1. Resepsi Pernikahan

...Happy reading ya. Jangan lupa dukung nya untuk author 😊🙏...

...TOKOH....

Misela Metina (23) adalah sosok gadis yang sangat cerdas, berwajah putih tanpa jerawat, cantik dan polos, postur tubuh standar, jago beladiri sayangnya hatinya menyimpan banyak luka yang mendalam.

Rangga Aditya Putra (26) adalah pria berwajah pas-pasan. Lulusan sekolah menengah atas. Emosi tak stabil. Gak punya konsisten. Selalu menuruti apa yang Ibunya katakan kecuali tentang pekerjaannya.

Hilman Mahesa (24) sosok yang sangat dikagumi dan di cintai Misela di masa lalu. Tampan dan tinggi. Menguasai segala bidang termasuk bermain musik. Namun playboy cap panda.

Mudzakir Alfaruq (26) adalah seorang ustadz di sebuah pesantren tempat Misela belajar dan dosen di kampus Misela. Berwibawa, tampan dan tinggi. Sosok yang selalu mendoakan Misela di sepertiga malam.

Nindita Ayunda Putri (26) gadis cantik dan sexy dengan rambut panjang sedikit pirang. Sosok cinta pertama Rangga sejak sekolah menengah atas.

Berikut nama toko utama nya ya. Semoga kalian suka.

...🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟...

"Bunda ... Misela berangkat dulu ya? Assalamu'alaikum ...," setelah mendapatkan jawaban atas salamnya, gadis cantik dengan setelan baju navy dan jilbab segiempat berwarna senada itu menyalakan mesin motornya untuk berangkat menuju kampus.

"Eh ... Misela mau berangkat kuliah ya?" sapa seorang ibu-ibu yang kebetulan akan pergi ke warung.

"Iya Buk, mau belanja ya?" jawab Misela dengan ramahnya seraya memakai helm.

"Ngapain sih sibuk kuliah, toh wanita itu tetap tempatnya di dapur, sumur sama kasur aja. Iya kan Jeng Adel," Adelia hanya tersenyum kecut.

"Iya loh, kamu itu cantik banget, Sel. Nggak takut dijalan diapa-apain sama orang. Mending cepet nikah biar ada yang jaga. Di kampung ini cuma kamu lo gadis berumur yang belum ngerasain surga dunia, haha ...."

"Iya Misela ... sebaik cepet nikah aja. Kuliah udah nikah juga nggak pa-pa to? Ya bukan apa-apa, kami ini juga peduli sama kamu, takut nasibnya kayak Bunda kamu, hamil diluar nikah dan punya anak haram. Ih ... amit-amit deh jangan sampe turun ke anak cucu ...," mendengar itu Adelia langsung mendekati Misela dan mengusap bahunya.

"Udah jangan dipikirkan. Cepet berangkat, takut kesiangan." Misela pun mengangguk.

...***...

Misela sudah risih sebenarnya dengan perkataan ibu-ibu yang sering sekali memojokkannya. Dikatakan perawan tua dan nggak laku bahkan mereka juga membandingkan dengan Adelia yang dulu hamil dirinya tanpa seorang suami.

Benar, Misela adalah anak yang dilahirkan tanpa seorang Ayah. Dia tinggal bersama dengan Papa tirinya yang mana dulu menikahi Adelia saat Misela berumur dua tahun.

Saat libur semester, karena tidak mau membuang waktu liburnya, Misela mencari pekerjaan di sebuah toko baju di daerahnya. Di toko itu, Misela punya beberapa teman baru. Bahkan satu dari teman itu menjodohkan Misela dengan temannya yang sedang mencari seorang istri.

Entah kenapa gadis itu begitu tertarik berkenalan dengan seorang laki-laki yang benar-benar belum pernah dia kenal. Akhirnya perkenalan itu berujung sebuah pernikahan karena Misela juga harus membungkam mulut Ibu-ibu yang kerap membicarakannya.

Walaupun demikian, ada beberapa kesepakatan yang Misela minta tetapi tanpa ragu-ragu semuanya disetujui begitu saja.

...***...

"Saya terima nikah dan kawinnya Misela Metina Binti Adelia dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tiga ratus enam puluh ribu rupiah dibayar tunai." Hentakan tangan Rangga Aditya Putra mengisyaratkan ijab qobul yang dia ucapkan telah selesai.

"Gimana saksi sah?" Kata seorang penghulu yang menikah kan mereka.

"Sah ...!" seketika suara tepuk tangan begitu terdengar sangat ramai.

"Barakallahu lakuma wa barak'alaik. Alfatihah."

Doa dari Bapak penghulu mengakhiri upacara sakral itu. Kedua menepelai menandatangani dokumen-dokumen penting untuk pemberkasan di KUA lalu berfoto bersama untuk kenang-kenangan.

Namun perasaan Misela sedang bergumam dengan dirinya sendiri karena sedari tadi setelah ijab qobul banyak mulut yang sedang berbisik menatap ke arahnya. Misela tahu pasti karena nasab yang di sebutkan itu yang jadi pembicaraan mereka.

...🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃...

...Selamat datang di karyaku 😊🙏...

...Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak 😊😀...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***