Acara hari itu pun berakhir dan berjalan dengan lancar. Semua orang begitu saat gembira dengan semua acara yang berlangsung.
Saat semua orang pulang kerumah mereka masing- masing . Daichi Masi harus kembali keruangannya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaanya dan tentu saja ditemani oleh sekertaris Yun.
Daichi pun mulai sibuk dengan pekerjaan yang telah menunggunya.Banyak dokumen yang masi harus diperiksa untuk ditanda tangani olehnya.
"Ini tuan daichi ucap sekertaris Yun yang memberikannya secangkir kopi hangat kepadanya.
"Terimah kasih sekertaris Yun ucap Daichi sambil meminum kopi yang dibawakan oleh sekertaris Yun.
"Apakah ada masalah tuan tanya sekertaris yun.
"Tidak ada sekertaris Yun, aku hanya ingin membaca ulang surat perjanjian tersebut ucap Daichi yang fokus kembali membaca dokumen yang ada di tangannya.
Namun, tiba- tiba saja Daichi teringat sesuatu hal yang ingin ditanyakannya kepada sekertaris Yun dari tadi.
"Bagaimana kamu bisa mengundang sakura sekertaris Yun ??? tanya Daichi dengan wajah yang datar namun begitu penasaran dengan posisi yang sedang menyandarkan punggungnya di kurisnya sambil menunggu jawaban sekertaris Yun.
"Apakah tuan marah???? Maafkan kelancangan saya tuan ucap sekertaris Yun sambil menundukkan kepalanya kepada Daichi.
"Akhh tidak..tidak.... ucap Daichi ucap daichi. Tentu saja mana mungkin dia marah justru dia begitu senang dengan kehadiran sakura tadi, dia hanya sedikit penasaran.
"Saya mengundanga nona sakura ketika dia datang kekantor ini semalam tuan dan ternyata nona sakura bersedia untuk datang ucap sekertaris Yun.
"Hmmmm begitu , ucap Daichi dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Setidaknya rasa penasarannya telah terjawab.
Saat dia baru memulai untuk melanjutkan pekerjaannya, handphonenya berdering. Dia mengambil handphone yang berada di saku jas nya. Dia pun melihat siapa yang meneleponnya dan jelas tertera nama Sera dalam panggilan tersebut. Daichi hanya mengabaikan panggilan tersebut dan meletakan hp nya kembali di atas meja. Namun handphone itu terus berdering, Sera terus meneleponnya seakan dia tidak mengenal kata menyerah meskipun daichi telah mengabaikan panggilan masuk darinya.
Beberapa menit kemudian satu pesan masuk dari Sera muncul, daichi pun mengambil handphone yang ada di atas meja dan membaca pesan masuk yang dikirimkan oleh sera. Daichi begitu terkejut ketika membaca pesan tersebut.
"AKU AKAN MENGAKHIRI HIDUPKU JIKA KAMU TIDAK DATANG"
Itulah bunyi pesan yang dikirimkan sera, membaca pesan tersebut tentu saja membuat Daichi mulai panik. Dia begitu mengenal sifat Sera, dia adalah orang yang sangat nekat dan berani melakukan apa saja. Sekertaris Yun yang dari tadi memperhatikan gerak-gerik Daichi yang tampak gelisa mecoba bertanya kepadanya.
"Apakah terjadi sesuatu tuan daichi, anda tampak begitu panik ucap sekertaris yun.
"Ehhh, Ti.....dak ada sekertaris Yun ucap Daichi yang terbatah-batah.
Namun sekertaris Yun tau bahwa Daichi sedang menyembunyikan sesuatu dari dirinya. Dari raut wajah Daichi menunjukan sesuatu telah terjadi dan itu pasti ada kaitannya dengan pesan masuk yang baru saja diterimanya.
"Sekertaris Yun aku harus pergi sekarang ucap Daichi yang bangkit dari bangkunya sambil memegang handphone ditangannya.
Sekertaris Yun pun ikut bangkit dari bangkunya dan bersiap untuk ikut dengan Daichi. Namun saat dia ingin ikut bersama Daichi,
"Tidak sekertaris Yun, pulanglah ke rumahmu. Kamu harus istrahat karena kamu sudah bekerja keras hari ini. Aku akan pergi sendiri ucap Daichi.
"Apa anda tidak ingin saya temani tuan????
"Tidak perlu, ini bukanlah urusan pekerjaan. Aku hanya ingin bertemu dengan teman lama ku ucap Daichi.
"Baiklah kalau begitu tuan ucap sekertaris Yun sambil menundukkan kepalanya.
Daichi pun pergi meninggalkan sekertaris Yun dengan berjalan sangat terburu-buru. "Apa yang sebenarnya terjadi????? Anda sedang berbohong kepada saya tuan daichi ucap sekertaris Yun yang terus melihat kearah daichi yang perlahan menghilang dari pandangannya.
Daichi pun pergi menuju apartment Sera dengan mengemudi mobilnya sendiri tanpa seorang supir. Dia mengemudi begitu kencang agar cepat sampai ke apartment Sera. Dia begitu sangat cemas dengan keadaan Sera, dia terus mencoba menghubungi Sera selama di perjalanan , tapi tidak ada jawaban dari Sera tentu saja hal itu membuat Daichi semakin panik.
Beberapa menit kemudian, Daichi pun tiba di loby apartment. Dia keluar begitu terburu-buru dari mobilnya dan berjalan menujuh apartment Sera yang berada dilantai 10 dan akhirnya dia tiba di depan apartment sera. Dia mencoba menekan bel dari apartment tersebut. Namun tidak ada sautan yang di dengarnya dari dalam, dia terus mencoba beberapa kali.
Daichi yang mulai panik pun, membuka sendiri pintu kamar apartment itu. Dia mencoba mengingat sandi pintu tersebut karena duluh saat mereka masih menjadi seorang kekasih Daichi sering datang ke apartment tersebut dan pintu itu pun terbuka. Dia langsung masuk kedalam sambil memanggil nama Sera.
"**Sera!!!!!!!!
"Sera**!!!!!!!!!
Dia tidak menemukan Sera di ruang tamu tersebut dan membuat Daichi mulai memikirkan sesuatu yang aneh-aneh. Dia berjalan menuju kamar Sera dan tepat saja dia melihat Sera yang sedang terduduk dilantai dan mencoba untuk meminum beberapa obat yang sudah ada di tangannya. Melihat hal itu tentu saja membuat Daichi begitu sangat marah ...
"HENTIKAN SERA!!!!!!!! ucap Daichi sambil membuang obat yang ada ditangan Sera. Sera hanya menangis begitu kencang. Dia kelihatan sangat frustasi tentu saja melihat keadaannya sekarang membuat Daichi luluh. Dia pun memeluk Sera dan mencoba menenangkannya.
"Sudah, jangan menangis lagi ucap Daichi sambil menepuk-nepuk punggung sera.
Sera terus menangis di pelukan Daichi sambil berkata...
"Aku sangat kesepian sekarang, hatiku begitu hancur saat kamu mengabaikan diriku ucap nya yang terseduh-seduh menangis.
Daichi hanya diam dan terus memeluk Sera begitu sangat erat, dia tidak sanggup melihat Sera menangis seperti itu apalagi saat mengetahui dia ingin mengakhiri hidupnya.
"Sudah, semua akan baik-baik saja. Ayok bangkit ucap Daichi yang mengangkat Sera dan meletakannya di tempat tidur.
"Berhentilah menangis ucap Daichi sambil menghapus air mata Sera yang jatuh di pipinya.
"Berjanjilah kepadaku bahwa kamu tidak akan pernah mengabaikan aku lagi ucap Sera kepada Daichi.
"Iaa aku bejanji, berhentilah menangis ucap Daichi.
Sera pun akhirnya mulai tenang dan perlahan berhenti menangis. Saat melihat keadaan Sera yang mulai tenang ,dia pun mencoba bangkit dari tempat tidur. Sera yang menyadari Daichi ingin bangkit langsung menarik tangan Daichi.
"Jangan pergi ucap Sera dengan raut wajah yang memohon kepada Daichi.
"Aku hanya ingin mengambil air untuk mu ucap Daichi yang tersenyum kepadanya.
Mendengar ucapan daichi, Sera pun melepaskan genggaman tangannya dari Daichi. Daichi pun pergi menujuh dapur untuk mengambi segelas air. Saat Daichi pergi, seketika saja raut wajah sera berubah. Dia tersenyum sambil menghapus air matanya, tentu saja itu bukanlah raut wajah yang ditunjukan tadi kepada Daichi.
"Aku tau Daichi, kamu akan datang ucap Sera dengan senyum bahagianya. Kamu tidak akan mungkin segampang itu melupakan ku.
"Sebentar lagi kamu akan kembali padaku sepenuhnya "
Ketika dia menyadari Daichi kembali, dia mulai kembali menunjukan wajah yang sangat sedih dan frustasi.
"Ini minumlah ucap Daichi sambil memberikan segelas air kepada Sera.
Sera pun mengambil segelas air yang diberikan oleh Daichi kepadanya dan meminumnya.
"Apakah kamu jauh lebih baik sekarang ucap Daichi kepada Sera.
Sera hanya menganggukan kepalanya kepada Daichi.
"Baiklah sekarang kamu harus istirahat ucap Daichi. Aku harus pulang sekarang karena sudah larut malam.
Mengetahui Daichi akan pulang membuat Sera tidak mengizinkannya.
"Jangan pulang, aku tidak ingin sendiri sekarang ucap Sera . Aku membutuhkan mu Daichi ucapnya.
Daichi yang melihat keadaan Sera sekarang membuatnya tidak tega untuk meninggalkannya sendiri malam ini. Dia takut jika Sera akan melukai dirinya sendri nantinya.
"Baiklah, aku akan menemanimu malam ini ucap dachi. Aku akan menjaga mu, tidurlah ucap Daichi sambil menyelimuti Sera.
"Sera begitu sangat bahagia ketika Daichi memutuskan menginap diapartmentnya malam ini. Sepertinya apa yang dilakukannya berhasil menarik kembali simpati Daichi kepadanya. Sera adalah wanita yang sangat licik, apapun akan dilakukannya untuk mendapatkan kembali seoarang **DAICHI TAMA.
**Terima kasih buat kalian yang sudah mampir membaca cerita ku, please jangan lupa like , coment and vote yaaaaaaa karena semuanya itu GRATIS kok 😁❣️. Supaya aku semakin semangat melanjutkan ceritanya.
BERSMABUNG***!!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Riske Febriana
kalo saja sakura tau akan hal ini:v
2023-10-14
0
nesya
dasar laki-laki bodoh..!!!!
2022-10-10
0
Septiana Tri Rahayu
hasssshhhh menyebalkan
2022-01-21
0