Episode 5 Impian

Apa kalian memiliki impian????????

Seperti apa impian dalam hidup kalian??????

Semua orang pasti memiliki impian, bahkan sejak kecil orang - orang sudah menghayalkan bagaimana dirinya kelak di masa yang akan datang. Sama hal dengannya Sakura Agata , dia selalu memimpikan masa depannya yang begitu penuh dengan kebahagiaan.Namun, selamanya itu akan tetap menjadi impian.....

Kediaman Agata.....

Semua orang sibuk mengurusi pesta pertunangan sakura yang tinggal beberapa hari lagi akan di selenggarakan.

Namun di balik itu semua, ada seseorang yang hanya mengunci dirinya di dalam kamar. Yahhh itu adalah sakura Agata. Biasanya pertunangan dan pernikahan adalah impian semua wanita.

Seorang wanita yang akan bertunangan akan sibuk mengurusi segala hal, sibuk mengurusi gaun pertunangannya ,perhiasan apa yang agak di kenakan dan seperti apa desaign untuk acara pertunangannya , tapi tidak untuk sakura.

Dia hanya berpikir bahwa pertunangan dan pernikahannya ini adalah sebuah musibah. Dia sama sekali tidak peduli sudah sampai mana persiapan untuk acaranya pesta pertunangannya .

Sakura hanya mengunci dirinya dikamar dan sibuk menggambar pola untuk baju yang akan di desaign. Walaupun dia sudah tidak bekerja, namun dia tetap meneruskan hobby nya.

Saat orang- orang sibuk dengan urusan mereka masing- masing. Ada satu orang yang peduli dengan kondisi sakura, dia adalah Sena kak ipar tertua sakura.

Dia begitu tau apa yang di rasakan oleh sakura, tentu saja dia mengerti apa yang di rasakan sakura karena dia juga perna mengalami di posisi sakura saat ini. Dia pun berjalan ke lantai dua menuju kamar sakura.Saat dia sampai di depan pintu kamar sakura dia pun mengetuk pintu itu.

Tokkkk.....Tokk...Tokk...

Sudah beberapa kali dia mencoba mengetuk pintu kamar itu. Namun tidak ada terdengar sautan dari dalam kamar, dia mulai merasa cemas.

Dia takut jika sakura berbuat yang aneh- aneh pada dirinya, Sena mencoba membuka pintu itu.

"Akhh,, tidak terkunci ucap sena dalam hati.

Dia pun langsung masuk ke dalam kamar untuk melihat kondisi sakura. Kamar itu begitu sangat gelap, bahkan jendela kamar saja tidak dibuka oleh sakura. Kamar yang gelap itu seperti menunjukan bagaimana kondisi hatinya sekarang.

Sena berjalan sambil menarik gorden jendela kamar sakura agar cahaya masuk ke dalam kamarnya. Dia melihat sakura yang sedang duduk di meja kerjanya.

Tangannya bergerak menggambar sebuah pola namun pandangan matanya begitu kosong, seakan dirinya berada di tempat yang lain. Melihat kondisi sakura yang sekarang membuat hati Sena begitu sangat sedih,tanpa di sadarinya air matanya pun jatuh.

Bagaiman bisa sakura yang dikenalnya selalu ceria sekarang berubah menjadi orang yang sangat pemurung. Rasanya dia ingin menentang perjodohan itu, tapi dia sadar dia hanyalah menatu di keluarga Agata. Dia pun menghapus air matanya dan berjalan menghampiri sakura.

"Sakura ucapnya dengan begitu lembut sambil memegang bahunya.

"Akhhhmmm, sakura begitu kaget dia tidak menyadari bahwa Sena ada di dalam kamarnya.

"Kak Sena, sejak kapan kakak disini ucapnya sambil tersenyum. Walaupun dia tersenyum sena tau itu hanyalah sebuah senyum palsu dari sakura.

"Kakak baru saja masuk, tadi kakak sudah mencoba mengetuk pintu ,tapi tidak ada sautan dari dalam ucap kak sena.

"Ia kak, aku sangat fokus dengan gambar ku, sehingga aku tidak mendengar kakak mengetuk pintu tadi ucap sakura.

"Sakura, berhentilah mengurung diri dikamar sayang. Selama tiba di rumah , dirimu hanya mengurung diri di kamar. Pergilah berjalan- jalan keluar sayang ucap kak sena sambil memegang ke dua tangan sakura.

"Kak Sena, kenapa kakak menangis ucap sakura sambil menghapus air mata yang jatuh di pipi sena. Aku baik- baik saja kak, jangan menangis lagi ucap sakura yang mencoba menenangkan Sena , namun dia sendiri juga ikut menangis.

Rasanya sena tidak sanggup melihat kesedihan yang coba di tahan sakura , dia tau bahwa sakura menahankan kesedihan itu hanya sendri. Dia pun memeluk sakura dan mencoba menguatkan sakura.

"Apa yang harus kakak mu ini lakukan sakura???? Kakak tidak bisa menolongmu ucap sena sambil menangis.

Mereka hanya menangis bersama dan mencoba saling menguatkan satu dengan yang lain. Berharap semua akan baik- baik saja.

"Sakura, ikutlah dengan kakak ucap sena.

"Tidak kak, aku hanya ingin dikamar saja ucap sakura.

"Kakak ingin kerumah sakit, kebetulan hari ini kakak ada kegitan amal mengunjungi anak- anak penderita kanker ucap kak sena. Sena tau sakura pasti akan ikut dengannya karena dia tau sakura sangat suka dengan anak- anak dan dia sangat peduli dengan orang lain.

"Baiklah kak ,aku akan ikut ucap sakura.

"Yaudah kamu siap- siap ya, kakak akan menunggu mu dibawah ucap sena sambil berjalan pergi meninggalkan sakura.

Beberapa menit kemudian, sakura pun turun kebawah. Dia kelihatan sangat cantik dan anggun.Dia menggunakan gaun bewarnah pink rancangannya sendiri dengan rambut panjangnya yang di gerai dan menggunakan sedikit riasan di wajahnya.

Dari duluh dia sangat sederhana, bahkan dia jarang menggunakan perhiasan di tubuhnya.

"Kamu sudah siap sayang ucap kak sena.

"Ia kak ,aku sudah siap ucap sakura.

Mereka pun pergi menuju kerumah sakit tempat dimana kegiatan amal itu akan dilakukan.Kebetulan rumah sakit itu adalah rumah sakit yang di pimpin oleh kakak tertua sakura yaitu Rici Agata.

Sesampai dirumah sakit mereka sudah di sambut oleh beberapa anggota ya tergabung dalam kegiatan amal itu. Setiap kegiatan amal yang di lakukan keluarga Agata bersifat sangat rahasia.

Mereka bukanlah keluarga yang suka menujukan segala kegiatan yang mereka lakukan di publik dengan mengundang reporter untuk menyiarkan kegiatan mereka.

Acara akan segera dimulai, mereka pun pergi menuju dimana acara tersebut akan berlangsung. Sesampai di ruangan itu, sakura begitu sangat bahagia.

Begitu banyak anak- anak yang menyambut kehadiran mereka. Dibalik penyakit yang mereka derita ,mereka tetap Masi bisa tersenyum. Hal itu membuat sakura merasa begitu malu dengan dirinya.

Acara itu begitu sangat ceria, mereka bermain, belajar bersama dengan anak- anak disana. Seketika saja perasaan sakura kembali ceria, dia melupakan semua masalah yang sedang dihadapinya sekarang.

Hal itu membuat Sena begitu bahagia, melihat sakura dapat tersenyum lepas dengan anak- anak itu.

Acara hari itu pun berakhir , sakura pergi keluar meninggalkan ruangan itu. Sena yang melihat sakura pergi memutuskan untuk mengikutinya.

Sakura berhenti sambil melihat pemandangan yang ada di lantai bawah, kebetulan mereka sekarang ada di lantai 4 dari rumah sakit.

"Sakura, apa yang kau lakukan disini???? tanya Sena yang menghampirinya.

"Kak Sena, tidak aku hanya melihat pemandangan di bawah saja ucap sakura.

"Apakah perasaanmu sudah sedikit baik sayang??? ucap sena sambil mengelus rambut sakura.

"Tentu saja kak, dari anak- anak itu aku belajar. Tidak ada gunanya meratapi keadaan yang terjadi di hidup kita, tapi kita harus mampu menghadapi semua dengan senyuman ucap sakura.

"Kau benar sakura, menghadapi apa yang terjadi adalah cara satu- satunya yang tepat karena jika kita mencoba kabur masalah tidak akan pernah selesai ucap sena.

"Apa kak Sena tau???? Ketika aku melihat anak- anak tadi , aku berharap kelak akan menjadi seorang ibu dan memiliki seorang anak yang lucu ucapnya. Itu adalah mimpiku dari dulu ucapnya sambil tertawa menahan kesedihan.

Mendengar hal itu membuat hati Sena sangat terluka.Dia mengerti maksud dari ucapan sakura . Dia pun kembali memeluk sakura sambil berkata.

"Semua akan baik- baik saja sakura".

Sejak aku masi kecil, aku sering menghayal tentang diriku kelak jika dewasa. Aku ingin menikah dengan seorang suami yang aku cintai dan sebaliknya suamiku pun sangat mencintaiku.

Kemudian kami memiliki anak- anak yang lucu, yang akan menjadi pelengkap dalam rumah tangga kami. Namun sekarang aku berpikir, bagaimana bisa impianku selama ini dapat terwujud, jika aku saja tidak mincintai suamiku.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Febri Ana

Febri Ana

cuuusss lanjut thor

2021-03-17

1

fhira"vhiyol3t

fhira"vhiyol3t

ok kk lanjut

2020-11-09

3

Lusia Tania

Lusia Tania

Aturan /protokoler kaum bangsawan memang bikin pusing dan tidak sejalan zaman

2020-08-04

6

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Keluarga Agata
3 Episode 3 Tidak Menemukan
4 Episode 4 Penasaran
5 Episode 5 Impian
6 Episode 6 Pertentangan
7 Episode 7 Pertemuan Keluarga
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Akhirnya...
10 Episode 10 Persiapan
11 Episode 11 Hari yang ditunggu...
12 Episode 12 Pertunangan
13 Episode 13 Kembalinya
14 Episode 14 Kemarahan
15 Episode 15 Perubahan
16 Episode 16 PERLOMBAAN
17 Episode 17 Perkenalan
18 Episode 18 Memulai kembali
19 Episode 19 Sandiwara
20 Episode 20 Berteman
21 Episode 21 Pertemuan Kembali
22 Episode 22 Perjanjian
23 Episode 23 Pertanyaan
24 Episode 24 Sera
25 Episode 25 Kesedihan
26 Episode 26 Menyadari
27 Episode 27 Mencoba
28 Episode 28 Membenci
29 Episode 29 Penyesalan
30 Episode 30 Pertemuan Pertama
31 Episode 31 Dulu
32 Episode 32 Sebentar lagi
33 Episode 33 Melupakan
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Hati
36 Episode 36 Keluarga
37 Episode 37 Jawaban
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40 Episode 40 Pertama
41 Episode 41 Kencan
42 Episode 42 Makan
43 Episode 43 No Ponsel
44 Episode 44 H-1
45 Episode 45 Pernikahan
46 Episode 46 Konferensi Pers
47 PENGUMUMAN...
48 Episode 47 Rumah Mertua
49 Episode 48 Malam Panjang
50 Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51 Episode 50 Menunggu
52 Episode 51 Bersalah
53 Episode 52 Kencan 2
54 Episode 53 Bersama
55 Episode 54 Beruntung
56 Episode 55 Hope
57 Episode 56 Kembali
58 Episode 57 Kepercayaan
59 Episode 58 Mengakhiri
60 Episode 59 Panik
61 Episode 60 Kasihan
62 Episode 61 Mencintai
63 Episode 62 Malam kedua
64 Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65 Episode 64 Pertemuan
66 Episode 65 Tak Mampu
67 Episode 66 Kebenaran
68 Episode 67 Keras Kepala
69 Episode 68 Hancur
70 Episode 69 Hampa
71 Episdoe 70 Ujian
72 Episode 71 Mencoba
73 Episode 72 Bersyukur
74 Episode 73 Taman Bermain
75 Episode 74 Kaget
76 Episode 75 Mertua
77 Episode 76 Mengetahui
78 Episode 77 Sulit
79 Episode 78 Bertemu
80 Episode 79 Sebentar lagi
81 Episode 80 Luar biasa
82 episode 81 Selesai
83 Episode 82 Kaget
84 Episode 83 Jujur
85 Episode 84 Bahagia
86 Episdoe 85 Makan malam
87 Episode 86 Memohon
88 Episode 87 Tidak habis Pikir
89 Episode 88 Dia
90 Episode 89 Kantor
91 Episode 90 Maaf
92 Episode 91 Packing
93 Episode 92 Bandara
94 Episode 93 Pamit
95 Episode 94 Sekertaris Yun
96 Episode 95 Bulan madu
97 Episode 96 Malam indah
98 Episode 97 Adaptasi
99 Episode 98 Penasaran
100 Episode 99 Mengenang
101 Episode 100 Terjawab
102 Episode 101 Persaingan
103 Episode 102 Dermaga
104 Episode 103 Sayang
105 Episode 104 Pantai
106 Episode 105 Memerah
107 Episode 106 Membiasakan
108 Episode 107 Panik
109 Episode 108 Mengamati
110 Episode 109 Resah
111 Episode 110 Indah
112 Episode 111 Izin
113 Episode 112 Kedatangan
114 Episode 113 Menunggu
115 Episode 114 Cinta pertama
116 Episode 115 kembali
117 Episode 116 Bertemu
118 Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119 Episode 118 Bingung
120 Episode 119 Bertemu
121 Q&A
122 Episode 120 Keberuntungan
123 Episode 121 Kenangan
124 Episode 122 Marah
125 Episode 123
126 Episode 124 Bertemu dan terwujud
127 Episode 125 Proses
128 Episode 126 Tidak Sengaja
129 Episode 127 Yakin
130 Episode 128 Waspada
131 Episode 129 Sukses
132 Episode 130 Tidak Tenang
133 EPISODE 131 Percaya
134 Episode 132 Peringatan
135 Episode 133 Berjanji
136 Episode 134Menyembunyikan
137 Episode 135 Kepanikan
138 Episode 136 Kehancuran
139 Episode 137 Keluarga
140 Episode 138 Ancaman
141 Episode 139 Saling percaya
142 Episode 140 Bersama
143 Episode 141 Kekuasaan
144 Episode 142 Cemburu
145 Episode 143 Rencana
146 Episode 144 Kekesalan
147 Episode 145 Khawatir
148 Episode 146 Hancur ,
149 Episode 147 Gelisah
150 Episode 148 LEGAH
151 Episode 149 Akhir
152 PENGUMUMAN
153 Pengumuman
154 Pengumuman
155 Pengumuman
156 Sapaan Author
157 Pengumuman...
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Keluarga Agata
3
Episode 3 Tidak Menemukan
4
Episode 4 Penasaran
5
Episode 5 Impian
6
Episode 6 Pertentangan
7
Episode 7 Pertemuan Keluarga
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Akhirnya...
10
Episode 10 Persiapan
11
Episode 11 Hari yang ditunggu...
12
Episode 12 Pertunangan
13
Episode 13 Kembalinya
14
Episode 14 Kemarahan
15
Episode 15 Perubahan
16
Episode 16 PERLOMBAAN
17
Episode 17 Perkenalan
18
Episode 18 Memulai kembali
19
Episode 19 Sandiwara
20
Episode 20 Berteman
21
Episode 21 Pertemuan Kembali
22
Episode 22 Perjanjian
23
Episode 23 Pertanyaan
24
Episode 24 Sera
25
Episode 25 Kesedihan
26
Episode 26 Menyadari
27
Episode 27 Mencoba
28
Episode 28 Membenci
29
Episode 29 Penyesalan
30
Episode 30 Pertemuan Pertama
31
Episode 31 Dulu
32
Episode 32 Sebentar lagi
33
Episode 33 Melupakan
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Hati
36
Episode 36 Keluarga
37
Episode 37 Jawaban
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40
Episode 40 Pertama
41
Episode 41 Kencan
42
Episode 42 Makan
43
Episode 43 No Ponsel
44
Episode 44 H-1
45
Episode 45 Pernikahan
46
Episode 46 Konferensi Pers
47
PENGUMUMAN...
48
Episode 47 Rumah Mertua
49
Episode 48 Malam Panjang
50
Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51
Episode 50 Menunggu
52
Episode 51 Bersalah
53
Episode 52 Kencan 2
54
Episode 53 Bersama
55
Episode 54 Beruntung
56
Episode 55 Hope
57
Episode 56 Kembali
58
Episode 57 Kepercayaan
59
Episode 58 Mengakhiri
60
Episode 59 Panik
61
Episode 60 Kasihan
62
Episode 61 Mencintai
63
Episode 62 Malam kedua
64
Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65
Episode 64 Pertemuan
66
Episode 65 Tak Mampu
67
Episode 66 Kebenaran
68
Episode 67 Keras Kepala
69
Episode 68 Hancur
70
Episode 69 Hampa
71
Episdoe 70 Ujian
72
Episode 71 Mencoba
73
Episode 72 Bersyukur
74
Episode 73 Taman Bermain
75
Episode 74 Kaget
76
Episode 75 Mertua
77
Episode 76 Mengetahui
78
Episode 77 Sulit
79
Episode 78 Bertemu
80
Episode 79 Sebentar lagi
81
Episode 80 Luar biasa
82
episode 81 Selesai
83
Episode 82 Kaget
84
Episode 83 Jujur
85
Episode 84 Bahagia
86
Episdoe 85 Makan malam
87
Episode 86 Memohon
88
Episode 87 Tidak habis Pikir
89
Episode 88 Dia
90
Episode 89 Kantor
91
Episode 90 Maaf
92
Episode 91 Packing
93
Episode 92 Bandara
94
Episode 93 Pamit
95
Episode 94 Sekertaris Yun
96
Episode 95 Bulan madu
97
Episode 96 Malam indah
98
Episode 97 Adaptasi
99
Episode 98 Penasaran
100
Episode 99 Mengenang
101
Episode 100 Terjawab
102
Episode 101 Persaingan
103
Episode 102 Dermaga
104
Episode 103 Sayang
105
Episode 104 Pantai
106
Episode 105 Memerah
107
Episode 106 Membiasakan
108
Episode 107 Panik
109
Episode 108 Mengamati
110
Episode 109 Resah
111
Episode 110 Indah
112
Episode 111 Izin
113
Episode 112 Kedatangan
114
Episode 113 Menunggu
115
Episode 114 Cinta pertama
116
Episode 115 kembali
117
Episode 116 Bertemu
118
Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119
Episode 118 Bingung
120
Episode 119 Bertemu
121
Q&A
122
Episode 120 Keberuntungan
123
Episode 121 Kenangan
124
Episode 122 Marah
125
Episode 123
126
Episode 124 Bertemu dan terwujud
127
Episode 125 Proses
128
Episode 126 Tidak Sengaja
129
Episode 127 Yakin
130
Episode 128 Waspada
131
Episode 129 Sukses
132
Episode 130 Tidak Tenang
133
EPISODE 131 Percaya
134
Episode 132 Peringatan
135
Episode 133 Berjanji
136
Episode 134Menyembunyikan
137
Episode 135 Kepanikan
138
Episode 136 Kehancuran
139
Episode 137 Keluarga
140
Episode 138 Ancaman
141
Episode 139 Saling percaya
142
Episode 140 Bersama
143
Episode 141 Kekuasaan
144
Episode 142 Cemburu
145
Episode 143 Rencana
146
Episode 144 Kekesalan
147
Episode 145 Khawatir
148
Episode 146 Hancur ,
149
Episode 147 Gelisah
150
Episode 148 LEGAH
151
Episode 149 Akhir
152
PENGUMUMAN
153
Pengumuman
154
Pengumuman
155
Pengumuman
156
Sapaan Author
157
Pengumuman...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!