Kediaman Agata ...
Hari yang ditunggu - tunggu oleh kedua keluarga pun tiba. Persiapan yang sudah dilakukan beberapa Minggu terkahir ini pun telah siap. Namun kesibukan yang terjadi Masi saja ada untuk mengurusi keperluan- keperluan kecil.
Sena yang dari tadi sibuk untuk mengecek persiapan yang lain pun teringat dengan sakura. Dia pun memutuskan untuk melihat sakura di kamarnya. Dia berjalan ke lantai atas menuju kamar sakura. Saat tiba di depan kamar sakura, pintu kamar tersebut terbuka. Dia berjalan masuk kedalam untuk melihat apa yang sedang di lakukan sakura. Namun, dia tidak menemukan sakura di dalam kamar itu. Sena mulai merasa panik saat tidak melihat sakura, dia takut jika sakura kabur di hari pertunangannya. Namun, saat dia ingin keluar dari kamar Sakura pandangannya teralihkan melihat ke arah jendela yang menujuh ke balkon dari kamar sakura terbuka. Dia Berjalan ke jendela untuk melihat ke luar dan dia begitu sangat lega ketika melihat sakura berada disana. Dia pun berjalan menghampiri sakura.
"Sakura,"ucap sena yang begitu panik..
"Kakak, ada apa kak ucap sakura yang kaget melihat kehadiran Sena
"Kakak begitu cemas saat melihatmu tidak ada dikamar ucap sena sambil berjalan mendekat ke arah sakura.
"Apa kakak takut jika aku kabur ???? tanya sakura sambil tersenyum kepadanya
"Dasar!!!!!! ucap sena sambil tertawa.
"Aku tidak akan kabur kak ucap sakura yang terus menatap ke depan. Aku akan menjalani takdir ku ucapnya yang melihat ke arah Sena .
"Sayang, percayalah semua akan baik- baik saja dan kakak akan selalu ada untukmu ucap sena yang memeluknya.
"Terima kasih kak", ucap sakura yang tanpa di sadari olehnya air matanya pun jatuh.
"Adik kecilku ini sebentar lagi akan menjadi seorang istri ucap sena yang tertawa, tapi air matanya pun ikut jatuh.
Sakura hanya tertawa mendengar ucapan sena yang mengingatkannya sebentar lagi dia akan menjadi seorang istri . Akhirnya dia pun menyerah dengan takdir yang harus dijalani pada dirinya. Semua impian dan harapannya pun akan sirna malam ini tepat saat acara pertunangan itu di selenggarakan.
Acara pertunangan akan di lakukan di salah satu hotel mewah di kota terbut, dimana pemilik dari hotel tersebut adalah keluarga Agata. Acara akan berlangsung pukul 19:00 malam.
Mereka pun bersiap- siap untuk berangkat ke hotel karena persiapan akan di lakukan disana, termasuk gaun pertunangan sakura sudah disana.
Sakura dan kedua kakak ipar nya berangkatkan duluan ke hotel karena akan butuh waktu yang banyak untuk persiapan kepada sakura.
"Yuka, apa semua sudah dibawa???? tanya sena
"Ia kak, semua sudah di masukan ke mobil", ucap Yuka.
"Apa tidak ada lagi yang ketinggalan??? tanya sena
"Sepertinya sudah tidak ada lagi kak", ucap Yuka.
"Baiklah kita harus berangkat sekarang, kakak takut kita akan terlambat, tetapi diman sakura?" tanya sena yang mencari sakura.
"Aku disini kak ucap sakura yang sudah siap untuk berangkat.
"Apa kalian mau berangkat sekarang??" ucap saru.
" Iya ibu, kami harus berangkat sekarang semua orang sudah menunggu sakura disana ucap sena.
"Baiklah sayang, hati- hati", ucap saru
"Sampai jumpa disana ibu ucap mereka yang pergi berjalan menuju mobil yang sudah menunggu mereka di depan.
Mereka pun pergi meninggalkan kediaman keluarga Agata menuju hotel tempat berlangsungnya pertunangan.
Kediaman Daichi Tama
Berbeda dengan sakura, Daichi Masi sibuk dengan kerjaannya. Walaupun dia tidak berangkat ke kantor hari ini,tapi dia mengerjakan semua nya dirumah seakan tidak ada yg spesial hari ini.
"Maaf Tuan", ucap sekertaris Yun.
"Ada apa sekertaris Yun", ucap Daichi yang melihat ke arah sekertaris Yun.
"Sepertinya kita harus berangkat sekarang karena saya baru mendapatkan informasi bahwa nona sakura sudah berangkat menuju hotel ucap sekertaris yun.
Mendengar itu, tentu saja membuat Daichi begitu antusias. Hari ini dia akan bertemua dengan sakura untuk kedua kalinya.
"Baikalah kalau begitu ucap Daichi yang bersiap- siap merapikan berkas yang ada di hadapannya dan bersiap untuk berangkat menujuh hotel.
Sama seperti sakura, Daichi pun akan beraiap- siap di hotel tersebut bahkan pakainan yang dikenakannya juga sudah di antar ke hotel itu.
Mereka pun pergi menuju ke hotel ......
Hotel
Mobil yang membawa sakura pun tiba di hotel itu. Di sana sudah banyak karangan buang yang tersusun sepanjang jalan, bahkan para reporter pun sudah menunggu kehadiran mereka dari tadi...
"Wah, reporter sudah menunggu kita ternyata",ucap Yuka.
Sakura hanya melihat para reporter dari kaca jendela mobilnya, tentu saja itu membuatnya tidak nyaman. Mereka pun turun dari mobil, semua camera tertujuh kepada mereka dan terus mengambil gambar mereka. Banyak wartawan yang melontarkan pertanyaan kepada mereka.Namun mereka hanya diam membisu sambil berlalu dari kerumunan wartawan dan berjalan masum ke dalam hotel.
Mereka pun menujuh ke salah satu kamar yang sudah di booking oleh keluarga Agata. Diruangan itu, semua orang sudah menunggu kehadiran dari sakura Agata.
"Maaf semua sudah menunggu", ucap sena.
"Akhhh, tidak masalah ucap salah satu orang yang bertugas membatu sakura nantinya. "Apakah kita bisa memulai sekarang tanyanya.
"Tentu saja silakan",ucap sena.
"Mari nona sakura", ucapnya.
Sakura pun bersiap- siap untuk acara pertunangan nya. Ada beberapa orang yang membantu mendandaninya. Walaupun tanpa di dandani wajahnya tetap sangat cantik.
"Wajah anda sangat cantik nona sakura".
"Terima kasih", ucap sakura sambil tersenyum mendengar pujiannya.
Butuh beberapa jam yang diperlukan oleh sakuran untuk bermake-up dan kini dia dibantu oleh beberapa orang untuk mengenakan gaun pertunangannya. Dia pun keluar dari ruang ganti tersebut , semua orang melihat ke arahnya tanpa berkedip . Dia begitu sangat cantik dan anggun dengan gaun bewarnah birunya.
"Akhhh, kamu begitu cantik dengang gaun itu sayang", ucap Yuka yang begitu bahagia.
"Bukankah begitu kakak??? Tanya nya kepada Sena
"Yah, kamu sangat cantik adikku", ucap sena yang menghampiri sakura.
"Terima Kasih kakak", ucap sakura sambil tersenyum kepada kedua kakak iparnya.
Saat sakura telah siap, kini giliran Daichi yang telah tiba di hotel tersebut. Sama seperti saat sakura tiba, semua reporter terus mengambil gambar Daichi saat dia keluar dari mobilnya. Mereka terus melontarkan pertanyaan kepada Daichi, dia hanya berlalu dan masuk kedalam hotel. Dia menujuh kesalah satu kamar yang telah di siapkan untuknya dan disana dia akan mengganti pakaiannya karena acara beberapa jam lagi akan dimulai.
Berbeda dengan sakura, Daichi hanya di bantu oleh sekertaris Yun untuk bersiap- siap. Dia pun pergi ke toilet untuk berganti pakaian, beberapa menit kemudian dia pun keluar dengan begitu gagah dan tampan memakai warnah jas yang senadah dengan warnah gaun sakura.
" Anda begitu gagah tuan daichi", ucap sekrtaris Yun .
"Terima kasih sekertaris Yun", ucap Daichi yang melihat dirinya di cermin.
"Tuan Daichi sepertinya kita harus pergi sekarang karena beberapa tamu sudah mulai berdatangan", ucap sekertaris Yun.
"Baiklah", ucap Daichi.
Saat mereka ingin pergi, tiba- tiba saja ponsel sekertaris Yun berdering.
"Maaf tuan daichi",ucapnya .
"Angkatlah", ucap Daichi
Dia pun mengangkat telpon tersebut sambil berjalan keluar rungan. Telpon itu dari no yang sekertaris yun tidak kenal. Dia pun menjawab telepon tersebut.
"Hallo..... ucapnya.
Wajah sekertaris Yun seketika langsung berubah saat menjawab telpon tersebut . Dia begitu terkejut dan membuat wajahnya tampak pucat.
"Baiklah ucapnya sekertaris yun sambil menutup telpon itu.
"Apa yang harus ku katakan kepada tuan daichi sekarang. "Kenapa harus di saat seperti ini", ucapnya.
Dia pun kembali kedalam ruangan untuk menghampiri Daichi yang masi ada di dalam kamar hotel .
"Maaf tuan daichi", ucapnya.
"Apa ada masalah????? tanya Daichi
"Akhhhh, tidak tuan. "Semua baik- baik saja", ucap sekrtaris Yun yang sedang berbohong kepada diachi.
"Baiklah ayok kita pergi", ucap Daichi yang melangkah keluar meninggalkan kamar tersebut.
Sekertaris Yun pun pergi mengikuti langkah daichi yang berdiri di sampingnya. Sekertaris Yun tetap saja gelisah dan membuat dia ingin mengatakan sesuatu kepada Daichi. Namun, mengingat hari ini adalah hari pertunangannya membuat dia memutuskan mengurungkan niatnya.
"Bencana akan datang setelah ini sepertinya", ucap sekertaris Yun di dalam hati.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
arin
kira"ada Apa ya,jngn"ad yg ngaku hmil lgi..secara suka mainin cwe
2021-07-14
1
Keyra Almahira Ainunmahya
penasaran,visualx thoor biar semangat bacanya
2021-06-24
0
Wartini Eviyanti
jangan2 ad yg hamil lg dia kan playboy
2020-12-30
0