Sekelompok pria berpakaian jas hitam itu terus mencari dan menggali setiap reruntuhan yang ada. Butuh waktu satu jam sampai akhirnya mereka menemukan sebuah tangan dari bawah reruntuhan.
" Itu.. Itu pasti tangannya. Cepat bongkar !!" Perintah pria itu begitu melihat tangan itu dan semakin tak sabar.
Semuanyapun langsung mebongkar tumpukan reruntuhan itu bersama-sama sampai akhirnya didapatlah tubuh seorang gadis yang meski telah tertutup debu namun masih bisa dipastikan bahwa itu adalah tubuh Adik yang bersimbah darah dari kepalanya.
" Itu dia!! Cepat angkat, kita harus segera kerumah sakit terdekat. " Teriak pria itu panik.
Dengan dibantu bodyguard mereka menaiki mobil yang dibawa mereka kemudian melaju kerumah sakit terdekat. Namun sesampainya mereka dirumah sakit, mereka mendapat penolakan dari pihak rimah sakit karena rumah sakit itu sudah penuh dan menyarankan mereka agar mencari rumah sakit atau klinik terdekat lainnya.
" Kalian tidak tau siapa pasien yang kami bawa ? Bos kami bisa menutup rumah sakit ini!" Bentak salah satu bodyguard kepada petugas rumah sakit.
" Maafkan kami pak, tapi kami benar-benar sudah sangat kewalahan karena pasien yang datang sudah sangat melebihi kapasitas kami yang tersedia. " Jawab petugas rumah sakit itu gemetaran.
" Jika terjadi apa-apa pada boss kami, kalian yang akan kami tuntut karena mengabaikan keselamatan pasien !!" Jawab bodyguard itu tak mau kalah.
" Tuan bisa liat sendiri, banyak pasien yang belum mendapat perawatan dengan benar dan maksimal, kami takut boss tuan justru semakin memburuk jika harus menunggu. " Jawab petugas itu sambil menunjuk beberapa pasien yang sedang merintih diruang tunggu, ada pula yang hanya tergeletak dilantai.
" Sudahlah, kita cari rumah sakit lain. " Ujar pria itu yang sedari tadi masih didalam mobil sambil memangku tubuh Adik yang tak berdaya.
Merekapun meninggalkan rumah sakit itu dan mencari rumah sakit lain yang lebih besar agar dapat langsung mendapatkan perawatan maksimal. Setengah jam kemudian akhirnya mereka sampai disebuah rumah sakit besar dikota itu dan langsung mendapatkan perawatan secara intensif.
Adik yang terluka parah langsung msuk kedalam ruang operasi sementara pria itu harus memasang gips dikaki kanannya karena terdapat beberapa keretakan pada tulang kering dan pergelangan kakinya.
Empat jam setelah Adik masuk kedalam ruang operasi namun masih belum ada tanda-tanda bahwa operasi akan segera selesai. Pria ini yang ternyata adalah Lin Fengyin, seorang pengusaha muda keturunan China yang memiliki beberapa anak perusahaan di Indonesia yang berupa perusahaan makanan dan minuman dan beberapa perusahaan properti yang berpusat di negara China. Kini dia hanya bisa terbaring lemah diatas ranjang dengan jarum infus tertancap ditangannya.
Keesokan paginya..
Suasana yang hening, sinar matahari yang menyilaukan mata dan aroma rumah sakit yang begitu khas. Begitulah yang Lin Fengyin rasakan begitu membuka kedua matanya.
" Ah, benar, ini di rumah sakit. Kemarin terjadi pengeboman dipusat perbelanjaan yang ku datangi. " Gumam Lin Fengyin. " Anak itu bagaimana keadaannya sekarang ?" Batinnya.
Lin Fengyin langsung menyambar botol infus yang tergantung diantasnya dan berniat untuk turun dari ranjangnya. Namun karena kakinya yang belum sembuh benar, mereka belum mampu menopang tubuhnya dengan seimbang, sehingga membuatnya jatuh tersungkur dilantai.
Seorang bodyguard yang berjaga diluar ruangan langsung masuk begitu mendengar suara gaduh dari dalam kamar tuannya itu. Melihat tuannya tersungkur dilantai ia segera membantu tuannya kembali keatas ranjang.
" Gadis itu, bagaimana keadaannya ?" Tanya Lin Fengyin seketika.
" Tuan tenangkan diri dulu, gadis itu baik-baik saja sekarang. Operasinya memang sedikit lebih lama karena harus membersihkan luka-luka ditubuh dia dari debu dan serpihan-serpihan yang menempel. Tapi semuanya lancar dan berhasil setelah enam jam dan sekarang sudah dipindah diruang rawat, tuan. " Jawabnya.
" Separah itukah ? Antar saya menemui dokter yang menangani gadis itu. " Perintah Lin Fengyin kemudian.
" Baik, tuan. "
Bodyguardnya itu langsung mengambil kursi roda untuk mengantarkan tuannya itu menemui dokter Danu yang menangani Adik.
Jangan lupa like, klik favorite dan tinggalkan komen kalian untuk kritik dan sarannya ya sahabat readers. Terima kasih😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
$꒒1Queen Angelita Lovely
ya ampun,😔😔
2021-10-24
0
$꒒1Queen Angelita Lovely
ih ngeri Thor..😖😖
2021-10-24
0
$꒒1Queen Angelita Lovely
semoga baik baik aja,🤔🤔
2021-10-24
0