"Aku nggak papa. Bukannya kamu mau tidur sama mba Halwa, kenapa balik lagi?" ujar Alisha.
"Aku mau tidur sama kamu malam ini, ini juga disuruh Halwa," ujar Kevin dan Alisha pun mengangguk tanda mengerti.
Andai saja bukan karena balas budi terhadap mamamu, karena sudah sangat membantu keluargaku selama ini, mungkin aku tidak akan ambil keputusan untuk menikah denganmu dan mau menyakiti perasaan orang lain, batin Alisha, sambil memperhatikan gerak-gerik Kevin yang sedang tertidur pulas.
Pagi pun tiba. Halwa tengah membantu bi Minah untuk menyiapkan makanan.
"biar bibi saja non, non Halwa duduk anteng saja," ujar bi Minah.
"Nggak usah bi, biar Halwa bantu aja, kan sekali-kali," ujar Halwa.
Setelah selesai memasak.
Alisha, Halwa, Kevin dan kedua orang tua Kevin pun makan bersama di meja makan.
"Mama senang banget Alisha, kamu jadi menantu mama," ujar mama Kevin sambil tersenyum penuh kebahagiaan.
Halwa hanya diam sambil terus memakan makanan yang ada di piringnya.
"Mama mau cepet punya cucu. Pasti lucu," ujar mama Kevin lagi.
"Ma! bisa nggak sih satu hari aja nggak usah bahas tentang cucu dan anak," ujar Kevin.
"Kamu itu kenapa sih Vin, orang Mama bicara sama Alisha yang bisa hamil, nggak kayak istri kamu yang satu itu, nggak bisa di harapin," ujar mama Kevin.
"Cukup ma!!, kita lagi makan, papa nggak mau ada keributan!!" ujar papa Kevin dengan suara yang tegas dan seketika semuanya pun terdiam.
Setelah selesai makan, Kevin pun berangkat ke kantornya, tapi dia lupa memakai dasi.
Halwa dan Alisha yang melihat itu pun bersamaan mengambilkan Kevin dasi dengan warna yang berbeda.
"Mas kamu lupa dasinya!!" ujar Alisha dan Halwa bersamaan hendak memasangkan dasi ke leher Kevin.
Dan seketika Halwa dan Alisha saling berpandangan, tangan mereka yang sudah terangkat pun mereka turunkan kembali.
"Itu warna dari Alisha bagus lo Vin. Alisha pasangin dong nak!!" ujar Mama Kevin tanpa perduli perasaan Halwa.
"Tapi itu yang di tangan Halwa juga bagus kok ma," ujar Kevin.
"Nggak papa mas, kamu pakai aja yang di Alisha, ini warnanya gelap. Aku naik ke atas dulu." ujar Halwa, lalu mencium tangan Kevin dan berlari memasuki kamarnya.
Sementara Alisha, dia benar-benar merasa tidak enak terhadap Halwa.
Alisha pun memasangkan dasi dileher Kevin karena paksaan dari ibunda Kevin.
Halwa masuk ke kamarnya, dan menatap pantulan dirinya di cermin.
"Baru sehari aku dipoligami, tapi kenapa aku merasa batin dan hati ini begitu sangat tersiksa," ujar Halwa.
Setelah menenangkan dirinya di kamar, Halwa bergegas berjalan ke Taman belakang rumahnya.
Halwa duduk di salah satu tempat duduk di Taman itu.
Dia menatap langit sambil memegang perut ratanya.
"Andai dalam rahimku ini ada seorang anak. Ya Tuhan berikanlah rahim ini janin." ujar Halwa dan air matanya kembali jatuh di pipi indahnya itu.
Setelah bersantai di taman, Halwa pun pulang ke rumahnya dan tanpa sengaja mendengar pembicaraan mertuanya dengan madunya.
"Mama mau kamu cepat hamil Alisha, biar Kevin itu nggak ninggalin kamu," ujar mama Kevin.
"Hmm, kasihan mba Halwa ma," ujar Alisha, tapi di hatinya juga ingin memiliki Kevin seutuhnya tanpa harus dibagi dengan siapapun, walau dia istri kedua Kevin.
"Mama kecewa sama Halwa, sudah lima tahun lo mama menunggu, tapi dia tidak kunjung hamil. Mama semakin tua Alisha, dan sebelum mama meninggal mama mau lihat cucu mama," ujar mama Kevin dan membuat Halwa sadar, dia benar-benar sudah membuat ibu mertuanya begitu kecewa.
Maafkan Halwa ma. Halwa juga pengen punya anak dari mas Kevin batin Halwa.
**Jangan lupa di komentar dan vote nya yah
Makasih***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Hartaty
mertua rese
2023-08-25
1
Shuhairi Nafsir
mohon cerai aje Halwa. biar nga rasa disakiti. jangan jadi wanita yang goblok.
2023-02-13
0
Eli Sulastri
kenapa sih mertua selalu ikut campur urusan keluarga anak, tiada poligami membawa bahagia
2022-04-06
0