Kriiinggg.... kriinggg......
Putra dengan segera mengangkat telpon nya, dan saat di angkat deringan telepon itu mati.
Kriiiingg.... kriinggg.....
Putra pun mengangkat lagi, namun saat di angkat sambungan telepon pun mati.
" Ini siapa sih yang telepon, sekali lagi berbunyi saya banting."
Kriiiiinngggg.... kriiinggggg.....
" Hadeuh.... "
Dengan kesal Putra pun mengangkat panggilan telepon nya.
" Hallo.... halo... ini siapa? " Ucap Putra setengah berteriak.
" Hallo.. halo.. .. "
Tut.... tut... tut....
" Akh.... kurang kerjaan banget sih."
Putra sambil membanting gagang telepon nya.
" Kenapa di banting, nggak sekalian saja di buang telepon nya." Sindir Kinan Cucu Ibu Mutia yang baru saja pulang dari Papua.
" Dek, kapan datang? " Tanya Putra.
" Tadi sore." Jawab Kinan.
" Loh kok Abang nggak lihat? "
" Kan tadi habis muter - muter."
" Bang Kinan kangen sama Abang."
Kinan hendak memeluk Putra tapi Putra menolak nya, dan membuat Kinan kesal.
" Maaf, Abang nggak mau di peluk sama kamu." Ucap Putra tegas.
" Memang kenapa sih Bang? Apa karena hati Abang masih berharap sama cinta pertama Abang??? "
*********
" Ukh... kesel banget, sinyalnya jelek."
Senja membanting ponselnya ke sembarang di atas tempat tidur, dan masih membayangkan tentang kejadian nya waktu tadi bersama dengan Tante Siska.
" Senja Ikhlas kalian lakukan apapun kepada Senja, karena Senja sayang sama kalian. Walau kalian sebenarnya sangat membenci Senja."
Senja memejamkan matanya, dan di sudut kelopak matanya air matanya menetes membasahi pipinya.
" Senja kangen Abang, kalau sedang seperti ini. Dulu Abang selalu menghibur Senja di kala sedang menangis"
*********
" Bang, ada kabar? "
" Kabar apa? " Tanya Putra.
" Ada kabar Abang dapat tugas Satgas Papua selama 1 tahun." Jawab Albi.
" Serius?? "
" Serius lah Bang."
Putra pun lalu berlari menuju ruang Dansat, dan tanpa menggedor langsung memasuki ruangan Dansat.
" Bang, benar saya dapat Satgas Papua? " Teriak Putra.
" Haduh Putra... kamu Push Up 20 kali." Bentak Dansat.
" Siap Salah Bang." Ucap Putra
Putra pun lalu melaksanakan hukumannya, Push Up 20 kali, dan setelah selesai Putra kembali ke sikap sempurna.
" Kamu kayak orang di kejar setan, masuk keruangan main selonong saja. " Ucap Dansat kesal.
" Maaf Bang, saya dapat kabar dari Sertu Albi. Apa benar nama saya masuk daftar Satgas Papua? "
" Benar minggu depan kamu berangkat."
" Alhamdulillah...!!!! Akhirnya saya dapat tugas ke Papua juga. "
Seketika raut wajah Dansat nya menjadi heran melihat tingkah laku anak buahnya, karena merasa bahagia mendapatkan tugas Satgas untuk wilayah Timur.
" Abang akan mencari kamu."
*********
" Jadi kamu dapat juga tugas ke Papua?" Ucap Pak Wahyu di sela - sela makan malam nya
" Iya Pak, tujuan Putra yaitu mencari Senja." Ucap Putra.
" Asik, berarti Kinan bisa dekat sama Bang Putra." Kinan dengan senangnya merangkul lengan Putra.
" Tapi Abang jauh dari tempat tinggal kamu Dek." Putra berusaha melepaskan tangan Kinan di lengan nya.
" Tapi Abang kan pasti berkunjung menengok Mami Papi."
" Iya." Ucap Putra.
*********
Senja merapikan buku pelajaran yang ada diatas mejanya setelah selesai mengajar, dan tiba - tiba hujan deras.
" Yah.. hujan deras kalau begini tidak bisa pulang." Ucap Senja.
" Ibu Senja, menginap saja di perumahan guru bersama kristin." Ucap Kristin.
" Iya, saya akan menginap disini. Karena untuk menyebrangi sungai seperti nya tidak mungkin karena hujan yang begitu deras."
" Kabari saja keluarga Ibu, biar mereka tidak khawatir." Ucap Kristin.
" Terima kasih Ibu Kristin, tapi seperti nya saya tidak pulang tidak akan ada yang mencari saya."
*********
Hujan deras pun mengguyur pulau Jawa, karena telah masuknya musim penghujan. Putra pun mendapatkan kabar, bahwa dia di tempat kan di sebuah pos daerah pedalaman.
" Wah, musim penghujan bakalan susah untuk jalur darat maupun sungai di mana tempat saya nanti tugas."
Putra pun lalu kembali memasukan lagi pakaian nya ke dalam Ransel, dan bersiap - siap akan kembali ke Asrama setelah hujan reda.
*********
Senja mencoba menghubungi lagi nomer Panti Ibu Mutia, namun tidak ada yang menjawabnya. Hingga beberapa kali.
" Kenapa tidak di angkat ya? "
Senja pun mencoba menghubungi lagi, namun tetap tidak di angkat. Namun Senja tidak pernah putus asa, dia mencoba menghubungi nya lagi.
Tut.... tut.... tut.....
" Halo..... "
Panggilan pun tersambung, dan saat akan menjawab nya panggilan pun terputus.
Tuuuutttttttttt......
Senja pun mendengus kesal dan membanting nya di sembarang tempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Sangking bahagianya dapat satgas di tempat pujaan hati ya Putra,Kenak hukuman pun sanggup..😂😂
2024-06-08
0
Sussy Andriany
di Jawa apa di Papua si senja tuh tgl?
2022-10-23
0
Vina
Q mampir lagi d novelmu mbak puspa
2022-04-27
1