Pria yang dipanggil dengan sebutan 'Sang Penguasa' itu sedang bahagia. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja dia berkata lembut dengan senyum manis yang merekah saat mengadakan rapat dengan kliennya. Saat rapat selesai Dendy yang merupakan sekertaris nya merasa heran dengan sang atasan tidak biasanya atasannya itu bersikap seperti ini pada kliennya, seperti yang sudah-sudah biasanya atasannya itu hanya akan berekspresi datar dengan nada dingin. Tapi sekarang apa yang telah terjadi.
Brydan Robson adalah seorang pengusaha Muda yang sukses usahanya memiliki banyak cabang diluar dan didalam negeri. Brydan baru menginjak usia 26 tahun. Brydan adalah pria yang dingin terhadap orang yang baru dikenalnya. Dibalik kesuksesannya tentu ada campur tangan sekertaris yang selalu setia kepadanya siapa lagi kalau bukan Dendy Faresh. Brydan adalah blasteran Amerika-Indonesia oleh karena itu wajahnya mirip seperti orang bule. Dengan wajah tampannya tidak ada wanita yang tidak terpikat olehnya. Tapi siapa yang berani menyentuh 'Sang Penguasa'?.
Di dalam mobil.
"Tuan sebenarnya ada apa, kenapa Anda tidak bersikap seperti biasanya, Anda terlihat berbeda." Kata Dendy yang merasa heran dengan atasannya itu.
"Tidak ada, aku hanya senang saja hari ini." Sahut Brydan.
"Ayo Den cepat ! Di kantor sudah ada yang menungguku." Kata Brydan pada seketarisnya.
"Baik Tuan." Sahutnya pada Brydan.
Dikantor :)
"Tuan jalannya biasa saja, nanti Anda tersandung." Ucap Dendy karena khawatir melihat Brydan berjalan dengan terburu-buru seperti menemukan harta karun saja.
"Don't worry, Den ayo cepat!" Sahutnya pada Dendy.
"Baik Tuan." Dendy dengan patuh berjalan di belakang tuannya. Seperti biasa semua karyawan akan bekerja dengan sungguh-sungguh karena takut terkena sembur oleh sekertaris galak itu.
Setelah sampai diruangannya ternyata sudah ada yang menunggu kedatangan Brydan. Seorang wanita cantik berwajah blasteran.
"Hy Babe, how are you?" Sapa wanita yang bernama Velyn. Velyn adalah kekasih Brydan yang baru datang dari luar negeri untuk menyelesaikan pendidikannya. Dia sudah bergelar S2 disaat usianya masih 23 tahun, karena kecerdasannya Velyn bisa menyelesaikan pendidikannya lebih cepat dari mahasiswa lainnya. Ayahnya adalah seorang pengusaha sukses yang merupakan rekan kerja Brydan.
"I'm fine. I miss you so much." Sahut Brydan yang kemudian langsung memeluk Velyn dengan pelukan hangat.
Setelah melepas rindu dengan berpelukan mereka pun duduk bersebelahan di sofa ruangan kerja Brydan.
"Apa kamu sudah makan?" Tanya Velyn.
"Belum, bagaimana dengan kamu?" Sahut Brydan.
"Aku juga belum makan, bagaimana kalau kita berbicara sambil makan di restoran terdekat." Ajak Velyn pada kekasihnya.
"As you wish." Kata Brydan.
Sesampainya di restoran mereka langsung memesan makanan favorit mereka masing masing.
"Den, kamu tunggu di mobil atau kamu langsung kembali ke kantor saja, nanti aku telfon supir untuk menjemput aku dan Velyn." Ucap Brydan kepada Dendy yang berada tepat di sebelah nya.
"Baik Tuan, saya langsung kembali ke kantor saja, kalau butuh apa-apa Tuan bisa menghubungi saya." Ucap Dendy dengan anggukan hormat untuk segera undur diri.
"Bagaimana pendidikanmu, Sayang?" Tanya Brydan untuk membuka pembicaraan.
"Very Good." Sahut Velyn.
"Tuan, Nona silahkan dinikmati makanan nya." ucap seorang waiters.
"Ya, Thanks a lot." Sahut Velyn sedangkan Brydan hanya berdehem saja.
Setelah selesai makan Brydan menghabiskan waktu untuk menemani kekasihnya jalan jalan. Mereka mengunjungi banyak tempat seperti mall, bioskop, salon dan taman.
Ditempat lain_
Seroang wanita sedang melakukan pekerjaannya seperti hari-hari sebelumnya. Dia adalah Nadya Kharisma. Nadya adalah seorang waiters atau pelayan di sebuah restoran sederhana. Dia adalah gadis perkerja keras dan ceria. Wajahnya yang imut dan tubuhnya yang mungil membuatnya terlihat awet muda. Walaupun usianya sudah 25 tahun tapi banyak orang yang mengira dia masih duduk di bangku SMA. Dia adalah yatim piatu sejak usianya 17 tahun. Ibunya meninggal karena sakit. Sedangkan ayahnya meninggal karena kecelakaan kerja.
"Akhirnya selesai juga waktunya pulang." Ucap Nadya Sambil bersiap untuk menyalakan motornya.
"Bye Nad, ketemu besok yah." Ucap Tica salah satu rekan kerjanya di restoran.
"Akhirnya sampai juga." Kata Nadya.
Setelah masuk ke dalam kontrakan, seperti biasa Nadya akan langsung mandi kemudian istirahat sejenak, sebelum masak untuk makan malam.
____________________ 00 ______________________
Keesokan Paginya__
Tringgg Tringgg Tringgg.....
"Huaaaaa...." Terlihat Nadya baru saja bangun dari tidurnya dan masih menguap dengan lebar. Dia merentangkan tangan dan meliukkan badannya agar tubuhnya kembali sadar. Nadya masih mengumpulkan nyawanya sedikit demi sedikit sebelum akhirnya dia benar-benar bangun.
"What? Aku telat, aduhh bisa kena semprot sama bos nihh!" Teriak Nadya setelah dia melihat jam dinding yang menunjukkan bahwa dia sudah terlambat 15 menit.
"Pasti ini gara-gara begadang semalam, lagian baju yang mau aku setrika banyak banget jadi begadang deh, heuhh." Curhat nya pada dirinya sendiri. Selama ini dia harus hidup berhemat jadi dia mencuci dan menyetrika bajunya sendiri. Dia juga mengerjakan pekerjaan rumah lainnya, malah kadang sampai begadang seperti semalam.
Sampainya di Restoran_
"Nadya Nadya, kamu ini niat kerja tidak sih? Beberapa hari yang lalu kamu terlambat, sekarang kamu terlambat lagi? Kamu ini tidur apa hibernasi? Ha? Poko nya gaji kamu saya potong! Tidak ada bantahan, sekarang kamu kembali kerja!" Ucap Pak Wibowo atasan Nadya di restoran.
"I... Iya Pak, maaf." Sahut Nadya yang hanya ditanggapi deheman oleh Pak Wibowo.
"Kena semprot lagi kamu, Nad?" Tanya Tica
"Biasa lah, kamu tau sendiri kan bagaimana kalau si bos lagi marah?" Jawab Nadya.
"Ya sudah lanjut kerja." Tica.
Di Perusahaan Robson.Drction_
"Den, Hari ini apa agenda saya?" Tanya Brydan pada sekertarisnya.
"Hanya meeting dengan Mr.Ricko, Tuan." Jawab Dendy.
"Persiapkan semua berkas yang diperlukan Den, kemudian kita berangkat." Perintah Brydan pada Dendy.
"Baik Tuan." Jawab Dendy.
Sore hari_
"Akhirnya selesai juga." Ucap Nadya pada Tica setelah selesai membersihkan restoran yang hendak tutup.
"Ayo Nad, btw kamu udah punya pacar belum Nad ?" Tanya Tica.
"Belum lah, aku tidak ada waktu buat cinta cinta, hidup aku sudah ribet buat nyari uang." Selorohnya.
"Hahaha, kasian banget sih kamu, kok kita sama ya Nad?" Canda Tica.
"Asem kamu, aku kira kamu udah punya, ternyata masih sebatang juga kamu." Kata Nadya.
"Sebatang sebatang, kamu pikir aku tanaman toge." Sahut Tica. Dan mereka berdua tertawa bersama. Bahagia tidak sulit kan? Hanya dengan bercanda bersama teman sudah bisa membuat kita tersenyum dan tertawa bahagia.
"Ya udah sampai ketemu besok ya Nad." Ucap Tica pada Nadya sebelum dia pergi meninggalkan restoran.
Ditempat lain_
"Den kita ke apartment Velyn sebentar." Kata Brydan.
"Baik, Tuan." Sahut Dendy
Apartment City Golden_
"Halo Sayang aku ada di depan apartment kamu." Ucap Brydan pada kekasihnya di sambungan telfon.
"Tunggu sebentar, Sayang." Sahut Velyn.
Tutt..
"Ayo masuk, Sayang." Ucap Velyn pada Brydan.
Dendy dan Brydan pun masuk kedalam apartment yang berukuran luas, memiliki dua lantai dan kolam renang yang berukuran sedang. Apartment City Golden adalah apartment kelas atas yang tagihannya cukup mahal. Tapi itu tidak masalah bagi Velyn karena dia terlahir dari keluarga yang berkecukupan bahkan bisa dibilang kaya.
"Silahkan duduk, Sayang." Ucap Velyn pada Brydan.
"Bibi, tolong buatkan teh untuk tamuku." Teriak Velyn memanggil asisten rumah tangga nya.
"Baik Nona." Sahut Bu Sarah.
"Silahkan diminum Tuan-tuan." Ucap Bu Sarah setelah menyajikan teh di atas meja.
"Tumben kamu mau mampir kesini, biasanya aku yang ke mansion kamu." Ucap Velyn.
"Aku hanya sedang bosan dirumah, jadi aku kesini setelah meeting dengan klien ku." Jawab Brydan.
"Owh ya, Sayang, aku ingin membicarakan sesuatu yang penting padamu besok, bagaimana jika kita bertemu di restoran dekat kantormu?" Kata Velyn.
"Baiklah." Sahut Brydan.
Setelah lama berbincang Brydan dan Dendy pamit untuk pulang. Hari ini Brydan sangat lelah tapi rasa lelahnya terobati dengan melihat senyum manis seorang Velyn.
Setelah sampai di rumahnya Brydan langsung membersihkan diri dan beristirahat sebelum makan malam nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Purnawati zainir
alurnya kayak jalan tol..
2022-07-10
0
Bzaa
hadirrr
2021-10-27
2
Kyu
saya kalau baca cerita yg kisah seorang pengusaha muda usia 25-26, kayak... wooowwww, mereka usia segitu sudah sukes. saya yg usia 27 hanya masih ngaruk2 sana sini. berasa sudah tua sekali 🤣
2021-09-27
5