mas, nggak papa," ujar Halwa, lalu dia memberikan mangga itu pada Alisha.
"Aku obatin yah," ujar Kevin.
"Mas kita ke kamar yuk, aku mau romantisan sama kamu di kamar, ayok!" ujar Alisha, lalu menarik Kevin.
"Tunggu Sha, kasihan Halwa, aku harus ngobatin lukanya dulu." ujar Kevin.
"Mba Halwa kan punya tangan mas, biar dia obatin sendiri, emang kamu nggak sayang apa sama anak kita, anak kita ini lagi pengen sama ayahnya," ujar Alisha.
Kevin mau tidak mau pun menuruti perintah Alisha dan meninggalkan Halwa yang sedang terluka.
Kamu berubah mas, bahkan sangat berubah, batin Halwa dan air matanya pun jatuh tanpa izin pemiliknya itu.
**Jangan lupa di vote dan komen yah sebagai tanda kalau kalian menghormati Author yang udah capek nulis dan mikirin lanjutan ceritanya
Makasih
Syukron katsiron yah***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ahrin
gw gemes banget yah mas istri bego kek salwah,,,🤣🤣kabur aja lu jauh² ke mana kek
2023-09-19
0
Nasiati
pergi aja dari halwa. lama nanti genes
2023-07-14
0
Yuantusha
sedih rasanya.
2023-01-07
0