CINTA DI DUNIA MAYA
"Bete....!!!" Sebuah tulisan singkat diketiknya pada status wa.
Entah sudah ke berapa kali Arin membuat status agar Brian tau bahwa wanita itu sangat mengkhawatirkannya. Namun hingga detik ini, belum ada satupun yang dibuka oleh Brian. Entah apa yang sedang dilakukan pria itu, sehingga seharian ini belum ada satupun status Arin yang dilihatnya. Arin marah, sedih, cemburu, cemas, semua perasaan berkecamuk menjadi satu.
Apakah pria yang dicintainya itu sedang sakit? ataukah sedang sibuk? atau sedang bersama dengan wanita yang selama ini sangat dicemburui Arin? tapi Arin tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini memang murni kesalahannya.
Sedikitpun Arin tidak bisa konsentrasi. Dulu dia sangat shock, saat tau ternyata Brian sudah memiliki pendamping. Bahkan dia sempat berusaha melupakan perasaannya sendiri, namun itu justru membuat berat badannya turun drastis. Dia tidak mampu, dan benar-benar tersiksa. Ternyata rasa cintanya terhadap Brian sangat besar, bahkan melebihi besarnya rasa cinta terhadap suaminya sendiri.
Ya, Arin adalah wanita yang sudah memiliki suami, demikian pula dengan Brian. Namun cinta yang tiba-tiba datang tanpa diduga itu, membuat Arin begitu bahagia, bahkan Arinpun tidak pernah menyangka dia bisa jatuh cinta pada pria lain disaat dia sudah menikah.
Arin tidak bisa menyalahkan siapapun atas situasi ini, namun perasaan terhadap suaminya sudah benar-benar terkikis. Dulu suaminya amat dicintainya, namun perlahan-lahan membuat Arin menjadi sangat muak terhadap pria itu. Sikapnya yang semakin lama semakin berubah arogan, seiring dengan membaiknya perekonomian mereka, membuat Arin serasa hidup di dalam neraka. Dia sangat tertekan. Padahal apapun yang dimintanya, selalu dituruti oleh suaminya. Namun Arin bukanlah wanita yang bisa bertahan hanya karena harta. Dia butuh dicintai tanpa syarat. Dia butuh sebuah kenyamanan tanpa adanya tekanan dan tuntutan.
Semuanya berubah.. yah berubah. Suaminya sekarang seperti mendewakan harta. Dia sudah tidak mau mendengarkan kata-kata Arin, bahkan menganggap Arin seperti tidak ada. Arin tidak memiliki hak berbicara ataupun berpendapat. Arin seperti sebuah boneka porselen di dalam lemari kaca yang terbuat dari kristal. Dia hanya seperti sebuah pemanis dalam rumahnya sendiri. Sedikit saja melakukan kesalahan, suaminya pasti akan menghukumnya, tidak segan membentaknya, hingga memarahinya di depan orang lain, bahkan tega mendiamkan Arin begitu lama, dan menganggap Arin seperti tidak ada dalam hidupnya. Suaminya seolah menunjukkan kepada dunia, bahwa dia sosok pria hebat yang ditakuti istrinya, dan bukan tipe suami yang takut istri. Namun sebaliknya, jika Arin bisa membuat suaminya bahagia, maka suaminya akan melimpahi dia dengan berbagai macam hadiah. Arin merasa cinta suaminya sekarang ini seperti bersyarat, tidak tulus seperti saat dulu mereka belum semapan sekarang. Arin sudah tidak nyaman berada dekat suaminya, dia seolah sedang diawasi seekor harimau lapar yang siap menerkamnya sewaktu-waktu jika sedikit saja dia bergerak.
Arin merasa hampa, dia serasa hidup dalam neraka. Dia selalu merasa ketakutan dan dihantui perasaannya sendiri. Dia khawatir jika membuat kesalahan, maka suaminya akan murka. Namun kehati-hatiannya dalam bertindak itu, justru semakin membuat dia tampak bodoh di mata suaminya. Bagaimana tidak? dia bahkan tidak berani mengambil sikap atau keputusan sedikitpun, sehingga suaminya menganggap dia tidak kreatif dan tidak memiliki ide sama sekali.
Dan disaat itulah hadir sosok Brian. Laki-laki yang dikenalnya melalui sebuah media sosial, bahkan dia dulu menertawai orang-orang yang sempat khilaf karena tergoda oleh rayuan pria di dumay, namun nyatanya dia sendiripun mengalaminya.
Semuanya begitu indah saat Arin mengenal Brian. Laki-laki itu sangat mencuri perhatiannya. Dari awal mereka kenal, mulai bertegur sapa, sering bercanda, hingga kemudian jatuh cinta. Arin bahkan belum mengetahui jika pria itu telah beristri, begitupun Brian, dia belum tau jika Arinpun sudah bersuami. Yang jelas saat itu mereka merasa cocok dan sangat nyambung jika mengobrol.
Brian seperti mampu membuat Arin begitu berharga dalam hidup pria itu. Brian seolah sudah menjadi bayangannya. Arin merasa begitu dicintai oleh Brian, walaupun sesungguhnya belum pernah satu kalipun mereka berdua bertemu. Namun entah kenapa, keduanya seperti merasa sangat dekat, bahkan saling membutuhkan satu sama lain. Arin bisa merasakan perhatian Brian yang begitu besar padanya, dan begitu tulus. Mereka bahkan sering sharing mengenai banyak hal. Dan inilah letak beda Brian dengan suaminya. Brian bahkan meminta pendapat Arin tentang banyak hal, pria itu selalu mendengarkan dengan seksama, Arin merasa begitu dihargai dan dibutuhkan oleh pria itu.
Sebegitu cintanya Brian terhadapnya, pria itu bahkan rela memberikan semua sandi akses media sosialnya kepada Arin, agar Arin percaya bahwa pria itu benar-benar berusaha terbuka padanya. Padahal Arin tidak pernah memintanya sama sekali.
Cinta mereka berdua tumbuh begitu subur, dan saling mengingatkan satu sama lain. Sepertinya tidak ada lagi yang bisa memisahkan cinta mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Almira
klo gak liat² sejarah bacaan,mana tau klo mb Rini ada karya baru,karena kangen ma William trs buka profil mb Rini lah aku sampai di dunianya Arin....
2022-03-20
2
Mayrima Najma
cinta Airin untuk Brian, semoga sukses dan semangat ya..mampir juga dek ke novel kk I love uncle Hot..kk dukung like yg banyakkk..mampir ya
2022-03-04
1
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
sabar ya arin..
2021-10-19
1