Bagian 2

Bagian 2

"Aku berangkat kerja!" seru Alan mengulurkan tangan pada sang istri dan di sambut dengan kecupan lembut di punggung tangannya oleh Nesa yang sudah menjadi kebiasaannya saat Alan pergi kemanapun. Tak ada kecupan atau pelukan hangat dari suaminya itu. Nesa juga menjadi pribadi yang dingin saat bersama dengan Alan, padahal dulu Nesa adalah pribadi yang sangat ceria dan hangat.

"Kamu jangan keluyuran! Habis jemput Ribi, langsung pulang ke rumah!" perintahnya tanpa basa-basi, kemudian mengenakan helm hitam dof yang dibawa oleh Nesa tadi.

"Iya." Nesa hanya menyaut singkat, sembari tangannya menempel pada pintu gerbang hitam yang menyekat rumahnya dengan dunia luar. Saat Alan sudah tancap gas dan pergi ke kantor, barulah ia bisa menarik napas lega, dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Seolah sejak tadi ia tercekik oleh sesuatu yang berat membuat dadanya sesak, saat Alan ada di rumah.

Nesa masuk ke dalam rumah, menatap seluruh isinya dengan tatapan sayu dan sedih. Rumah yang diimpikannya memang terwujud namun tidak pernah hangat ia rasakan, yang ada hanya tertekan—dan tertekan. Dulu ia amat mencintai Alan, lelaki yang selalu membuatnya senang dan mabuk kepayang. Tapi nyatanya kini beda, cinta itu terkikis dengan tingkah Alan yang memperlakukannya dengan buruk. Ingin rasanya ia berpisah, tapi ia takut jika akan menambah beban kedua orang tuanya dan bagaimana bisa ia menjauhkan Ribi pada ayahnya.

Ia mengambil cucian kotor di dalam kamarnya, untuk ia masukkan ke mesin cuci. Saat ia merogoh salah satu celana jeans yang di pakai Alan semalam, ia menemukan sebuah struk sebuah hotel bintang tiga yang terdapat di kotanya, dengan harga lima ratus ribu permalam. Nesa menyerngitkan dahi saat membaca isi struk itu. Tapi ia benar-benar tidak memiliki pikiran macam-macam pada Alan, lalu membuang kertas itu begitu saja di tempat sampah.

Hingga pukul sepuluh tiba, saatnya ia menjemput Ribi, putri kecilnya buah pernikahannya dengan Alan yang berusia enam tahun. Kini anak itu telah bersekolah di Taman Kanak-Kanak tak jauh dari rumah mereka. Semua pekerjaan sudah beres, ia langsung pergi menuju sekolah Ribi dengan motor matic yang beberapa tahun lalu dibelikan oleh Alan untuknya sebagai sarana Nesa pergi ke mini market atau ke pasar dekat rumah.

Tidak lama ia telah sampai di sekolah putrinya, Ribi sudah keluar sejak tadi. Gadis cantik itu merengek pada sang ibu dengan suara khas anak kecil.

"Ibu, lama banget. Ribi udah nunggu lama," celotehnya, manja.

"Iyaa, maaf, ya. Ibu cuci baju dulu tadi," jawab Nesa mengelus rambut anaknya.

Ribi mengangguk pelan, lalu berkata lagi, " Ibu Ribi mau jajan! Di minimarket deket rumah Ridwan."

"Jajan apa, Nak?" tanyanya.

"Susu, permen, sama jelly," sahut Ribi, menggemaskan.

"Ayo! Ibu antar!" 

Beruntung tiap bulan, ayah Nesa masih memberi uang pada anaknya lewat transfer bank, jika hanya mengandalkan jatah mingguan dari Alan, tidak akan pernah cukup untuk Nesa dan Ribi. Untuk jajan dan kebutuhan dapur saja kurang. Sebenarnya Nesa ingin berkerja, memanfaatkan ijasah S1 ilmu komunikasi yang ia raih dulu, tapi sayang. Alan tidak pernah merestui keinginannya.

Sesampainya di minimarket, benar saja. Ribi anak yang baik, ia hanya mengambil susu kotak, permen, dan jelly sesuai perkataannya.

"Ini nanti dimakan, enggak?" tanya Nesa lembut.

Ribi mengangguk tersenyum, memperlihatkan gigi-gigi mungilnya.

"Janji—"

"Iya, Bu. Ribi Janji," jawabnya berlari ke arah kasir. Hanya Ribi yang menjadi penyemangat hidupnya, hanya karenanya ia mampu bertahan berdiri di atas duri yang tajam ini.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Suami laknat kayaknya ini

2022-08-15

0

N Hayati

N Hayati

kayanya berselingkuh juga madalahnya dilarang keluar rumah selain menjemput anaknya

2021-12-11

0

Sulati Cus

Sulati Cus

istri tak tercukupi eh mlh sok2 an bikin ulah jd sewot ak nya

2021-11-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!