Apa kalian memiliki impian????????
Seperti apa impian dalam hidup kalian??????
Semua orang pasti memiliki impian, bahkan sejak kecil orang - orang sudah menghayalkan bagaimana dirinya kelak di masa yang akan datang. Sama hal dengannya Sakura Agata , dia selalu memimpikan masa depannya yang begitu penuh dengan kebahagiaan.Namun, selamanya itu akan tetap menjadi impian.....
Kediaman Agata.....
Semua orang sibuk mengurusi pesta pertunangan sakura yang tinggal beberapa hari lagi akan di selenggarakan.
Namun di balik itu semua, ada seseorang yang hanya mengunci dirinya di dalam kamar. Yahhh itu adalah sakura Agata. Biasanya pertunangan dan pernikahan adalah impian semua wanita.
Seorang wanita yang akan bertunangan akan sibuk mengurusi segala hal, sibuk mengurusi gaun pertunangannya ,perhiasan apa yang agak di kenakan dan seperti apa desaign untuk acara pertunangannya , tapi tidak untuk sakura.
Dia hanya berpikir bahwa pertunangan dan pernikahannya ini adalah sebuah musibah. Dia sama sekali tidak peduli sudah sampai mana persiapan untuk acaranya pesta pertunangannya .
Sakura hanya mengunci dirinya dikamar dan sibuk menggambar pola untuk baju yang akan di desaign. Walaupun dia sudah tidak bekerja, namun dia tetap meneruskan hobby nya.
Saat orang- orang sibuk dengan urusan mereka masing- masing. Ada satu orang yang peduli dengan kondisi sakura, dia adalah Sena kak ipar tertua sakura.
Dia begitu tau apa yang di rasakan oleh sakura, tentu saja dia mengerti apa yang di rasakan sakura karena dia juga perna mengalami di posisi sakura saat ini. Dia pun berjalan ke lantai dua menuju kamar sakura.Saat dia sampai di depan pintu kamar sakura dia pun mengetuk pintu itu.
Tokkkk.....Tokk...Tokk...
Sudah beberapa kali dia mencoba mengetuk pintu kamar itu. Namun tidak ada terdengar sautan dari dalam kamar, dia mulai merasa cemas.
Dia takut jika sakura berbuat yang aneh- aneh pada dirinya, Sena mencoba membuka pintu itu.
"Akhh,, tidak terkunci ucap sena dalam hati.
Dia pun langsung masuk ke dalam kamar untuk melihat kondisi sakura. Kamar itu begitu sangat gelap, bahkan jendela kamar saja tidak dibuka oleh sakura. Kamar yang gelap itu seperti menunjukan bagaimana kondisi hatinya sekarang.
Sena berjalan sambil menarik gorden jendela kamar sakura agar cahaya masuk ke dalam kamarnya. Dia melihat sakura yang sedang duduk di meja kerjanya.
Tangannya bergerak menggambar sebuah pola namun pandangan matanya begitu kosong, seakan dirinya berada di tempat yang lain. Melihat kondisi sakura yang sekarang membuat hati Sena begitu sangat sedih,tanpa di sadarinya air matanya pun jatuh.
Bagaiman bisa sakura yang dikenalnya selalu ceria sekarang berubah menjadi orang yang sangat pemurung. Rasanya dia ingin menentang perjodohan itu, tapi dia sadar dia hanyalah menatu di keluarga Agata. Dia pun menghapus air matanya dan berjalan menghampiri sakura.
"Sakura ucapnya dengan begitu lembut sambil memegang bahunya.
"Akhhhmmm, sakura begitu kaget dia tidak menyadari bahwa Sena ada di dalam kamarnya.
"Kak Sena, sejak kapan kakak disini ucapnya sambil tersenyum. Walaupun dia tersenyum sena tau itu hanyalah sebuah senyum palsu dari sakura.
"Kakak baru saja masuk, tadi kakak sudah mencoba mengetuk pintu ,tapi tidak ada sautan dari dalam ucap kak sena.
"Ia kak, aku sangat fokus dengan gambar ku, sehingga aku tidak mendengar kakak mengetuk pintu tadi ucap sakura.
"Sakura, berhentilah mengurung diri dikamar sayang. Selama tiba di rumah , dirimu hanya mengurung diri di kamar. Pergilah berjalan- jalan keluar sayang ucap kak sena sambil memegang ke dua tangan sakura.
"Kak Sena, kenapa kakak menangis ucap sakura sambil menghapus air mata yang jatuh di pipi sena. Aku baik- baik saja kak, jangan menangis lagi ucap sakura yang mencoba menenangkan Sena , namun dia sendiri juga ikut menangis.
Rasanya sena tidak sanggup melihat kesedihan yang coba di tahan sakura , dia tau bahwa sakura menahankan kesedihan itu hanya sendri. Dia pun memeluk sakura dan mencoba menguatkan sakura.
"Apa yang harus kakak mu ini lakukan sakura???? Kakak tidak bisa menolongmu ucap sena sambil menangis.
Mereka hanya menangis bersama dan mencoba saling menguatkan satu dengan yang lain. Berharap semua akan baik- baik saja.
"Sakura, ikutlah dengan kakak ucap sena.
"Tidak kak, aku hanya ingin dikamar saja ucap sakura.
"Kakak ingin kerumah sakit, kebetulan hari ini kakak ada kegitan amal mengunjungi anak- anak penderita kanker ucap kak sena. Sena tau sakura pasti akan ikut dengannya karena dia tau sakura sangat suka dengan anak- anak dan dia sangat peduli dengan orang lain.
"Baiklah kak ,aku akan ikut ucap sakura.
"Yaudah kamu siap- siap ya, kakak akan menunggu mu dibawah ucap sena sambil berjalan pergi meninggalkan sakura.
Beberapa menit kemudian, sakura pun turun kebawah. Dia kelihatan sangat cantik dan anggun.Dia menggunakan gaun bewarnah pink rancangannya sendiri dengan rambut panjangnya yang di gerai dan menggunakan sedikit riasan di wajahnya.
Dari duluh dia sangat sederhana, bahkan dia jarang menggunakan perhiasan di tubuhnya.
"Kamu sudah siap sayang ucap kak sena.
"Ia kak ,aku sudah siap ucap sakura.
Mereka pun pergi menuju kerumah sakit tempat dimana kegiatan amal itu akan dilakukan.Kebetulan rumah sakit itu adalah rumah sakit yang di pimpin oleh kakak tertua sakura yaitu Rici Agata.
Sesampai dirumah sakit mereka sudah di sambut oleh beberapa anggota ya tergabung dalam kegiatan amal itu. Setiap kegiatan amal yang di lakukan keluarga Agata bersifat sangat rahasia.
Mereka bukanlah keluarga yang suka menujukan segala kegiatan yang mereka lakukan di publik dengan mengundang reporter untuk menyiarkan kegiatan mereka.
Acara akan segera dimulai, mereka pun pergi menuju dimana acara tersebut akan berlangsung. Sesampai di ruangan itu, sakura begitu sangat bahagia.
Begitu banyak anak- anak yang menyambut kehadiran mereka. Dibalik penyakit yang mereka derita ,mereka tetap Masi bisa tersenyum. Hal itu membuat sakura merasa begitu malu dengan dirinya.
Acara itu begitu sangat ceria, mereka bermain, belajar bersama dengan anak- anak disana. Seketika saja perasaan sakura kembali ceria, dia melupakan semua masalah yang sedang dihadapinya sekarang.
Hal itu membuat Sena begitu bahagia, melihat sakura dapat tersenyum lepas dengan anak- anak itu.
Acara hari itu pun berakhir , sakura pergi keluar meninggalkan ruangan itu. Sena yang melihat sakura pergi memutuskan untuk mengikutinya.
Sakura berhenti sambil melihat pemandangan yang ada di lantai bawah, kebetulan mereka sekarang ada di lantai 4 dari rumah sakit.
"Sakura, apa yang kau lakukan disini???? tanya Sena yang menghampirinya.
"Kak Sena, tidak aku hanya melihat pemandangan di bawah saja ucap sakura.
"Apakah perasaanmu sudah sedikit baik sayang??? ucap sena sambil mengelus rambut sakura.
"Tentu saja kak, dari anak- anak itu aku belajar. Tidak ada gunanya meratapi keadaan yang terjadi di hidup kita, tapi kita harus mampu menghadapi semua dengan senyuman ucap sakura.
"Kau benar sakura, menghadapi apa yang terjadi adalah cara satu- satunya yang tepat karena jika kita mencoba kabur masalah tidak akan pernah selesai ucap sena.
"Apa kak Sena tau???? Ketika aku melihat anak- anak tadi , aku berharap kelak akan menjadi seorang ibu dan memiliki seorang anak yang lucu ucapnya. Itu adalah mimpiku dari dulu ucapnya sambil tertawa menahan kesedihan.
Mendengar hal itu membuat hati Sena sangat terluka.Dia mengerti maksud dari ucapan sakura . Dia pun kembali memeluk sakura sambil berkata.
"Semua akan baik- baik saja sakura".
Sejak aku masi kecil, aku sering menghayal tentang diriku kelak jika dewasa. Aku ingin menikah dengan seorang suami yang aku cintai dan sebaliknya suamiku pun sangat mencintaiku.
Kemudian kami memiliki anak- anak yang lucu, yang akan menjadi pelengkap dalam rumah tangga kami. Namun sekarang aku berpikir, bagaimana bisa impianku selama ini dapat terwujud, jika aku saja tidak mincintai suamiku.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Febri Ana
cuuusss lanjut thor
2021-03-17
1
fhira"vhiyol3t
ok kk lanjut
2020-11-09
3
Lusia Tania
Aturan /protokoler kaum bangsawan memang bikin pusing dan tidak sejalan zaman
2020-08-04
6