Dia Miliku

" Abang akan tunggu kamu sayang. "

Putra mendekat kan bibir nya dan mencium lembut bibir Senja, begitu pun juga Senja membalas Ciuman Putra.

" Apa Abang akan tahan setelah kita berpisah, untuk sementara waktu? " Tanya Senja sedikit mendorong dada Putra, sedangkan tangan Putra masih berada di tengkuk leher Senja.

" Jujur Abang nggak tahan sayang." Jawab Putra dengan suara yang sudah serak dan berbisik di telinga Senja.

" Apa kita nggak menikah saja?" Tanya Senja.

Putra langsung menatap wajah Senja, dan di usaplah bibir tipis kekasihnya.

" Tunggu selesai Satgas sayang hem.. " Jawab Putra.

Senja memeluk tubuh Putra, dan Putra pun membalas pelukan Senja.

" Abang janji ya setelah Satgas selesai, Abang lamar Senja. Di Ujung Timur Senja akan selalu tunggu Abang, di Ujung Timur ada cinta Abang." Ucap Senja.

Di lepasnya pelukan Senja, dan di angkat sedikit dagu kekasihnya. Dengan senyuman manisnya Putra menatap mata Senja.

" Prajurit ini akan menunggu kekasihnya, dan kamu sayang tunggu Abang."

" Iya Bang."

Putra mencium kembali bibir Senja, dan dengan perasaan yang sudah tak menentu. Putra sebagai lelaki normal semakin seperti tersengat aliran listrik. Diangkatnya tubuh Senja, dengan masih bibir saling berpanggutan menuju kamar Senja, dan dengan kaki pintu tersebut di tutupnya.

Direbahkan tubuh Senja diatas tempat tidur, dengan bibir yang masih saling berciuman dan *******. Putra yang sudah tak terkontrol terus menjelajahi setiap inci tubuh Senja, dan Senja pun tak menolak apa yang di lakukan Putra.

Dan saat Putra membuka kancing baju seragamnya , dan sudah melepasnya saat akan melanjutkan Senja mendorong pelan dada bidan Putra.

" Kenapa? " Tanya Putra dengan wajah sedikit kecewa karena menghentikan aksi nya.

Senja menggelangkan kepalanya, dan mengusap lembut wajah Putra.

" Jangan Bang, Senja tidak mau melakukan nya dulu sebelum kita sah." Jawab Senja.

Putra segera bangun dari tubuh Senja, dan duduk di sisi tempat tidur sambil mengusap wajahnya.

" Astaghfirullah, maafkan Abang yang sudah khilaf." Ucap Putra.

" Abang sabar ya.. tinggal menghitung bulan dan hari." Ucap Senja sambil memeluk tubuh Putra dari belakang.

" Maafkan Abang." Ucap Putra sambil mengusap tangan Senja.

***

Di teras depan rumah dinas Putra menghisap rokoknya, karena ingin menghilangkan rasa yang dia tahan sudah mencapai ubun - ubun.

" Gawat ini mah, kalau kayak gini. " Ucap Putra dalam hatinya.

" Sendang nyantai Pak Kapten." Sapa Pak Antonius saat melintas di depan rumah dinas Senja.

"Loh kok duduk sendirian, mana Ibu Senja?" Tanya Pak Antonius.

" Ada Pak di dalam, lagian kalau bertamu di dalam pintu tertutup nggak enak." Jawab Putra sambil mengingat kejadian tadi bersama Senja.

*******

Cepat tarik masukan kedalam mobil, dengan mata di tutup dan di bungkam Putra di seret kedalam sebuah mobil.

Mmmpphhhhh....

Putra terus memberontak namun, dia tidak bisa berbuat apa - apa, karena kedua tangannya langsung di ikat.

Buuughhh.... buuuughhnnn

Plakkkk... plaaakkkkk

Buuughhh...

Wajah dan tubuh Putra penuh luka lebam pukulan, dan selah puas mereka melemparkan tubuh Putra di sebuah semak - semak.

" Ingat itu adalah peringatan pertama kalau kamu mendekati Senja." Teriak salah seorang yang membawa Putra, dan hanya sedikit samar- Samar ucapan seseorang tadi, dan hanya merasakan tubuh yang sakit.

Putra pun akhirnya pingsan di sebuah semak- semak.

******

" Bang, Jam segini belum liat Kapten Putra? " Tanya Sertu Ikbal.

Aswin yang baru menyadari bahwa Putra sejak pulang jaga dia belum kembali hingga pukul 10 malam.

" Kemana dia, apakah bersama Senja hingga malam begini." Ucap pelan Aswin.

" Terakhir saya lihat Kapten menyebrang ke kampung sebelah dengan menggunakan perahu." Ucap Letnan Arya.

" Apa dia menemui kekasihnya? Dan tidak pulang." Ucap Kembali Letnan Arya.

" Nggak mungkin Bang, Putra nggak mungkin melakukannya." Ucap Aswin.

Aswin lalu mencari kontak nama Senja, dan saat menemukan langsung dia menekan tombol hijau.

" Halo.. Assalamu'alaikum Senja." Sapa Aswin.

" Walaikumsalam Bang, tumben Bang ada apa." Ucap Senja dari seberang.

" Hemm.. Senja Abang mau tanya, Bang Putra masih disana nggak? " Tanya Aswin.

" Bang Putra sudah pulang dari siang Bang." Jawab Senja.

" Bang, apa yang terjadi dengan Bang Putra?" Tanya Senja yang sudah mulai panik.

" Nggak apa - apa, Abang cuman tanya soalnya Abang baru datang, belum lihat dia mungkin sedang keluar. " Jawab Aswin bohong.

" Oh.. kirain ada apa - apa sama Bang Putra." Ucap Senja.

Setelah menghubungi Senja, Aswin langsung mematikan ponsel nya.

" Bang, seperti nya Putra terjadi sesuatu." Ucap Aswin pada Arya.

" Kita cari lewat alat pelacak di jam tangan nya, jangan sampai semua tahu dulu kita belum tahu Putra sedang apa di luar." Ucap Arya.

********

Senja yang masih memikirkan panggilan telepon dari Aswin, yang membuat banyak pertanyaan akhirnya Senja mencoba menghubungi Putra.

Namun panggilan nya tak di angkat, hingga berpuluh panggilan dari Senja tidak ada jawaban dari Putra.

" Kemana Bang Putra, perasaan saya kok jadi nggak enak begini."

Senja terus bolak balik di dalam kamarnya, memikirkan Putra yang belum ada kabar darinya.

" Bang, semoga kamu baik - baik saja."

******

Aswin dan Arya dengan mengendarai mobil nya menelusuri jalanan sepi, dan berada di samping kanan kiri hutan.

Mobil dengan pelan mencari keberadaan Putra yang berdasarkan alat pelacak nya mereka cari ada di sekitaran jalanan tengah hutan.

" Bang, semoga saja Putra baik - baik saja. Daerah sini terkenal buas dengan banyak pemberontak. " Ucap Aswin

" Semoga Putra selamat Aswin, saya juga nggak habis pikir kenapa bisa sampai daerah ini."

Aswin terus mengamati alat nya, dan titik keberadaan Putra sangat begitu menantang karena jalanan yang terjal, hingga harus memutar mencari jalan yang dekat.

*******

" Pak Antonius... Pak... buka pintu nya." Teriak Senja mengentuk pintu rumah kepala desa tersebut.

Lalu keluar istri Pak Antonius, dengan menggunakan daster nya.

" Ada apa Ibu Senja?" Tanya Ibu Maria sedikit kaget.

" Ibu tolong Pak Antonius ada di rumah tidak?" Tanya Senja.

" Maaf Pak Antonius sedang ada perkumpulan jadi tidak ada di rumah." Jawab Ibu Maria.

" Oh yaudah Bu, maaf saya mengganggu." Ucap Senja.

" Iya sama - sama." Ucap Ibu Maria.

Senja dengan terpaksa menuju ke arah sungai, menaiki Perahu dengan mengemudikan nya sendiri menuju seberang.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Untung Putra yg di culik dan di kasari,Coba kalo Senja,Pasti kasian banget..

2024-06-08

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Thor kamu tega banget bikin aku nyesek..😭😭😭😭

2024-06-08

0

Diana S

Diana S

wah abdi negara d perlakukan seperti itu sm warga awas aja si bandot tua bakalan mampus

2022-02-14

2

lihat semua
Episodes
1 Putra Nagara
2 Masih Flashback On
3 Mentari Senja Timur
4 Mencari Sebuah Petunjuk
5 Di depan Mata Tapi Belum Jodoh
6 Wilayah Timur Akhirnya aku pijak
7 Mengenal Senja
8 Aku Putra Nagara Dan Kamu Mentari Senja Timur
9 Benar Dia Yang Saya Cari
10 Kamu Adalah Senja Ku
11 Kamu Adalah Yang Saya Cari Selama Ini
12 Kita Deklarasikan Hubungan ini
13 Aku Membawanya Pergi
14 Dia Adalah Senja Kecil Bunda Mutia
15 Dia Miliku
16 Dia Miliku 2
17 Melamar Mu
18 Terhalang Jarak
19 Ada Hati Yang Menanti
20 Hilang
21 Dimana Dirimu
22 Aku Kembali Tanpa Dirimu
23 Hampa Tampa Dirimu
24 Titik Terang
25 Saya Ikhlas Menerimamu
26 Kamu Tetaplah Istriku
27 Saya Tidak Akan Melepaskan Kamu
28 Biarlah Aku Menutupi Masa Lalumu
29 Biarlah Saya Disisimu
30 Aku Istri Kapten Putra Nagara
31 Jangan Sembarang Menghakimi
32 Bagaimanapun Dia Istri Ku
33 Mencarimu Dari Bukti
34 Author Menyapa
35 Jangan Pergi Lagi
36 Apakan Aku Harus Mengucapkan Selamat Tinggal
37 Tugas Mendadak
38 Tertembaknya Si Harimau
39 Aku Kembali
40 Kamu Tetaplah Sempurna Di Mataku
41 Demi Suami
42 Aku Baik - Baik Saja
43 Ijinkan Aku Jadi Wanita Sempurna
44 Aku Tak Bisa Mengungkapkan nya
45 Aku Tetap Mencintaimu
46 Tugas Mendadak
47 Salah Paham
48 Menghidupkan Singa Tidur
49 Aku Hanya Untuk Kamu
50 Author Menyapa
51 Antara Bahagia Dan Sedih
52 Nama nya juga Ngidam
53 Andai Saya bisa Mengganti Sakitnya
54 Ulah Kinan
55 Ulah Kinan 2
56 Rindu Saat Di Tinggal Tugas
57 Masa Lalu Yang Kembali
58 Tak Kan Pernah Lupa
59 Aku Pernah Ada Di Hatinya
60 Disaat Genting
61 Rasa Sayang Itu Masih Ada Walau Berbeda
62 Jangan Bawa Luka Dalam Maut
63 Biarlah Menjadi Bagian Masa Lalu.
64 Bunga Cinta Sang Prajurit
65 Hanya Satu Nama Di Hati Sang Prajurit
66 Masa Lalu Putra ( Satu Nama Di Hati Sang Prajurit)
67 Tetap Hanya Satu Nama Di Hati
68 Aku Pergi Untuk Negara
69 Antara Senjata Dan Rindu
70 Misi Yang Gagal
71 Gugur Bunga
72 Selamat Jalan Prajurit
73 Kabut Hitam Di Batalyon
74 Tanpa Dirimu Tak Ada Artinya
75 Biar Nyawaku Taruhan nya
76 Titik Terakhir
77 Harapan Untuk Harimau
78 Beri Satu Kesempatan
79 Belahan Jiwa Yang Kembali
80 Separuh Hatiku Hilang
81 Dekap Aku Untuk Yang Terakhir Kalinya
82 Saat - saat Detik Terakhir
83 Sampai Bertemu Di Keabadian
84 Ikhlas
85 Hutang Janji
86 Dia Ada di Sekitar Kita
87 Akulah Umpan Jebakan Mereka
88 Author Menyapa
89 Titik Lemah ku Adalah Buah Hatiku
90 Tunggu Ayah Sayang
91 Tangisan Yang Dirindukan
92 Misi Yang Terpecahkan
93 Harta Yang Kembali
94 Butterfly nya Pasukan Khusus
95 Menaruh Hati
96 Hati Saya Hanya Untuk Cinta Pertama
97 Ada Yang Masih Menyimpan Rasa
98 Hati Yang Penasaran
99 Maaf Hati Ini Belum Terbuka
100 Aku Menahan Rasa Ini
101 Kawan Lama Musuh Lama
102 Pergolakan Batin
103 Rasa Itu Kembali Ada
104 Aku Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi
105 Tak Sanggup Menolak
106 Maaf kan Aku Bila Mencinta
107 Kembali ke Ujung Timur
108 Info Author
109 Tugas Ku Bersama Dengan Kenangan Lama
110 Tak Sanggup Bila Harus Ada Di Sini
111 Mencoba Untuk Bangkit
112 Kejutan Terindah Untuk Sang Kapten
113 Hati Untuk Pak Kapten
114 Mencoba belajar Membuka Hati
115 Mulai Disini Ada Rasa
116 Aku Merasakan Getaran Itu Kembali
117 Buat Aku Untuk Mencintai Seperti Dirinya
118 Aku Memilih Mu Untuk Menjadi Persit Hatiku
119 Kisah Kita Belum Usai
120 Dia kembali Membawa Kisah Yang Indah
121 Ada Siapa Di Hatimu???
122 Jangan Pernah Ucapkan Kata Pisah
123 Aku Buktikan Bahwa Hanya Ada Kamu
124 Inilah Pilihan Hatiku
125 Jangan Pergi
126 Titip Cinta Di Hatimu
127 Rindu Di Atas Suara Dentuman
128 Ada Cinta Menanti
129 Sakit nya Menahan Rindu
130 Ku Temui Kamu Di Tanah Gersang
131 Dengan Di Temani Senjata Mencari Cinta Yang Ku Rindu
132 Rindu Yang Terbayar
133 Bendera Putih Di Atas Tanah Gersang.
134 Merdeka nya Cinta
135 Kembali nya Belahan Jiwa
136 Saat Bahagia
137 Awal Lembaran Baru
138 Meninggalkan Mu Dalam Tugas
139 Tragedi Sebuah Aksi
140 Sebuah Harapan
141 Senja Ku
142 Hanya Cinta Pertama Yang Di Hati
143 Masa Lalu Yang Tak Bisa Di Lupakan
144 Dirimu Yang Di Hati
145 Ucapan Special
146 Calon Keluarga Baru
147 Ngidam
148 Nikmatnya Istri Hamil
149 Calon Baby Boy
150 Author Curhat
151 Rumah Baru
152 Mampir ke Karya ke 4
153 Ulah Avan
154 warning
155 Welcome Baby Boy
156 Hanyan Kamu ( Aku) Kapten Kavan
157 Info Untuk Sahabat Puspa
158 Karya Baru
159 Pengumuman
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Putra Nagara
2
Masih Flashback On
3
Mentari Senja Timur
4
Mencari Sebuah Petunjuk
5
Di depan Mata Tapi Belum Jodoh
6
Wilayah Timur Akhirnya aku pijak
7
Mengenal Senja
8
Aku Putra Nagara Dan Kamu Mentari Senja Timur
9
Benar Dia Yang Saya Cari
10
Kamu Adalah Senja Ku
11
Kamu Adalah Yang Saya Cari Selama Ini
12
Kita Deklarasikan Hubungan ini
13
Aku Membawanya Pergi
14
Dia Adalah Senja Kecil Bunda Mutia
15
Dia Miliku
16
Dia Miliku 2
17
Melamar Mu
18
Terhalang Jarak
19
Ada Hati Yang Menanti
20
Hilang
21
Dimana Dirimu
22
Aku Kembali Tanpa Dirimu
23
Hampa Tampa Dirimu
24
Titik Terang
25
Saya Ikhlas Menerimamu
26
Kamu Tetaplah Istriku
27
Saya Tidak Akan Melepaskan Kamu
28
Biarlah Aku Menutupi Masa Lalumu
29
Biarlah Saya Disisimu
30
Aku Istri Kapten Putra Nagara
31
Jangan Sembarang Menghakimi
32
Bagaimanapun Dia Istri Ku
33
Mencarimu Dari Bukti
34
Author Menyapa
35
Jangan Pergi Lagi
36
Apakan Aku Harus Mengucapkan Selamat Tinggal
37
Tugas Mendadak
38
Tertembaknya Si Harimau
39
Aku Kembali
40
Kamu Tetaplah Sempurna Di Mataku
41
Demi Suami
42
Aku Baik - Baik Saja
43
Ijinkan Aku Jadi Wanita Sempurna
44
Aku Tak Bisa Mengungkapkan nya
45
Aku Tetap Mencintaimu
46
Tugas Mendadak
47
Salah Paham
48
Menghidupkan Singa Tidur
49
Aku Hanya Untuk Kamu
50
Author Menyapa
51
Antara Bahagia Dan Sedih
52
Nama nya juga Ngidam
53
Andai Saya bisa Mengganti Sakitnya
54
Ulah Kinan
55
Ulah Kinan 2
56
Rindu Saat Di Tinggal Tugas
57
Masa Lalu Yang Kembali
58
Tak Kan Pernah Lupa
59
Aku Pernah Ada Di Hatinya
60
Disaat Genting
61
Rasa Sayang Itu Masih Ada Walau Berbeda
62
Jangan Bawa Luka Dalam Maut
63
Biarlah Menjadi Bagian Masa Lalu.
64
Bunga Cinta Sang Prajurit
65
Hanya Satu Nama Di Hati Sang Prajurit
66
Masa Lalu Putra ( Satu Nama Di Hati Sang Prajurit)
67
Tetap Hanya Satu Nama Di Hati
68
Aku Pergi Untuk Negara
69
Antara Senjata Dan Rindu
70
Misi Yang Gagal
71
Gugur Bunga
72
Selamat Jalan Prajurit
73
Kabut Hitam Di Batalyon
74
Tanpa Dirimu Tak Ada Artinya
75
Biar Nyawaku Taruhan nya
76
Titik Terakhir
77
Harapan Untuk Harimau
78
Beri Satu Kesempatan
79
Belahan Jiwa Yang Kembali
80
Separuh Hatiku Hilang
81
Dekap Aku Untuk Yang Terakhir Kalinya
82
Saat - saat Detik Terakhir
83
Sampai Bertemu Di Keabadian
84
Ikhlas
85
Hutang Janji
86
Dia Ada di Sekitar Kita
87
Akulah Umpan Jebakan Mereka
88
Author Menyapa
89
Titik Lemah ku Adalah Buah Hatiku
90
Tunggu Ayah Sayang
91
Tangisan Yang Dirindukan
92
Misi Yang Terpecahkan
93
Harta Yang Kembali
94
Butterfly nya Pasukan Khusus
95
Menaruh Hati
96
Hati Saya Hanya Untuk Cinta Pertama
97
Ada Yang Masih Menyimpan Rasa
98
Hati Yang Penasaran
99
Maaf Hati Ini Belum Terbuka
100
Aku Menahan Rasa Ini
101
Kawan Lama Musuh Lama
102
Pergolakan Batin
103
Rasa Itu Kembali Ada
104
Aku Tidak Mau Jatuh Cinta Lagi
105
Tak Sanggup Menolak
106
Maaf kan Aku Bila Mencinta
107
Kembali ke Ujung Timur
108
Info Author
109
Tugas Ku Bersama Dengan Kenangan Lama
110
Tak Sanggup Bila Harus Ada Di Sini
111
Mencoba Untuk Bangkit
112
Kejutan Terindah Untuk Sang Kapten
113
Hati Untuk Pak Kapten
114
Mencoba belajar Membuka Hati
115
Mulai Disini Ada Rasa
116
Aku Merasakan Getaran Itu Kembali
117
Buat Aku Untuk Mencintai Seperti Dirinya
118
Aku Memilih Mu Untuk Menjadi Persit Hatiku
119
Kisah Kita Belum Usai
120
Dia kembali Membawa Kisah Yang Indah
121
Ada Siapa Di Hatimu???
122
Jangan Pernah Ucapkan Kata Pisah
123
Aku Buktikan Bahwa Hanya Ada Kamu
124
Inilah Pilihan Hatiku
125
Jangan Pergi
126
Titip Cinta Di Hatimu
127
Rindu Di Atas Suara Dentuman
128
Ada Cinta Menanti
129
Sakit nya Menahan Rindu
130
Ku Temui Kamu Di Tanah Gersang
131
Dengan Di Temani Senjata Mencari Cinta Yang Ku Rindu
132
Rindu Yang Terbayar
133
Bendera Putih Di Atas Tanah Gersang.
134
Merdeka nya Cinta
135
Kembali nya Belahan Jiwa
136
Saat Bahagia
137
Awal Lembaran Baru
138
Meninggalkan Mu Dalam Tugas
139
Tragedi Sebuah Aksi
140
Sebuah Harapan
141
Senja Ku
142
Hanya Cinta Pertama Yang Di Hati
143
Masa Lalu Yang Tak Bisa Di Lupakan
144
Dirimu Yang Di Hati
145
Ucapan Special
146
Calon Keluarga Baru
147
Ngidam
148
Nikmatnya Istri Hamil
149
Calon Baby Boy
150
Author Curhat
151
Rumah Baru
152
Mampir ke Karya ke 4
153
Ulah Avan
154
warning
155
Welcome Baby Boy
156
Hanyan Kamu ( Aku) Kapten Kavan
157
Info Untuk Sahabat Puspa
158
Karya Baru
159
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!