Ada Hati Yang Menanti

Persiapan pernikahan secara Agama antara Senja dan Putra, akan di laksanakan nanti malam. Segala sesuatu sudah di persiapkan termasuk seserahan dan mas kawin, bahkan Tante dan om Senja pun sudah di beri kabar tentang pernikahan mereka.

" Wah... indahnya kamar pengantin ini." Ucap Kristin saat melihat kamar Senja yang sudah di sulap menjadi kamar pengantin.

" Siap dulu dong yang menghias." Ucap Rebeca.

" Terima kasih, semua nya sudah membantu acara pernikahan saya sama Bang Putra." Ucap Senja.

" Selamat Senja, akhirnya penantian selama ini terbayar juga." Ucap Kristin.

" Iya, saya baper mendengar cerita Ibu Senja. Setelah 20 tahun berpisah sekarang bertemu kembali dan menikah." Ucap Rebeca.

" Akhirnya saya menyandang status nyonya Putra." Ucap Senja sambil tersenyum.

" Semoga Tuhan memberkati pernikahan kalian." Ucap Kristin.

" Amin...!!! " Ucap Senja.

********

" Apa!!! Yang benar saja saya harus berangkat setelah Shubuh." Ucap Putra saat setelah mendengar surat tugasnya.

" Iya, karena konflik disana terlalu memanas dan perlu pertambahan personil." Ucap Arya.

" Masalah nanti malam saya akan menikah, dan Shubuh saya sudah meninggal kan istri saya Bang."

" Satu minggu Put, nanti ada giliran pasukan pengganti."

Putra mengusap wajahnya dengan kasar, dan memijat kedua pelipisnya yang tiba - tiba pusing.

" Apa yang harus saya katakan nanti pada Senja, pasti dia sangat kecewa. Tapi bagaimana lagi, ini adalah sebuah tugas negara." Ucap Arya.

**********

Malam ini Senja begitu cantik, dengan balutan kain batik motif Cendrawasih dengan rambut di sanggul, dan Putra Pun mengenakan baju batik yang senada. Karena mereka memutuskan untuk mengenakan batik di saat pernikahan nya ini.

Senja yang menggunakan wali hakim, karena Senja tidak mempunyai keluarga, bahkan Tante dan Om angkatnya pun tidak menghadiri pernikahan nya.

Putra yang di dampingi Aswin, Arya, Om Toni dan Tante Wika pun hadir menyaksikan momen sakral Putra dan Senja.

" Saya terima nikahnya Mentari Senja Timur Binti Nugraha dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

Alhamdulillah..

SAH

SAH

Senja pun mencium punggung tangan Putra yang kini telah Sah menjadi suaminya di mata agama. Begitu pun Putra mencium kening Senja yang kini telah sah menjadi istri nya.

***

" Selamat Putra Senja, Om sama Tante bahagia sekali kalian akhirnya bersatu. Bunda Mutia sangat bahagia saat mendengar kalian akan menikah." Ucap Dokter Toni.

" Terima kasih Om, Tante sudah datang ke pernikahan Putra dan Senja." Ucap Putra.

" Senja, selamat datang kembali di keluarga Bunda Mutia." Ucap Wika.

" Terima kasih Om Tante." Ucap Senja sambil tersenyum.

" Selamat nih akhirnya nikah juga." Ucap Aswin sambil bersalaman dengan Putra dan Senja.

" Sama - sama, terima kasih sudah hadir." Ucap Putra tersenyum.

" Selamat ya.. semoga samawa. " Ucap Arya.

" Terima kasih." Ucap Putra.

Namun Arya tiba - tiba menarik tangan Putra untuk menjauh sementara dari Senja.

" Put, di titik lokasi semakin gawat disana semakin mencekam. Baku tembak antar warga tidak bisa lagi di redakan, disana benar - benar butuh bantuan pasukan." Bisik Arya pada telinga Putra.

" Jadi kita akan segera berangkat??" Tanya Putra.

" Kita masih ada waktu 3 jam lagi, jadi puas - puasin dulu bersama istri kamu. Satu minggu kita disana, sambil menunggu pasukan yang akan mengganti kita."

Putra menatap Senja dari jauh, yang sedang tampak bahagia. Rasa campur aduk saat ini Putra rasakan, dimana dia harus berpisah dengan sang istri setelah beberapa jam menikah.

" Satu minggu, demi istri ku saya akan kembali dengan selamat. Ada hati yang menanti disini." ucap Putra dalam hatinya.

***

Setelah tamu satu per satu pergi, Putra masih mempunyai waktu 2 jam untuk bersama sang istri sebelum berangkat, di dalam kamar Putra begitu sangat gelisah.

" Bang.!! " Sapa Senja saat memasuki kamarnya Putra sedang bolak balik di dalam kamar.

" Iya sayang." Ucap Putra sambil meraih tangan tangan Senja lalu di ajaklah duduk di tepi tempat tidur.

" Abang kenapa seperti nya gelisah begitu?" Tanya Senja.

Putra menatap wajah istri nya yang begitu sangat cantik, dan dengan hati yang campur aduk yang Putra rasakan saat ini.

" Sayang, maafkan Abang kalau di hari bahagia ini, Abang harus pergi tugas." Ucap Putra dengan dada yang di rasakan sangat begitu sakit.

Senja terdiam, dan tertunduk. Ada rasa sedih terpancar di wajah nya, Putra pun mengangkat dagu istri nya terlihat air mata sudah berada di pelupuk matanya.

" Inilah resiko menjadi seorang istri dari Prajurit, kapan pun waktunya harus siap. Abang dapat tugas di kotamadya yang sedang terjadi konflik, hanya satu minggu Abang disana. Mau kan bersabar tunggu Abang?" Ucap Putra sambil menghapus air mata Senja.

" Kapan Abang akan berangkat?" Tanya Senja.

" 2 jam lagi, 40 menit sebelum berangkat Abang harus sudah ada di markas." Jawab Putra.

" Pergilah Bang, Senja sudah siap jauh - jauh hari kalau jadi istri Prajurit itu harus tegar, harus terima resiko apapun yang terjadi, harus mendukung suaminya." ucap Senja.

" Abang tidak akan meminta hak Abang sebagai suami sekarang, tunggu sampai Abang pulang. Kalau meminta sekarang takutnya Abang bisa stress ingat sama sama belaian istri." Ucap Putra sambil tersenyum.

" Iya Bang, Senja akan tunggu Abang di kamar ini."

Putra menarik tubuh Senja kedekapan nya, di usapnya punggung Senja yang kini jadi istri nya, dan di cium pucuk kepala istri nya sangat lama.

" Sungguh berat Abang meninggal kan kamu sayang, tunggu Abang pulang minggu depan."

" Iya Bang."

Senja menangis sesenggukan di dada suami nya, Putra menyadari istri nya menangis langsung mengadahkan wajah istri dan Putra mencium bibir tipis Senja, di ***** nya, dan terus menjelajahi rongga mulut dengan permainan lidah nya.

Senja pun membalas ciuman suaminya, di kalungkan kedua tanganya di leher suaminya, dan di remas rambut cepak nya.

Mereka lama bermain saling menukar Saliva, kini Putra bertamasya tangan nya ke setiap inci tubuh Senja.

Sesaat Putra kembali memeluk tubuh istri nya, ada rasa kecewa dan kurang diantara mereka berdua.

" Maaf Abang hanya bisa sampai sini, nanti kita lanjut minggu depan."

**

Putra pun kembali ke markas, di antar oleh Senja sampai tepi sungai untuk menyebrang dengan perahu.

" Cepat pulang, jangan tunggu Abang sampai ketepian." Ucap Putra.

" Iya Bang, hati - hati jangan lupa kasih kabar." Ucap Senja.

" Tunggu Abang minggu depan pulang, karena ada hati yang terus menanti. "

Putra pun menaiki perahu untuk menyebrang sampai ke kampung sebelah untuk berlanjut kembali ke markas, yang sudah di tunggu Aswin di Pos untuk kembali bersama.

***

" Senja..... !!!

Senja menoleh, dan mereka menghampiri Senja yang masih berdiri di gapura selamat datang.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Alhamdulillah akhirnya HALAL juga,Semoga samawa dan bahagia selalu 🤲🤲🤲

2024-06-08

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mending mereka gak datang dari pada mereka bikin keributan..bikin malu..

2024-06-08

0

Evita Thio

Evita Thio

thor, Tania, di jadikan istrinya si mike saja..biar tau rasa, siapa yg menuai dia yg memetik

2022-03-14

3

lihat semua
Episodes
1 Putra Nagara
2 Masih Flashback On
3 Mentari Senja Timur
4 Mencari Sebuah Petunjuk
5 Di depan Mata Tapi Belum Jodoh
6 Wilayah Timur Akhirnya aku pijak
7 Mengenal Senja
8 Aku Putra Nagara Dan Kamu Mentari Senja Timur
9 Benar Dia Yang Saya Cari
10 Kamu Adalah Senja Ku
11 Kamu Adalah Yang Saya Cari Selama Ini
12 Kita Deklarasikan Hubungan ini
13 Aku Membawanya Pergi
14 Dia Adalah Senja Kecil Bunda Mutia
15 Dia Miliku
16 Dia Miliku 2
17 Melamar Mu
18 Terhalang Jarak
19 Ada Hati Yang Menanti
20 Hilang
21 Dimana Dirimu
22 Aku Kembali Tanpa Dirimu
23 Hampa Tampa Dirimu
24 Titik Terang
25 Saya Ikhlas Menerimamu
26 Kamu Tetaplah Istriku
27 Saya Tidak Akan Melepaskan Kamu
28 Biarlah Aku Menutupi Masa Lalumu
29 Biarlah Saya Disisimu
30 Aku Istri Kapten Putra Nagara
31 Jangan Sembarang Menghakimi
32 Bagaimanapun Dia Istri Ku
33 Mencarimu Dari Bukti
34 Author Menyapa
35 Jangan Pergi Lagi
36 Apakan Aku Harus Mengucapkan Selamat Tinggal
37 Tugas Mendadak
38 Tertembaknya Si Harimau
39 Aku Kembali
40 Kamu Tetaplah Sempurna Di Mataku
41 Demi Suami
42 Aku Baik - Baik Saja
43 Ijinkan Aku Jadi Wanita Sempurna
44 Aku Tak Bisa Mengungkapkan nya
45 Aku Tetap Mencintaimu
46 Tugas Mendadak
47 Salah Paham
48 Menghidupkan Singa Tidur
49 Aku Hanya Untuk Kamu
50 Author Menyapa
51 Antara Bahagia Dan Sedih
52 Nama nya juga Ngidam
53 Andai Saya bisa Mengganti Sakitnya
54 Ulah Kinan
55 Ulah Kinan 2
56 Rindu Saat Di Tinggal Tugas
57 Masa Lalu Yang Kembali
58 Tak Kan Pernah Lupa
59 Aku Pernah Ada Di Hatinya
60 Disaat Genting
61 Rasa Sayang Itu Masih Ada Walau Berbeda
62 Jangan Bawa Luka Dalam Maut
63 Biarlah Menjadi Bagian Masa Lalu.
64 Bunga Cinta Sang Prajurit
65 Hanya Satu Nama Di Hati Sang Prajurit
66 Masa Lalu Putra ( Satu Nama Di Hati Sang Prajurit)
67 Tetap Hanya Satu Nama Di Hati
68 Aku Pergi Untuk Negara
69 Antara Senjata Dan Rindu
70 Misi Yang Gagal
71 Gugur Bunga
72 Selamat Jalan Prajurit
73 Kabut Hitam Di Batalyon
74 Tanpa Dirimu Tak Ada Artinya
75 Biar Nyawaku Taruhan nya
76 Titik Terakhir
77 Harapan Untuk Harimau
78 Beri Satu Kesempatan
79 Belahan Jiwa Yang Kembali
80 Separuh Hatiku Hilang
81 Dekap Aku Untuk Yang Terakhir Kalinya
82 Saat - saat Detik Terakhir
83 Sampai Bertemu Di Keabadian
84 Ikhlas
85 Hutang Janji
86 Dia Ada di Sekitar Kita
87 Akulah Umpan Jebakan Mereka
88 Author Menyapa
89 Titik Lemah ku Adalah Buah Hatiku
90 Tunggu Ayah Sayang
91 Tangisan Yang Dirindukan
92 Misi Yang Terpecahkan
93 Harta Yang Kembali
94 Butterfly nya Pasukan Khusus
95 Menaruh Hati
96 Hati Saya Hanya Untuk Cinta Pertama
97 Ada Yang Masih Menyimpan Rasa
98 Hati Yang Penasaran
99 Maaf Hati Ini Belum Terbuka
100 Aku Menahan Rasa Ini
101 Kawan Lama Musuh Lama
102 Pergolakan Batin
103 Rasa Itu Kembali Ada
104 Aku Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi
105 Tak Sanggup Menolak
106 Maaf kan Aku Bila Mencinta
107 Kembali ke Ujung Timur
108 Info Author
109 Tugas Ku Bersama Dengan Kenangan Lama
110 Tak Sanggup Bila Harus Ada Di Sini
111 Mencoba Untuk Bangkit
112 Kejutan Terindah Untuk Sang Kapten
113 Hati Untuk Pak Kapten
114 Mencoba belajar Membuka Hati
115 Mulai Disini Ada Rasa
116 Aku Merasakan Getaran Itu Kembali
117 Buat Aku Untuk Mencintai Seperti Dirinya
118 Aku Memilih Mu Untuk Menjadi Persit Hatiku
119 Kisah Kita Belum Usai
120 Dia kembali Membawa Kisah Yang Indah
121 Ada Siapa Di Hatimu???
122 Jangan Pernah Ucapkan Kata Pisah
123 Aku Buktikan Bahwa Hanya Ada Kamu
124 Inilah Pilihan Hatiku
125 Jangan Pergi
126 Titip Cinta Di Hatimu
127 Rindu Di Atas Suara Dentuman
128 Ada Cinta Menanti
129 Sakit nya Menahan Rindu
130 Ku Temui Kamu Di Tanah Gersang
131 Dengan Di Temani Senjata Mencari Cinta Yang Ku Rindu
132 Rindu Yang Terbayar
133 Bendera Putih Di Atas Tanah Gersang.
134 Merdeka nya Cinta
135 Kembali nya Belahan Jiwa
136 Saat Bahagia
137 Awal Lembaran Baru
138 Meninggalkan Mu Dalam Tugas
139 Tragedi Sebuah Aksi
140 Sebuah Harapan
141 Senja Ku
142 Hanya Cinta Pertama Yang Di Hati
143 Masa Lalu Yang Tak Bisa Di Lupakan
144 Dirimu Yang Di Hati
145 Ucapan Special
146 Calon Keluarga Baru
147 Ngidam
148 Nikmatnya Istri Hamil
149 Calon Baby Boy
150 Author Curhat
151 Rumah Baru
152 Mampir ke Karya ke 4
153 Ulah Avan
154 warning
155 Welcome Baby Boy
156 Hanyan Kamu ( Aku) Kapten Kavan
157 Info Untuk Sahabat Puspa
158 Karya Baru
159 Pengumuman
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Putra Nagara
2
Masih Flashback On
3
Mentari Senja Timur
4
Mencari Sebuah Petunjuk
5
Di depan Mata Tapi Belum Jodoh
6
Wilayah Timur Akhirnya aku pijak
7
Mengenal Senja
8
Aku Putra Nagara Dan Kamu Mentari Senja Timur
9
Benar Dia Yang Saya Cari
10
Kamu Adalah Senja Ku
11
Kamu Adalah Yang Saya Cari Selama Ini
12
Kita Deklarasikan Hubungan ini
13
Aku Membawanya Pergi
14
Dia Adalah Senja Kecil Bunda Mutia
15
Dia Miliku
16
Dia Miliku 2
17
Melamar Mu
18
Terhalang Jarak
19
Ada Hati Yang Menanti
20
Hilang
21
Dimana Dirimu
22
Aku Kembali Tanpa Dirimu
23
Hampa Tampa Dirimu
24
Titik Terang
25
Saya Ikhlas Menerimamu
26
Kamu Tetaplah Istriku
27
Saya Tidak Akan Melepaskan Kamu
28
Biarlah Aku Menutupi Masa Lalumu
29
Biarlah Saya Disisimu
30
Aku Istri Kapten Putra Nagara
31
Jangan Sembarang Menghakimi
32
Bagaimanapun Dia Istri Ku
33
Mencarimu Dari Bukti
34
Author Menyapa
35
Jangan Pergi Lagi
36
Apakan Aku Harus Mengucapkan Selamat Tinggal
37
Tugas Mendadak
38
Tertembaknya Si Harimau
39
Aku Kembali
40
Kamu Tetaplah Sempurna Di Mataku
41
Demi Suami
42
Aku Baik - Baik Saja
43
Ijinkan Aku Jadi Wanita Sempurna
44
Aku Tak Bisa Mengungkapkan nya
45
Aku Tetap Mencintaimu
46
Tugas Mendadak
47
Salah Paham
48
Menghidupkan Singa Tidur
49
Aku Hanya Untuk Kamu
50
Author Menyapa
51
Antara Bahagia Dan Sedih
52
Nama nya juga Ngidam
53
Andai Saya bisa Mengganti Sakitnya
54
Ulah Kinan
55
Ulah Kinan 2
56
Rindu Saat Di Tinggal Tugas
57
Masa Lalu Yang Kembali
58
Tak Kan Pernah Lupa
59
Aku Pernah Ada Di Hatinya
60
Disaat Genting
61
Rasa Sayang Itu Masih Ada Walau Berbeda
62
Jangan Bawa Luka Dalam Maut
63
Biarlah Menjadi Bagian Masa Lalu.
64
Bunga Cinta Sang Prajurit
65
Hanya Satu Nama Di Hati Sang Prajurit
66
Masa Lalu Putra ( Satu Nama Di Hati Sang Prajurit)
67
Tetap Hanya Satu Nama Di Hati
68
Aku Pergi Untuk Negara
69
Antara Senjata Dan Rindu
70
Misi Yang Gagal
71
Gugur Bunga
72
Selamat Jalan Prajurit
73
Kabut Hitam Di Batalyon
74
Tanpa Dirimu Tak Ada Artinya
75
Biar Nyawaku Taruhan nya
76
Titik Terakhir
77
Harapan Untuk Harimau
78
Beri Satu Kesempatan
79
Belahan Jiwa Yang Kembali
80
Separuh Hatiku Hilang
81
Dekap Aku Untuk Yang Terakhir Kalinya
82
Saat - saat Detik Terakhir
83
Sampai Bertemu Di Keabadian
84
Ikhlas
85
Hutang Janji
86
Dia Ada di Sekitar Kita
87
Akulah Umpan Jebakan Mereka
88
Author Menyapa
89
Titik Lemah ku Adalah Buah Hatiku
90
Tunggu Ayah Sayang
91
Tangisan Yang Dirindukan
92
Misi Yang Terpecahkan
93
Harta Yang Kembali
94
Butterfly nya Pasukan Khusus
95
Menaruh Hati
96
Hati Saya Hanya Untuk Cinta Pertama
97
Ada Yang Masih Menyimpan Rasa
98
Hati Yang Penasaran
99
Maaf Hati Ini Belum Terbuka
100
Aku Menahan Rasa Ini
101
Kawan Lama Musuh Lama
102
Pergolakan Batin
103
Rasa Itu Kembali Ada
104
Aku Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi
105
Tak Sanggup Menolak
106
Maaf kan Aku Bila Mencinta
107
Kembali ke Ujung Timur
108
Info Author
109
Tugas Ku Bersama Dengan Kenangan Lama
110
Tak Sanggup Bila Harus Ada Di Sini
111
Mencoba Untuk Bangkit
112
Kejutan Terindah Untuk Sang Kapten
113
Hati Untuk Pak Kapten
114
Mencoba belajar Membuka Hati
115
Mulai Disini Ada Rasa
116
Aku Merasakan Getaran Itu Kembali
117
Buat Aku Untuk Mencintai Seperti Dirinya
118
Aku Memilih Mu Untuk Menjadi Persit Hatiku
119
Kisah Kita Belum Usai
120
Dia kembali Membawa Kisah Yang Indah
121
Ada Siapa Di Hatimu???
122
Jangan Pernah Ucapkan Kata Pisah
123
Aku Buktikan Bahwa Hanya Ada Kamu
124
Inilah Pilihan Hatiku
125
Jangan Pergi
126
Titip Cinta Di Hatimu
127
Rindu Di Atas Suara Dentuman
128
Ada Cinta Menanti
129
Sakit nya Menahan Rindu
130
Ku Temui Kamu Di Tanah Gersang
131
Dengan Di Temani Senjata Mencari Cinta Yang Ku Rindu
132
Rindu Yang Terbayar
133
Bendera Putih Di Atas Tanah Gersang.
134
Merdeka nya Cinta
135
Kembali nya Belahan Jiwa
136
Saat Bahagia
137
Awal Lembaran Baru
138
Meninggalkan Mu Dalam Tugas
139
Tragedi Sebuah Aksi
140
Sebuah Harapan
141
Senja Ku
142
Hanya Cinta Pertama Yang Di Hati
143
Masa Lalu Yang Tak Bisa Di Lupakan
144
Dirimu Yang Di Hati
145
Ucapan Special
146
Calon Keluarga Baru
147
Ngidam
148
Nikmatnya Istri Hamil
149
Calon Baby Boy
150
Author Curhat
151
Rumah Baru
152
Mampir ke Karya ke 4
153
Ulah Avan
154
warning
155
Welcome Baby Boy
156
Hanyan Kamu ( Aku) Kapten Kavan
157
Info Untuk Sahabat Puspa
158
Karya Baru
159
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!