Putra telah sampai di tanah Papua, dia pun menuju di mana tempat dia bertugas. Putra akan mendapatkan tugas pengamanan wilayah dalam, dimana penduduknya jauh dari kata modern.
" Alhamdulillah, akhirnya saya bisa tugas di Papua." Ucap Putra.
Setelah melalukan perjalanan yang sangat melelahkan, Putra pun akhirnya sampai di tempat yang dia tugaskan."
" Disini Kapten, masih terasa kental pedesaan nya. Dan jauh dari kata modern, namun ada 1 sekolah mulai dari SD hingga SMA, yang ada di seberang sungai itu." Ucap Serka Guntur.
" Jadi mereka ke sekolah melewati sungai itu?" Tunjuk Putra ke arah sebuah perahu.
" Benar Kapten, ada salah satu guru cantik, dia rela berangkat pulang pergi dari Setelah Shubuh dia berangkat, pulang selagi matahari akan terbenam."
" Memang apa yang dia lakukan? "
" Karena dia dari pinggiran kota jarak dari rumah kemari sekitar 2 sampai 3 jam, dan setelah mengajar dia memberi les kepada anak - anak, dengan tanpa biaya."
" Salut banget dia."
*********
" Tidur dimana kamu kemarin? " Tanya Om Hans.
" Senja tidur di perumahan guru." Jawab Senja.
" Mau menghindar kamu?? " Ucap Tante Siska sambil memberi selai di rotinya.
" Maaf Tante, kemarin hujan lebat jadi tidak bisa pulang, karena sungai yang saya lewati itu sungai yang tiba - tiba ganas sehingga warga takut menyebrangi nya kalau sudah musim penghujan begini."
" Makannya nikah sama Om Mike, di jamin enak hidup nya." Ucap Tania tiba - tiba.
" Maaf, saya tidak menyukai Om Mike."
*********
" 3 hari lagi kita ke Desa seberang, untuk memperbaiki jalanan yang hampir roboh. " Ucap Sertu Guntur.
" Jalan disana rusak atau bagaimana.? Putra semakin bingung.
" Rusak parah Bang. " Ucap Sertu Guntur.
" Kita pagi - pagi sekali harus sudah berada di desa sebelah. "
********
Senja pun menggunakan perahu untuk menyebrangi sungai, dan dia terpaksa harus ikut bergantian dengan para penumpang yang ingin menuju ke desa sebelah.
" Kenapa dengan perahu satunya?" Tanya Senja pada seorang penjaga tepi sungai.
" Maaf kakak, perahu satunya bocor." Jawab Robinson penjaga tepi sungai .
" Pantas lama, kalau tidak bocor biasanya tidak sampai mengantri seperti ini."
Senja pun lalu beralihkan tatapan matanya, ada beberapa anggota TNI yang akan ikut menyebrangi sungai.
" Seperti nya pelaku antri panjang ini adalah perahu yang rusak." Ucap Sertu Guntur.
" Kita harus perbaiki nya, karena perahu ini sangat penting bagi warga sekitar." Ucap Putra.
Setelah perahu satunya kembali ketepian, kini giliran Senja dan beberapa Anggota TNI lain nya menaiki perahu tersebut.
Senja melemparkan senyuman nya, ke salah satu seorang TNI yang mungkin dia kenal selama Anggota TNI tersebut bertugas disini .
" Ibu telat ya?" Tanya Aswin salah satu TNI yang mengenali Senja.
" Iya nih, telat 15 menit." Jawab Senja dengan wajah masam.
" Benar kata Kapten Putra, perahu itu harus di perbaiki, karena korban nya seperti Ibu guru ini telat untuk mengajar." Ucap Aswin.
Seketika tatapan Senja dan Putra saling bertemu, Senja dan Putra pun saling melemparkan senyuman.
"Senyuman itu seperti saya kenal, tapi dimana ya? Putra berguman dalam hatinya.
" Kenapa senyuman nya mengingatkan saya pada seseorang, entah siapa saya menjadi lupa begini." Senja berguman dalam hatinya.
********
Putra pun bersama dengan Anggota TNI lainnya telah mendatangi kepala desa tersebut setelah membahas tentang perencanaan membantu perbaikan jalan.
Putra berjalan melewati sebuah sekolah yang beratap kan Asbes, dan bertembok triplek sungguh sangat miris dengan bangunan seadanya tidak membuat mereka patah semangat untuk belajar.
Putra melihat guru cantik tadi, saat satu perahu tadi sedang mengajar siswa siswi Sekolah Dasar.
" Cantik juga dia, tatapan matanya, cara gaya bicara nya saya sangat menyukainya."
" Astaghfirullah, kenapa saya jadi begini. Ingat Putra di Tanah Timur ini ada hati kamu yang sedang menanti." Ucap pelan Putra.
Sekilas Senja pun dari dalam kelas, melihat Para TNI itu berjalan menuju gapura keluar. Entah mengapa Senja pun tak lepas pandangan nya terhadap salah satu TNI yang dia temui saat menyebrangi sungai.
" Wajahnya sekilas mirip seperti orang yang saya kenal, tapi siapa? Terasa sulit mengingatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Nah kan udah ketemu,Tapi gak saling kenal,karna udah gede..😄
2024-06-08
0
Qaisaa Nazarudin
pasti Senja dan Putra gak saling kenal,Kan wajahnya mereka pasti berubah saat dewasa..
2024-06-08
0
Qaisaa Nazarudin
Kenapa bukan kamu saja yg nikah,kamu juga pengangguran,kuliah di DO,Malu maluin aja..
2024-06-08
0