Episode 20 Berteman

Sakura pun berjalan menghampiri Yuka yang masi sibuk memilih-milih parfum yang diinginkannya, tetapi ada sesuatu yang masi menggangu pikiran sakura yaitu sera.

Dia Masi tidak menyangka dengan perubahan sikap Sera yang berubah begitu drastis yang jauh begitu berbeda dari pertama kali mereka bertemu.

"Apa seseorang bisa berubah secepat itu?? pikir sakura yang masi tidak percaya .

"Kakak, apa sudah mendapatkan yang kakak cari ucap sakura.

"Ehh kakak dari tadi mencari kamu ucap Yuka. Coba apakah baunya wangi ucap Yuka yang menunjukan kepada sakura.

"Yaaa,. wanginya enak kak ucap sakura kepada Yuka

"Baiklah kalau begitu kakak akan pilih yang ini saja sekarang kakak harus bayar ini duluh,kamu tunggu disini sebantar ucap Yuka

Sakura pun berjalan-jalan melihat-lihat koleksi parfum yang ada di toko tersebut sambil menunggu Yuka.

Yuka pun menghampiri sakura setelah selesai melakukan pembayaran

"Sakura kakak sudah selesai ayok kita pergi ketempat lain ajak Yuka.

"Baiklah kak ucap sakura sambil merangkul Yuka .

Mereka pun pergi berjalan- jalan di mall tersebut untuk melihat- melihat yang lain, saat mereka sedang asik mengobrol sambil berjalan.

Mereka begitu kaget ketika melihat dua orang yang ada di depan mereka yang sedang berjalan menghampiri mereka.

"Daichi ucap yuka yang tersenyum kepada daichi yang ada dihadapan mereka sekarang.

"Senang bertemua dengan anda nona Yuka ucap daichi sambil menundukkan kepalanya dengan begitu sopan dan diikuti oleh sekertaris Yun yang berada tepat di belakang daichi.

"Hei, jangan panggil aku nona sebentar lagi kamu akan menjadi adik iparku .

"Mulai sekarang panggillah dengan sebutan kakak ucap Yuka yang tersenyum.

Yuka begitu berbeda dengan Sena. Dia memiliki sifat yang sangat cuek dan tidak terlalu peduli mengenai persoalan keluarga. Dia hanya sibuk dengan dunianya sendiri tanpa harus mengusik kehidupan orang lain.

Bahkan meskipun keluarga atau pun suaminya tana memiliki masalah dengan orang lain, bisa dibilang seperti musuh dia tetap saja bersikap biasa seakan tidak ada yang terjadi.

Sama hal nya dengan daichi, meskipun dia tau tana suaminya bahkan adik iparnya tidak menyukai daichi Tama tapi dia tidak terpengaruh akan hal itu dan tetap bersikap baik kepadanya.

Sakura yang berada di samping Yuka, terus mengalihkan pandangannya dari daichi Tama .

"Kenapa bisa kebetulan seperti ini??? pikir sakura.

Bagi sakura ini bukanlah sebuah takdir melainkan hanya kebetulan saja dan itu sering terjadi. Apa lagi mall tempat dimana mereka berada sekarang adalah milik daichi tama.

Sakura sekan tidak sudih memiliki takdir bersama daichi Tama meskipun sekarang mereka sudah bertunangan .

Dia hanya berharap untuk tidak terlalu sering bertemu dengan daichi karena dia masih harus menata hati dan perasaannya agar bisa menerima keberadaan daichi dihidupinya sekarang.

"Hallo sekertaris Yun apa kabar sapa sakura dengan begitu sopan.

Sontak saja membuat daichi tersenyum melihat sakura, dia hanya menyapa sekertaris Yun yang berada di belakang daichi sedangkan dia mengabaikan keberadaan daichi yang tepat berada di hadapannya sekarang.

"Saya baik nona sakura ucap sekertaris Yun

Sekertaris Yun sangat berhati-hati dalam menjawab pertanyaan sakura karena dia tau bagaimana suasana hati dari seorang daichi Tama yang diabaikan oleh sakura tentu saja hal ini membuat sekertaris Yun merasa tidak enak

"Apa yang sedang kamu lakukan daichi ucap Yuka .

"Saya sedang memantau keadaan mall disini kak ucap daichi .

Namun semua itu hanya kebohongan, dia tidak sedang melakukan kunjungan pekerjaan ke mall tersebut melainkan khusus datang agar bisa bertemua dengan sakura. Dia langsung berangkat menuju mall ketika sekertaris Yun mengatakan dimana keberadaan sakura sekarang.

"Oh begitu, bagaimana jika kita makan siang bersama sekarang??? Jika kamu memiliki waktu ucap Yuka.

"Tentu saja ucap daichi yang menerima ajakan yuka.

"Kakak, bukankah kakak tadi bilang Masi ingin melihat-lihat tempat lain ucap sakura kepada Yuka.

"Tentu saja sayang, tapi kita bisa melakukannya nanti setelah makan siang ucap Yuka dengan begitu polos.

Sakura hanya bisa terdiam dan tidak tau cara bagaiman untuk menggagalkan acara makan siang bersama ini. Dia tau bahwa Yuka sangat berbeda dengan Sena yang mengerti saat seseorang memberikan isyarat .

"Oh ia aku dengar ada restaurant yang baru buka disini dan makanannya begitu enak, bagaiman jika kita kesana ucap Yuka.

"Ya sepertinya kita harus mencobanya ucap daichi.

Mereka pun pergi menuju restaurant yang dimaksud oleh Yuka. Saat tiba di restaurant tersebu,mereka memilih meja dengan empat kursi sesuai dengan jumlah mereka.

Restaurant itu tampak begitu mewah dan terdapat banyak lampu -lampu hias yang bergantung sebagai dekorasi di restaurant tersebut dan pastinya dengan suasana yang begitu nyaman.

Seorang pelayan pun datang memberikan daftar menu. Mereka sibuk memilih makanan apa yang ingin mereka makan, setelah selesai mencatat pesanan mereka pelayan tersebut pun pergi.

Suasana yang awalnya begitu hening kini mulai dicoba oleh Yuka untuk menghidupkannya.

"Daichi, Terima kasih karena kamu mengizinkan sakura untuk bisa bekerja dan melanjutkan hobbynya sebagain desainer ucap Yuka.

"Itu bukan masalah kakak ucap daichi.

"Akhhh, tentu saja itu sangat berarti bagi kami daichi ucap Yuka.

"Dari duluh sakura selalu bermimpi untuk menjadi seorang desainer yang hebat sampai dia memutuskan melanjutkan pendidikannya diluar negeri ucap Yuka sambil memegang tangan sakura.

"Namun sejak kepulangannya saat itu tepatnya ketika kakek memberitahukan dia tentang perjodohan kalian, dia begitu sangat sedih dan selalu mengunci dirinya dikamar.

"Setidaknya impiannya yang lain tidak hilang begitu saja ucap Yuka.

"Kakak ucap sakura yang melihat kearah Yuka. Dia tidak menyangka bahwa Yuka akan mengatakan hal itu.

"Akhhh maafkan kakak, bukan maksud kakak".

Yuka yang mencoba menjelaskan maksud perkataannya tadi kepada daichi agar daichi tidak salah paham

"Tidak masalah kakak ucap daichi yang begitu santai.

"Yahh tidak bisa dipungkiri bahwa kalian mungkin tidak ada rasa ketertarikan satu sama lain untuk saat ini.

"Bahkan mungkin kalian sudah memiliki kriteria pasangan yang kalian inginkan , tapi semua hancur akibat perjodohan ini ucap yuka.

Daichi terus memandangi wajah sakura Agata yang dari tadi sedikit pun tidak mau menatap daichi dan mendengar ucapan Sena membuat daichi memikirkan satu hal tentang,

"Bagaimana kriteria laki-laki yang disukai sakura atau apakah sebelumnya dia sudah memiliki kekasih??? Dia mulai begitu penasaran tentang semuanya.

"Setidaknya meskipun kalian tidak memiliki perasaan cinta satu sama lain. Kalian bisa memulainya dengan mencoba sebagai seorang mm teman ucap yuka yang melihat sakura dan daichi

"Kakak.... ucap sakura yang melihat Yuka

"Bukankah itu benar daichi ucap Yuka.

"Ya tentu saja kak itu bukanlah sebuah ide yang buruk ucap daichi sambil menatap sakura.

"Bertemanlah denganku sakura ucap daichi.

Tentu saja membuat sakura begitu terkejut dengan sorot mata yang memandang wajah seorang daichi.

"Apa yang sedang dipikirkannya bagaimana mungkin aku bisa berteman dengannya pikir sakura.

"Sepertinya aku akan memikirkannya terlebih dahulu tuan daichi karena aku sangat memilih dalam berteman ucap sakura yang tersenyum kepada daichi.

"Benarkan , saya sangat berharap bisa menjadi teman anda kalau begitu ucap daichi.

Sakura pun hanya diam dan mengalihkan pandangannya kearah yang lain dengan wajah yang mulai kesal.

Bagaimana pun begitu sulit bagi sakura sekarang untuk menerimaan keberadaan dari daichi di hidupnya .

Pria yang awalnya tidak dikenalnya sama sekali sekarang telah menjadi tunangannya dan bahkan sebentar lagi akan menjadi suaminya.

Sekertaris Yun hanya tersenyum melihat sikap daichi yang sedang menggoda sakura. Dia melihat daichi begitu sangat berusaha Agar dapat meluluhkan hati Sakura Agata.

Biasanya wanitalah yang mencoba meluluhkan hatinya tapi kini sangat berbeda dia lah yang harus meluluhkan hati seorang wanita bahkan sifat daichi ini sangat berbeda saat dia mendekati Sera.

Daichi sadar akan sulit baginya untuk meluluhkan hati sakura. Apalagi dia menyadari bahwa sakura sepertinya sangat membenci dirinya.

Namun bagi seorang daichi Tama menaklukan hati dari sakura adalah sebuah tantangan baru untuknya

"Aku akan membuatmu mencintaiku sakura " ucap daichi sambil terus menatap sakura .

Guyssss, jangan lupa like, coment and vote yaaaa. Please jangan dibaca aja karena like, coment bahkan vote itu GRATIS....🥰

BERSAMBUNG..

Terpopuler

Comments

nesya

nesya

smg Sera tdk mudah utk di takhlukan hati nya oleh Daichi, selama Daichi blm bs membuang mantan nya dr hati dan hidup nya.

2022-10-10

0

Anastasia Anastasia

Anastasia Anastasia

daichi gak keren...bisa luluh oleh jalang spt sera...

2021-08-30

0

JA shazia

JA shazia

iiih...sebel ma daichi...tertarik ma sakura tp masih nurut ma Sera 🤔

2021-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Keluarga Agata
3 Episode 3 Tidak Menemukan
4 Episode 4 Penasaran
5 Episode 5 Impian
6 Episode 6 Pertentangan
7 Episode 7 Pertemuan Keluarga
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Akhirnya...
10 Episode 10 Persiapan
11 Episode 11 Hari yang ditunggu...
12 Episode 12 Pertunangan
13 Episode 13 Kembalinya
14 Episode 14 Kemarahan
15 Episode 15 Perubahan
16 Episode 16 PERLOMBAAN
17 Episode 17 Perkenalan
18 Episode 18 Memulai kembali
19 Episode 19 Sandiwara
20 Episode 20 Berteman
21 Episode 21 Pertemuan Kembali
22 Episode 22 Perjanjian
23 Episode 23 Pertanyaan
24 Episode 24 Sera
25 Episode 25 Kesedihan
26 Episode 26 Menyadari
27 Episode 27 Mencoba
28 Episode 28 Membenci
29 Episode 29 Penyesalan
30 Episode 30 Pertemuan Pertama
31 Episode 31 Dulu
32 Episode 32 Sebentar lagi
33 Episode 33 Melupakan
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Hati
36 Episode 36 Keluarga
37 Episode 37 Jawaban
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40 Episode 40 Pertama
41 Episode 41 Kencan
42 Episode 42 Makan
43 Episode 43 No Ponsel
44 Episode 44 H-1
45 Episode 45 Pernikahan
46 Episode 46 Konferensi Pers
47 PENGUMUMAN...
48 Episode 47 Rumah Mertua
49 Episode 48 Malam Panjang
50 Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51 Episode 50 Menunggu
52 Episode 51 Bersalah
53 Episode 52 Kencan 2
54 Episode 53 Bersama
55 Episode 54 Beruntung
56 Episode 55 Hope
57 Episode 56 Kembali
58 Episode 57 Kepercayaan
59 Episode 58 Mengakhiri
60 Episode 59 Panik
61 Episode 60 Kasihan
62 Episode 61 Mencintai
63 Episode 62 Malam kedua
64 Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65 Episode 64 Pertemuan
66 Episode 65 Tak Mampu
67 Episode 66 Kebenaran
68 Episode 67 Keras Kepala
69 Episode 68 Hancur
70 Episode 69 Hampa
71 Episdoe 70 Ujian
72 Episode 71 Mencoba
73 Episode 72 Bersyukur
74 Episode 73 Taman Bermain
75 Episode 74 Kaget
76 Episode 75 Mertua
77 Episode 76 Mengetahui
78 Episode 77 Sulit
79 Episode 78 Bertemu
80 Episode 79 Sebentar lagi
81 Episode 80 Luar biasa
82 episode 81 Selesai
83 Episode 82 Kaget
84 Episode 83 Jujur
85 Episode 84 Bahagia
86 Episdoe 85 Makan malam
87 Episode 86 Memohon
88 Episode 87 Tidak habis Pikir
89 Episode 88 Dia
90 Episode 89 Kantor
91 Episode 90 Maaf
92 Episode 91 Packing
93 Episode 92 Bandara
94 Episode 93 Pamit
95 Episode 94 Sekertaris Yun
96 Episode 95 Bulan madu
97 Episode 96 Malam indah
98 Episode 97 Adaptasi
99 Episode 98 Penasaran
100 Episode 99 Mengenang
101 Episode 100 Terjawab
102 Episode 101 Persaingan
103 Episode 102 Dermaga
104 Episode 103 Sayang
105 Episode 104 Pantai
106 Episode 105 Memerah
107 Episode 106 Membiasakan
108 Episode 107 Panik
109 Episode 108 Mengamati
110 Episode 109 Resah
111 Episode 110 Indah
112 Episode 111 Izin
113 Episode 112 Kedatangan
114 Episode 113 Menunggu
115 Episode 114 Cinta pertama
116 Episode 115 kembali
117 Episode 116 Bertemu
118 Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119 Episode 118 Bingung
120 Episode 119 Bertemu
121 Q&A
122 Episode 120 Keberuntungan
123 Episode 121 Kenangan
124 Episode 122 Marah
125 Episode 123
126 Episode 124 Bertemu dan terwujud
127 Episode 125 Proses
128 Episode 126 Tidak Sengaja
129 Episode 127 Yakin
130 Episode 128 Waspada
131 Episode 129 Sukses
132 Episode 130 Tidak Tenang
133 EPISODE 131 Percaya
134 Episode 132 Peringatan
135 Episode 133 Berjanji
136 Episode 134Menyembunyikan
137 Episode 135 Kepanikan
138 Episode 136 Kehancuran
139 Episode 137 Keluarga
140 Episode 138 Ancaman
141 Episode 139 Saling percaya
142 Episode 140 Bersama
143 Episode 141 Kekuasaan
144 Episode 142 Cemburu
145 Episode 143 Rencana
146 Episode 144 Kekesalan
147 Episode 145 Khawatir
148 Episode 146 Hancur ,
149 Episode 147 Gelisah
150 Episode 148 LEGAH
151 Episode 149 Akhir
152 PENGUMUMAN
153 Pengumuman
154 Pengumuman
155 Pengumuman
156 Sapaan Author
157 Pengumuman...
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Keluarga Agata
3
Episode 3 Tidak Menemukan
4
Episode 4 Penasaran
5
Episode 5 Impian
6
Episode 6 Pertentangan
7
Episode 7 Pertemuan Keluarga
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Akhirnya...
10
Episode 10 Persiapan
11
Episode 11 Hari yang ditunggu...
12
Episode 12 Pertunangan
13
Episode 13 Kembalinya
14
Episode 14 Kemarahan
15
Episode 15 Perubahan
16
Episode 16 PERLOMBAAN
17
Episode 17 Perkenalan
18
Episode 18 Memulai kembali
19
Episode 19 Sandiwara
20
Episode 20 Berteman
21
Episode 21 Pertemuan Kembali
22
Episode 22 Perjanjian
23
Episode 23 Pertanyaan
24
Episode 24 Sera
25
Episode 25 Kesedihan
26
Episode 26 Menyadari
27
Episode 27 Mencoba
28
Episode 28 Membenci
29
Episode 29 Penyesalan
30
Episode 30 Pertemuan Pertama
31
Episode 31 Dulu
32
Episode 32 Sebentar lagi
33
Episode 33 Melupakan
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Hati
36
Episode 36 Keluarga
37
Episode 37 Jawaban
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40
Episode 40 Pertama
41
Episode 41 Kencan
42
Episode 42 Makan
43
Episode 43 No Ponsel
44
Episode 44 H-1
45
Episode 45 Pernikahan
46
Episode 46 Konferensi Pers
47
PENGUMUMAN...
48
Episode 47 Rumah Mertua
49
Episode 48 Malam Panjang
50
Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51
Episode 50 Menunggu
52
Episode 51 Bersalah
53
Episode 52 Kencan 2
54
Episode 53 Bersama
55
Episode 54 Beruntung
56
Episode 55 Hope
57
Episode 56 Kembali
58
Episode 57 Kepercayaan
59
Episode 58 Mengakhiri
60
Episode 59 Panik
61
Episode 60 Kasihan
62
Episode 61 Mencintai
63
Episode 62 Malam kedua
64
Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65
Episode 64 Pertemuan
66
Episode 65 Tak Mampu
67
Episode 66 Kebenaran
68
Episode 67 Keras Kepala
69
Episode 68 Hancur
70
Episode 69 Hampa
71
Episdoe 70 Ujian
72
Episode 71 Mencoba
73
Episode 72 Bersyukur
74
Episode 73 Taman Bermain
75
Episode 74 Kaget
76
Episode 75 Mertua
77
Episode 76 Mengetahui
78
Episode 77 Sulit
79
Episode 78 Bertemu
80
Episode 79 Sebentar lagi
81
Episode 80 Luar biasa
82
episode 81 Selesai
83
Episode 82 Kaget
84
Episode 83 Jujur
85
Episode 84 Bahagia
86
Episdoe 85 Makan malam
87
Episode 86 Memohon
88
Episode 87 Tidak habis Pikir
89
Episode 88 Dia
90
Episode 89 Kantor
91
Episode 90 Maaf
92
Episode 91 Packing
93
Episode 92 Bandara
94
Episode 93 Pamit
95
Episode 94 Sekertaris Yun
96
Episode 95 Bulan madu
97
Episode 96 Malam indah
98
Episode 97 Adaptasi
99
Episode 98 Penasaran
100
Episode 99 Mengenang
101
Episode 100 Terjawab
102
Episode 101 Persaingan
103
Episode 102 Dermaga
104
Episode 103 Sayang
105
Episode 104 Pantai
106
Episode 105 Memerah
107
Episode 106 Membiasakan
108
Episode 107 Panik
109
Episode 108 Mengamati
110
Episode 109 Resah
111
Episode 110 Indah
112
Episode 111 Izin
113
Episode 112 Kedatangan
114
Episode 113 Menunggu
115
Episode 114 Cinta pertama
116
Episode 115 kembali
117
Episode 116 Bertemu
118
Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119
Episode 118 Bingung
120
Episode 119 Bertemu
121
Q&A
122
Episode 120 Keberuntungan
123
Episode 121 Kenangan
124
Episode 122 Marah
125
Episode 123
126
Episode 124 Bertemu dan terwujud
127
Episode 125 Proses
128
Episode 126 Tidak Sengaja
129
Episode 127 Yakin
130
Episode 128 Waspada
131
Episode 129 Sukses
132
Episode 130 Tidak Tenang
133
EPISODE 131 Percaya
134
Episode 132 Peringatan
135
Episode 133 Berjanji
136
Episode 134Menyembunyikan
137
Episode 135 Kepanikan
138
Episode 136 Kehancuran
139
Episode 137 Keluarga
140
Episode 138 Ancaman
141
Episode 139 Saling percaya
142
Episode 140 Bersama
143
Episode 141 Kekuasaan
144
Episode 142 Cemburu
145
Episode 143 Rencana
146
Episode 144 Kekesalan
147
Episode 145 Khawatir
148
Episode 146 Hancur ,
149
Episode 147 Gelisah
150
Episode 148 LEGAH
151
Episode 149 Akhir
152
PENGUMUMAN
153
Pengumuman
154
Pengumuman
155
Pengumuman
156
Sapaan Author
157
Pengumuman...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!