Episode 14 Kemarahan

Setelah urusan dengan perusahan LYB selesai, Daichi langsung pergi meninggalkan

ruangan meeting dan kembali ke ruangannya dengan wajah yang sangat datar. Dia berjalan begitu cepat sehingga membuat sekertaris Yun sangat sulit mengikuti langkah kaki daichi. Dia mengabaikan setiap sapaan yang diterimanya, tentu saja membuat semua orang bertanya- tanya apa yang terjadi dengannya.

Saat tiba di ruangannya , dia mengendorkan dasi yang dikenakannya sambil berteriak .

"Bagaiman dia bisa kembali!!!!!!!

Dia berteriak ke arah sekertaris Yun, seperti yang dipikirkan sekertaris Yun kehadirannya membawa pengaruh yang buruk untuk seorang Daichi.

Sera ada mantan kekasih dari Daichi Tama, dia adalah wanita satu- satunya yang bisa menaklukan hati dari seorang Daichi Tama. Daichi begitu sangat mencintai sera, dia akan melakukan apa saja untuk menyenangkan hati sera. Namun, sere begitu saja mencapakan Daichi Tama. Dia lebih memilih mengejar karirnya sebagai seorang modal dan meninggalkan Daichi Tama. Ambisinya yang begitu besar mengalahkan perasannya sendri. Sejak itu , Daichi sangat berubah dan dingin terhadap wanita. Rasa sakit yang dimilikinya membuat dia sering mempermainkan hati wanita.

"Saya sudah tau dia telah kembali tuan daichi ucap sekertaris Yun sambil menundukkan kepalanya.

"APA!!!!!!! Teriakan itu begitu keras tentu saja siapapun yang mendengarnya akan mengetahui bahwa Daichi sangat marah.

"Maafkan saya tuan daichi, awalnya saya ingin memberi tau anda langsung saat saya mendapat kabar tentang Nona sera. Namum, saya tidak ingin merusak suasana hati Anda dihari pertunangan anda ucap sekertaris Yun.

Daichi yang mendengar alasan sekertaris Yun langsung terdiam dan menahan amarahnya kepada sekertaris Yun . Saat Daichi yang belum tenang, seseorang masuk kedalam ruangnya tanpa mengetuk pintu .

"Apakah aku menggangu kalian??? ucap Sera yang masuk begitu saja tanpa permisi.

Melihatnya sekarang membuat Daichi semakin marah dan berusaha menahan kemarahannya .

"Sekertaris Yun bisakah kamu keluar sekarang , aku ingin berbicara dengan Daichi berdua saja ucap sera yang melihat kearah sekertaris Yun dengan pandangan mata seakan mengusir sekertaris Yun.

"Baiklah, permisi ucap sekertaris yun yang meninggalkan ruangan.

Ketika sekertaris Yun meninggalkan ruangan, Sera langsung melangkah berjalan menuju Daichi Tama yang sedang berdiri menghadap kejendela dari ruangannya.

"Aku sangat merindukan mu sayang ucap Sera sambil memeluk Daichi dari belakang.

Sontak saja Daichi langsung melepaskan rangkulan tangan Sera dan membalikan badannya menghadap sera.

"Jaga sikapmu!!!!! ucap Daichi begitu sangat sinis dan berjalan meninggalkan Sera.

Sera yang menyadari penolakan yang dilakukan Daichi hanya tersenyum seakan dia tidak tau malu. Dia pun berjalan menghampiri Daichi.

"Kenapa kamu begitu dingin????? Aku baru saja kembali dari luar negeri, bukankah seharusnya kamu senang ketika mengetahui kepulangan ku ucapnya sera.

"Pergilah dan jangan pernah datang lagi kekantor ku ucap Daichi tanpa melihat sedikitpun kepada Sera.

"Ha, sepertinya itu tidak akan pernah terjadi Daichi karena sekarang aku adalah model ambasador dari perusahaan yang bekerja sama denganmu dan sepertinya mulai sekarang kita akan semakin sering bertemu ucap Sera dengan ekspresi bahagia.

"Aku akan mengembalikan rasa cintamu untuk ku sayang" Baiklah kalau begitu aku pergi duluh, sampai jumpa besok ucap Sera yang melangkah keluar dari ruangan Daichi .

Saat Sera keluar dari ruangan Daichi, sekertaris Yun sudah menunggunya diluar. Sera yang melihat keberadaan sekertaris Yun melemparkan senyuman kepadanya .

"Maaf nona Sera ucap sekertaris Yun.

"Ada apa sekertaris Yun ucap Sera yang melihat kearahnya.

"Begini nona maafkan saya jika saya begitu lancang, tapi berhentilah menggangu tuan daichi karena dia sudah memiliki tunangan ucap sekrtaris Yun sambil menundukkan kepalanya kepada Sera.

"Tunangan?????? ucap Sera yang tidak percaya .

"Akhhh, benar nona Sera ucap sekertaris Yun.

Sera yang awalnya menunjukan wajah yang begitu kaget namun dalam hitungan beberapa detik saja langsung berubah dengan ekspresi tersenyum, tentu saja perubahan ekspresi wajahnya membuat sekertaris Yun bingung .

"Aku tidak peduli jika daichi sudah bertunangan atau pun belum, yang aku tau dia sangat mencintai ku sekertaris Yun dan terima kasih untuk informasinya ucap Sera yang berjalan meninggalkan sekertaris Yun sambil memakai kacamata yang dimilikinya.

"Astaga , Dia begitu sangat percaya diri ucap sekrtaris Yun. Dia belum tau seperti apa saingannya.

Sera berjalan meninggalkan kantor dari Daichi Tama dengan di temani asisten yang sudah menunggunya dari tadi .

"Apakah semua baik- baik saja nona ???? Apa dia menyambut kepulangan anda ????? tanya asisten Sera.

"Tentu saja dia begitu sangat bahagia aku adalah wanita yang sangat di cintainya ucap Sera begitu sangat sombong. Tidak ada seorang wanita pun yang dapat memiliki Daichi Tama selain aku .

Tanpa disadari olehnya dia telah berpapasan dengan wanita yang telah memiliki Daichi Tama , yah dia adalah sakura Agata . Semua orang begitu kaget melihat kehadiran dari sakura Agata di tempat itu .

"**Bukankah ini nona sakura?????

"Apa yang membuatnya kemari????

"Dia begitu sangat cantik .

"Dia begitu sangat anggun**

Itulah yang dikatakan orang- orang yang menyadari kehadiran sakura Agata.

Sekertaris Yun yang berada di loby melihat sosok wanita yang sedang berjalan..

"Nona sakura ucapnya sambil berjalan menghampirinya.

"Halo apa kabar ucap sakura dengan begitu sopan sambil menundukkan kepalanya.

"Apa yang membuat nona kemari ucap sekertaris Yun yang masi tidak percaya melihat kehadira sakura .

"Bisakah saya bertemu dengan Daichi ucapnya begitu sangat lembut .

"Tentu nona, silakan saya akan mengantar anda ucap sekertaris Yun.

Mereka pun masuk ke lift bersama dan tiba di depan ruangan dari Daichi Tama.

"Ini ruangannya nona, silakan masuk ucap sekertaris Yun yang mempersilahkan sakura .

"Terima kasih sekertaris Yun ucap sakura .

Sakura pun mengetuk pintu dan masuk kedalam,tapi dia begitu terkejut ketika mendengar ucapan Daichi.

"PERGILAH!!!! ucap Daichi sambil berteriak.

"Ma....AF apakah aku menggangu waktu mu ucap sakura.

Mendengar suara itu, Daichi langsung melihat sumber suara itu.

"Sa.....kura ucapnya sambil berdiri.

"Maafkan saya mungkin saya datang disaat yang tidak tepat ucap sakura yang membalikan badannya untuk keluar.

"Tidak!!!!! ucap Daichi. Saya pikir tadi seseorang yang sama ucap Daichi. Silakan duduk ucap Daichi.

Sakura yang mendengar penjelasan Daichi pun menghentikan niatnya untuk pulang dan duduk.

"Apa yang membuat mu kemari????? ucap Daichi yang sangat penasaran.

"Maafkan saya ,mungkin anda kaget dengan kehadiran saya. Ada sesuatu yang ingin saya katakan ucap sakura yang memandang Daichi yang tepat duduk di depannya.

"Silakan, katakanlah ucap Daichi .

"Selama saya berada di luar negeri, saya bekerja sebagai seorang desaigner dan saya sangat menyukai hal tersebut ucap sakura.

"Baiklah, lalu?????? ucap Daichi yang mendengar penjelasan sakura.

"Dan sekarang saya ingin kembali bekerja, ketika saya mengatakan keinginan saya kepada keluarga besar Agata. Kakek meminta saya untuk meminta izin kepada anda karena anda sebentar lagi akan menjadi suami saya ucap sakura. Jadi apakah anda mengizinkan saya untuk bekerja dan melakukan hal yang membuat saya bahagia???? ucap sakura sambil memandang Daichi dengan sorot mata yang tajam.

Tentu saja mendengar hal itu membuat Daichi tersenyum. Dia menyadari bahwa sosok wanita yang berada dihadapannya sekarang adalah wanita yang memiliki pendirian dan sangat keras.

"Hmmmmmm, baiklah ucap Daichi yang berdiri dari bangkunya dan berjalan ke arah sakura.

"Baiklah????? ucap sakura yang tidak memahami ucapan dari seorang Daichi Tama.

Daichi pun berdiri tepat di hadapan sakura dan membukukan badannya agar sejajar dengan sakura yang sedang duduk.

"Lakukanlah apapun yang membuatmu bahagia ucap Daichi sambil tersenyum kepada sakura dengan wajah yang begitu dekat. Wajah sakura begitu merah ketika berhadapan dengan wajah Daichi yang sangat dekat dengannya sekarang. Dia begitu sangat jelas melihat wajah Daichi Tama yang begitu tampan. Begitu pula dengan Daichi dia begitu menikmati pemandangan yang ada didepannya sekarang, wajah seoarang yang begitu polos yang membuat Daichi tertawa kecil. Untuk beberapa detik mereka saling bertatapan seakan menikmati wajah dari pasangan mereka masing-masing.

"Akh, terima kasih ucap sakura yang mengalihkan pandangannya dari Daichi . Sepertinya dia mencoba menenangkan dirinya dari situasi yang baru saja terjadi.

Melihat hal itu membuat Daichi tertawa dan berjalan kembali ke bangkunya.

"Hmmm, baiklah. Saya harus pergi sekarang. Maaf telah menggangu waktu anda ucap sakura yang berdiri dari bangkunya dan pergi meninggalkan ruangan daichi dengan terburu - buru.

Melihat kelakuan sakura, Daichi hanya tersenyum begitu bahagia. Kehadiran sakura Agata membuatnya melupakan kemarahan yang dimilikinya. Kini suasana hatinya kembali Normal bahkan jauh lebih bahagia.

"**AKU AKAN MENAKLUKAN HATIMU SAKURA"

Bersambung**......

Terpopuler

Comments

Ayu Diah

Ayu Diah

lanjut maaf saya Bru mampir. seru

2021-11-29

0

Aprianti

Aprianti

www

2021-07-24

0

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

sayapun ikut senang

2020-12-27

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Keluarga Agata
3 Episode 3 Tidak Menemukan
4 Episode 4 Penasaran
5 Episode 5 Impian
6 Episode 6 Pertentangan
7 Episode 7 Pertemuan Keluarga
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Akhirnya...
10 Episode 10 Persiapan
11 Episode 11 Hari yang ditunggu...
12 Episode 12 Pertunangan
13 Episode 13 Kembalinya
14 Episode 14 Kemarahan
15 Episode 15 Perubahan
16 Episode 16 PERLOMBAAN
17 Episode 17 Perkenalan
18 Episode 18 Memulai kembali
19 Episode 19 Sandiwara
20 Episode 20 Berteman
21 Episode 21 Pertemuan Kembali
22 Episode 22 Perjanjian
23 Episode 23 Pertanyaan
24 Episode 24 Sera
25 Episode 25 Kesedihan
26 Episode 26 Menyadari
27 Episode 27 Mencoba
28 Episode 28 Membenci
29 Episode 29 Penyesalan
30 Episode 30 Pertemuan Pertama
31 Episode 31 Dulu
32 Episode 32 Sebentar lagi
33 Episode 33 Melupakan
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Hati
36 Episode 36 Keluarga
37 Episode 37 Jawaban
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40 Episode 40 Pertama
41 Episode 41 Kencan
42 Episode 42 Makan
43 Episode 43 No Ponsel
44 Episode 44 H-1
45 Episode 45 Pernikahan
46 Episode 46 Konferensi Pers
47 PENGUMUMAN...
48 Episode 47 Rumah Mertua
49 Episode 48 Malam Panjang
50 Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51 Episode 50 Menunggu
52 Episode 51 Bersalah
53 Episode 52 Kencan 2
54 Episode 53 Bersama
55 Episode 54 Beruntung
56 Episode 55 Hope
57 Episode 56 Kembali
58 Episode 57 Kepercayaan
59 Episode 58 Mengakhiri
60 Episode 59 Panik
61 Episode 60 Kasihan
62 Episode 61 Mencintai
63 Episode 62 Malam kedua
64 Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65 Episode 64 Pertemuan
66 Episode 65 Tak Mampu
67 Episode 66 Kebenaran
68 Episode 67 Keras Kepala
69 Episode 68 Hancur
70 Episode 69 Hampa
71 Episdoe 70 Ujian
72 Episode 71 Mencoba
73 Episode 72 Bersyukur
74 Episode 73 Taman Bermain
75 Episode 74 Kaget
76 Episode 75 Mertua
77 Episode 76 Mengetahui
78 Episode 77 Sulit
79 Episode 78 Bertemu
80 Episode 79 Sebentar lagi
81 Episode 80 Luar biasa
82 episode 81 Selesai
83 Episode 82 Kaget
84 Episode 83 Jujur
85 Episode 84 Bahagia
86 Episdoe 85 Makan malam
87 Episode 86 Memohon
88 Episode 87 Tidak habis Pikir
89 Episode 88 Dia
90 Episode 89 Kantor
91 Episode 90 Maaf
92 Episode 91 Packing
93 Episode 92 Bandara
94 Episode 93 Pamit
95 Episode 94 Sekertaris Yun
96 Episode 95 Bulan madu
97 Episode 96 Malam indah
98 Episode 97 Adaptasi
99 Episode 98 Penasaran
100 Episode 99 Mengenang
101 Episode 100 Terjawab
102 Episode 101 Persaingan
103 Episode 102 Dermaga
104 Episode 103 Sayang
105 Episode 104 Pantai
106 Episode 105 Memerah
107 Episode 106 Membiasakan
108 Episode 107 Panik
109 Episode 108 Mengamati
110 Episode 109 Resah
111 Episode 110 Indah
112 Episode 111 Izin
113 Episode 112 Kedatangan
114 Episode 113 Menunggu
115 Episode 114 Cinta pertama
116 Episode 115 kembali
117 Episode 116 Bertemu
118 Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119 Episode 118 Bingung
120 Episode 119 Bertemu
121 Q&A
122 Episode 120 Keberuntungan
123 Episode 121 Kenangan
124 Episode 122 Marah
125 Episode 123
126 Episode 124 Bertemu dan terwujud
127 Episode 125 Proses
128 Episode 126 Tidak Sengaja
129 Episode 127 Yakin
130 Episode 128 Waspada
131 Episode 129 Sukses
132 Episode 130 Tidak Tenang
133 EPISODE 131 Percaya
134 Episode 132 Peringatan
135 Episode 133 Berjanji
136 Episode 134Menyembunyikan
137 Episode 135 Kepanikan
138 Episode 136 Kehancuran
139 Episode 137 Keluarga
140 Episode 138 Ancaman
141 Episode 139 Saling percaya
142 Episode 140 Bersama
143 Episode 141 Kekuasaan
144 Episode 142 Cemburu
145 Episode 143 Rencana
146 Episode 144 Kekesalan
147 Episode 145 Khawatir
148 Episode 146 Hancur ,
149 Episode 147 Gelisah
150 Episode 148 LEGAH
151 Episode 149 Akhir
152 PENGUMUMAN
153 Pengumuman
154 Pengumuman
155 Pengumuman
156 Sapaan Author
157 Pengumuman...
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Keluarga Agata
3
Episode 3 Tidak Menemukan
4
Episode 4 Penasaran
5
Episode 5 Impian
6
Episode 6 Pertentangan
7
Episode 7 Pertemuan Keluarga
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Akhirnya...
10
Episode 10 Persiapan
11
Episode 11 Hari yang ditunggu...
12
Episode 12 Pertunangan
13
Episode 13 Kembalinya
14
Episode 14 Kemarahan
15
Episode 15 Perubahan
16
Episode 16 PERLOMBAAN
17
Episode 17 Perkenalan
18
Episode 18 Memulai kembali
19
Episode 19 Sandiwara
20
Episode 20 Berteman
21
Episode 21 Pertemuan Kembali
22
Episode 22 Perjanjian
23
Episode 23 Pertanyaan
24
Episode 24 Sera
25
Episode 25 Kesedihan
26
Episode 26 Menyadari
27
Episode 27 Mencoba
28
Episode 28 Membenci
29
Episode 29 Penyesalan
30
Episode 30 Pertemuan Pertama
31
Episode 31 Dulu
32
Episode 32 Sebentar lagi
33
Episode 33 Melupakan
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Hati
36
Episode 36 Keluarga
37
Episode 37 Jawaban
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40
Episode 40 Pertama
41
Episode 41 Kencan
42
Episode 42 Makan
43
Episode 43 No Ponsel
44
Episode 44 H-1
45
Episode 45 Pernikahan
46
Episode 46 Konferensi Pers
47
PENGUMUMAN...
48
Episode 47 Rumah Mertua
49
Episode 48 Malam Panjang
50
Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51
Episode 50 Menunggu
52
Episode 51 Bersalah
53
Episode 52 Kencan 2
54
Episode 53 Bersama
55
Episode 54 Beruntung
56
Episode 55 Hope
57
Episode 56 Kembali
58
Episode 57 Kepercayaan
59
Episode 58 Mengakhiri
60
Episode 59 Panik
61
Episode 60 Kasihan
62
Episode 61 Mencintai
63
Episode 62 Malam kedua
64
Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65
Episode 64 Pertemuan
66
Episode 65 Tak Mampu
67
Episode 66 Kebenaran
68
Episode 67 Keras Kepala
69
Episode 68 Hancur
70
Episode 69 Hampa
71
Episdoe 70 Ujian
72
Episode 71 Mencoba
73
Episode 72 Bersyukur
74
Episode 73 Taman Bermain
75
Episode 74 Kaget
76
Episode 75 Mertua
77
Episode 76 Mengetahui
78
Episode 77 Sulit
79
Episode 78 Bertemu
80
Episode 79 Sebentar lagi
81
Episode 80 Luar biasa
82
episode 81 Selesai
83
Episode 82 Kaget
84
Episode 83 Jujur
85
Episode 84 Bahagia
86
Episdoe 85 Makan malam
87
Episode 86 Memohon
88
Episode 87 Tidak habis Pikir
89
Episode 88 Dia
90
Episode 89 Kantor
91
Episode 90 Maaf
92
Episode 91 Packing
93
Episode 92 Bandara
94
Episode 93 Pamit
95
Episode 94 Sekertaris Yun
96
Episode 95 Bulan madu
97
Episode 96 Malam indah
98
Episode 97 Adaptasi
99
Episode 98 Penasaran
100
Episode 99 Mengenang
101
Episode 100 Terjawab
102
Episode 101 Persaingan
103
Episode 102 Dermaga
104
Episode 103 Sayang
105
Episode 104 Pantai
106
Episode 105 Memerah
107
Episode 106 Membiasakan
108
Episode 107 Panik
109
Episode 108 Mengamati
110
Episode 109 Resah
111
Episode 110 Indah
112
Episode 111 Izin
113
Episode 112 Kedatangan
114
Episode 113 Menunggu
115
Episode 114 Cinta pertama
116
Episode 115 kembali
117
Episode 116 Bertemu
118
Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119
Episode 118 Bingung
120
Episode 119 Bertemu
121
Q&A
122
Episode 120 Keberuntungan
123
Episode 121 Kenangan
124
Episode 122 Marah
125
Episode 123
126
Episode 124 Bertemu dan terwujud
127
Episode 125 Proses
128
Episode 126 Tidak Sengaja
129
Episode 127 Yakin
130
Episode 128 Waspada
131
Episode 129 Sukses
132
Episode 130 Tidak Tenang
133
EPISODE 131 Percaya
134
Episode 132 Peringatan
135
Episode 133 Berjanji
136
Episode 134Menyembunyikan
137
Episode 135 Kepanikan
138
Episode 136 Kehancuran
139
Episode 137 Keluarga
140
Episode 138 Ancaman
141
Episode 139 Saling percaya
142
Episode 140 Bersama
143
Episode 141 Kekuasaan
144
Episode 142 Cemburu
145
Episode 143 Rencana
146
Episode 144 Kekesalan
147
Episode 145 Khawatir
148
Episode 146 Hancur ,
149
Episode 147 Gelisah
150
Episode 148 LEGAH
151
Episode 149 Akhir
152
PENGUMUMAN
153
Pengumuman
154
Pengumuman
155
Pengumuman
156
Sapaan Author
157
Pengumuman...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!