" Bang.. itu seperti ada orang terkelungkup." Tunjuk Aswin pada Arya.
Arya lalu dengan mobilnya menuju ke arah yang di tunjuk Aswin, dan saat mereka turun langsung menuju apa yang mereka lihat.
" Ini seperti Putra." Ucap Arya saat melihat tubuh yang terkelungkup.
Aswin dan Arya segera membalikkan tubuh tersebut, dan saat di balik nya ternyata Putra dengan wajah yang penuh luka. Arya pun memerikasa denyut nadi Putra, dan ternyata masih ada.
" Alhamdulillah, dia masih hidup." Ucap Arya.
" Ayo Bang, kita bawa ke rumah sakit." Ucap Aswin.
Mereka membawa Putra ke rumah sakit, dalam kondisi pingsan. Di dalam perjalanan Putra telah sadar, dia merasakan sakit di sekujur tubuh nya dan wajah nya yang babak belur.
" Bang Arya, Aswin." Ucap Putra sambil memegang perutnya.
Uhuk.. uhuk.. uhuk...
Putra terbatuk hingga mengeluarkan darah dari mulutnya, dan Aswin kaget saat melihat Putra.
" Ya Allah Bang Put, tahan ya. Siapa yang tega berbuat begini." Ucap Aswin.
" Yang jelas mereka orang suruhan, saya harus segera nikahi Senja." Ucap Putra.
" Kita lapor polisi." Ucap Arya.
" Kita nggak punya bukti , walau saya tahu siapa pelakunya." Ucap Putra.
*******
Senja sudah sampai di tepi sungai, tanpa jaket dia sudah mulai kedinginan karena udara semakin malam semakin dingin, dan Asma nya pun sudah mulai kambuh.
akh.. hik.... akh.. hik...
Suara nafas Senja sudah mulai sesak, dia memegang dadanya. Dia berjalan ke arah Pos jaga, dan menghampiri seorang Tentara yang tengah berjaga.
" Malam Pak." Sapa Senja sambil memegang dadanya.
" Iya Bu ada yang bisa saya bantu." Tanya Tentara tersebut.
" Apa ada kabar tentang Kapten Putra?" Jawab Senja kembali bertanya.
Tentara tersebut merasa bingung, karena dia tak tahu kejadian yang sebenarnya.
" Kapten Putra ada di barak Bu, apa ada pesan?" Tanya nya.
" Nggak, nggak ada." Jawab Senja.
Namun saat akan melangkah kan kaki nya menuju tepi Sungai Senja merasakan sesak sekali di dadanya dan dia terjatuh ke sungai. Dan saat Seorang Tentara sedang memandang ke arah Sungai melihat Senja tercebur, dengan segera turun untuk menyelamatkan Senja.
" Cepat bantu wanita tadi." Teriak Tentara yang melihat nya.
Semua yang ada di Pos jaga kaget, dan segera menuju ke arah Sungai.
" Cepat bawa ke rumah sakit." Teriak salah seorang Tentara.
" Ini wanita yang mencari Kapten Putra, sebaiknya kita kasih tahu dia. " Ucap salah satu Tentara lagi.
Saat Putra sedang berada di rumah sakit, ponsel nya bergetar. Karena kondisi yang lemah, Arya pun yang mengangkat nya.
" Kapten ada perempuan yang jatuh ke sungai, dia mencari Kapten. " Teriak Tentara dari seberang.
" Ini saya Letda Arya, Kapten Putra di rumah sakit." Ucap Arya.
Arya terbelak kaget saat mendengar kabar tentang apa yang di beritahukan oleh anak buah nya.
Arya melihat ponsel Putra banyak panggilan dari Nyonya Putra, Arya sedikit menaikan satu alisnya.
" Ada Bang? " Tanya Aswin.
" Seperti nya kekasih Putra mencarinya, dan tadi salah satu Anggota bilang dia jatuh di sungai." Jawab Arya.
" Ya ampun Bang, pasti asma nya kambuh." Ucap Aswin.
Saat berada di ruang IGD, Putra mendengar seorang perawat dan Dokter sedang menolong pasien yang belum sadar.
Dan saat melirik dari celah gorden, Putra melihat Aswin dan Arya berdiri di sana. Dan Putra pun beranjak dari blangkar, berjalan sambil memegang perutnya.
Putra sangat kaget saat melihat Senja yang terbaring disana dengan selang oksigen yang terpasang.
" Aswin Senja kenapa bisa seperti ini?" Tanya Putra panik.
" Sabar Bang Put, seperti nya dia datang mencari kamu ke Pos penjaga. Dan saat akan kembali seperti nya Asma nya kambuh, dan dia jatuh di sungai." Jawab Aswin.
" Seperti nya dia panik, banyak panggilan masuk ke ponsel kamu." Ucap Arya .
Putra sangat shock, dia terduduk lemas di lantai melihat kekasih nya terbaring lemah dengan wajah yang pucat.
***
Senja pun sudah di pindah kan ke ruang Inap, dia satu kamar dengan Putra karena permintaan Putra untuk satu kamar dengan kekasih nya.
Tubuh yang masih sakit, Putra terus menjaga Senja yang belum sadar, dan masih terpasang selang oksigen.
" Sayang, maafkan Abang sampai membuat kamu cemas. " Ucap Putra sambil mengusap kepala Senja.
" Bang Put, apa kamu tidak mengabari keluarga nya?" Tanya Arya.
" Hanya saya keluarga nya, mereka hanya memanfaatkan Senja. Kita kasih kabar kondisi Senja pun tak ada gunanya." Jawab Putra .
Senja terbangun dan merasakan tangan nya seperti ada yang menggema nya, dan di lihatnya kekasih nya berada di sampingnya dengan kepala tertunduk, dan selang infus di tangan nya.
" Bang..!! " Suara pelan Senja sedikit membangunkan Putra.
" Sayang.!! " Ucap Putra dengan suara khas orang bangun tidur.
Senja kaget saat melihat wajah kekasih nya penuh luka dan lebam.
" Abang siapa yang memukuli Abang?" Tanya Senja panik.
" Bukan siapa - siapa sayang, ini kecelakaan." Jawab Putra sedikit berbohong.
" Tapi ini seperti luka pukul Bang." Ucap Senja yang masih penasaran.
" Sudah jangan bahas Abang, kenapa kamu mencari Abang ke Pos?" Ucap Putra.
" Senja khawatir saat Bang Aswin menanyakan Abang, dan saat panik Senja menyebrang sungai dengan perahu. Udara sangat dingin Senja tidak hiraukan, karena hanya memikirkan keadaan Abang. " Ucap Senja.
" Jangan bikin panik Abang lagi sayang, jangan bikin Abang jantungan."
" Senja yang harus khawatir pada Abang, lihatlah pasti ini sangat sakit.." Ucap Senja sambil memegang wajah lembam.
" Sudah jangan bahas ini lagi, sekarang istirahat dulu. " Ucap Putra sambil membetulkan selimut Senja yang menutupi tubuhnya.
*******
" Bagus kerja kalian, cepat tinggalkan kota ini. Karena dia pintar jangan sampai kalian tercium oleh Polisi. " Ucap Mike pada anak buahnya.
" Baik Tuan, dan terima kasih untuk bayaran nya. " Ucap Salah satu anak buah Mike sambil mencium amplop warna cokelat berisi uang.
" Dan ingat satu hal, bila kalian tertangkap jangan sebuta nama saya. Bila kalian sebut, nyawa keluarga kalian terancam." Ucap Mike.
******
Aswin dan Arya memandang sepasang kekasih yang sama -sama terbaring diatas tempat tidur dengan selang infus yang menancap.
" Bang saya baru melihat momen seperti ini? " Ucap Aswin.
" Sama saya juga, mereka bahagia, sakit susah bersama sampai di rumah sakit pun,salut mempunyai jiwa sesama jiwa korsa." Ucap Arya.
" Kalian kenapa menatap ke arah kami seperti itu? " Tanya Putra sedikit kesal.
" Kita punya mata Bang Put, masa kita nggak boleh lihat. " ? Jawab Arya sambil memalingkan wajahnya.
" Maklum Bang Put, kita kan jomblo benar nggak Bang. Wajar kalau melihat kalian seperti ini, kita baper ya nggak." Ucap Aswin dan di anggukan oleh Arya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣Jangan kaget gitu Arya,Udah di klaim noh,Tunggu tanggal main nya aja😂😂
2024-06-08
0
گسنيتي
haha sm aku ja bng swis.. d kebetulan. wkwk sm joblow haha
2022-03-06
1
Pendekar Buaya Daratt
ayo lapor polisi wkwk lupa kali ya sih mc klau dia itu tentara 😂
2021-10-17
3