Putra mengantar Senja, untuk memeriksa rutin setiap bulan ke Dokter untuk memeriksa Asmanya. Dengan mengemudi kan mobil Putra mengantar Senja ke dokter langganan nya.
" Ini tempat Praktek nya?" Tanya Putra.
" Iya Bang, Dokter Toni adalah Dokter langganan Senja, sejak pertama kali sempat drop banget di bawa ke rumah sakit dia yang menangani Senja hingga sekarang." Jawab Senja.
Mereka berdua memasuki tempat praktek Dokter Toni, dan langsung di sambut oleh seorang perawat.
" Siang mba ane." Sapa Senja.
" Siang mba Senja." Balas Ane.
" Dokter Toni masih ada pasien?" Tanya Senja.
" Kebetulan kosong, silahkan mba masuk saja." Jawab Ane.
" Terima kasih." Ucap Senja.
Putra dan Senja memasuki ruang praktek Dokter Toni, dan Dokter Toni sangat terkejut saat melihat Putra bersama Senja.
" Apa kabar Om." Sapa Putra.
" Alhamdulillah baik, kamu dapat tugas disini kenapa baru kunjungi Om sekarang?" ucap Dokter Toni.
" Maaf Om., saya sibuk." Ucap Putra.
" Dokter kenal sama Bang Putra?? " Tanya Senja.
" Dia ini sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri, dia ini anak Panti Bunda saya." Jawab Dokter Toni.
" Jadi Pak Dokter anaknya Bunda Mutia?" Ucap Senja.
" Iya saya anaknya, kok tahu? " Ucap Dokter Toni.
" Om dia dulunya di Panti Bunda Mutia, om ingat gadis kecil yang di bawa sama keluarga nya ke Papua." Ucap Putra.
Dokter Toni pun mengingat - ingat sesuatu tentang gadis kecil bernama Senja. Dan saat mengingat nya Dokter Toni tersenyum.
" Nggak menyangka Kamu Senja yang dulu kecil sekarang kita bertemu sudah dewasa kamu." Ucap Dokter Toni.
" Dia Senja yang saya cari juga Om, Bunda pasti sangat senang." Ucap Putra.
***
" Bagaimana Om Asma Senja? " Tanya Putra.
" Obatnya jangan lupa di minum, sama inhaler harus sedia. Dan jangan terlalu capek." jawab Dokter Toni.
" Putra."
" Iya Om."
" Kamu mencintai Senja? "
" Sangat Om, saya ingin segera menikahinya."
***
" Halo.. Bund, lihat Putra bawa siapa?" Ucap Putra pada panggilan video call nya.
" Siapa Putra? " Tanya Bunda Mutia.
" Bunda.....!!! "
" Siapa dia Putra? "
" Ini Senja kecilnya Bunda Mutia." Jawab Putra.
" Bunda apa kabar? " Sapa Senja.
" Ya Allah Senja, Alhamdulillah baik nak. Kamu apa kabar? " Sapa Bunda Mutia.
" Alhamdulillah Bund, sehat."
" Bund, Putra akan bawa Senja kembali. Tunggu Putra pulang Satgas, Senja akan ikut pulang." Ucap Putra.
*******
" Dari mana kamu seharian? " Tanya Aswin.
" Habis antar Senja kontrol." Jawab Putra.
" Sekarang giliran kamu jaga Pos pengamanan." Ucap Aswin.
" Iya." Ucap Putra singkat.
Putra yang sudah berseragam loreng nya dan senjata yang dia pegang, tengah berjaga di Pos pengamanan. Pos pengamanan yang berada di tepi sungai dekat dengan perkampungan dimana Senja mengajar, adalah jalur artenatif.
Suara toki - toki berbunyi untuk menginformasikan situasi aman dan terkendali.
" Lapor Kapten situasi aman di arah pukul 3."
" Laporan diterima." Ucap Putra.
Saat tengah berjaga sebuah pesan masuk di ponsel Putra.
Nyonya Putra :
Bang, lagi ngapain?
Putra membaca pesan dari Senja, dengan tersenyum bahagia.
Me :
Lagi jaga sayang.
Nyonya Putra :
Sudah makan, sudah Sholat?
Me :
Alhamdulillah sudah, jangan lupa minum obat istirahat yang cukup.
Nyonya Putra :
Iya Bang 🥰🥰
Me :
I love u ❤❤❤
Nyonya Putra
Mmmuuuuaaach
Putra tertawa saat membaca pesan terakhir dari Senja, dan langsung memandang wallpaper Senja dengan dirinya.
" Kalau ada disini, Abang sudah cium kamu sayang."
*****
" Tuan ternyata dia tinggal di rumah dinas." Ucap anak buah Mike.
" Jadi hanya di bawa kesana, kirain di bawa kabur kemana. Awasi dia terus, dan awasi Tentara itu juga." Ucap Mike pada anak buah nya.
******
" Apa papi punya rencana? " Tanya Siska.
" Papi masih berpikir mam." Jawab Hans.
" Kita harus punya rencana, agar bisa lepas dari Mike." Ucap Siska.
" Papi sama Mami harus cepat punya rencana, jangan sampai Tania di jadikan istri oleh Mike, ih amit - amit." Ucap Tania.
" Tenang sayang, Mami juga nggak rela kalau kamu harus menikah dengan Mike."
" Yang jelas, kita harus bisa jauh dari Mike." Ucap Tania.
********
Ditempat Bunda Mutia, Pak wahyu dan Ibu Mutia dan Kinan sedang berada di ruang keluarga.
" Jadi Putra sudah menemukan Senja? " Tanya Pak Wahyu.
" Iya Ayah, Bunda bahagia sekali akhirnya mereka bertemu juga." Jawab Ibu Mutia.
" Apakah Adit akan bawa Senja kemari? " Tanya Pak Wahyu.
" Iya rencananya mereka iya ingin menikah." Jawab Ibu Mutia.
" Bang Putra mau menikah, dengan cinta pertama nya?? " Ucap Kinan dengan wajah kecewa.
" Iya memang kenapa?" Tanya Ibu Mutia.
" Nenek kan tahu saya kan suka sama Bang Putra." Jawab Kinan.
" Tapi Putra tidak suka sama kamu Kinan." Ucap Ibu Mutia.
******
Setelah jaga Putra memutuskan untuk menemui Senja, yang kebetulan hari minggu.
" Assalamu'alaikum." Sapa Putra saat pintu rumah sedikit terbuka.
Namun tak ada jawaban, hingga Putra mengetuk pintu beberapa kali. Dan karena tak ada sahutan sama sekali, Putra memutuskan untuk masuk.
Dan saat memasuki rumah, terdengar suara gemercik air di kamar mandi.
" Ceroboh banget, sedang mandi pintu rumah nggak di kunci." Putra menggerutu sendiri.
Sambil menunggu Senja mandi, Putra menuju ke arah dapur untuk membuat kopi. Dan saat sedang membuat kopi, Senja kaget melihat Putra sedang berada di dapur yang memunggunginya.
Senja yang hanya melilit kan handuk di tubuhnya, merasa bingung karena posisi dia hanya mengenakan handuk.
Saat Putra sedang menyeruput kopinya sambil berbalik badan, begitu terkejut saat melihat Senja hanya menggunakan handuk yang dia lilitkan di tubuhnya.
" Kamu sedang apa berdiri disitu?? " Tanya Putra bingung dan sedikit bereaksi sebagai lelaki normal.
" Abang kenapa masuk saja." Tanya Senja.
" Kamu kenapa pintu nggak di kunci, untung Abang yang masuk kalau orang lain bagaimana
Apalagi melihat kamu hanya menggunakan handuk. Cepat sana pakai bajunya, hanya Abang yang boleh lihat tubuh kamu, orang lain nggak boleh. " ucap Putra sambil berlalu meninggal kan Senja.
Senja tersipu malu, saat Putra mengatakan hanya dia yang akan melihat tubuhnya.
***
" Bang..!! " Senja duduk di sisi Putra yang sedang memainkan ponsel nya.
" Abang setelah Satgas selesai pulang ke Jawa ya. " Tanya Senja.
" Iya sayang, kamu urus surat pindah ya." Jawab Putra.
" Tapi Bang proses nya lama mengurus surat pindah."
" Abang tunggu, nanti Abang bantu."
" Kayaknya kita nggak bisa bareng, Abang selesai Satgas Senja masih disini. "
Ada rasa kecewa di hati mereka berdua, pertemuan yang baru mereka lakukan setelah sekian lama berpisah akan berpisah kembali.
" Seperti ini yang Abang nggak kuat menahan rindu, kita baru bertemu dan berpisah lagi." Ucap Putra sambil menggemgam tangan Senja.
" Tunggu Senja selesai mengurus berkas mutasi Bang, setelah selesai Senja akan ke Jawa kita menikah disana. "
" Abang akan tunggu kamu sayang. "
Putra mendekat kan bibir nya dan mencium lembut bibir Senja, begitu pun juga Senja membalas Ciuman Putra.
" Apa Abang akan tahan setelah kita berpisah, untuk sementara waktu? " Tanya Senja sedikit mendorong dada Putra, sedangkan tangan Putra masih berada di tengkuk leher Senja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
SENJA TERLALU CEROBOH,COBA KALO MIKE YG MASUK,NYESEL SEUMUR HIDUP KAMU..CK..🤦🤦
2024-06-08
0
Qaisaa Nazarudin
Nah Kinan namanya,,Kinannkan suka sama Putra sama dengan Tania..Waahh calon2 nya pelakor nih..
2024-06-08
0
Nonengsupartika
yah jgn d tinggalin dong putra, bykdedemitnya tuh
2022-06-25
2