Semua tamu mulai berdatangan karena sebentar lagi acara pertunangan akan segera dimulai. Masing-masing keluarga sibuk menyambut kehadiran tamu yang mereka undang termasuk daichi tama. Dia menyambut semua tamu yang hadir begitu ramah dengan senyum yang begitu manis tentu saja membuat hati para wanita luluh melihat nya.
Acara pun dimulai, semua tamu sudah duduk di tempat yang disediakan dan mengikuti jalannya acara. Tano Agata pun berdiri untuk memberi sambutan kepada para tamu yang hadir.
"Terima kasih buat semua tamu yang sudah hadir di acara pertunangan cucu kami antara Sakura Agata dan Daichi Tama. Saya dan sahabat saya soyo tama sudah lama kami ingin menjodohkan cucu kami. Saya merasa DaichinTama adalah laki-laki yang pantas mendamping keturanan wanita satu-satu nya di keluarga Agata. Saya yakin dia akan menyanyangi sakura seperti saya menyayangi cucu saya.
Daici yang mendengar ucapan Tano Agata hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil menatap kearah tano agata.
"Kemarilah Daichi", ucapnya memanggil daichi tama.
Dia pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju Tano Agata.
"Daichi, mulai hari kami keluarga besar Agata memberikan tanggung jawab kepadamu untuk menjaga , menyayangi dan mencintai Sakura Agat ucapnya sambil memegang bahu daici. Berjanjilah untuk membahagiakannya ucap tano agata.
"Saya berjanji kakek", ucap daici tama sambikl memeluk tano agata.
Semua orang yang ada di ruangan itu bertepuk tangan dan memancarkan wajah yang begitu gembira. Namun tidak dengan Tana Agata, dia seakan belum merelakan adik satu- satunya itu bersama dengan daichi tama.
"Chiiiiiii, sangat konyol", ucap tana agata dengan wajah tidak senang.
Rici Agata yang melihat wajah Tana tanpak tidak bahagia berusaha menenangkan adiknya .
"Jaga sikapmu Tana , jangan menunjukan wajah yang seperti itu ", ucap rici agata.
"Aku tidak menyukainya kakak", ucap tana kepada kakaknya.
"Itu sudah keputusan kakek, bersikaplah yang tenang", ucapnya.
"Baiklah mari kita sambut kehadiran cucu kesayangan ku Sakura Agata", ucap tano agata yang begitu sangat bahagia.
Semua para tamu yang hadir begitu tidak sabar melihat langsung wajah dari sakura agata. Walaupun mereka sudah pernah melihat wajahnya saat konferensi pers. Daichi yang berada di samping tano agata pun tidak sabar untuk melihat sakura agata.
Sakura yang dari tadi menunggu pun akhirnya keluar, pintu itu pun terbuka. Semua orang melihat kearah pintu itu dan begitu sangat terpesona dengan kecantikan yang dimiliki oleh sakura agata.
"Astaga, dia begitu cantik aslinya", ucap para tamu yang hadir.
"Dia sangat agung dengan gaun yang dikenakannya.
"Daichi Tama sangat beruntung mendapatkannya
Itulah ucapan yang dilontarkan para tamu undangan yang hadir. Sakura pun berjalan dengan begitu anggun menujuh dimana Tano agata dan daichi tama berdiri. Dia hanya tersenyum kepada tamu undangan yang memuji kecantikan yang dimilikinya. Daichi tama yang melihat sakura, hanya terdiam tanpa mengedipkan matanya dan terus melihat sakura agata yang berjalan kearahnya.
Dia tetap begitu terpesona melihat sakura agata meskipun ini adalah pertemuan keduNya. Dia pun menyambut kehadiran sakura dan menjulurkan tangannya kepada sakura. Sakura yang melihat itu pun terseyum kepada daichi dan menggapai tangan daichi. Semua orang yang melihat itu begitu iri melihat keromantisan yang mereka perlihatkan.
"Kamu sangat cantik", ucap daichi tama kepada sakura yang berbisik di telinganya.
Sakura yang mendengar ucapan daichi lanngsung melihat ke arah daich tama dengan wajah yang kaget. Daichi pun melihat kearah sakura dengan tersenyum kepadanya mereka saling bertatapan satu sama lain. Wajah mereka begitu sangat dekat membuat sakura rasanya sulit bernapas dan mencoba untuk menenangkan dirinya . Dia hanya tersenyum kepada daichi begitu sangat manis sambil berkata "Terima kasih".
Acara pertunangan itu berlangsung dimana mereka saling memasangkan cincin di jari mereka masing, semua orang bertepuk tangan. Mulai hari ini sakura agata resmi menjadi tunangan seorang daichi tama. Mereka pun berjalan bersama untuk menyapa para tamu undangan.
"Terima kasih sudah hadir ", ucap daichi dan sakura kepada para tamu yang hadir. Sampai mereka tiba di salah satu meja, dimana itu adalah meja dari anak- anak pewaris perusahaan yang dimiliki keluarga mereka dan mereka adalah teman sekolah daichi tama.
"Wah.....wah lihat siapa yang datang", ucap denzo yang tidak lain adalah sahabat daichi tama.
"Bagaimana kalian bisa saling mengenal???tanya gena dengan wajah yang sangat penasaran.
Wajar saja gena sudah begitu lama menyukai daichi namun cintanya tak terbalaskan dengan pertunangan ini tentu saja membuatnya patah hati.
"Kami baru beberapa bulan ini saling mengenal", ucap sakura .
" Apa?????? Beberapa bulan mengenal??Berarti saat pesta ulang tahun ku bulan lalu kalian sudah dekat? Kenapa kalian tidak datang bersama waktu itu, padahal daichi hadir di pestaku?? Apalagi, bukannya kamu baru balik dari luar negeri sakura???? Tanya gena yang mulai menyelidiki.
"Hmmmmmmm, sepertinya kamu begitu tertarik dengan hubungan kami gena???" ucap sakura dengan tersenyum kepada gena
"Apa??? Tertari kata mu????? Haaaaaa, yang benar saja???"ucap gena dengan senyum sinis kepada sakura.
Situasi begitu tidak nyaman antara gena dan sakura. Semua orang yang satu meja dengan gena mengerti dengan sikap gena. Dia begitu karena merasa tidak terima dengan pertunangan daichi dan dia merasa bahwa dia telah kalah saing dengan sakura agata.
"Sudah hentikan gena, bukan urusan kita bagaimana mereka bisa kenal atau pun dekat", ucap yeri yang mencoba menjadi penengah.
Namun, gena seakan tidak terima dengan ucapan yang dilontarkan oleh yeri, dia pun berdirih dari bangkunya dengan wajah yang kesal berjalan meninggalkan mereka.
"Gena...... ucap sendo yang coba menahan gena agar tidak pergi. Namun dia tidak memperdulikan panggilan sendo dan terus berjalan menujuh keluar. Ketika sendo ingin bangkit dari bangkunya untuk mengejar gena ,Yuri melarang sendo...
"Tidak usah di kejar sendo", ucap yeri .
Tentu saja seketika langkah kaki sendo terhenti saat mendengar ucapan yeri.
"Kenapa yeri ??" Tanya sendo
"Kita semua sudah tau bagaimana sifat gena, dia tidak akan mendengarkan ucapan siapapun. Itu akan sia- sia sendo", ucap yuri.
"Ia kau benar yeri, gena sangat kerasa kepala", ucap sendo.
"Sakura, selamat", ucap yeri yang bangkit dari bangkunya dan memeluk sakura.
"Terima kasih yeri", ucap sakura yang memeluk erat yeri.
Daichi yang berada di samping sakura hanya tersenyum melihat mereka berdua.
Saat semua orang terlihat bahagia di acara pertunangan itu. Namum tidak dengan sekertaris yun, sepanjang acara dia terlihat tidak nyaman dan begitu cemas sejak dia menerima telpon tadi.
"Tuan daichi begitu bahagia , aku tidak perna melihatnya tertawa selepas itu. Aku tidak ingin merusak suasana hatinya saat ini,lebih baik besok saja aku memberitaunya", ucap sekertaris yen yang terus melihat ke arah daichi tama.
Hari ini di acara pertunangannya, daichi begitu berbeda dari biasanya. Dia begitu sangat hangat dan ramah kepada setiap orang dan itu sangat berbeda dengan kepribadiannya setiap hari. Mungkin kehadiran sakura agata membawa dampak positif kepadanya.
BERSAMBUNG.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Septiana Tri Rahayu
hmmmmm jangan2 ada kekasih daichi.. trs mau dtg dr luar negeri😤😤
2022-01-21
0
Opung Boru Caroline
ada cewek idola daici
2020-12-27
0
Emak Solik
bagus lah
kalau ada hama,basmi saja
😄😄😄😄😄😄
2020-11-09
4