Melawan Hewan Roh dan Naik Tingkat

Matahari pun mulai terlihat pertanda pagi hari telah tiba, Xu Tian segera membuka matanya karna terkena sinar matahari dari sela-sela lubang di dalam Goa.

" Aahhhh... ternyata sudah pagi nyenyak sekali tidurku semalam" Ucap Xu Tian kemudian bangun dari tempat tidurnya

Kemudian dia berjalan keluar dari Goa di bawah pohon tidak jauh dia berdiri terlihat Feng Huang dan Feng Louzhi sedang bersantai dan melihat ke arahnya, Xu Tian pun mendekati mereka.

" Apa kalian dari semalam tidak tidur?" Tanya Xu Tian saat sampai di tempat mereka berdua

" Tidak tuan muda." Ucap Feng Louzhi melihat ke arah Xu Tian.

" Hmm... baiklah jika begitu aku akan membersihkan diriku terlebih dulu" Kemudian melangkahkan kakinya menuju sungai.

Setelah Xu Tian pergi kemudian Feng Louzhi segera pergi untuk berburu agar saat Xu Tian kembali tinggal menikmati Hewan buruannya.

Di sungai Xu Tian sedang membersihkan diri tidak membutuhkan waktu lama ia pun sudah selesai, dia pun melangkah kan kakinya menuju sebuah batu duduk kemudian duduk di atas batu tersebut.

" Beberapa Minggu lagi aku akan segera kembali pulang aku pun rindu suasana rumah dan merindukan Ayah, Ibu, serta adikku yang cantik, aku harap mereka baik-baik saja" Gumam Xu Tian. "Ah sebaiknya aku segera kembali mungkin mereka sudah menungguku" Lanjutnya

Xu Tian pun segera kembali dan mulai menikmati daging bakar, teh hangat dan buah-buahan. Setelah selesai dia pun berniat mencoba kemampuan nya melawan hewan buas/roh yang ada di sekitar Hutan.

" Aku akan kembali berlatih mencoba memasuki lebih dalam hutan untuk mencari lawan tanding ku dan mungkin aku tidak akan kembali selama beberapa hari karna aku berniat mengelilingi hutan ini." Ucap Xu Tian kepada mereka berdua.

" Baik Tuan muda saya harap tuan muda dapat berhati-hati kami akan menunggu tuan muda di sini" Ucap Feng Huang.

Setelah berbicara kepada mereka berdua Xu Tian pun segera saja pergi menuju bagian dalam hutan.

Saat di perjalanan dia melihat serigala Hewan roh tingkat 3 awal atau bisa di katakan tingkat penyempurnaan Qi.

Dia pun mencoba melihat sekitarnya masih ada serigala lain atau hanya sendiri, setelah mencoba mencari tahu dia melihat beberapa kawanan serigala lainnya tidak jauh dari tempatnya berada.

Dia pun mencoba mencari cara untuk mencoba melawan mereka karna bagaimana pun ini adalah petarungan pertamanya selain latih tanding karna ini adalah petarungan sesungguhnya.

Sedang beberapa saat dia pun mencoba langsung menggunakan langkah bayangan untuk mendekati serigala tersebut kemudian melancarkan serangan tapak "Tapak penghapus langit "

Serigala tersebut pun menyadari bahwa adanya serangan mencoba menghindari tetapi Xu Tian segera menyadari

" Langkah Bayangan Gerakan Pertama

Gerakan Semu! "

Tiba-tiba dia sudah berada di samping serigala dan mengayunkan tangan nya menuju bagian kepala serigala itu pun terlempar beberapa meter.

Menyadari bahaya serigala tersebut kemudian memanggil kawanan lainnya.

AAAAAUUUUUUUU.......

AAAAAAAAUUUUU......

Tidak membutuhkan lama kawanan Serigala pun berdatangan sekitar 4 Ekor dan segera menyerang Xu Tian.

" Aura Dewa Naga! "

Kemudian sebuah aura emas keluar dari dalam tubuhnya walaupun tidak begitu besar setidaknya membantu dia membuat kawanan serigala tersebut merasakan tekanan.

" Langkah Dewa Naga! "

" Tapak Dewa Naga! " Setelah berada si samping salah satu serigala dan melempar serigala tersebut hingga Tewas.

Setelah membunuh satu serigala dia pun berlanjut ke serigala lainnya para kawanan serigala juga tidak tinggal diam mulai menyerangnya.

Saling serang pun terjadi antara Xu Tian Dengan serigala tersebut, hingga membuat Xu Tian mulai terdesak dia pun langsung mengeluarkan " Auman Dewa Naga! " kemudian di lanjut Dengan serangan " Tapak Dewa Naga "

Hingga beberapa menit kemudian Xu Tian akhirnya dapat membunuh semua kawanan serigala tersebut.

Xu Tian pun segera mencari tempat untuk memulihkan dirinya karna terlalu memaksakan diri menggunakan Teknik Dewa Naga Surgawi.

Setelah merasa energi nya kembali dia pun melanjutkan perjalanan nya beberapa kali dia juga bertemu dengan Hewan roh tingkat 3 lainnya dan sekali melawan hewan roh tingkat 4 dengan susah payah dan beberapa luka di badannya akhirnya dia mampu untuk membunuh hewan roh tingkat 4 tersebut.

Xu Tian kini sedang mencari sebuah Goa untuk tempat ia beristirahat karna sudah hampir malam.

Sesampainya di sebuah Goa Xu Tian kemudian mulai mengambil sikap Berkultivasi.

Pagi hari pun tiba Xu Tian bersiap untuk kembali melakukan pelatihan nya dia pun segera keluar mencari hewan roh lainnya untuk mengasah kemampuan bertarung nya.

Hari demi hari Xu Tian akan selalu melakukan pelatihan yang sama hingga di hari ke 5 Xu Tian memutuskan untuk mengakhiri nya dan kembali ke Goa.

" Sebaiknya aku memulai untuk mencoba menaikan tingkat kultivasi ku kemudian segera kembali, tetapi sebelum itu aku memerlukan beberapa pil untuk membantu ku menerobos ke tingkat selanjutnya" Xu Tian kemudian

mencoba melihat kedalam cincin penyimpanan di sana terdapat banyak Pill tingkat perak, emas , illahi dan bahkan ada pil tingkat kuno.

Xu Tian pun segera mengambil sikap berkultivasi kemudian menelan pil tingkat kuno tidak lama kemudian tiba-tiba sebuah energi yang cukup besar mengalir ke dalam dantiannya.

Booomm....

Suara ledakan terdengar dari dalam tubuh Xu Tian dan dia pun telah naik tingkat sebanyak 3x karna pil tingkat Kuno sudah sangat jarang bahkan mungkin sudah tidak ada lagi yang mampu membuatnya.

Xu Tian pun terus melanjutkan kultivasi nya karna masih banyak energi yang terdapat di dalam dantiannya.

Hingga hari ke 12 Xu Tian membuka matanya Dia pun telah naik tingkat sekarang sudah berada pada ranah Penyempurnaan Qi 8 .

" Akhirnya aku naik tingkat lagi, sebaiknya aku segera kembali Feng Huang dan Feng Louzhi pasti sudah menungguku dan tinggal beberapa hari lagi aku akan Kembali pulang ke rumah."

Kemudian dia pun pergi ke sungai untuk membersihkan diri terlebih dahulu dan mencoba mencari hewan buruan untuk dia makan karna dia sudah merasa lapar

Xu Tian pun segera membersihkan diri berendam di dalam sungai dia merasa begitu nikmat dan segar hingga rasanya ingin berlama-lama tetapi tidak dengan perutnya yang sudah keroncongan dia pun segera mengakhiri berendamnya dan memulai untuk membakar kelinci buruannya.