Episode 2 Keluarga Agata

Akhirnya dia menginjakan kakinya kembali di negara asalnya, hampir 4 tahun dia tidak pernah pulang.Dia berjalan menuju pintu keluar bandara, disana sekertaris Shin sudah menunggu nya.

Sekertaris Shin adalah orang kepercayaan di keluarga Agata, sudah hampir 20 tahun dia bekerja untuk keluarga Agata.

"Sekertaris Shin, apa kabar", ucap sakura kepadanya. "

Apa kabar nona muda, senang berjumpa dengan ada lagi".

"Saya sangat baik ", ucapnya sambil menundukkan kepalanya.

Dia langsung memeluk sekertaris Shin dengan begitu erat.

"Aku sangat merindukan paman Shin", ucap sakura

Sakura Agata adalah wanita yang terkenal sangat baik dan sopan terhadap semua orang, apalagi terhadap orang- orang yang sudah lama mengabdikan diri mereka kepada keluarga Agata.

Dia tidak pernah memandang seseorang berdasarkan status orang itu. Dia selalu memandang semua orang sama di matanya.

"Saya juga sangat merindukan nona muda" ucap sekrtaris Shin.

"Berhenti memanggilku nona muda paman Shin, panggil aku sakura", ucapnya sambil menghapus air mata sekertaris Shin.

Sekertaris Shin begitu menyayangi sakura bahkan dia sudah menganggap sakura Agata seperti anaknya sendri kerena mereka begitu sangat dekat sejak sakura Masi kecil.

"Baikalah nona muda, tidak maksud saya sakura. Kita harus segera pergi karena semua orang sudah menunggu kehadiran permata mereka ucap sekertaris Shin sambil membukakan pintu untuknya.

Selama di perjalanan , dia terus melihat di sekelilingnya.Begitu banyak yang berubah selama dia meninggalkan kota kelahirannya. Selama empat tahun ini pasti banyak pembangunan yang dilakukan .

"Semuanya banyak berubah paman" ucap sakura.

"Tentu saja , banyak hal yang berubah di kota ini sekarang sakura", ucap sekrtaris Shin

"Akhhhhhhh, aku tidak sabar berjalan- jalan besok pagi", ucap sakura.

Beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai di kediaman keluarga Agata. Mobil tepat berhenti di depan pintu masuk kediaman Agata. Sekertaris Shin turun untuk membukakan pintu untuknya.

" Silakan, nona muda", ucap sekertaris Shin".

Dia keluar dari mobil sambil melihat sekelilingnya, rasanya sudah lama sekali dia tidak pulang tapi tidak banyak yang berubah.

Dia berjalan menuju pintu utama ketika dia ingin membuka pintu, sekertaris Shin langsung membukakan pintu untuknya. Dia hanya tersenyum melihat kelakukan sekertaris shin.

Pintu itu terbuka, perlahan dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam.

"Wah, rasanya sudah lama sekali paman", ucap sakura

Seorang pelayan tua wanita datang sambil berteriak, Nona muda, sudah lama sekali tidak melihat nona" ucap pelayan tua itu sambil berjalan menghampiri nya.

"Bibi Yen, aku sangat merindukanmu??????

"Bagaimana kabarmu??? sambil memeluk dan mencium pelayan tua itu.

"Dasar anak nakal, bagaimana nona bisa tidak pulang hampir empat tahun ini?????? sambil menangis memeluk sakura agata.

Semua orang sudah tau bawah dia sudah tiba.Orang- orang yang ada di dalam rumah itu terutama para pelayan begitu senang mengetahui nona muda mereka telah kembali.

"Ayok, semua orang sudah menunggu nona di ruang tengah", ucap pelayan tua itu .

Mereka berjalan menuju ruang tengah dimana seluruh keluarga sudah menunggu kehadirannya.

"Kakek!!!!!!!!

Teriak sakura sambil berlari menghampiri kakeknya yang sedang duduk di kursi roda.

"Permata ku yang cantik, aku sangat merindukanmu " ucap kakeknya sambil terus memeluknya.

"Aku juga sangat merindukan kakek", ucap sakura

"Kamu berbohong, jika kamu merindukan kakek tidak mungkin permata ku yang cantik pergi meninggalkan ku", ucap kakeknya.

Semua orang yang mendengar perkataan kakeknya tertawa.

"Apa kau hanya merindukan kakek mu sakura????

Suara itu berasal dari Tn.Himoro Agata yang tidak lain adalah ayah sakura.

"Tentu saja aku merindukanmu ayah", ucapnya sakura sambil berjalan menghampiri ayahnya.

Malam itu semua orang yang ada di ruangan itu melepas kerinduan mereka kepada sakura, orang tua, saudara laki- lakinya, kakak iparnya, paman ,bibi nya bahkan semua sepupunya berkumpul semua.

Keluarga Agata adalah keluarga yang sangat hangat dan mereka terkenal sangat kompak. Jarang sekali mereka terlibat perselisihan atau persaingan di dalam keluarga.

"Hei....heiii.... lihat siapa ini yang datang",ucap haru yang baru saja datang.

Dia adalah sepupu sakura yang sangat dekat dengannya karena usia mereka hanya berjarak 3 tahun dan haru lebih tua dari sakura.

"Kakak, aku sangat merindukan mu", ucap sakura sambil memeluknya.

"Aku juga merindukan gadis kecil yang manja ini", ucapnya sambil menyentil jidat sakura.

"Tapi aku tidak menyangka bahwa kau setujuh untuk menikah dan segera pulang kesini",ucap haru.

Sontak saja sakura yang tadi nya tersenyum, kini wajahnya berubah begitu sangat kaget dan melepaskan pelukannya kepada haru.

"Apa yang kakak maksud????? Pernikahan apa?????

"Aku tidak mengerti", ucap sakura sambil berjalan mundur.

Semua orang yang ada di dalam ruangan itu yang tadinya sangat berisik ,seketika diam bisu tanpa bersuara.

"Tolong, siapapun jelaskan padaku!" teriak sakura dengan marah.

"Iya sakura, apa yang dikatakan haru benar".

"Kakek sudah menjodohkan mu dengan cucu teman kakak dari keluarga Tama dan pertunangan mu akan berlangsung satu Minggu lagi", ucap kakeknya.

"Apa!!!!!!!"

"Bagaimana kalian memutuskan seenaknya begitu??"

"Apakah kalian pikir aku ini boneka???" ucap sakura.

"Sakura, kamu adalah wanita satu- satunya di keluarga Agata".

"Kamu adalah permata di keluarga Agata".

"Kami tidak ingin kamu mendapatkan pasangan yang tidak layak, untuk itu kakek sudah mencari dan menemukan laki- laki yang pantas mendampingi mu sakura ",ucap kakeknya

"Cukup!!!!!!!!!!

"Aku tidak mau mendengar hal konyol itu", ucap sakura.

Dia pergi berlari menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Dia terus menangis saat melewati satu demi satu anak tangga.

"Sudahlah, biar aku yang berbicara kepada sakura", ucap sena.

Sena adalah kakak ipar tertua sakura.Dia pun pergi meninggalkan semua orang yang berada di ruang keluarga,melangkah berjalan menuju kamar sakura.

Tepat di depan kamar sakura.

Tok......Tok.....tok....

"Sakura, boleh kakak Sena masuk????? ucapnya.

"Masuklah kak!! teriak sakura dari dalam kamar.

"Akhhhh, adik kecilku jangan menangis",ucap sena sambil memeluk dan mengelus rambut sakura.

Meskipun Sena hanya seorang kakak ipar namun mereka sangat dekat bahkan seperti saudara perempuan kandung.

"Bagaiman bisa mereka ingin aku menikah dengan laki- laki yang tidak ku cintai kak, bahkan aku juga tidak mengenal laki- laki itu" ucap sakura.

"Sakura, kakak sudah menyelidiki pria yang akan di jodohkan denganmu".

"Nama nya Daichi Tama dia adalah CEO dari perusahaan Tama grup".

"Dia sangat tampan sayang, apa kamu ingin melihat potonya", ucap sena.

"Aku tidak peduli siapa dia dan bagaiman dia kak".

"Aku hanya ingin menikah dengan laki- laki yang ku cintai", ucap sakura sambil menangis.

"Cukup sakura!!!!!!!

"Berhenti menangis seperti itu".

"Apakah kau masi anak kecil?????" ucap kak sena.

"Lihat kakak sakura!!!!! "

"Apakah aku dan kakak mu menikah karena cinta???"

"Apakah kami saling mengenal sebelumnya??"

"Pernikahan kami juga di jodohkan oleh keluarga".

"Lalu bagaimana dirimu melihat kehidupan kami sekarang?????

"Antara kami sekarang ada Shinzi keponakan mu".

"Kamu tau, Cinta akan tumbuh seiring kalian bersama."

"Kau harus percaya itu, sekarang tenangkan diri mu dan beristirahatlah", ucap sena sambil berjalan meninggalkannya di dalam kamar .

Selama di dalam kamar, sakura terus menangis.

"Kenapa aku kembali kesini???"

"Kenapa aku tidak menyadari untuk hal ini????"

Dia terus menyalahkan dirinya karena kembali pulang.

Tiba- tiba dia menghapus air matanya dan keluar dari kamarnya. Dia berjalan turun ke bawah dengan wajah yang sembab. Dia menuju ke kamar kakeknya , sepertinya dia akan menentang keinginan kakeknya.

Ketika dia ingin masuk ke dalam kamar, dia mengintip dan melihat ada seorang dokter dan perawat dikamar tersebut ,serta ayah sakura. Dokter itu sedang memeriksa kondisi dari kakeknya.

"Apa yang terjadi dengan kakek?"ucapnya dalam hati.

"Tuan tolong jangan terlalu banyak pikiran, itu akan menyebabkan kesehatan anda menurun," ucap dokter itu.

"Ayah, jaga kesehatan ayah.Berhenti memikirkan hal- hal yang tidak perlu di pikirkan" ucap ayah sakura .

"Apa kau pikir aku akan meninggal secepat itu, aku tidak akan mati sebelum melihat permata ku sakura menikah dengan pria yang sudah ku pilih untuknya.

"Aku ingin melihat nya bahagia" ucap Tano sambil tertawa.

Sakura yang tadi nya ingin melakukan pemberontakan seketika saja berubah pikiran ketika melihat dan mendengar ucapan kakeknya. Ketika dokter dan perawat itu keluar, mereka terkejut ketika melihat sakura ada di depan pintu.

"Nona sakura, maaf ucap dokter tersebut.

"Tidak Apa- apa dokter, Terima kasih sudah merawat kakek saya ucap sakura sambil memberikan jalan untuk dokter dan perawat tersebut untuk berjalan.

Sakura berjalan dan masuk ke dalam kamar kakeknya.

"kakek, aku bersedia menikah dengan pria yang kakek pilihkan untuk ku.

"Apa????? kau sungguh-sungguh sakura???" tanya ayahnya kepadanya.

"Ia ayah aku sungguh- sungguh, ucap sakura.

"Permata Ku kakek sangat bahagia, rasanya semangat hidupku telah berkumpul begitu sangat banyak sehingga aku marasa begitu sehat sekarang .

Sakura pun duduk sambil memeluk kakeknya yang tergeletak di tempat tidur.

Dari dulu sejak kecil, aku selalu menghayal kan akan menikah dengan pria yang sangat aku cintai. Aku akan menghabiskan seluruh hidupku bersama orang yang ku cintai. Namun, semua mimpiku itu sirna karena aku terlahir dari kelurga Agata dimana cinta bukanlah hal pertama dalam membangun hubungan.Namun, dari keluarga mana Dia berasal itu adalah hal yang terpenting......

Bersambung ...........

Terpopuler

Comments

Sarah Ap

Sarah Ap

up donk ka

2021-06-04

0

Siti Zuriah

Siti Zuriah

ini nama" nya ,nama org jepang ya

2021-01-03

0

Lina aza

Lina aza

visualnya harus org Jepang Thor😇

2021-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Keluarga Agata
3 Episode 3 Tidak Menemukan
4 Episode 4 Penasaran
5 Episode 5 Impian
6 Episode 6 Pertentangan
7 Episode 7 Pertemuan Keluarga
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Akhirnya...
10 Episode 10 Persiapan
11 Episode 11 Hari yang ditunggu...
12 Episode 12 Pertunangan
13 Episode 13 Kembalinya
14 Episode 14 Kemarahan
15 Episode 15 Perubahan
16 Episode 16 PERLOMBAAN
17 Episode 17 Perkenalan
18 Episode 18 Memulai kembali
19 Episode 19 Sandiwara
20 Episode 20 Berteman
21 Episode 21 Pertemuan Kembali
22 Episode 22 Perjanjian
23 Episode 23 Pertanyaan
24 Episode 24 Sera
25 Episode 25 Kesedihan
26 Episode 26 Menyadari
27 Episode 27 Mencoba
28 Episode 28 Membenci
29 Episode 29 Penyesalan
30 Episode 30 Pertemuan Pertama
31 Episode 31 Dulu
32 Episode 32 Sebentar lagi
33 Episode 33 Melupakan
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Hati
36 Episode 36 Keluarga
37 Episode 37 Jawaban
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40 Episode 40 Pertama
41 Episode 41 Kencan
42 Episode 42 Makan
43 Episode 43 No Ponsel
44 Episode 44 H-1
45 Episode 45 Pernikahan
46 Episode 46 Konferensi Pers
47 PENGUMUMAN...
48 Episode 47 Rumah Mertua
49 Episode 48 Malam Panjang
50 Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51 Episode 50 Menunggu
52 Episode 51 Bersalah
53 Episode 52 Kencan 2
54 Episode 53 Bersama
55 Episode 54 Beruntung
56 Episode 55 Hope
57 Episode 56 Kembali
58 Episode 57 Kepercayaan
59 Episode 58 Mengakhiri
60 Episode 59 Panik
61 Episode 60 Kasihan
62 Episode 61 Mencintai
63 Episode 62 Malam kedua
64 Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65 Episode 64 Pertemuan
66 Episode 65 Tak Mampu
67 Episode 66 Kebenaran
68 Episode 67 Keras Kepala
69 Episode 68 Hancur
70 Episode 69 Hampa
71 Episdoe 70 Ujian
72 Episode 71 Mencoba
73 Episode 72 Bersyukur
74 Episode 73 Taman Bermain
75 Episode 74 Kaget
76 Episode 75 Mertua
77 Episode 76 Mengetahui
78 Episode 77 Sulit
79 Episode 78 Bertemu
80 Episode 79 Sebentar lagi
81 Episode 80 Luar biasa
82 episode 81 Selesai
83 Episode 82 Kaget
84 Episode 83 Jujur
85 Episode 84 Bahagia
86 Episdoe 85 Makan malam
87 Episode 86 Memohon
88 Episode 87 Tidak habis Pikir
89 Episode 88 Dia
90 Episode 89 Kantor
91 Episode 90 Maaf
92 Episode 91 Packing
93 Episode 92 Bandara
94 Episode 93 Pamit
95 Episode 94 Sekertaris Yun
96 Episode 95 Bulan madu
97 Episode 96 Malam indah
98 Episode 97 Adaptasi
99 Episode 98 Penasaran
100 Episode 99 Mengenang
101 Episode 100 Terjawab
102 Episode 101 Persaingan
103 Episode 102 Dermaga
104 Episode 103 Sayang
105 Episode 104 Pantai
106 Episode 105 Memerah
107 Episode 106 Membiasakan
108 Episode 107 Panik
109 Episode 108 Mengamati
110 Episode 109 Resah
111 Episode 110 Indah
112 Episode 111 Izin
113 Episode 112 Kedatangan
114 Episode 113 Menunggu
115 Episode 114 Cinta pertama
116 Episode 115 kembali
117 Episode 116 Bertemu
118 Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119 Episode 118 Bingung
120 Episode 119 Bertemu
121 Q&A
122 Episode 120 Keberuntungan
123 Episode 121 Kenangan
124 Episode 122 Marah
125 Episode 123
126 Episode 124 Bertemu dan terwujud
127 Episode 125 Proses
128 Episode 126 Tidak Sengaja
129 Episode 127 Yakin
130 Episode 128 Waspada
131 Episode 129 Sukses
132 Episode 130 Tidak Tenang
133 EPISODE 131 Percaya
134 Episode 132 Peringatan
135 Episode 133 Berjanji
136 Episode 134Menyembunyikan
137 Episode 135 Kepanikan
138 Episode 136 Kehancuran
139 Episode 137 Keluarga
140 Episode 138 Ancaman
141 Episode 139 Saling percaya
142 Episode 140 Bersama
143 Episode 141 Kekuasaan
144 Episode 142 Cemburu
145 Episode 143 Rencana
146 Episode 144 Kekesalan
147 Episode 145 Khawatir
148 Episode 146 Hancur ,
149 Episode 147 Gelisah
150 Episode 148 LEGAH
151 Episode 149 Akhir
152 PENGUMUMAN
153 Pengumuman
154 Pengumuman
155 Pengumuman
156 Sapaan Author
157 Pengumuman...
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Keluarga Agata
3
Episode 3 Tidak Menemukan
4
Episode 4 Penasaran
5
Episode 5 Impian
6
Episode 6 Pertentangan
7
Episode 7 Pertemuan Keluarga
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Akhirnya...
10
Episode 10 Persiapan
11
Episode 11 Hari yang ditunggu...
12
Episode 12 Pertunangan
13
Episode 13 Kembalinya
14
Episode 14 Kemarahan
15
Episode 15 Perubahan
16
Episode 16 PERLOMBAAN
17
Episode 17 Perkenalan
18
Episode 18 Memulai kembali
19
Episode 19 Sandiwara
20
Episode 20 Berteman
21
Episode 21 Pertemuan Kembali
22
Episode 22 Perjanjian
23
Episode 23 Pertanyaan
24
Episode 24 Sera
25
Episode 25 Kesedihan
26
Episode 26 Menyadari
27
Episode 27 Mencoba
28
Episode 28 Membenci
29
Episode 29 Penyesalan
30
Episode 30 Pertemuan Pertama
31
Episode 31 Dulu
32
Episode 32 Sebentar lagi
33
Episode 33 Melupakan
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Hati
36
Episode 36 Keluarga
37
Episode 37 Jawaban
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Bersama(◍•ᴗ•◍)
40
Episode 40 Pertama
41
Episode 41 Kencan
42
Episode 42 Makan
43
Episode 43 No Ponsel
44
Episode 44 H-1
45
Episode 45 Pernikahan
46
Episode 46 Konferensi Pers
47
PENGUMUMAN...
48
Episode 47 Rumah Mertua
49
Episode 48 Malam Panjang
50
Episode 49 Sesuatu Yang Berbeda
51
Episode 50 Menunggu
52
Episode 51 Bersalah
53
Episode 52 Kencan 2
54
Episode 53 Bersama
55
Episode 54 Beruntung
56
Episode 55 Hope
57
Episode 56 Kembali
58
Episode 57 Kepercayaan
59
Episode 58 Mengakhiri
60
Episode 59 Panik
61
Episode 60 Kasihan
62
Episode 61 Mencintai
63
Episode 62 Malam kedua
64
Episode 63 Pagi Yang Membahagiakan
65
Episode 64 Pertemuan
66
Episode 65 Tak Mampu
67
Episode 66 Kebenaran
68
Episode 67 Keras Kepala
69
Episode 68 Hancur
70
Episode 69 Hampa
71
Episdoe 70 Ujian
72
Episode 71 Mencoba
73
Episode 72 Bersyukur
74
Episode 73 Taman Bermain
75
Episode 74 Kaget
76
Episode 75 Mertua
77
Episode 76 Mengetahui
78
Episode 77 Sulit
79
Episode 78 Bertemu
80
Episode 79 Sebentar lagi
81
Episode 80 Luar biasa
82
episode 81 Selesai
83
Episode 82 Kaget
84
Episode 83 Jujur
85
Episode 84 Bahagia
86
Episdoe 85 Makan malam
87
Episode 86 Memohon
88
Episode 87 Tidak habis Pikir
89
Episode 88 Dia
90
Episode 89 Kantor
91
Episode 90 Maaf
92
Episode 91 Packing
93
Episode 92 Bandara
94
Episode 93 Pamit
95
Episode 94 Sekertaris Yun
96
Episode 95 Bulan madu
97
Episode 96 Malam indah
98
Episode 97 Adaptasi
99
Episode 98 Penasaran
100
Episode 99 Mengenang
101
Episode 100 Terjawab
102
Episode 101 Persaingan
103
Episode 102 Dermaga
104
Episode 103 Sayang
105
Episode 104 Pantai
106
Episode 105 Memerah
107
Episode 106 Membiasakan
108
Episode 107 Panik
109
Episode 108 Mengamati
110
Episode 109 Resah
111
Episode 110 Indah
112
Episode 111 Izin
113
Episode 112 Kedatangan
114
Episode 113 Menunggu
115
Episode 114 Cinta pertama
116
Episode 115 kembali
117
Episode 116 Bertemu
118
Episode 117 Kecewa dan kebahagiaan
119
Episode 118 Bingung
120
Episode 119 Bertemu
121
Q&A
122
Episode 120 Keberuntungan
123
Episode 121 Kenangan
124
Episode 122 Marah
125
Episode 123
126
Episode 124 Bertemu dan terwujud
127
Episode 125 Proses
128
Episode 126 Tidak Sengaja
129
Episode 127 Yakin
130
Episode 128 Waspada
131
Episode 129 Sukses
132
Episode 130 Tidak Tenang
133
EPISODE 131 Percaya
134
Episode 132 Peringatan
135
Episode 133 Berjanji
136
Episode 134Menyembunyikan
137
Episode 135 Kepanikan
138
Episode 136 Kehancuran
139
Episode 137 Keluarga
140
Episode 138 Ancaman
141
Episode 139 Saling percaya
142
Episode 140 Bersama
143
Episode 141 Kekuasaan
144
Episode 142 Cemburu
145
Episode 143 Rencana
146
Episode 144 Kekesalan
147
Episode 145 Khawatir
148
Episode 146 Hancur ,
149
Episode 147 Gelisah
150
Episode 148 LEGAH
151
Episode 149 Akhir
152
PENGUMUMAN
153
Pengumuman
154
Pengumuman
155
Pengumuman
156
Sapaan Author
157
Pengumuman...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!