Episode 10 Persiapan

Diruang tunggu , Sena sudah menunggu kehadiran sakura yang telah selesai melangsungkan konferensi pers. Dia merasa begitu lega akhirnya semua berjalan dengan lancar.

Mereka pun akhirnya tiba diruanga tersebut, Sena yang menyadari kehadiran mereka langsung berdiri menyambut mereka.

"Hai nona Sena, senang bertemu dengan anda lagi", ucap Daichi dengan sopan menyapa Sena.

"Halo Tuan Daichi , maafkan atas keterlambatan kami akibat terjebak macat tadi dijalan", ucap sena yang mencoba menjelaskan kondisi yang dialami mereka tadi.

"Tidak Apa- apa , semua berjalan lancar", ucap Daichi sambil tersenyum.

Tentu saja itu hanyalah alibi dari seorang Daichi yang mencoba menutupi kekesalannya tadi.

Sakura yang berdiri di samping Sena hanya diam dan mengalihkan pandangannya dari Daichi yang tepat berada di depannya. Sena yang berada di sampingnya menyandari bahwa adiknya itu merasa tidak nyaman dengan situasi yang ada sekarang.

"Baiklah Tuan Daichi kami izin pergi sekarang karena kami hari ini ada janji untuk fitting baju", ucap sena.

"Oh, silakan nona Sena", ucap Daichi sambil mempersilakan mereka untuk pergi.

Tanpa berkata apapun sakura hanya pergi melewati Daichi, hanya sena yang tersenyum kepadanya sambil berlalu pergi dari hadapan Daichi. Tentu saja melihat sikap sakura kepadanya membuat Daichi tertawa.

"Wanita yang menarik", ucapnya dalam hati.

Sakura begitu berbanding terbalik dengan sosok wanita yang ada saat konferensi pers tadi. Bagi seorang Daichi Tama sakura adalah wanita yang menarik untuknya saat semua wanita ingin menempel padanya dan selalu berusaha menarik perhatiannya, tapi kali ini ada seorang wanita yang tidak tertarik dengannya bahkan seakan menganggap dirinya tidak ada sama sekali.Hal ini membuat seorang Daichi Tama penasaran dengan Sakuta Agata.

Di dalam mobil sakura hanya diam membisu seperti biasanya. Sena pun berusaha untuk memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Sakura", ucap kak sena padanya.

"Ia kak", ucap sakura yang melihat kearah Sena.

"Hari ini kamu sungguh luar biasa", ucap sena yang tersenyum kepadanya.

"Aku hanya mencoba memainkan peranku dengan baik kak", ucap sakura dengan pandangan kosong.

Sena hanya terdiam mendengar ucapan sakura dan dia mengerti bagaimana perasaan sakura sekarang.

Hari ini mereka akan pergi ke sebuah butik ternama di kota itu untuk fitting baju yang akan dikenakan sakura di acara pertunangannya besok. Dia akan melihat bagaimana baju yang akan dikenakannya karena semua urusan pertunangannya keluarganyalah yang mengurusnya termasuk gaun pertunangannya.

Mereka pun tiba di butik tersebut, sakura dan sena turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam. Di dalam, semua karyawan bahkan desainer yang merancang gaun untuk sakura sudah menunggu kehadiran mereka. Bagi mereka suatu kehormatan dan kesempatan yang sangat besar karena keluarga Agata mempaercayakan gaun yang akan dikenakan Sakura Agata kepada mereka dan itu akan membuat pengaruh yang sangat besar bagi mereka, semua media akan menyoroti gaun yang dikenakan sakura dan akan berdampak kepada mereka.

"Selamat datang di butik kami",ucap salah seorang karyawan tersebut.

Sena dan sakura hanya tersenyum kepada seluruh orang yang telah menyambut kehadiran mereka.

"Perkenalkan saya Irukan, saya merasa begitu terhomat diberikan kesempatan untuk merancang gaun anda Nona sakura "ucap desainer tersebut.

"Terima kasih",ucap sakura yang melemparkan senyuman.

"Dia sangat cantik", ucap karyawa- karyawan tersebut dengan berbisik di antara mereka, karena untuk pertama kalinya mereka dapat melihat seorang Sakura Agata.

"Baiklah silakan nona , Gaun anda sudah siap", ucap karyawan wanita tersebut.

Mereka berjalan menuju ruangan eksklusif yang hanya diperuntukan orang- orang tertentu.Saat tiba di ruangan itu, seorang karyawan dari butik tersebut mengeluarkan sebuah gaun bewarnah biru yang sangat cantik dan anggun yang akan dikenakan sakura.

"Ini adalah gaun yang saya rancang untuk anda Nona sakura. Saya harap anda menyukainya", ucap wanita itu.

Sakura berjalan untuk melihat gaunnya lebih dekat lagi.

"Ini sangat indah", ucap sakura sambil tersenyum

"Kami akan membantu anda untuk mencobanya nona", ucap karyawan wanita tersebut.

Sakura pun pergi menuju ruang ganti pakaian untuk mencoba gaun tersebut dan dibantu oleh dua karyawan yang ada di sana .

Saat sakura keluar, semua orang yang ada di ruangan itu sangat takjub dengan kecantikan sakuran dan gaun yang dikenakannya.

"Wah, dia sangat cocok memakai gaun itu", ucap salah satu karyawan di butik itu .

"Sayang, kamu sangat cantik", ucap sena.

"Terima kasih kak ", ucap sakura .

"Hmmm, sepertinya saya hanya tinggal mengecilkan beberapa bagian Saja selebihnya sudah pas", ucap desainer tersebut sambil melihat gaun yang dikenakan sakura.

Sakura pun kembali ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya kembali.

"Terima kasih sudah bekerja keras", ucap sena kepada designer itu.

"Suatu kehormatan nona, nanti malam gaun tersebut akan kami antar ucap", desaigner tersebut.

"Baiklah kami harus pergi sekaranga karena masih banyak hal yang harus kami urus", ucap sena yang sudah melihat bahwa sakura telah selesai.

"Baik nona Sena.

Mereka pun pergi meninggalkan butik tersebut dan kembali ke kediaman keluarga Agata karena begitu banyak hal yang harus di siapkan karena acara besok akan berlangsung. Sesampai di kediaman Agata sakura dan Sena keluar dari mobil.

Di dalam, semua anggota keluarga Agata sudah menunggu kehadiran Meraka. Saat melihat kehadiran sakura dan Sena semua orang melemparkan senyum yang bahagia.Ya tentu saja karena konferensi pers itu berjalan lancar dan sakura memainkan perannya begitu sangat baik.

"Sakura, kakek senang karena semua berjalan dengan lancar", ucap Tano Agata

"Ia kakek ucap sakura tanpa ekspresi bahagia.

"Apakah kalian sudah pergi untuk fitting?? tanya saru yang tidak lain adalah ibu sakura

"Ia Bu, kami baru saja pulang dari sana", ucap sena .

Saru Agata adalah sosok ibu dan ibu mertua yang sangat dekat dengan anak- anaknya, bahkan dia tidak perna membedah- bedahkan antara sakura dengan ke dua menantunya . Hal itulah yang membuat kedua menantunya sangat dekat dengan ibu mertua mereka.

"Apakah semua berjalan dengan lancar Sena??" Tanya saru dengan lembut kepada menantunya

" Ia ibu , semua berjalan seperti yang kita rencanakan", ucap sena.

"Hmmm, aku ingin ke kamar untuk istirahat sebentar", ucap sakura .

"Baiklah sakura istirahatlah dikamar, hari ini kau sudah lelah", ucap ayah nya.

Dia pun pergi meninggalkan seluruh anggota keluarga yang ada di ruangan itu dan naik menujuh kamarnya. Sesampai di kamar, dia mengunci pintu kamarnya dan berjalan menuju kasurnya. Dia melemparkan badannya di atas kasur sambil menutup kedua matanya dan perlahan menarik napas nya seakan dia ingin mencoba menenangkan dirinya .

"Sepertinya aku memang harus menerima takdirku ucapnya .

**Kediaman Daichi Tama***

Sejak selesai konferensi pers, daichi selalu menunjukan wajah yang begitu bahagia, tanpa dia sadar dia terus melemparkan senyumannya. Hal itu tentu saja membuat sekertaris Yun merasa begitu aneh melihatnya. Seorang Daichi Tama yang dikenal sangat dingin, susah ditebak sekarang berubah drastis tentu membuat sekertaris Yun begitu penasaran. Dia pun memberanikan diri untuk bertanya kepada daichi.

"Maaf tuan anda kelihatannya sangat bahagia dari tadi, apa yang membuat hati anda begitu senang?" ucap sekertaris Yun yang duduk di depan daichi .

Daichi yang mendengar ucapan sekertaris Yun , langsung berubah dan kembali menjadi Daichi Tama sebelumnya.

"Ehmmmmm, tidak ada sekertaris Yun ucap Daichi dengan ekspresinya yang dingin. Oh ia sekertaris Yun, apakah pakaian yang akan ku kenakan besok sudah siap? Tanyanya dengan penasaran.

"Sudah tuan, semua telah siap dan nanti malam mereka akan mengantar pakaian anda ke sini", ucap sekertaris Yun.

"Baiklah, Terima kasih sekertaris Yun", ucap Daichi.

" Nona Sakura Agata begitu cantik,bukan??"tanya sekrtaris Yun kepada Daichi dengan begiru polos.

Sekertaris Yun yang keceplosan bertanya seperti itu kepada Daichi merasa dirinya akan tamat hari ini. Dia tau Daichi pasti akan memarahinya.

"Entahlah ", ucap Daichi dengan santai sambil bangkit dari tempat duduknya. Sekertaris Yun, kau sudah bisa pulang sekarang ucapnya lalu pergi meninggalkannya dan berjalan menuju ruang kerjanya

"Baik tuan daichi ucap sekertaris Yun. Apakah aku membuatnya kesal??? Apakah aku salah bicara tadi???? Itulah yang terus dipikirkan sekertaris Yun sambil meninggalkan kediaman Daichi Tama.

Diruang kerjanya, dia hanya duduk dan terus terbayang dengan wajah sakura Agata.

"Akhhhhhn, ini membuatku gilaaaaaa. Kenapa aku terus memikirkannya ??"ucapnya sambil memukul keningnya.

Bagaimana mungkin seorang Daichi Tama bisa terus memikirkan seorang wanita yang bahkan mengabaikan dirinya?????. "Apakah aku sudah gila?????? Itulah yang terus dipikirkan oleh nya.

Dia membuatku merasa tertarik dengannya dan kini aku ingin mengenalnya lebih jauh.....

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Fifie de Angelo

Fifie de Angelo

tanda petik di percakapan g ada penutupnya thor, jd kadang bingung

2021-01-07

2

Lina aza

Lina aza

semoga saja sakura tidak mudah jatuh kpelukan c Playboy

2021-01-01

1

Imroatus Sholihah

Imroatus Sholihah

cerita nya bagus thor cuma dalam penulisan dan juga bahasanya masih kurang rapi 🤗

2020-12-12

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Keluarga Agata
3 Episode 3 Tidak Menemukan
4 Episode 4 Penasaran
5 Episode 5 Impian
6 Episode 6 Pertentangan
7 Episode 7 Pertemuan Keluarga
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Akhirnya...
10 Episode 10 Persiapan
11 Episode 11 Hari yang ditunggu...
12 Episode 12 Pertunangan
13 Episode 13 Kembalinya
14 Episode 14 Kemarahan
15 Episode 15 Perubahan
16 Episode 16 PERLOMBAAN
17 Episode 17 Perkenalan
18 Episode 18 Memulai kembali
19 Episode 19 Sandiwara
20 Episode 20 Berteman
21 Episode 21 Pertemuan Kembali
22 Episode 22 Perjanjian
23 Episode 23 Pertanyaan
24 Episode 24 Sera
25 Episode 25 Kesedihan
26 Episode 26 Menyadari
27 Episode 27 Mencoba
28 Episode 28 Membenci
29 Episode 29 Penyesalan
30 Episode 30 Pertemuan Pertama
31 Episode 31 Dulu
32 Episode 32 Sebentar lagi
33 Episode 33 Melupakan
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Hati
36 Episode 36 Keluarga
37 Episode 37 Jawaban
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40 Episode 40 Pertama
41 Episode 41 Kencan
42 Episode 42 Makan
43 Episode 43 No Ponsel
44 Episode 44 H-1
45 Episode 45 Pernikahan
46 Episode 46 Konferensi Pers
47 PENGUMUMAN...
48 Episode 47 Rumah Mertua
49 Episode 48 Malam Panjang
50 Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51 Episode 50 Menunggu
52 Episode 51 Bersalah
53 Episode 52 Kencan 2
54 Episode 53 Bersama
55 Episode 54 Beruntung
56 Episode 55 Hope
57 Episode 56 Kembali
58 Episode 57 Kepercayaan
59 Episode 58 Mengakhiri
60 Episode 59 Panik
61 Episode 60 Kasihan
62 Episode 61 Mencintai
63 Episode 62 Malam kedua
64 Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65 Episode 64 Pertemuan
66 Episode 65 Tak Mampu
67 Episode 66 Kebenaran
68 Episode 67 Keras Kepala
69 Episode 68 Hancur
70 Episode 69 Hampa
71 Episdoe 70 Ujian
72 Episode 71 Mencoba
73 Episode 72 Bersyukur
74 Episode 73 Taman Bermain
75 Episode 74 Kaget
76 Episode 75 Mertua
77 Episode 76 Mengetahui
78 Episode 77 Sulit
79 Episode 78 Bertemu
80 Episode 79 Sebentar lagi
81 Episode 80 Luar biasa
82 episode 81 Selesai
83 Episode 82 Kaget
84 Episode 83 Jujur
85 Episode 84 Bahagia
86 Episdoe 85 Makan malam
87 Episode 86 Memohon
88 Episode 87 Tidak habis Pikir
89 Episode 88 Dia
90 Episode 89 Kantor
91 Episode 90 Maaf
92 Episode 91 Packing
93 Episode 92 Bandara
94 Episode 93 Pamit
95 Episode 94 Sekertaris Yun
96 Episode 95 Bulan madu
97 Episode 96 Malam indah
98 Episode 97 Adaptasi
99 Episode 98 Penasaran
100 Episode 99 Mengenang
101 Episode 100 Terjawab
102 Episode 101 Persaingan
103 Episode 102 Dermaga
104 Episode 103 Sayang
105 Episode 104 Pantai
106 Episode 105 Memerah
107 Episode 106 Membiasakan
108 Episode 107 Panik
109 Episode 108 Mengamati
110 Episode 109 Resah
111 Episode 110 Indah
112 Episode 111 Izin
113 Episode 112 Kedatangan
114 Episode 113 Menunggu
115 Episode 114 Cinta pertama
116 Episode 115 kembali
117 Episode 116 Bertemu
118 Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119 Episode 118 Bingung
120 Episode 119 Bertemu
121 Q&A
122 Episode 120 Keberuntungan
123 Episode 121 Kenangan
124 Episode 122 Marah
125 Episode 123
126 Episode 124 Bertemu dan terwujud
127 Episode 125 Proses
128 Episode 126 Tidak Sengaja
129 Episode 127 Yakin
130 Episode 128 Waspada
131 Episode 129 Sukses
132 Episode 130 Tidak Tenang
133 EPISODE 131 Percaya
134 Episode 132 Peringatan
135 Episode 133 Berjanji
136 Episode 134Menyembunyikan
137 Episode 135 Kepanikan
138 Episode 136 Kehancuran
139 Episode 137 Keluarga
140 Episode 138 Ancaman
141 Episode 139 Saling percaya
142 Episode 140 Bersama
143 Episode 141 Kekuasaan
144 Episode 142 Cemburu
145 Episode 143 Rencana
146 Episode 144 Kekesalan
147 Episode 145 Khawatir
148 Episode 146 Hancur ,
149 Episode 147 Gelisah
150 Episode 148 LEGAH
151 Episode 149 Akhir
152 PENGUMUMAN
153 Pengumuman
154 Pengumuman
155 Pengumuman
156 Sapaan Author
157 Pengumuman...
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Keluarga Agata
3
Episode 3 Tidak Menemukan
4
Episode 4 Penasaran
5
Episode 5 Impian
6
Episode 6 Pertentangan
7
Episode 7 Pertemuan Keluarga
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Akhirnya...
10
Episode 10 Persiapan
11
Episode 11 Hari yang ditunggu...
12
Episode 12 Pertunangan
13
Episode 13 Kembalinya
14
Episode 14 Kemarahan
15
Episode 15 Perubahan
16
Episode 16 PERLOMBAAN
17
Episode 17 Perkenalan
18
Episode 18 Memulai kembali
19
Episode 19 Sandiwara
20
Episode 20 Berteman
21
Episode 21 Pertemuan Kembali
22
Episode 22 Perjanjian
23
Episode 23 Pertanyaan
24
Episode 24 Sera
25
Episode 25 Kesedihan
26
Episode 26 Menyadari
27
Episode 27 Mencoba
28
Episode 28 Membenci
29
Episode 29 Penyesalan
30
Episode 30 Pertemuan Pertama
31
Episode 31 Dulu
32
Episode 32 Sebentar lagi
33
Episode 33 Melupakan
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Hati
36
Episode 36 Keluarga
37
Episode 37 Jawaban
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40
Episode 40 Pertama
41
Episode 41 Kencan
42
Episode 42 Makan
43
Episode 43 No Ponsel
44
Episode 44 H-1
45
Episode 45 Pernikahan
46
Episode 46 Konferensi Pers
47
PENGUMUMAN...
48
Episode 47 Rumah Mertua
49
Episode 48 Malam Panjang
50
Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51
Episode 50 Menunggu
52
Episode 51 Bersalah
53
Episode 52 Kencan 2
54
Episode 53 Bersama
55
Episode 54 Beruntung
56
Episode 55 Hope
57
Episode 56 Kembali
58
Episode 57 Kepercayaan
59
Episode 58 Mengakhiri
60
Episode 59 Panik
61
Episode 60 Kasihan
62
Episode 61 Mencintai
63
Episode 62 Malam kedua
64
Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65
Episode 64 Pertemuan
66
Episode 65 Tak Mampu
67
Episode 66 Kebenaran
68
Episode 67 Keras Kepala
69
Episode 68 Hancur
70
Episode 69 Hampa
71
Episdoe 70 Ujian
72
Episode 71 Mencoba
73
Episode 72 Bersyukur
74
Episode 73 Taman Bermain
75
Episode 74 Kaget
76
Episode 75 Mertua
77
Episode 76 Mengetahui
78
Episode 77 Sulit
79
Episode 78 Bertemu
80
Episode 79 Sebentar lagi
81
Episode 80 Luar biasa
82
episode 81 Selesai
83
Episode 82 Kaget
84
Episode 83 Jujur
85
Episode 84 Bahagia
86
Episdoe 85 Makan malam
87
Episode 86 Memohon
88
Episode 87 Tidak habis Pikir
89
Episode 88 Dia
90
Episode 89 Kantor
91
Episode 90 Maaf
92
Episode 91 Packing
93
Episode 92 Bandara
94
Episode 93 Pamit
95
Episode 94 Sekertaris Yun
96
Episode 95 Bulan madu
97
Episode 96 Malam indah
98
Episode 97 Adaptasi
99
Episode 98 Penasaran
100
Episode 99 Mengenang
101
Episode 100 Terjawab
102
Episode 101 Persaingan
103
Episode 102 Dermaga
104
Episode 103 Sayang
105
Episode 104 Pantai
106
Episode 105 Memerah
107
Episode 106 Membiasakan
108
Episode 107 Panik
109
Episode 108 Mengamati
110
Episode 109 Resah
111
Episode 110 Indah
112
Episode 111 Izin
113
Episode 112 Kedatangan
114
Episode 113 Menunggu
115
Episode 114 Cinta pertama
116
Episode 115 kembali
117
Episode 116 Bertemu
118
Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119
Episode 118 Bingung
120
Episode 119 Bertemu
121
Q&A
122
Episode 120 Keberuntungan
123
Episode 121 Kenangan
124
Episode 122 Marah
125
Episode 123
126
Episode 124 Bertemu dan terwujud
127
Episode 125 Proses
128
Episode 126 Tidak Sengaja
129
Episode 127 Yakin
130
Episode 128 Waspada
131
Episode 129 Sukses
132
Episode 130 Tidak Tenang
133
EPISODE 131 Percaya
134
Episode 132 Peringatan
135
Episode 133 Berjanji
136
Episode 134Menyembunyikan
137
Episode 135 Kepanikan
138
Episode 136 Kehancuran
139
Episode 137 Keluarga
140
Episode 138 Ancaman
141
Episode 139 Saling percaya
142
Episode 140 Bersama
143
Episode 141 Kekuasaan
144
Episode 142 Cemburu
145
Episode 143 Rencana
146
Episode 144 Kekesalan
147
Episode 145 Khawatir
148
Episode 146 Hancur ,
149
Episode 147 Gelisah
150
Episode 148 LEGAH
151
Episode 149 Akhir
152
PENGUMUMAN
153
Pengumuman
154
Pengumuman
155
Pengumuman
156
Sapaan Author
157
Pengumuman...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!