Saya terimah nikah dan kawinnya Alisha Feranatasya binti Fernando dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai, ujar Kevin dengan satu tarikan nafas.
Sah.
Semua orang berkata sah, termasuk Halwa yang melihat suaminya menikah secara langsung.
Sakit, tentu bahkan sangat sakit hatinya saat ini.
Kevin dan Alisha pun naik ke pelaminan dan menyapa tamu yang akan bersalaman dengan mereka.
Halwa tidak kuat melihatnya, sangat tidak kuat. Halwa pun memilih untuk pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumahnya, dia langsung masuk kedalam kamarnya dan menangis meratapi nasibnya.
Apakah setelah ini, masih ada sakinah dalam rumah tangga kita mas, batin Halwa terisak.
Ternyata Halwa lupa mengunci pintu kamarnya dan pembantu rumahnya pun melihat dirinya menangis.
Yang sabar non Halwa. Bibi tau kesakitan non batin pembantunya yang bernama Minah.
Halwa memang sangat dekat dengan pembantunya itu, bahkan bisa dibilang sangat dekat, sejak Halwa menjadi istri sah dari Kevin Ardana Abiputra.
Malam pun tiba.
Halwa tidak keluar kamarnya sebab takut hatinya akan sakit melihat pemandangan yang tidak ingin ia lihat.
Tok....Tok...Tok
(Anggap aja suara pintu)
Halwa yang sudah memejamkan matanya pun terbangun kembali karena ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.
Halwa membukanya, dan ternyata Kevin lah yang mengetuk pintunya.
Halwa sedikit terkejut. Seharusnya malam ini Kevin sedang bersama Alisha dan senang-senang dengan Alisha, tapi mengapa dia disini?, itulah pertanyaan yang terlintas dibenak Halwa.
"Bisakan aku masuk?" ujar Kevin dan Halwa pun mempersilahkan Kevin masuk.
Saat sampai didalam kamar, Kevin langsung berbaring di ranjang kamar tersebut
"Sayang aku minta tolong pijitin kaki aku yah, aku benar-benar capek banget hari ini," ujar Kevin yang sudah memejamkan matanya.
Halwa masih diam berdiri di dekat pintu.
"Halwa kenapa disitu?, emang kamu nggak cape apa berdiri disitu?" ujar Kevin.
"Kenapa kamu disini Mas?" tanya Halwa.
"Aku mau tidur," ujar Kevin santai.
Halwa pun mendekat ke arah Kevin dan memegang bahu laki-laki itu.
"Kan ada Alisha, ini malam kalian mas. Aku nggak mau kamu masuk neraka karena nggak adil sama istri kamu," ujar Halwa.
"Wa plis, aku mau sama kamu malam ini," ujar Kevin dengan suara memohon.
"Maaf mas, Halwa nggak bisa. Halwa sadar kalau bukan hanya aku saat ini istri kamu dan malam ini, malam pengantin kamu dengan Alisha mas, tidak baik jika kamu disini," ujar Halwa.
"Apa kamu tidak akan terluka jika aku bersama Alisha?" ujar Kevin.
Halwa menggelengkan kepalanya sambil berucap.
"Aku mau kamu memperlakukan kami dengan adil. Aku mau sikap kamu terhadap aku begitu juga terhadap Alisha, perlakukan dia selayaknya istrimu mas, perlakukan Alisha seperti kamu memperlakukanku selama ini," ujar Halwa berusaha tersenyum di hadapan suaminya itu, walau tidak bisa dia pungkiri hati dan jiwanya tersiksa dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya itu.
"Baiklah, makasih karena kamu sudah mengingatkanku. Aku mencintaimu," ujar Kevin, lalu mencium kening Halwa dan pergi ke kamar yang ditempati Alisha.
Setelah kepergian Kevin, cairan bening yang sedari tadi Halwa tahan akhirnya keluar juga.
Halwa menghela nafas panjang dan berusaha menenangkan dirinya, pada akhirnya dia pun tertidur.
Di tempat lain. Kevin masuk ke kamar Alisha, dan mendapati Alisha sedang menangis sambil duduk di sofa kamar itu.
"Kamu kenapa?" ujar Kevin.
Alisha pun segera menghapus air matanya saat suara Kevin terdengar di indra pendengarannya.
**Jangan lupa di vote dan komen yah
Join yuk ke grup Author
Makasih***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Syinta Azmi
kenapa,,hatiku,,juga,,merasa,,sedih,,ditinggal,,sang,, kekasih,,,🎵🎵🎵🎵🎶🎶🎶
2022-11-12
0
Arman
klo sdh yg terbaik mw di apa kan cuma bisa sbar dan iklaskan
2022-04-09
0
Chi'mhama e AMaulana
napa aqu juga mesakan sedih ,dengan kesedihan halwa,kita sebagai perempuan bisa merasakan nya betapa sakitnya,pdahal kita cuma membacanya
2022-04-06
0