Semua orang sudah berkumpul di aula perusahan, tempat dimana acara akan berlangsung. Kebahagian jelas terpancar di wajah para karyawan setidaknya hari ini mereka bebas dari rutinitas pekerjaan mereka. Ada yang melakukan pemanasan, berbincang- bincang satu sama lain, menyiapka alat yang akan digunakan saat lomba semua orang memiliki kesibukan mereka masing- masing.
Begitu banyak orang yang sudah hadir, kebetulan acara ini tidak hanya dihadiri oleh karyawan saja melainkan beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan mereka juga menghadiri acara tersebut termasuk model- model mereka, tentu saja Sera juga hadir di acara tersebut.
Daichi Tama pun hadir di aula tersebut di temani oleh sekertaris Yun dan beberapa orang. Kehadiran nya membuat para karyawan khususnya wanita begitu sangat histeris. Dia begitu sangat tampan dan keren mengenal kaos berkera berwarnah putih. Hari ini penampilannya begitu sangat santai dan membuatnya semakin dikagumi.
Dia pun memberikan kata sambutan untuk para karyawan dan para undangan yang sudah hadir.
"Terima kasih untuk kehadiran kalian semua, saya secara pribadi mengucapkan terima kasih untuk kerja keras kalian selama ini. Hari ini mari kita membangun kebersaam yang kita miliki semakin erat", ucap Daichi.
Mendengar ucapan daichi, semua orang bertepuk tangan sambil meneriaki namanya.
"PERTANDIANGAN OLAH RAGA RESMI DIMULAI " ucap Daichi ...
Semua orang menyambutnya dengan begitu bahagia dan bersiap-siap untuk memulai perlombaan antar karyawan.
Daichi pun berjalan dan naik keatas menujuh tempat yang telah disiapkan penitia untuk melihat jalannya perlombaan yang diselenggarakan, tentu saja dia ditemani oleh sekertaris Yun. Saat dia sedang menikmati menonton perlombaan yang sedang berlangsung, Sera menghampirinya.
"Apakah aku boleh duduk disini", ucapnya dengan tersenyum.
"Astaga, mengapa dia hadir disaat seperti ini", ucap sekertaris Yun dalam hati.
Bisa dibilang sekertaris Yun tidak terlalu menyukai kehadiran Sera, dia menganggap bahwa Sera adalah seorang pengganggu untuk daichi.
Daichi hanya diam tanpa menanggapi pertanyaan dari sera, dia terus fokus melihat jalannya pertandingan.
Sera yang dari tadi berdiri menunggu jawaban Daichi hanya tertawa kecil.
"Baiklah, diam mu berarti kau mengizinkannya", ucap Sera dan duduk di samping Daichi Tama.
Keberadaannya di samping Daichi Tama begitu sangat mencolok, tentu saja semua orang sedang melihat kearah mereka. Semua orang berbisik- bisik sambil melihat kearah mereka. Sera menyadari hal itu dan membuatnya sangat senang karena dia sekarang menjadi pusat perhatian semua orang.
Daichi ucapnya sambil merangkul lengannya. Dia begitu sengaja melakukan hal tersebut Agar semua orang melihatnya.
"Lepaskan rangkulanmu!!!!!!" ucap Daichi tanpa melihat ke arah Sera.
"Mengapa aku harus melepaskannya", ucap Sera yang berpura-pura polos.
"Apakah aku perlu melepaskannya sendiri????? Tanya Daichi yang melihat ke arahnya dengan sorot mata marah.
"Berhentilah mempermalukan dirimu sendiri di depan umum dan tolong jaga sikapmu",ucap daichi.
Sera yang mendengar ucapan daichi begitu tidak menyangka bahwa dia sanggup mengatakan hal seperti itu kepadanya. Namun, dia menyadari orang-orang masih memperhatikan mereka. Dia pun tersenyum kepada Daichi dan melepaskan rangkulannya kepada Daichi. Yah, dia sedang berpura-pura menjukan kepada orang-orang bahwa mereka begitu sangat dekat.
Daichi pun kembali fokus memperhatikan pertandingan yang berlangsung. Dia sama sekali tidak menganggap kehadiran Sera yang ada disampingnya. Meskipun Sera menyadari Daichi begitu berubah terhadapnya, tapi dia tetap saja tidak berhenti mendekati Daichi kembali, bahkan meskipun dia sudah tau bahwa Daichi telah memiliki tunangan.
"Lihat, siapa itu", ucap salah seorang karyawan.
Semua orang pun melihat kearah yang dimaksud mereka sangat kaget melihat sosok wanita tersebut.
Sakura Agata", ucap seorang karyawan laki-laki.
Tentu saja situasi berubah begitu sangat berisik melihat kehadiran sakura yang begitu sangat cantik. Sama seperti Daichi ,dia pun sangat dieluh-eluhkan para pria.
"Nona sakura", ucap sekertaris Yun yang tersenyum melihat kehadirannya. Dia pun berdiri dan berjalan menyambut kehadiran sakura tanpa meminta izin kepada Daichi.
Daichi Masi belum menyadari kehadiran sakura sampai ketika perhatiannya teralihkan melihat keberadaan sekertaris Yun yang sudah berada dia bawah. Kerumunan orang menutupi sakura dan akhirnya Daichi pun melihat keberadaan dari sakura Agata.
"Sa-kura", ucapnya dan refleks berdiri dari bangkunya dan turun kebawah untuk menemui sakura.
Sera yang melihat tingkah Daichi , hanya tersenyum sinis dan pergi dari bangkunya dengan wajah yang begitu kesal Karena Daichi yang dari tadi hanya mengabaikannya dan jauh berbeda saat melihat kehadiran sakura Agata.
"Sakura", ucap Daichi yang berjalan menghampirinya .
"Sepertinya aku terlambat", ucap sakura sambil tertawa kepada daichi.
Daichi terus memandangi wajah sakura yang kelihatan sangat cantik dengan rambut panjangnya yang diikat dan mengenakan kaos berkerah berwarnah putih sama seperti yang dipakai Daichi. Yah, sekertaris Yun lah yang mengatur semuanya agar mereka kelihatan seperti telah membuat janji untuk hari ini.
"Acara baru saja dimulai nona sakura ucap sekertaris Yun. Bukankah begitu tuan daichi tanya sekertaris Yun kembali kapada Daichi yang dari tadi asik memandangi sakura karena kecantikan yang dimilikinya.
"O....hhh iya, acara baru saja dimulai", ucap Daichi sambil melihat ke arah sakura.
"Mari melihat di bangku yang telah disediakan", ucap Daichi kepada sakura sambil mempersilahkannya untuk berjalan .
Sakura pun berjalan ketempat yang dimaksud oleh Daichi , saat sekertaris Yun juga ingin berjalan langkahnya diberhentikan oleh Daichi.
"Apakah ini ulah mu sekertaris Yun?" tanya Daichi sambil berbisik.
"Benar tuan daichi", ucapnya yang tersenyum kepada Daichi Tama.
Daichi hanya melihat sekertaris Yun sambil tersenyum "DASAR" dan berjalan mengikuti sakura yang ada di depannya.
Mereka pun duduk bersebelahan dan melihat jalannya acara. Sesekali Daichi melihat kearah sakura yang tertawa memperhatikan perlombaan yang sangat lucu. Daichi sangat menikmati senyuma yang dimiliki sakura. Sakura yang duduk disamping Daichi Tama pun menyadari bahwa Daichi sedang memperhatikannya. Sakura pun mengarahkan pandangannya kepada Daichi Tama dan bertanya..
"Apakah ada yang salah?"tanya sakura.
"Tidak, aku hanya senang melihat kamu tertawa", ucap Daichi.
Tentu saja jawaban Daichi tersebut membuat sakura hanya bisa terdiam dan mengalihkan pandangannya dengan Daichi.
Tiba- tiba saja seseorang berteriak dari bawah memanggil nama sakura.
"Nona sakura ayok turun kebawah bertanding lah dengan kami"
Sakura yang mendengar itu pun tertawa dan berdiri.
"Baiklah, aku akan ikut bermain bersama kalian", ucapnya.
Mengetahui sakura Agata akan ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut membuat semua orang bertepuk tangan dan merasa begitu bahagia. Sakura pun turun kebawah dan berjalan menujuh kearah tengah lapangan. Dia begitu sangat ramah dan mudah berbaur dengan semua orang yang ada disana. Sifatnya yang tidak pernah membeda- bedakan orang membuat dirinya banyak disukai oleh orang-orang.
Perlombaan pun akan dimulai , pertandingan kali ini ada lombah berjalan bersama dengan satu pengikat yang ada dikaki mereka masing- masing. Perlombaan itu berlangsung sangat seruh ,dimana beberapa team berjatuhan dan gagal. Namun, berbeda dengan team sakura mereka begitu sangat kompak dan membuat team mereka menang juara pertama. Sakura begitu sangat bahagia, dia tertawa begitu sangat lepas. Daichi yang memperhatikan sakura dari atas pun tersenyum melihat kebahagian yang dimiliki oleh sakura sekarang.
"Teruslah tersenyum seperti itu", ucap Daichi yang terus melihat kearah sakura.
Kebahagiaan yang dimiliki oleh sakura sekarang berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh sera. Dari kejauhan Sera terus memperhatikan sakura Agata dan pandangan Daichi kepada sakura. Dia tidak terima bahwa sakura Agata telah merebut Daichi darinya..
"Aku akan mengambil kembali apa yang menjadi miliku darimu SAKURA AGATA "
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Riske Febriana
pelakor pun tiba)
2023-10-14
0
arin
wah dsar pelakor
2021-07-14
0
Adam Cieganteng
pelakor datang dah, kemarin kemarin kemana giliran dhaici udah membuka hati lu dtng,,,dasar ular
2021-04-23
0